Kualifikasi Dan Kompetensi Guru
Kualifikasi Dan Kompetensi Guru
Oleh
Jaja Jahidi
82351112026
Abstrak
Kualifikasi adalah keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu, atau menduduki jabatan.
Dimensi kualifikasi antra lain Kualifikasi, Latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang atau mata
pelajaran yang diajarkan, Sertifikat profesi guru, rencana pengajaran (teaching plans and materials),
prosedur mengajar (classroom procedurs), dan hubungan antar pribadi (interpersonal skill).
Kualifikasi guru menedukung tercapainya kemampuan guru sesuai dengan kompetensi yang
diharapakan. Komptensi yang harus yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial.
Halaman | 23
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana Administrasi Pendidikan
Volume 2 | Nomor 1 | Januari 2014
melaksanakan tugasnya, dan selalu berfikir 1 bulan gaji pokok guru.Di samping UUGD
memajukan lembaga pendidikannya juga menetapkan berbagai tunjangan yang
semaksimal mungkin. Kualitas sumber daya berhak diterima guru sebagai upaya
manusia yang baik ditunjukkan oleh kinerja peningkatan kesejahteraan finansial
yang baik pula, sedangkan untuk mencapai guru.Kebijakan dalam UUGD ini pada intinya
suatu kinerja yang baik didapat dari adalah meningkatkan kualitas kualifikasi dan
kemampuan pendidik dalam melakukan tugas kompetensi guru seiring dengan peningkatkan
dan kewajibannya berdasar kepada kualifikasi kesejahteraan mereka.
dan kompetensi yang dimilikinya.
1. Kualifikasi Akademik
PEMBAHASAN Berdasarkan Standar Pendidik dalam
Kualifikasi Guru Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005,
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa “Pendidik harus memiliki
definisi kualifikasi adalah keahlian yang kualifikasi akademik dan kompetensisebagai
diperlukan untuk melakukan sesuatu, atau agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani,
menduduki jabatan tertentu, dengan kata lain serta memiliki kemampuan untukmewujudkan
kualifikasi diartikan sebagai hal-hal yang tujuan pendidikan nasional” yang meliputi:
dipersyaratkan baik secara akademis dan teknis a. Kualifikasi akademik pendidikan minimal
untuk mengisi jenjang kerja tertentu. kualifikasi diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1);
mendorong seseorang untuk memiliki suatu b. Latar belakang pendidikan sesuai dengan
“keahlian atau kecakapan khusus”.Dalam dunia bidang atau mata pelajaran yang diajarkan;
pendidikan, kualifikasi dimengerti sebagai c. Sertifikat profesi guru (minimal 36 SKS di
keahlian atau kecakapan khusus dalam bidang atas D-IV/S1).
pendidikan, baik sebagai pengajar mata Undang-undang Guru dan Dosen
pelajaran, administrasi pendidikan dan merupakan suatu ketetapan politik bahwa
seterusnya.Bahkan, kualifikasi terkadang dapat pendidik adalah pekerja profesional, yang
dilihat dari segi derajat lulusannya. berhak mendapatkan hak-hak sekaligus
Kualifikasi guru dalam kegiatan belajar mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi
mengajar menentukan tercapainya tujuan secara profesional. Dengan itu diharapkan,
pembelajaran.Ketrampilan dalam pekerjaan pendidik dapat mengabdikan secara total
profesi sebagai guru didukung oleh teori yang seluruh kemampuan, perhatian dan kepeduliann
telah dipelajari, seorang guru yang kompeten pada profesinya dan dapat hidup layak dari
diharuskan untuk belajar terus menerus dan profesi yang dilakoninya tersebut.
mendalami fungsinya sebagai guru yang Dalam UUGD diatur ketentuan bahwa
memiliki kualifikasi.Karena guru yang seorang:
profesional, mereka harus memiliki a. Pendidik wajib memiliki kualifikasi
ketrampilan, kemampuan khusus, mencintai akademik dan kompetensi pendidik
pekerjaannya, dan menjaga kode etik guru. sebagai agen pembelajaran.
