Anda di halaman 1dari 3

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK FK UNPAD/RSHS BANDUNG

Subdivisi : ERIA
Oleh : Suardi Dolok Saribu
Pembimbing : Dr. Dadang Hudaya Somasetia, dr., SpA(K), M.Kes
Dr. Dzulfikar DLH, dr., SpA(K), M.Kes, MMRS
dr. Stanza Uga Peryoga SpA(K), M.Kes
dr. Fina Meilyana Sp.A(K), M.Kes
dr. Irma Arniawati, Sp.A
Tanggal : 01 Desember 2022

Accuracy of SIRS, Age-Adapted pSOFA, and Quick SOFA Scoring Systems for Predicting Outcomes in
Paediatric Patients with Sepsis: A Meta-Analysis
Jingmin Sun, Jing Li, De Wu, Fang Deng

Abstract:
Background: Sepsis is the leading cause of mortality in children. Several scoring systems are used to predict
outcome and mortality for pediatric patients with sepsis, but how they compare to each other in terms of sensi -
tivity and specificity is unclear.
Methods: The systematic literature review was performed following PRISMA guidelines. Publically accessible
search engines and study databases such as PubMed, CENTRAL (Cochrane Central Register of Controlled Tri -
als), and Google Scholar were scanned for articles published from January 1990 to March 2021 using relevant
key words. All relevant studies were analyzed separately by two reviewers. A random-effects model was used to
calculate the pooled sensitivity and pooled specificity with a 95% confidence interval (CI). Heterogeneity was
evaluated using I2, which estimates the percentage of variation between study results due to heterogeneity
rather than sampling error.
Results: Eleven studies met inclusion criteria and evaluated the SOFA scoring system. The pooled sensitivity,
specificity, and SROC for prediction of mortality were 83% (95% CI: 76% e88%), 72% (95% CI: 60%e81%),
and 85% (95% CI: 82%e88%), respectively. Six studies examined the SIRS system. Pooled sensitivity, specific -
ity, and SROC were 80% (95% CI: 64%e90%), 36% (95% CI: 23%e51%), and 59% (95% CI: 55%e63%), re-
spectively.
Conclusion: This meta-analysis shows that SOFA was superior to SIRS for predicting mortality in PICU pa -
tients with sepsis. Additional prospective multi-centric studies are needed to better evaluate and validate this
finding.

Pendahuluan
Sepsis menyebabkan 5,3 juta kematian setiap tahun di seluruh dunia, dan studi terbaru menunjukkan
bahwa rawat inap karena sepsis berat telah berlipat ganda selama dekade terakhir. Strategi prediksi prognosis
diperlukan untuk penyesuaian pengobatan dan stratifikasi pasien, terutama karena pengobatan agresif sepsis pe-
diatrik dengan resusitasi cairan dan antibiotik dikaitkan dengan hasil yang baik. Namun, sistem penilaian ini ser -
ing memiliki spesifisitas yang rendah untuk sepsis pediatrik. Seperti penggunaan kriteria SIRS, validitas kriteria
SIRS diperdebatkan dengan hangat dalam literatur, dan masalah ini diperparah oleh kurangnya informasi ten-
tang validitas dan akurasi prediksi kriteria SIRS untuk memprediksi kematian pada anak yang sakit kritis. Studi
Big Data terbaru telah menyoroti bahwa sepsis harus dibedakan dari infeksi dengan adanya disfungsi organ
serius yang berasal dari respon imun yang tidak teratur terhadap infeksi. Dengan cara yang sama, di bawah pe -
doman terbaru, memprediksi prognosis sepsis melibatkan penggunaan skor Sequential Organ Failure Assess-
ment (SOFA). Namun, baik SOFA maupun SOFA cepat (qSOFA) tidak dirancang untuk pasien anak. Studi
yang lebih baru telah menggunakan SOFA dan qSOFA yang disesuaikan dengan usia untuk memprediksi prog-
nosis pada anak-anak. Sebuah meta-analisis menjelaskan akurasi prediksi PRISM-3, PELOD-2, dan PIM-3 un-
tuk prediksi mortalitas pada pasien anak. Namun, belum ada metaanalisis terbaru yang memeriksa akurasi
prediksi pSOFA, qSOFA, dan SIRS bersama-sama untuk memprediksi hasil pada sepsis pediatri. Oleh karena
itu, ada kebutuhan untuk analisis gabungan pada kekuatan prediktif pSOFA, qSOFA, dan SIRS yang dis-
esuaikan dengan usia untuk hasil yang merugikan pada pasien anak yang terinfeksi.

