Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/287621191

Prospek Pemanfaatan Air Terproduksi

Article · December 2015

CITATION READS

1 4,348

1 author:

Daniel Ivory
Bandung Institute of Technology
1 PUBLICATION   1 CITATION   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Daniel Ivory on 21 December 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


1

Prospek Pemanfaatan Air Terproduksi


Daniel Ivory

Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung


Jalan Ganesa No. 10, Bandung, Indonesia
*Corresponding Author: daniel.ivory@students.itb.ac.id

Abstrak
Air merupakan komponen yang sangat penting dan mempunyai fungsi yang sangat vital bagi manusia.
Dalam kesehariannya, manusia senantiasa menggunakan air dan hampir tidak mungkin lepas dari air.
Kebutuhan air tersebut dipenuhi oleh sumber air yang ada seperti air tanah. Namun, pengambilan air
tanah tidak boleh sembarangan karena jumlah air yang dimiliki air tanah terbatas. Seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan akan air bersih juga semakin meningkat. Oleh sebab itu,
diperlukan perhatian khusus pada penyediaan air. Salah satu caranya adalah dengan mencari sumber
air lain yang berpotensi untuk memenuhi kebutuhan air.

Air terproduksi adalah air yang dikembalikan ke permukaan melalui sumur minyak atau gas. Air
terproduksi telah mengalami kontak dengan hidrokarbon untuk bertahun-tahun, sehingga air ini
mengandung sifat-sifat kimia dari hidrokarbon itu sendiri. Sifat-sifat fisik dan kimia dari air terproduksi
bervariasi, bergantung pada letak geografisnya dan jenis hidrokarbon yang dihasilkan pada proses
utama. Air terproduksi mengandung konstituen dalam jumlah relatif besar yang perlu diberi perhatian
khusus, yaitu kandungan garam, kandungan minyak dan lemak, kandungan senyawa inorganik dan
organik, kandungan aditif yang dipakai saat pengeboran dan proses-proses operasi lainnya yang
mungkin menggunakan bahan-bahan beracun, dan material radioaktif. Air terproduksi memiliki potensi
untuk dimanfaatkan dalam rangka memenuhi kebutuhan akan air. Air terproduksi dapat dimanfaatkan
dalam bidang agrikultural/agribisnis, bidang industri, dimanfaatkan untuk menjadi air minum, untuk
pembangkit listrik tenaga panas bumi, dan untuk ekstraksi mineral. Meskipun air terproduksi memiliki
prospek yang baik, masih ada tantangan-tantangan yang harus dihadapi.

Kata kunci : kebutuhan air, air terproduksi, penyediaan air

1. Pendahuluan

Air adalah komponen yang sangat penting tubuh manusia sangat diperlukan dan
bagi kehidupan, bukan hanya untuk dalam jumlah yang besar. Darimana
manusia, tetapi juga untuk hewan, sajakah kebutuhan air tersebut dipenuhi?
tumbuhan, dan juga lingkungan. Dalam Air tanah merupakan salah satu sumber air
kehidupan manusia, air mempunyai fungsi yang digunakan untuk memenuhi
yang sangat vital. Dalam kesehariannya, kebutuhan air tersebut. Air tanah
manusia senantiasa menggunakan air dan mempunyai berbagai keunggulan
hampir tidak mungkin lepas dari air. Air dibanding air permukaan sebagai sumber
digunakan mulai dari mandi, mencuci, air bersih, antara lain kualitasnya lebih
memasak, minum, dan masih banyak lagi. baik. Tetapi air tanah adalah sumber air
yang terbatas, sehingga pengambilannya
Kebutuhan manusia akan air, berkisar tidak boleh sembarangan dan harus
antara 40 sampai lebih dari 1000 Liter per dibatasi. Hal ini terjadi karena
orang setiap hari. Jumlah tersebut bukanlah pengambilan air tanah secara terus-
jumlah yang kecil. Akibatnya, air bersih menerus dapat menyebabkan penurunan
yang tidak mengandung unsur kimia yang muka air tanah
membahayakan dan mengganggu fungsi
Daniel Ivory, Prospek Pemanfaatan Air Terproduksi, 2015, 01-09 2