Guru yang profesional, memiliki skil dalam b. Kualifikasi akademik diperoleh melalui
pekerjaan sebagai pendidik. Sebagai pendidik pendidikan tinggi program sarjana (S1)
tidak bosan dengan profesinya sebagai guru, atau program diploma empat (D-IV) yang
menganggap pekerjaan itu sebagai hobi dan sesuai dengan tugasnya sebagai guru untuk
tidak merasa puas dengan apa yang dimiliki guru dan S-2 untuk dosen.
tentang seluk beluk pendidikan secara khusus
dalam kegiatan belajar mengajar, dan menjaga 2. Kualifikasi Kegiatan Belajar Mengajar
sikap sebagai pendidik. Kuantitas dan kualitas guru dalam
Indonesia pada tahun 2005 telah memiliki melangsungkan Kegiatan Belajar Mengajar
Undang-Undang Guru dan Dosen, yang (KBM) adalah kompetensi guru yang
merupakan kebijakan untuk intervensi langsung merupakan kualifikasi yang harus dipenuhi
meningkatkan kualitas kompetensi guru lewat guru dalam mengajar.Kualifikasi guru menjadi
kebijakan keharusan guru memiliki kualifikasi tiga dimensi yakni kompetensi yang
Strata 1 atau D4, dan memiliki sertifikat menyangkut: 1) rencana pengajaran (teaching
profesi. Dengan sertifikat profesi ini pula guru plans and materials), 2) prosedur mengajar
berhak mendapatkan tunjangan profesi sebesar (classroom procedurs), dan 3) hubungan antar
Halaman | 24
Jaja Jahidi Kualifikasi dan Kompetensi Guru
pribadi (interpersonal skill). Ketiga dimensi mengajar guru dalam mewujudkan peranan
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: itu secara nyata.
a. Rencana Pengajaran Aktivitas mengajar bukan hanya
Rencana pengajaran tercermin dalam terbatas pada aktivitas penyampaian
kalender pendidikan, program kerja tahunan, sejumlah informasi pengetahuan dari bahan
program kerja semester, program kerja yang diajarkan, melainkan juga bagaimana
bulanan, program kerja mingguan, dan bahan tersebut dapat disampaikan kepada
jadwal pelajaran. a) perencanaan dan siswa secara efektif dalam pengertian
pengorganisasian bahan pelajaran, 2) tercapainya kegiatan yang mempunyai
pengelolaan kegiatan belajar mengajar, 3) makna (meaningful learning).Proses
pengelolaan kelas, 4) penggunaan media dan mengajar pada hakekatnya interaksi antara
sumber pengajaran, serta 5) penilaian guru dan siswa. Keterpaduan proses belajar
prestasi. siswa dengan proses mengajar guru tidak
Satuan pengajaran sebagai rencana terjadi begitu saja, tetapi memerlukan
pengajaran merupakan kerangka acuan bagi pengaturan dan perencanaan yang seksama
terlaksananya proses belajar. Kemampuan terutama menentukan komponen-komponen
merencanakan program belajar-mengajar yang harus ada dan terlihat dalam proses
merupakan muara dari segala pengetahuan pengajaran.
teori, kemampuan dasar dan pemahaman Komponen prosedur didaktik
yang mendalam tentang objek belajar dan merupakan sarana kegiatan pengajaran yang
situasi pengajaran. Perencanaan program dapat menimbulkan aktivitas siswa dalam
belajar-mengajar merupakan kegiatan belajar. Komponen ini akan
perkiraan/proyeksi guru mengenai kegiatan berjalan dengan lancar bila memperhatikan
yang akan dilakukan oleh guru maupun tujuan yang ingin dicapai, hakekat siswa
murid. Dalam kegiatan tersebut harus jelas sebagai individu yang terlibat dalam
kemana anak didik mau dibawa (tujuan), apa kegiatan belajar mengajar, hakekat bahan
yang harus dipelajari (isi/bahan pelajaran), pelajaran yang akan disampaikan pada
bagaimana anak didik mempelajarinya siswa.
