Makalah PPKN - Odt
Makalah PPKN - Odt
DI SUSUN OLEH :
FAIZ ADITYA S. (11)
MOCHAMAD DIMAS R. (22)
RIZKY HIDAYAT (32)
SATRIA DWI WIJAYA (34)
SYAHRIZAL JULIANTO (35)
KELAS : X TOI 1
SMK NEGERI 7 KOTA BEKASI
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN...........................................................................1
KATA PENGANTAR………………………………..………………….……….………….2
DAFTAR ISI………………………………………………………………...………………...3
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………..………...……………4
A. Latar Belakang………………………………………………...………...…………….......4
B. Rumusan Masalah ………………….……………..……………...……………..........4
C. Tujuan Makalah.......………......………....…………..…………………..…………...4
BAB II KAJIAN TEORI..……………………………...…………………………………….5
A. Ancaman Terhadap Negara Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika…...5
B. Membangun Integrasi Nasional Melalui Pemahaman Terhadap
Nilai -Nilai Bhinneka Tunggal Ika…………....................………......………….9
C. Pentingnya Usaha Pembelaan Negara dalam Kesatuan NKRI..........11
BAB III PENUTUP ………………………………..……………..…………………….....14
A. Kesimpulan……………………………………………….…………………………...........14
B. Saran-Saran ………………………………………..…………………………….............14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………..…………………………….……...15
BAB I
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri, bahwa dari segi geografis Indonesia
merupakan bangsa yang majemuk, posisi yang strategis dan potensial
serta ke-majemuk-an Indonesia disebabkan oleh berbagai hal. Kondisi
demikian juga menjadi berpotensi ancaman bagi keutuhan negara.
Sudah hal yang lumrah kalau suatu bangsa atau negara dengan
sumberdaya yang melimpah akan membuat terpesona bangsa atau
negara lain.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Ancaman?
2. Bagaimana Ancaman terhadap Negara Indonesia dalam bingkai
Bhineka Tunggal ika?
3. Bagaimana Membangun Integrasi Nasional Melalui Pemahaman
Terhadap Nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika?
C. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang akan dicapai
dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui pengertian dari Ancaman
2. Dapat mengetahui dan memahami Ancaman terhadap Negara
Indonesia dalam bingkai Bhineka Tunggal ika
3. Dapat mengetahui dan memahami Membangun Integrasi Nasional
Melalui Pemahaman Terhadap Nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika
BAB II
4
KAJIAN TEORI
a. Pengertian Ancaman
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri
maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman
dapat dikategorikan sebagai berikut.
- Berdasarkan asal datangnya ancaman
1. Ancaman Dari Luar, Yaitu segala ancaman terhadap ketahanan
nasional yang berasal dari luar negeri.
2. Ancaman Dari Dalam, Yaitu Segala ancaman terhadap ketahanan
nasional yang berasal dari dalam negeri.
- Berdasarkan bentuk ancaman
1. Ancaman Fisik, Yaitu segala bentuk ancaman yang dapat
mengganggu ketahanan nasional suatu Negara yang dilakukan dengan
tindakan secara fisik.
Contohnya : Pembunuhan, Serangan Bersenjata, Terorisme baik
berasal dari dalam maupun luar negeri.
2. Ancaman Ideologis, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat
mengganggu ketahanan nasional suatu Negara yang dilakukan dalam
tataran pemikiran.
Contohnya : Arus Globalisasi, Perang Ideologi, dan kepentingan politik
baik berasal dari luar maupun dalam negeri.
2. Ancaman Disitegrasi
Ancaman terhadap keutuhan NKRI tidak selamanya dalam bentuk
fisik atau bersifat militer. Ancaman nonfisik atau tidak bersifat militer juga
menjadi suatu ancaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
yang mengancam integrasi bangsa. Berikut ini merupakan bentuk
bentuk ancaman yang dapat menimbulkan disentegrasi dan
mengganggu keutuhan NKRI dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
a. Ideologi
b. Demografi
c. Penyalahgunaan Teknologi
d. Faktor Alam
7
e. Masalah social dan budaya
f. Politik
3. Ancaman Globalisasi
Globalisasi merupakan proses dunia menjadi satu jaringan tanpa
batas antarbangsa karena kemajuan teknologi dan komunikasi. Batas
antarbangsa menjadi samar, masyarakat dapat mengakses informasi,
mendapatkan barang serta berpergian dengan mudah, namun dibalik
semua keuntungan globalisasi tersimpan bahaya yang mengancam.
Berikut merupakan ancaman globalisasi dalam berbagai bidang
a. Ekonomi
b. Sosial budaya
9
d. aktualisasi bidang pertahanan keamanan
penerapan pemahaman nilai-nilai bhineka tunggal ika dalam kehidupan
pertahanan keamanan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air.
Hal ini penting dalam membentuk sikap bela negara.
Berikut ini contoh aktualisasi bhineka tunggal ika dalam bidang pertahan
dan keamanan :
1. setiap WNI harus memiliki sifat bela negara.
2. setiap unsur TNI/POLRI menjadi pengayon seluruh lapisan
masyarakat tanpa diskriminasi
3. setiap individu dan masyarakat turut serta dalam menjaga keamanan
di lingkungan sekitar.