Gambar 1. Data Jumlah Penduduk Indonesia [23]

Saat ini, Indonesia memiliki jumlah penduduk


yang besar dengan angka pertumbuhan Di kota-kota besar di Indonesia, sumber air
penduduk yang besar juga. Dari Gambar 1. kita bersih yang diolah PDAM telah tercemar oleh
dapat melihat bahwa semakin lama, Indonesia limbah industri dan limbah domestik. Hal ini
mengalami peningkatan jumlah penduduk yang berdampak pada peningkatan kebutuhan akan
semakin besar. Pada tahun 2000-2010, pengolahan air bersih. Hal ini menunjukkan
Indonesia mengalami peningkatan jumlah bahwa sumber air bersih yang ada memang
penduduk sebesar 32.5 juta jiwa hanya dalam belum dimanfaatkan dengan maksimal. Untuk
kurun waktu 10 tahun. Dari Gambar 1. kita memenuhi kebutuhan air bersih yang
dapat melihat bahwa kenaikkan jumlah meningkat tajam, perlu dilakukan pengkajian
penduduk Indonesia masih akan mengalami ulang terhadap penyediaan air bersih. Salah
peningkatan pada tahun-tahun berikutnya. satu caranya adalah dengan mencari sumber air
lain yang mungkin berpeluang untuk dijadikan
Seiring dengan meningkatnya jumlah sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan
penduduk, jumlah kebutuhan yang harus sehari-hari. Contohnya adalah air terproduksi
dipenuhi setiap orang untuk kehidupannya (produced water), yaitu air yang ikut
sehari-hari juga semakin bertambah besar. terproduksi dalam produksi minyak mentah.
Kebutuhan tersebut bermacam-macam. Salah
satu dari antara kebutuhan tersebut adalah air
bersih. Hal ini mengakibatkan penyediaan air
bersih harus diberi perhatian khusus. Masalah 2. Air Terproduksi (Produced Water)
penyediaan air bersih ini memang telah menjadi
perhatian khusus bagi negara-negara maju Minyak adalah sumber utama energi dan
maupun negara yang sedang berkembang, pendapatan bagi berbagai negara saat ini, dan
termasuk Indonesia. Masalah yang dihadapi produksinya telah menjadi salah satu kegiatan
dalam penyediaan air bersih adalah kurang industri yang paling penting dalam abad ke-21
tersedianya sumber air bersih, belum meratanya ini [27]. Permintaan dunia akan minyak pun
pelayanan penyediaan air bersih, dan belum semakin lama semakin meningkat. Namun,
maksimalnya pemanfaatan sumber air bersih minyak diproduksi dengan volume limbah yang
yang ada. besar dan 80% dari limbah cair yang dihasilkan
Daniel Ivory, Prospek Pemanfaatan Air Terproduksi, 2015, 01-09 3

