Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH:
KELOMPOK 5
SUKMASARI 2022213082
PUTRA MAS MAHARDIKA HALIM ??????????
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.Atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyusun makalah
ini dengan judul “Pengembangan Kemampuan Konsep Metode Pemecahan Kasus-
Matriks Swot”
Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis sehingga makalah ini dapat
diselesaikan.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan.Oleh karena itu, penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan-kesalahan dalam
makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang
membaca pada umumnya dan bagi penulis khususnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
2.1 Kemampuan konsep dalam bisnis.......................................................................2
2.2 Pemecahan dan Metode Kasus.............................................................................7
BAB III PENUTUP .................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................11
3.2 Saran.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Untuk mengetahui kemampuan konsep dalam bisnis
b. Untuk mengetahui pemecahan dan metode kasus (Matriks SWOT).
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Gary Hamel dalam bukunya ‘Leading the revolution’ (2002) mengatakan inovasi
konsep bisnis meliputi 4 komponen utama, yaitu:
2
b. Sumber daya strategik (strategic resource)
Sumber daya yang spesifik, keterapilan dan proses yang tersedia hanya untuk perusa haan
tersebut merupakan apa yang disebut sebagai sumber daya strategik. Sumber daya
seringkali penting untuk pelaksanaan strategi inti.Sumber daya strategik juga mencakup
keterampilan khusus (kompetensi inti), proses sumber daya dan kemampuan yang
perusahaan pegang. Sebuah sumber daya strategis juga harus unik, berharga kepada
pelanggan dan dialihkan kepada peluang baru.
3
pelanggan cari, bagaimana perasaan mereka tentang alternatif yang ada, seberapa mudahkah
manfaat produk/layanan baru dirasakan, dan yang paling penting adalah seberapa efektifkah
produk/layanan baru memenuhi kebutuhan pelanggan. Manfaat dapat sifatnya berwujud
(tangible) terkait dengan fitur produk dan tidak berwujud (intangible)terkait dengan
berhubungan dengan merek.
b. Konfigurasi (configuration)
Komponen jembatan dari strategi inti (core strategy) dan sumber daya strategik
(strategic resource) yang terkait dengan konfigurasi perusahaan. Konfigurasi mengacu pada
cara sumber daya strategik yang dikelola bersama untuk memenuhi strategi inti.
Bagaimana tim dikelola, bisnis dirancang, dan pemilihan staf adalah bentuk tindakan
konfigurasi antara strategi inti dan sumber daya strategik.
4
1. Mengidentifikasikan sumber daya
Sumber Daya
Perusahaan.Mempelajari kekuatan
Input bagi proses sumber daya
dan kelemahannya
produksi perusahaan
Kemampuan
2. Menentukkan kemampuan perusahaan
Kapasitas sekumpulan sumber
Apa yang dimiliki sehingga
daya yang terintegrasi
Memungkinkan perusahaan untuk
Lebih baik dari pesaingnya
Keunggulan bersaing yang
3. Tentukan sumber daya dan berkesinambungan
Kemampuan perusahaan dalam Kemampuan perusahaan untuk
Hal Keunggulan dalam bersaing mengungguli pesaingnya dalam
yang berkesinambungan profitabilitas
Profitabilitas Tinggi
Mencapai laba diatas rata- rata
5
Model ini mengasumsikan bahwa tiap organisasi merupakan kumpulan
sumber daya dan kemampuan unik yang merupakan dasar untuk strategi dan sumber
utama profitabilitasnya. Juga diasumsikan bahwa perusahaan memperoleh sumber daya
yang berbeda serta mengembangkan kemampuannya yang unik. Karenanya seluruh
perusahaan bersaing dalam industri tertentu mungkin tidak memiliki sumber daya atau
kemampuan strategis yang sama. Model ini juga mengasumsikan bahwa sumber daya
tidak terlalu mudah berpindah antar perusahaan.
Perbedaan dalam sumber daya, yang tidak mungkin didapatkan atau ditiru
perusahaan lain, serta cara penggunaannya merupakan dasar keunggulan bersaing.Sumber
daya adalah input bagi proses produksi perusahaan, seperti barang, modal, kemampuan para
pekerjanya, paten, keuangan dan manajer yang berbakat. Umumnya sumber daya perusahaan
dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu modal fisik, sumber daya manusia dan
organisasi.Satu jenis sumber daya saja mungkin tidak dapat menghasilkan keunggulan
bersaing yang berkesinambungan. Misalnya sepotong mesin canggih hanya dapat menjadi
sumber daya yang relevan secara strategis jika digunakan bersama aspek operasi lainnya
(seperti pemasaran dan pekerjaan pegawai).