(metode dan teknik), dan bagaimana guru Media pengajaran adalah aspek penting
mengetahui bahwa anak didik telah untuk membantu guru dalam menyajikan
mencapai tujuan tersebut (penilaian). bahan pelajaran sekaligus mempermudah
Tujuan, isi, metode, teknik, serta penilaian siswa dalam menerima pelajaran.Komponen
merupakan unsur utama yang harus ada ketiga adalah komponen siswa dan materi
dalam setiap program belajar-mengajar yang pelajaran. Komponen ini harus mendapat
merupakan pedoman bagi guru dalam perhatian guru karena guru harus mampu
melakukan kegiatan belajar mengajar. mendorong aktualisasi siswa dan memberi
b. Prosedur Mengajar kesempatan untuk mengung-kapkan
Prosedur mengajar berkaitan dengan perasaannya, melakukan perubahan
kegiatan mengajar guru. Kegiatan mengajar bertingkah laku, serta mengamati
diartikan sebagai segenap aktivitas perkembangan siswa. Oleh karena itu siswa
kompleks yang dilakukan guru dalam harus diberi kesempatan untuk
mengorganisasi atau mengatur lingkungan mengembangkan potensi yang dimilikinya
mengajar dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan kemampuannya.
menghubungkannya dengan anak sehingga Untuk mengetahui keberhasilan dari
terjadi proses belajar. sebuah kegiatan belajar mengajar perlu
Proses dan keberhasilan belajar siswa dilakukan penilaian atau evaluasi. Fungsi
turut ditentukan oleh peran yang dibawakan dari evaluasi adalah untuk mengetahui: a)
guru selama interaksi kegiatan belajar- tercapai tidaknya tujuan pengajaran, dan b)
mengajar berlangsung. Guru menentukan keefektifan kegiatan belajar mengajar yang
apakah kegiatan belajar-mengajar berpusat telah dilakukan guru. Dengan demikian,
kepada guru dengan mengutamakan metode fungsi penilaian dalam kegiatan belajar
penemuan, atau sebaliknya. Oleh karena itu mengajar memiliki manfaat ganda, yaitu
dapat dinyatakan bahwa keberhasilan siswa bagi siswa dan bagi guru. Bagi guru
sebagai salah satu indikator efektivitas penilaian merupakan umpan balik sebagai
mengajar dipengaruhi oleh perilaku suatu cara bagi perbaikan kegiatan belajar-
Halaman | 25
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana Administrasi Pendidikan
Volume 2 | Nomor 1 | Januari 2014
Halaman | 26
Jaja Jahidi Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Halaman | 27
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana Administrasi Pendidikan
Volume 2 | Nomor 1 | Januari 2014
Halaman | 28
Jaja Jahidi Kualifikasi dan Kompetensi Guru
Halaman | 29
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana Administrasi Pendidikan
Volume 2 | Nomor 1 | Januari 2014
SIMPULAN
Kualifikasi guru adalah suatu upaya untuk
mencapai pendidikan yang berkualitas.
Kualifikasi merupakan keahlian yang
diperlukan untuk menduduki sutu jabatan.
Kualifikasi guru dalam kegiatan belajar
mengajar menentukan tercapainya tujuan
pembelajaran. Keterampilan dalam pekerjaan
profesi sebagai guru didukung oleh teori yang
telah dipelajari, seorang guru yang kompeten
diharuskan untuk belajar terus menerus dan
mendalami fungsinya sebagai guru yang
memiliki kualifikasi. Karena guru yang
professional harus mempunyai keterampilan
sesuai kompetensi.
Halaman | 30