adalah air, yang disebut pula sebagai air 3. Management Air Terproduksi
terproduksi (produced water).
Saat ini, perusahaan oil and gas melakukan hal-
hal berikut ini dalam penangangan air
Air terproduksi adalah air yang ditemukan
terproduksi [7]:
bersama sumur-sumur minyak atau gas [16].
Air terproduksi terdiri dari air yang terbentuk  Menghindari produksi air; air dihalangi
secara alami dan air yang diinjeksikan sebagai dengan gel polimer atau lubang
bagian dari proses stimulasi atau operasi pemisah air, tetapi cara ini tidak selalu
recovery. Air terproduksi yang dihasilkan di dapat dilakukan
Amerika Serikat biasanya berkisar 21 miliar  Diinjeksi ke formasi; air terproduks
barrel per tahun [6] sehingga dapat dikatakan dapat kembali diinjeksikan ke formasi
bahwa air terproduksi pada dasarnya adalah air asalnya atau formasi lain. Cara ini
yang turut dihasilkan pada proses produksi seringkali membutuhkan pemindahan
minyak mentah ataupun proses-proses lainnya. air dan penanganan untuk mengurangi
Karena jumlahnya yang tidak kecil, air fouling dan pertumbuhan bakteri.
terproduksi memiliki peluang untuk dapat Untuk waktu yang lama, air
diolah sehingga mampu memenuhi kebutuhan terproduksi yang kembali diinjeksikan
akan air bersih. ini dapat mencemari persediaan air
tanah.
Air terproduksi telah mengalami kontak dengan  Dilepaskan ke lingkungan; air
hidrokarbon untuk bertahun-tahun, sehingga air terproduksi dapat dibuang ke
ini mengandung sifat-sifat kimia dari lingkungan dengan syarat air tersebut
hidrokarbon itu sendiri. Sifat-sifat fisik dan memenuhi persyaratan sesuai aturan
kimia dari air terproduksi bervariasi, yang berlaku.
bergantung pada letak geografisnya dan jenis  Penggunaan ulang dalam industri
hidrokarbon yang dihasilkan pada proses perminyakan; air terproduksi akan
utama. Oleh sebab itu, kita tidak dapat diolah terlebih dahulu sehingga dapat
menentukan komposisi dan konsentrasi dari digunakan untuk pengeboran dan
komponen-komponen yang terdapat dalam air operasi lainnya dalam industri
terproduksi. Walau begitu, terdapat beberapa perminyakan.
konstituen dalam jumlah yang relatif besar  Pemanfaatan air terproduksi; air
yang terkandung dalam air terproduksi dan terproduksi dapat digunakan utnuk
mendapat perhatian khusus, yaitu [3] irigasi, untuk dikonsumsi satwa liar,
kandungan garam (dinyatakan dalam salinitas, dipakai sebagai air untuk industri, dan
total padatan terlarut, ataupun konduktivitas bahkan sebagai air minum. Namun,
listrik), kandungan minyak dan lemak pemanfaatan ini harus melibatkan
(diidentifikasi melalui uji analitis yang penanganan signifikan pada air
mengukur keberadaan senyawa kimia organik terproduksi [7,10]
tertentu), kandungan senyawa inorganik dan
organik (contohnya senyawa kimia yang Melihat begitu besarnya kebutuhan akan air
menyebabkan kesadahan seperti kalsium, dan semakin membesarnya kebutuhan
magnesium, sulfat, dan barium), kandungan tersebut di masa yang akan datang, akan
aditif yang dipakai saat pengeboran dan proses- lebih baik jika air terproduksi dimanfaatkan
proses operasi lainnya yang mungkin untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu.
menggunakan bahan-bahan beracun, dan
material radioaktif. Kandungan zat-zat dalam
air terproduksi ini menyebabkan air terproduksi
terlebih dahulu harus diolah sebelum dibuang
ke lingkungan, karena jika tidak akan merusak
dan membahayakan lingkungan [14-15,25,30].
Daniel Ivory, Prospek Pemanfaatan Air Terproduksi, 2015, 01-09 4