Melalui kombinasi dan integrasi sekelompok sumber daya dapat mencapai
keunggulan bersaing. Kemampuan adalah kapasitas sekumpulan sumber daya untuk secara
integratif melakukan suatu tugas atau aktivitas atau hasil dari suatu kelompok sumber daya
terintegrasi. Tidak seluruh sumber daya dan kema mpuan perusahaan memiliki potensi
sebagai dasar keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Potensi ini direalisasikan apabila
sumber daya dan kemampuan tersebut berharga, langka, tidak dapat ditiru dan tidak dapat
digantikan. Sumber daya (istilah sumber da ya juga mencakup kemampuan) adalah berharga
hanya jika memungkinkan perusahaan menggunakan kesempatan dan/atau menetralisir
ancaman dalam lingkungan eksternalnya; Sumber daya disebut langka apabila, jika ada,
hanya dimiliki oleh sedikit pesaing yang ada ma upun yang mungkin ada; Sumber daya
disebut tak dapat ditiru apabila perusahaan lain tidak dapat memperolehnya; serta tidak dapat
digantikan jika tidak memiliki equivalen yang strategis. Apabila kriteria -kriteria tersebut
dipenuhi, sumber daya dan kemampuan menjadi kompetensi inti dan dapat berlaku sebagi
dasar keunggulan bersaing perusahaan, daya saing strategis, dan kemampuannya untuk
mendapat laba diatas rata-rata.
6
2.4 Pemecahan dan Metode Kasus
Metode pemecahan kasus pada manajemen yang sering digunakan dalam
perusahaan disebut metode matriks SWOT. Matriks SWOT (Strengths-Weakness-
Oppotunities-Threats) merupakan metode pencocokan (matching tool) yang penting
untuk membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi. Keempat tipe strategi
yang dimaksud adalah:
7
Matriks SWOT memerlukan key success factors. Pada matriks ini, menentukan
key success factors untuk lingkungan eksternal dan internal merupakan bagian yang sulit
sehingga dibutuhkan keputusan yang baik. Sementara itu, tidak ada satu pun matching tool
yang dianggap paling baik.
Representasi skematis dari matriks SWOT dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
OT
OPPORTUNITY (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
Tentukan 5 – 10 faktor Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
–faktor ancaman menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan
eksternal untuk memanfaatkan untuk memanfaatkan
peluang peluang
Matriks SWOT terdiri dari 9 sel. Ada 4 sel untuk key success factors, 4 sel untuk
strategi dan satusel yang selalu kosong (terletak di sebelah kiri atas). Keempat sel strategi
berlabelkan SO, WO, ST, dan WT untuk resultant strategy yang dikembangkan melalui key
success factors pada sel yang berlabelkan S, W, O, dan T.Secara lebih jelas, berikut ini adalah
8
delapan tahap bagaimana penentuan strategi dibangun melalui matriks SWOT. Tahapan yang
dimaksud adalah:
1. Buat daftar peluang (opportunity) eksternal perusahaan.
2. Buat daftar ancaman (threat) eksternal perusahaan.
3. Buat daftar kekuatan (strength) kunci internal perusahaan.
4. Buat daftar kelemahan (weakness) kunci internal perusahaan.
5. Cocokan kekuatan-kekuatan (strength) internal dan peluang-peluang (opportunity)
eksternal dan catat hasil strateginya dalam sel strategi SO.
6. Cocokan kelemahan-kelemahan (weakness) internal dan peluang-peluang
(opportunity)eksternal dan catat hasil strateginya dalam sel strategi WO.
7. Cocokan kekuatan-kekuatan (strength) internal dan ancaman-ancaman (threat) eksternal
dan catat hasil strateginya dalam sel strategi ST .
8. Cocokan kelemahan-kelemahan (weakness) internal dan ancaman-ancaman (threat)
eksternal dan catat hasil strateginya dalam sel strategi WT.
Perlu diketahui bahwa kegunaan dari setiap alat pada matching stage adalah untuk
membangkitkan strategi alternatif yang fisibel untuk dilaksanakan, bukan untuk memilih atau
menentukan strategi mana yang terbaik. Jadi, tidak semua strategi dikembangkan di dalam
matriks SWOT.
9
3. Pelanggan setia di luar 2. Pengembangan pasar ke produksi
negeri negara nonkuota
3. Menambah jaringan
4. Apresiasi US$ 3. Pengembangan produk distribusi dan pemasaran
untuk mengikuti selera pasar internasional
(orientasi pasar)
Threats (T)1 Strategi ST Strategi WT
1. Persaingan ketat 1. Substitusi bahan baku 1. Tingkatkan pangsa pasar
untuk meningkatkan kuota
2. Hambatan perdagangan 2. Tingkatkan daya saing impor
internasional melalui efisiensi dan kualitas
2. Optimalkan kapasitas atau
3. Kepercayaan luar negeri 3. Tingkatkan kredibilitas lakukan sub-kontrak
melalui pemenuhan semua
4. Pasokan bahan baku kebutuhan ekspor dan aturan 3. Joint venture di luar negeri
main internasional
5. Pemulihan ekonomi dalam
negeri
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Karna terbatasnya kemampuan sebagai manusia biasa, kami selaku penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan
makalah ini. Demi memperbaiki makalah ini dan makalah selanjutnya kami mohon kritik dan
saran kepada para pembaca. Dan atas perhatiannya kami sampaikan terima kasih.
11
DAFTAR PUSTAKA
12