Setiap bangsa atau Negara tidak akan lepas dari ancaman, baik
dari dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu dibutuhkan upaya bela
Negara dan kerelaan berkorban guna meniadakan ancaman yang
membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan Negara serta nilai nilai
pancasila dan UUD 194. Konsep bela Negara sering kali dikaitkan
dengan militer, kepolisian maupun aparat penegak hokum lainya.
Arti bela Negara yang sebenarnya adalah upaya setiap warga
Negara untuk mempertahankan NKRI dari segala bentuk ancaman. UU
Nomer 3 tahun 2002 tentang pertahanan Negara menjelaskan tata cara
penyelenggaraan pertahanan Negara yang dilakukan oleh TNI dan
komponen bangsa lainya. Prinsip penyelenggaraan pertahanan menurut
UU No. 3 tahun 2002 adalah sebagai berikut :
10
1. Bangsa Indonesia berhak dan wajib membela serta memperthankan
kemerdekaan dan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa dari segala ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan
2. Pembelaan Negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam
upaya pertahanan Negara merupakan tanggung jawab dan kehormatan
bagi setiap warga Negara
3. Bangsa Indonesia cinta perdamaian tetapi lebih cinta pada
kemerdekaan dan kedaulatanya
4. Pertahanan Negara disusun berdasarkan prinsip demokras, hak asasi
manusia, kesejahteraan umum, lingkungan hidup, ketentuan hokum
nasional, hokum internasional, kebiasaan internasional, dan prinsip
hidup berdampingan secara damai dengan memperhatikan kondisi
geografis Indonesia sebagai Negara kepulauan.
5. Bangsa Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan
menganut politik luar negeri yang bebas aktif.
11
b. Pelatihan dasar kemiliteran
Salah satu contoh komponen warga Negara yang mendapat
pelatihan dasar militer adalah unsur mahasiswa yang tersusun dalam
organisasi resimen mahasiswa (menwa)
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI
Berdasarkan pasal 10 ayat 3 UU No 3 Tahun 2002, TNI
merupakan komponen utama dalam kegiatan bela negar. Dalam upaya
pembelaan Negara, peranan TNI sebagai alat pertahanan Negara
sangat penting dan strategis karena TNI memilik tugas untuk
mempertahankan kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah, melindungi
kehormatan dan keselamata bangsa, melaksanakan operasi militer
selain perang dan ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan
perdamaian regional dan internasional.
d. Pengabdian sesuai dengan profesi
Pengabdian sesuai dengan profesi Adalah pengabdian warga
Negara yang mempunyai profesi tertentu untuk kepentingan pertahanan
Negara termasuk dalam menanggulangi dan memperkecil akibat yang
ditimbulkan oleh perang, bencana alam, seperti polisi, tim SAR, pramuka
dan Palang Merah Indonesi (PMI)
Pada dasarnya setiap orang mempunyai kewajiban untuk menjaga
keutuan dan keamanan serta ketertiban wilayah sekitarnya mulai dari
lingkungan rumah sendiri, lingkungan masyarakat sekitar, sampai
lingkungan wilayah yang lebih luas, membela Negara tidak harus dalam
wujud perlawanan dalam bentuk militer, tetapi bisa diwujudkan dengan
cara lain
Bentuk partisipasi warga masyarakat dalam menjaga lingkunganya
antara lain melalui kegiatan system keamanan lingkungan (siskamling)
ikut serta menanggulangi akibat bencana alam, ikut serta mengatasi
kerusuhan masal dan konflik komunal.
Bagi kami sebagai pelajar banyak hal yang dapat dilakukan
sebagai bentuk bela Negara, diantaranya belajar dengan giat, mengikuti
kegiatan ekstrakulikuler (PASKIBRA, PMR, DLL) serta peduli dengan
lingkungan sekitarnya
Pramuka termasuk bentuk bela Negara melalui kegiatan positif ini
secara tidak langsung kita berpartisipasi dalam pembelaan Negara
dalam wujud mengikuti ekstrakulikuler pramuka, pembelaan Negara bisa
kita lakukan tidak hanya dalam wujud perlawanan namun juga bisa
12
dalam wujud belajar dengan giat serta berpasrtisipasi mengikuti kegiatan
kegiatan positif.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
13
2. Ancaman Dari Dalam, Yaitu Segala ancaman terhadap ketahanan
nasional yang berasal dari dalam negeri.
- Berdasarkan bentuk ancaman
1. Ancaman Fisik, Yaitu segala bentuk ancaman yang dapat
mengganggu ketahanan nasional suatu Negara yang dilakukan dengan
tindakan secara fisik.
Contohnya : Pembunuhan, Serangan Bersenjata, Terorisme baik
berasal dari dalam maupun luar negeri.
2. Ancaman Ideologis, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat
mengganggu ketahanan nasional suatu Negara yang dilakukan dalam
tataran pemikiran.
Contohnya : Arus Globalisasi, Perang Ideologi, dan kepentingan politik
baik berasal dari luar maupun dalam negeri.
B. SARAN
Semoga dengan adanya makalah ini, Penulis berharap kritik dan saran
yang konstruktif
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/36198579/
BAB_6_Pembelajaran_Ancaman_Terhadap_Negara_Dalam_Bingkai_
Bhinneka_Tunggal_Ika
https://mysmartblog2.blogspot.com/2018/04/ancaman-terhadap-
negara-dalam-bingkai.html?m=1
14