4. Pemanfaatan Air Terproduksi penting dan vital. Contohnya adalah


sebagai sumber kehidupan bagi pertanian
dan hewan-hewan ternak. Dapat dikatakan
Air terproduksi memiliki potensi untuk
bahwa tanpa adanya air, tidak akan ada
dimanfaatkan dalam rangka memenuhi
pertanian dan peternakan, dan tanpa adanya
kebutuhan akan air. Air terproduksi dapat
pertanian dan peternakan, tidak akan ada
dimanfaatkan dalam bidang
pula hasil-hasil produknya (seperti
agrikultural/agribisnis, bidang industri,
makanan, sayuran, susu, dan buah-buahan).
dimanfaatkan untuk menjadi air minum,
Hal ini menunjukkan bahwa keberjalanan
untuk pembangkit listrik tenaga panas
agribisnis sangat ditentukan oleh
bumi, dan untuk ekstraksi mineral.
penyediaan airnya. Kekurangan air pada
bidang ini akan melemahkan perkenomian.
4.1 Pemanfaatan Air terproduksi dalam Akibatnya, penyediaan air untuk
Bidang Agrikultural/Agribisnis agrikultural/agribisnis dari pemanfaatan air
terproduksi patut diberikan perhatian
Agribisnis adalah lingkup kegiatan khusus mengingat kebutuhan air yang
ekonomi yang sangat strategis dan semakin meningkat dan ketersediaan air
memiliki peran yang besar dan menentukan yang semakin berkurang. Pada Gambar 2.
bagi perekonomian Indonesia. Bagi bidang terdapat contoh pengolahan air terproduksi
ini, pengairan adalah hal yang sangat menjadi air irigasi.

Gambar 2. Pengolahan Air Terproduksi Menjadi Air Irigasi [2]


Daniel Ivory, Prospek Pemanfaatan Air Terproduksi, 2015, 01-09 5

4.2 Pemanfaatan Air Terproduksi dalam Air terproduksi dapat digunakan untuk
Bidang Industri menjalankan fungsi-fungsi yang telah
disebutkan, namun sebelumnya, air terproduksi
harus memenuhi kriteria dan syarat-syarat
Ada banyak sekali manfaat air dalam bidang minimum agar dapat digunakan kembali.
industri, bahkan air dapat menjadi bahan utama Pengotor-pengotor yang ada dalam air
yang dipakai dalam kelangsungan proses terproduksi, contohnya garam-garam terlarut,
maupun utilitas suatu industri. Contoh manfaat dapat mengganggu kerja boiler karena dapat
air dalam industri adalah sebagai berikut. menghambat perpindahan panas dalam boiler.
Selain itu, kualitas air baku yang buruk juga
1. Pencucian dapat menyebabkan korosi pada peralatan
Dalam pencucian, air dipakai untuk proses. Sedangkan untuk pencucian, diperlukan
melarutkan pengotor-pengotor yang air dengan kemurnian yang tinggi dan bebas
mungkin berada dalam bahan baku, produk dari mineral-mineral (air demineralisasi).
antara, maupun produk akhir. Pencucian Dalam industri perminyakan, air terproduksi
menjadi hal yang penting untuk mencegah dapat digunakan dalam pengeboran dan
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pengambilan minyak dari sumurnya, untuk
dalam proses suatu pabrik. Contohnya mensubtitusi penggunaan air baru. Agar air
adalah mencegah teracuninya katalis yang terproduksi dapat digunakan kembali, air
digunakan dalam proses. tersebut harus diolah terlebih dahulu. Salah satu
metode pengolahannya adalah dengan
2. Air Pendingin menggunakan membran RO (Reverse
Air pendingin dalam industri berfungsi Osmosis). Dahulu, penggunaan RO untuk
untuk menurunkan temperatur dari bahan mengolah air terproduksi mengalami kegagalan
baku, produk antara, ataupun produk akhir [1,8-9,20,26]. Saat ini, membran RO dapat
agar proses dapat berlangsung sesuai digunakan agar air terproduksi dapat digunakan
dengan yang diinginkan. kembali untuk kebutuhan-kebutuhan industri.
Membran RO telah diaplikasikan di Kuwait
3. Steam untuk mengolah air limbah pabrik agar dapat
Steam dalam suatu pabrik dapat bertindak digunakan kembali. Proses pengolahannya
sebagai media penyimpan panas dan dapat dilihat pada Gambar 3.
sebagai penggerak turbin untuk
menghasilkan energi.