Metode
Studi ini merupakan tinjauan sistematis dan meta-analisis yang dilakukan setelah PRISMA. Mesin pen-
cari yang dapat diakses publik dan pelajar seperti PubMed, CENTRAL (Cochrane Central Register of Con-
trolled Trials), dan Google Scholar dipindai untuk artikel yang diterbitkan dari Januari 1990 hingga Maret 2021.
Kata kunci termasuk kata teks bebas dan judul subjek medis (MeSH). Istilah pencarian yang digunakan
(("SIRS"[All Fields] OR "age-adapted SOFA"[All Fields] OR "quick SOFA"[All Fields] OR "Sequential Organ
Failure Assessment"[All Fields] OR "systemic inflammatory response syndrome"[All Fields]) AND ("mortal-
ity"[All Fields] OR "Adverse Outcome"[All Fields] OR "death"[All Fields]) AND ("intensive care unit"[All
Fields] OR "ICU"[All Fields]) AND ("Sepsis"[All Fields] OR "Septicemia"[All Fields]) AND
("humans"[MeSH Terms] AND ("infant"[MeSH Terms] OR "child"[MeSH Terms] OR "adolescent"[MeSH
Terms]))) AND ((humans[Filter]) AND (allchild[Filter])). Kriteria inklusi antara lain studi yang melaporkan
sensitivitas dan spesifisitas pSOFA, qSOFA, atau SIRS yang disesuaikan dengan usia untuk memprediksi hasil
yang merugikan pada pasien anak; dan penelitian yang melaporkan data positif benar, negatif benar, negatif
palsu, dan positif palsu. Kriteria eksklusi antara lain studi yang tidak melaporkan data prediktor dan hasil yang
relevan; dan laporan rapat, laporan kasus, dan surat kepada editor. Semua studi yang relevan dianalisis secara
terpisah oleh dua reviewer (JL dan DW). Penyaringan tingkat judul dan abstrak dilakukan terlebih dahulu untuk
mengidentifikasi kandidat potensial kemudian dilanjutkan penyaringan teks lengkap. Data diekstraksi jika
penelitian memenuhi kriteria inklusi. Ketidaksepakatan diselesaikan melalui diskusi di antara para peninjau
dan/atau mediasi oleh pihak ketiga. Data yang diekstraksi antara lain detail peserta studi, metodologi, tahun pub-
likasi, negara, intervensi, pengukuran hasil, kematian, durasi tinggal, nilai cut-off, durasi studi, area di bawah
kurva, benar positif, benar negatif, negatif palsu, dan positif palsu untuk memprediksi kematian. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak STATA.

Hasil
14 studi memenuhi kriteria inklusi, 11 penelitian melaporkan informasi tentang kemampuan prediktif
skor pSOFA yang disesuaikan dengan usia, 6 penelitian melaporkan SIRS, dan 4 penelitian melaporkan qSOFA.
Mengenai distribusi geografis, 5 penelitian dilakukan di Cina, 2 di Inggris dan Korea Selatan, 1 multisentrik
(Kanada, AS dan Uganda), dan masing-masing 1 dilakukan di India, Mesir, Australia, Eropa, Iran, dan Indone-
sia. Mengenai kemampuan skor pSOFA untuk memprediksi mortalitas pada pasien sepsis pediatrik, sensitivitas
yang dikumpulkan adalah 83% dan spesifisitas yang dikumpulkan adalah 72%. Analisis SROC dengan kontur
prediksi dan kepercayaan mengamati daya pembeda yang baik. Analisis normogram menunjukkan bahwa ketika
mengasumsikan probabilitas pra-tes sebesar 20%, rasio kemungkinan positif 3 menghasilkan peningkatan sub-
stansial dalam probabilitas pasca-tes menjadi 42%, sementara rasio kemungkinan negatif sebesar 0,24 menye-
babkan penurunan hasil pasca-tes negatif hingga 6%. Rasio odds diagnostik pSOFA untuk memprediksi kema-
tian adalah baik. Untuk SIRS, sensitivitas yang dikumpulkan adalah 80% dan spesifisitas yang dikumpulkan
adalah 36%. Daya diskriminasi SIRS diamati sebesar 59% untuk membedakan mortalitas di antara pasien PICU.
Tidak ada bias publikasi yang signifikan yang dicatat. Hasil normogram mencatat bahwa saat pre-test. Rasio
odds diagnostik SIRS untuk memprediksi kematian adalah sedang. Analisis gabungan tidak dapat dilakukan un-
tuk qSOFA karena hanya 4 penelitian yang tersedia. Perbedaan antara sensitivitas pSOFA dan SIRS tidak sig-
nifikan secara statistik, namun, pSOFA memiliki spesifisitas yang jauh lebih tinggi daripada SIRS. ~ 60% dari
studi yang disertakan dinilai memiliki risiko bias yang tinggi untuk perancu studi domain. Secara keseluruhan,
40% penelitian menunjukkan risiko bias yang rendah, 45% menunjukkan risiko sedang, dan 15% menunjukkan
risiko tinggi.

Diskusi
Meta-analisis ini mencatat sensitivitas yang menjanjikan untuk skor pSOFA (83%) dan SIRS (80%),
yang diperoleh saat masuk, untuk prediksi kematian pada pasien anak dengan sepsis. Infeksi masih merupakan
masalah kesehatan yang paling serius di pasien anak, yang menyumbang sekitar 10% dari tingkat kematian di
antara anak-anak yang dirawat di PICU. Meta-analisis PRISM-3, PELOD-2, dan PIM-3 yang baru-baru ini
diterbitkan telah menunjukkan bahwa mereka memiliki akurasi prediksi yang menjanjikan untuk memprediksi
kematian pada pasien PICU. SOFA yang disesuaikan dengan usia menunjukkan diskriminasi yang lebih baik
untuk mortalitas di rumah sakit daripada skor disfungsi organ pediatrik umum lainnya. Meta-analisis ini menun-
jukkan bahwa pSOFA lebih unggul dari skala penilaian SIRS untuk membedakan mortalitas pada pasien PICU.
Studi ini juga menemukan kemungkinan rasio diagnostik juga lebih tinggi untuk pSOFA dibandingkan dengan
SIRS, menunjukkan bahwa pSOFA lebih akurat untuk memprediksi kematian pada pasien PICU dengan sepsis.
Temuan ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang juga memeriksa kemampuan kedua sistem penilaian un-
tuk memprediksi kematian pada anak dengan sepsis atau mereka yang dirawat karena infeksi. Sistem penilaian
pSOFA, relatif terhadap PRISM, menguntungkan karena mengandung lebih sedikit parameter, dapat dinilai se-
tiap hari, menawarkan potensi untuk penilaian dinamis perkembangan penyakit. Skor pSOFA tersedia secara
gratis dan tidak memerlukan perangkat lunak khusus untuk menghitungnya. Selain itu, diperlukan lebih sedikit
variabel untuk dihitung daripada skor SIRS. Skor pSOFA juga merupakan skor sederhana dan objektif yang da-
pat digunakan untuk menghitung jumlah dan derajat disfungsi organ pada 6 sistem organ (pernafasan, koagulasi,
hati, kardiovaskular, ginjal, dan neurologis) dan dapat menilai disfungsi organ individu atau agregat.

Kesimpulan
Meta-analisis ini menunjukkan sistem penilaian pSOFA lebih unggul dari sistem SIRS untuk mem-
prediksi kematian pada pasien PICU dengan sepsis. Meskipun demikian, studi multisentrik prospektif tambahan
diperlukan untuk memvalidasi temuan meta-analisis ini dengan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai