Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK GELOMBANG MIKRO

Disusun Oleh :

NOVIATUS SOLEKHAH

KELAS TT-2A/15

1231130020

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

2014
BAB 2. KARAKTERISTIK GUN OSILATOR

2.1 TUJUAN

1. Mengamati karakteristik arus dan tegangan dari Gunn Osilator

2. Mengamati daya yang dihasilkan Gunn Osilator sebagai fungsi tegangan

3. Mengamati pengaruh tegangan sumber terhadap frekuensi yang dihasilkan Gunn


Osilator.

2.2 ALAT DAN BAHAN

1. Gunn Osilator

2. Diode detector probe

3. Saluran waveguide (250 mm) : 2 buah

4. Slotted line

5. Terminasi resistor dengan detector (modul baru)

6. Multimeter digital 3 buah

7. Generator fungsi dengan catu daya (LM 4500)

8. Kabel BNC to banana

9. Kabel banana to banana 5 buah

2.3 TEORI DASAR

Komponen gunn dalam kenyataannya bukan merupakan semikonduktor seperti


pengertian yang kita pergunakan, karena semi konduktor tidak menunjukkan transfer lapisan
pengosongan. Sebenarnya arus yang mengalir dibentuk oleh perubahan pembawa mayoritas
satu polaritas yaitu electron. Pada tahun 1963, ilmuan Inggris bernama S.B. Gunn,
menggunakan N-doped GaAs, meneliti kejadian arus osilasi pada saat kuat medan tertentu
berlebihan yang mengelilingi daerah 2kV/cm. Hubungan antara arus dan tegangan pada
osilator Gunn seperti gambar berikut ini.
Di atas tegangan Uo, elemen gunn mempunyai resistansi negative. Ini menjadi
susunan khas dari Galium Arsenikum yang menghasilkan perbedaan mobilitas negative
seperti di berikan oleh kroemer.

Setelah beberapa percobaan, gunn ditentukan bahwa pengaruh diode terowongan


tidak terjadi pada kontak tetapi pengaruh volume daerah pengosongan yang terjadi sebagai
fungsi dari luas daerah. Elemen Gunn dapat bersosialisasi dan membangkitkan frekuensi
hingga 100 GHz dengan daya yang dihasilkan 800mW hingga 5 Watt. Table berikut akan
menunjukan hubungan secara fisik antara panjang gelombang dalam waveguide yang dapat
diukur mrnggunakan slotted line.

Frekuensi =f

Panjang gelombang dalam ruang bebas =o

Panjang gelombang dalam waveguide =L

Tabel 1. Hubungan Panjang Gelombang Waveguide dengan Frekuensi

f
o (mm) L (mm)
(GHz)
9,00 33,31 48,67
9,05 33,13 48,01
9,10 32,95 47,55
9,15 32,77 47,01
9,20 32,59 46,49
9,25 32,41 45,99
9,30 32,24 45,49
9,35 32,06 45,01
9,40 31,89 44,54
9,45 31,72 44,09
9,50 31,56 43,64
9,55 31,39 43,21
9,60 31,23 42,78
9,65 31,07 42,37
9,70 30,91 41,97
9,75 30,75 41,57
9,80 30,59 41,19
9,85 30,44 40,81
9,90 30,28 40,44
9,95 30,13 40,08
10,00 29,98 39,73

2.4 LANGKAH PERCOBAAN

Langkah-langkah yang dilakukan saat percobaan ini, yaitu :

1. Rangkaian percobaan disusun seperti diagram berikut ini.


Catat karakteristik arus (IG) dan tegangan (UG) dari Gunn Osilator, dengan
setiap kenaikan tegangan 0,5 volt dari 0 volt sampai 10 volt, pada saat yang sama
catatlah nilai tegangan (UD) yang dihasilkan oleh detector pada terminasi resistor,
pada multimeter atau osiloskop. Ulangi langkah di atas untuk nilai tegangan
kebalikannya yaitu dari 10 volt menuju ke nol volt. Catat nilainya dalam table
pada lembar kerja

2. Dari hasil pengukuran langkah 1, gambar karakteristik arus dan tegangan dari
osilator gunn.

3. Gambarkan pula kurva tengangan output UD sebagai fungsi tegangan sumber UG.

4. Pasanglah slotted line dengan detector probe diantara kedua waveguide dan
hubungkan output dari detector probe ke multimeter atau osiloskop (lihat
kontruksi gambar dibawah ini) dan dengan menggerakkan detector probe catatlah
jarak tiap-tiap tegangan minimum yang terjadi (pembacaan dari sebelah kiri,
sesuai dengan tegangan yang diberikan pada tabel di lembar kerja 4. Untuk
menentukan frekuensi kerja dari osilator gunakan tabel di atas.
Lembar kerja 1

Untuk langkah 1

UG = tegangan catu pada gunn osilator

IG = arus yang melalui gunn osilator

UD = tegangan radiasi pada detector probe (terminasi resistor)

UG IG UD
catatan
(volt) (mA) (mV)
0 1 133,7
0.5 1,5 108,4
1 2 110,8
1.5 2,5 157,8
2 3 163,7
2.5 3,5 184,6
3 4 194,2
3.5 4,5 204.5
4 5,2 216.9
4.5 5,5 236.9
5 6 240.3
5.5 7 270.3
6 7,5 279.5
6.5 8 296.6
7 8,5 260.2
7.5 9 390.6
8 9,5 378
8.5 10 395
9 11 354.3
9.5 11,3 382.6
10 12 387.5

Lembar kerja 2.

Untuk langkah 1.

UG IG UD catatan
(volt) (mA) (mV)
10 12 0.216
9.5 11.5 0.180
9 11 0.160
8.5 10 0.130
8 9.5 0.016
7.5 9 0.021
7 8.5 0.019
6.5 8 0.014
6 7.5 0.013
5.5 7 0.013
5 6.5 0.014
4.5 6 0.011
4 5.5 0.009
3.5 5 0.013
3 4.5 0.015
2.5 4 0.008
2 3.5 0.013
1.5 3 0.014
1 2.5 0.013
0.5 2 0.013
0 1.5 0.011

Lembar kerja 3.

Untuk langkah 2.
Untuk langkah 3
Lembar kerja 4.

Untuk langkah 4.

1) Tegangan sumber 7,5 volt

Minimum No. Panjang (mm) Jarak antara minimum 1 dan 7


1 0,8
2 1,8 S = 13,2 mm
3 4,5 L = S/3 = 4.4 mm
4 5,7
5 8,5 Dari tabel L terhadap frekuensi
6 12,3
f = 68 GHz
7 14

2) Tegangan sumber 8,5 volt

Minimum No. Panjang (mm)


Jarak antara minimum 1 dan 7
1 0
2 0,9 S = 3,6 mm
3 1,6
4 1,9 L = S/3 = 1,2 mm
5 2,3 Dari tabel L terhadap frekuensi
6 2,8
7 3,6 f = 250 GHz

3) Tegangan sumber 9,5 volt

Minimum No. Panjang (mm)


1 0 Jarak antara minimum 1 dan 7
2 0,2
S = 1,3 mm
3 0,3
4 0,5 L = S/3 = 0,43 mm
5 0,7
6 0,9 Dari tabel L terhadap frekuensi
7 1,3 F= 720 Ghz
2.3 ANALISA DATA

1. Karakteristik arus pada Gunn osilator

Tegangan pada gunn osilator akan mempengaruhi perubahan pada arus Gunn
osilator. Apabila semakin besar Sumber tegangan (Ug) yang dimasukkan maka
arus yang dihasilakan juga akan semakin besar.

2. Karakteristik tegangan pada Gunn osilator

Tegangan yang diberikan pada Gunn osilator pada saat 7,5 volt output yang
dihasilkan paling tinggi (maksimal ) yaitu 390.6 mv. Tegangan yang dihasilkan
pada Gunn osilator berubah-ubah.

3. Tegangan sumber terhadap frekuensi

Tegangan yang diberikan pada Gunn osilator menjadikan frekuensi yang


dihasilkan Gunn Osilator semakin besar. Pada saat 7,5 volt dihasilkan frekuensi
sebesar 68 Ghz, pada saat 8,5 Volt dihasilkan frekuensi sebesar 250 Volt dan pada
saat 9,5 volt dihasilkan frekuensi sebesar 720 Ghz.

2.4 KESIMPULAN

1. Arus pada Gunn osilator dipengaruhi tegangan yang di masukkan pada Gunn osilator.

2. Tegangan yang dihasilkan pada Gunn osilator berubah-ubah.

3. Tegangan yang diberikan pada Gunn osilator menjadikan frekuensi yang dihasilkan
Gunn Osilator semakin tinggi.

Anda mungkin juga menyukai