Gambar 3. Aliran Proses Pabrik Reklamasi dan Penggunaan Kembali Air Limbah di Kuwait [19]
(sumber : Judd, 2006)
Daniel Ivory, Prospek Pemanfaatan Air Terproduksi, 2015, 01-09 6

4.3 Pemanfaatan Air Terproduksi menjadi terproduksi dapat dihilangkan [16]. Sedangkan
Air Minum dan Air domestik dengan tekonlogi fotoelektrolisis, kandungan
senyawa organic dalam air terproduksi dapat
dihilangkan [11,21-22,28-29,32].
Untuk menjadi air minum dan air domestik,
diperlukan pengolahan khusus bagi air 4.4 Air untuk Listrik Tenaga Panas Bumi
terproduksi agar aman dipakai dan diminum.
Kesulitan dan ketidaktersediaan air bersih
untuk air domestik dan air minum membuat Energi panas bumi merupakan sumber energi
prospek pemanfaatan air terproduksi makin terbarukan yang memanfaatkan panas yang
terbuka, terutama untuk daerah-daerah dengan dihasilkan dalam bumi dan yang dapat
harga air yang relatif tinggi. Menggunakan digunakan untuk memproduksi listrik.
teknologi saat ini, air terproduksi dapat diolah
Pembangkit listrik tenaga panas bumi biasanya
menjadi air domestik dan air minum melalui
kombinasi antara teknologi penghilangan menggunakan air tanah panas (300 ° F sampai
garam-garam terlarut dari air terproduksi, 700 ° F) yang digunakan langsung sebagai uap
teknologi penghilangan minyak dari air atau melalui proses pertukaran panas untuk
terproduksi, dan teknologi penghilangan zat membuat uap. Uap kemudian memutar turbin
spesifik dari air terproduksi bergantung pada yang terhubung dengan generator. Secara
kualitas air terproduksi yang didapatkan. Salah tradisional, pengembang energi panas bumi
satu teknologi yang dapat digunakan saat ini
mencari formasi bersuhu tinggi dan
adalah ultrafiltrasi. Ultrafiltrasi menyimpan
banyak keunggulan, seperti tidak membangun sumur ekstraksi bervolume besar
dibutuhkannya zat-zat kimia dan dapat baru untuk medapatkanair tanah panas. Namun,
menghasilkan air dengan kualitas yang baik dan dalam beberapa tahun terakhir, ketertarikan
tetap, terlepas dari kualitas air umpan [18]. untuk mencari dan memanfaatkan sumber air
Selain itu, pengolahan air terproduksi menjadi yang ada dan sudah dibor mulai muncul. Jika
air minum dan air domestic dapat dilakukan biaya pembangunan sumur telah dibayar oleh
dengan menerapkan prinsip elektrokimia.
pengguna lain, seperti produsen oil & gas,
Contohnya adalah elektrodeposisi dan
fotoelektrolisis. Elektrodeposisi diterapkan produsen listrik tenaga panas bumi dapat
dalam pelapisan bahan, fabrikasi lapisan- menggunakan air dengan suhu yang lebih
lapisan magnetic dan ‘metal rendah dan masih menghasilkan listrik secara
recovery’[12,24,31]. Dengan teknologi ini, ekonomis.[4,5].
logam-logam berat yang terkandung dalam air

Gambar 4. Pemanfaatan Air Terproduksi dalam Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi [13]
Daniel Ivory, Prospek Pemanfaatan Air Terproduksi, 2015, 01-09 7

4.5 Ekstraksi Mineral


5. Kesimpulan
Beberapa bahan kimia yang diproduksi melalui Meskipun pemanfaatan air terproduksi
penambangan dengan larutan, suatu proses memiliki prospek yang baik, masih ada
yang melibatkan injeksi air dan aditif lainnya ke tantangan-tantangan yang harus dihadapi, yaitu
dalam formasi untuk melarutkan mineral yang biaya pengolahan air terproduksi yang
dapat larut. Air yang mengandung mineral bergantung dari keadaan air terproduksi dan
kemudian dipompa kembali ke permukaan di produk air dengan spesifikasi seperti apa yang
mana konstituen yang diinginkan diambil. ingin diolah darinya. Jika air terproduksi
Penambangan dengan larutan memerlukan mengandung pengotor yang banyak dan sulit
energi yang besar karena kebutuhan untuk dipisahkan, sedangkan air yang diharapkan
menyuntikkan dan mengekstrak cairan dengan adalah air minum, tentu biaya yang diperlukan
volume yang besar. Jika air terproduksi dari akan tinggi. Agar pemanfaatan air terproduksi
formasi tertentu mengandung konsentrasi yang tetap ekonomis, produk yang dihasilkan harus
cukup dari konstiuen yang diinginkan, biaya menghasilkan nilai tambah sehingga biaya
yang diperlukan akan menjadi jauh lebih operasinya dapat tergantikan dan pemanfaatan
rendah. Produsen bahan kimia tidak lagi harus air terproduksi tersebut dapat menghasikan
membayar biaya injeksi air dan ekstraksi keuntungan.
larutan karena larutan tersebut (air terproduksi)
sudah akan berada di permukaan sebagai hasil
produksi minyak dan gas [4].

Daftar Pustaka ise/details/co-productiongeothermal-


from-waste-water/
[1] Allen EW. Process Water Treatment in
Canada’s Oil Sands Industry: II. A Review [6] Clark, C.E. and Veil, J.A. (2009) Produced
of Emerging Technologies. J Environ Eng Water Volumes and Management
Sci 2008;7:499–524. Practices in the United States
(ANL/EVS/R-09/1) U.S. Department of
[2] Al-Bemani, A., et al. Omani Oil Fields Energy - National Energy Technology
Produced Water : Treatment and Laboratory, September 2009,
Utilization, 2002, Society of Petroleum http://www.evs.anl.gov/pub/doc/AN_EV
Engineers Inc. S__R09_produced_water_volume_report
_2437.pdf
[3] Ariyanto D., 2007. Analisis Kebutuhan
Air Bersih dan Ketersediaan Air Bersih di
IPA Sumur Dalam Banjarsari PDAM Kota [7] Daniel Arthur J, Langhus BG, Patel C.
Surakarta terhadap Jumlah Pelanggan. Technical Summary of Oil & Gas
Produced Water Treatment Technologies.
[4] Arthur J. D., Hochheiser H. W., Bottrell NETL, 2005.
M. D., et al. Management of Produced
Water from Oil dan Gas Wells. NPC North [8] Doran GF, Williams KL, Drago JA, et al.
American Resource Development Study, Pilot-Study Results to Convert Oilfield
2011. Produced Water to Drinking-Water or
Reuse Quality. In: Proceedings of the SPE
[5] Borealis Geopower. (2010) Co- Annual Technical Conference, New
Production: Geothermal Energy from Orleans, LA, Production Operations and
Oilfield Waste Water. Borealis Engineering/General, 1998, 403–17
Geopower.
http://www.borealisgeopower.com/expert
Daniel Ivory, Prospek Pemanfaatan Air Terproduksi, 2015, 01-09 8

[9] Doran G, Leong LYC. Developing a Cost [18] I. G. Wenten, P. T. P. Aryanti, 2014,
Effective Solution for Produced Water and Ultrafiltrasi dan Aplikasinya, Teknik
Creating a ‘New’ Water Resource. Kimia Institut Teknologi Bandung.
DOE/MT/95008-4. United Sates
Department of Energy, 2000. [19] I. G. Wenten, Khoirudin, A. N. Hakim,
Osmosis Balik, 2014, Teknik Kimia
[10] Fakhru’l-Razi A, Pendashteh A, Abdullah Institut Teknologi Bandung.
LC, et al. Review of technologies for oil
and gas produced water treatment. J [20] Lawrence AW, Miller JA, Miller DL. A
Hazard Mater 2009;170:530–51. Regional Assessment of Produced Water
Treatment and Disposal Practices and
[11] Gaya UI, Abdullah AH. Heterogeneous Research Needs. In: SPE/EPA Exploration
Photocatalytic Degradation of Organic and Production Environmental
Contaminants Over Titanium Dioxide: A Conference, Houston, TX, 1995, 373–92.
Review of Fundamentals, Progress and
Problems. J Photochem Photobiol C [21] Leng WH, Zhu WC, Ni J, et al.
Photochem Rev 2008;9:1–12. Photoelectrocatalytic Destruction of
Organics Using TiO2 as Photoanode with
[12] Gooch JW. Analysis and Deformulation of Simultaneous Production of H2O2 at the
Polymeric Materials: Paints, Plastics, Cathode. Appl Catal A General
Adhesives, and Inks. Springer, 1997, 102. 2006;300:24–35.
[13] Haikal, F. 2015, Pembangkit Listrik
[22] Lindquist SE, Fell C. Fuels—Hydrogen
Tenaga Panas Bumi Enchanced
Production, Encyclopedia of
Geothermal Systems (EGS),
Electrochemical Power Sources. Vol. 3,
http://10pastel.blogspot.co.id/2015/08/pe
Elsevier, 2009, 369–83.
mbangkit-listrik-tenaga-panas-bumi.html
[23] Loew, Alfian. 2015. Data Jumlah
[14] Hayes T, Arthur D. Overview of Emerging Penduduk Indonesia Terbaru,
Produced Water Treatment Technologies. http://technoupdate27.blogspot.co.id/2015
In: The 11th Annual International /02/data-jumlah-penduduk-indonesia-
Petroleum Environmental Conference, terbaru.html
Albuquerque, NM, 2004.
[24] Myung NV, Yoo BY, Schwartz M, et al.
[15] Hudgins CM, Petrotech Consultants Inc.
Electrodeposited GMR Co/Cu
Chemical Use in North Sea Oil and Gas
multilayers. Electrochem Soc 2001;2000-
E&P. J Petrol Technol 1994;46:67–74.
29:154.
[16] Igunnu, E. T., Chen, G. Z. 2012. Produced
Water Treatment Technologies. Faculty of [25] Nature Technology Group. Introduction to
Engineering, Department of Chemical and Produced Water Treatment. Nature
Environmental Engineering, and Energy Technology Solutions, 2005, 2–18.
and Sustainability Research Division, Retrieved 13 March 2010. http://
University of Nottingham. www.naturetechsolution.com/images/intr
oduction_to_produced_water_
treatment.pdf.
[17] I. G. Wenten, 2015, Industri Membran dan
Perkembangannya, Teknik Kimia Institut
Teknologi Bandung. [26] Nicolaisen B, Lien L. Treating Oil and Gas
Produced Water using Membrane
Filtration Technology. In: Produced Water
Workshop, Aberdeen, Scotland, 2003.
Daniel Ivory, Prospek Pemanfaatan Air Terproduksi, 2015, 01-09 9

Electrochemical Photovoltaic Cells. Sol


[27] Oliveira EP, Santelli RE, Cassella RJ, et Energy 1992;48:199–204.
al. Direct determination of lead in
produced waters from petroleum [30] Veil JA, Puder MG, Elcock D, et al. A
exploration by electrothermal atomic White Paper Describing Produced Water
absorption spectrometry X-ray from Production of Crude Oil, Natural
fluorescence using Ir-W permanent Gas, and Coal Bed Methane. US. D. o. E,
modifier combined with hydrofluoric acid. Argonne National Laboratory, 2004.
Anal Chim Acta 2005;545:85–91.
[31] Wicks ZW. Organic Coatings: Science and
[28] Pelizzetti E, Pramauro E, Minero C, et al. Technology. Wiley & Sons, Inc., 2007,
Sunlight photocatalytic Degradation of 544
Organic Pollutants in Aquatic Systems.
Waste Manage 1990;10:65–71. [32] Yang Y, Zhang G, Yu S, et al. Efficient
Removal of Organic Contaminants by a
[29] Tien HT, Chen JW. Photoelectrolysis of Visible Light Driven Photocatalyst
Water in Semiconductor Septum Sr6Bi2O9. Chem Eng J 2010;162:171–7.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai