Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 2022213082
1. Ekonomi kreatif memiliki beragam paham sesuai dengan pandangan masing-masing orang.
Berikut adalah pengertian ekonomi kreatif dari para ahli :
a) Menurut Insitute For Development Economy and Finance, ekonomi kreatif diartikan
sebagai suatu proses peningkatan nilai tambah hasil dari eksplorasi kekayaan intelektual
berupa kreativitas, keahlian, dan bakat individu menjadi suatu produk dapat dijual.
b) Menurut Departemen Perdagangan Republik Indonesia, ekonomi kreatif merupakan
sebuah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat
individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui penciptaan
dan pemanfaatan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
c) Menurut Simatupang, ekonomi kreatif diartikan sebagai industri yang berfokus pada
kreasi dan ekploitasi karya kepemilikan intelektual seperti seni, film, permainan atau
desain fashion, dan termasuk layanan kreatif antar perusahan seperti iklan.
d) Menurut Howkins, ekonomi kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan,
desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, penelitian dan pengembangan
(R and D), perangkat lunak, mainan dan permainan, televisi dan radio, dan permainan
video.
e) Ekonomi Kreatif Menurut UNCTAD dan UNDP dalam Creative Economy Report
(2008:4) “Industri kreatif dapat didefinisikan sebagai siklus kreasi, produksi, serta
distribusi barang dan jasa yang menggunakan kreativitas dan modal intelektual sebagai
input utama. Industri kreatif terdiri dari seperangkat pengetahuan berbasis aktivitas yang
menghasilkan barang-barang riil dan intelektual nonriil atau jasa-jasa artistik yang
memiliki kandungan kreatif tersusun dari suatu bidang yang heterogen yang saling
mempengaruhi dari kegiatan-kegiatan kreatif yang bervariasi, yang tersusun dari seni dan
kerajinan tradisional, penerbitan, musik, visual dan pembentukan seni sampai dengan
penggunaan teknologi yang intensif dan jasa-jasa yang berbasis kelompok, seperti fil,
televisi, dan siaran radio, serta media baru dan desain.”
2. Ekonomi kreatif memiliki 5 model yang perlu terus diperkuat sehingga industri kreatif dapat
tumbuh dan berkembang mencapai visi dan misi ekonomi kreatif. Kelima hal tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut :
a. Sumber Daya (Resources). Sumber daya yang dimaksudkan disini adalah input yang
dibutuhkan dalam proses penciptaan nilai tambah, selain ide atau kreativitas yang dimiliki
oleh sumber daya insani juga bisa menjadi landasan dari industri kreatif karena sumber
daya alam maupun ketersediaan lahan yang menjadi input penunjang dalam industri
kreatif.
b. Industri (Industry).Pada prinsipnya, industri merupakan bagian dari kegiatan masyarakat
yang terkait dengan produksi, distribusi, pertukaran serta konsumsi produk atau jasa dari
sebuah negara atau area tertentu. Perlunya pengupayaan agar terbentuknya struktur pasar
industri kreatif dengan persaingan sempurna yang mempermudah pelaku industri kreatif
untuk melakukan bisnis dalam sektor yang dituju. Ide, gagasan, ataupun penemuan baru
yang memiliki kreativitas ini juga dapat dikomersiilkan, sehingga hal ini juga
memberikan peningkatan pendapatan pada masyarakat yang memiliki kreativitas tersebut.
c. Teknologi (Technology). Teknologi dimasukkan kedalam model karena fungsinya
sebagai kendaraan dan perangkat (tools) bagi pengembangan landasan ilmu pengetahuan.
Kemajuan teknologi yang kita rasakan sangatlah berdampak pada kehidupan dan
mengharuskan kita untuk selalu berpikiran kreatif. Banyak sekali teknologi-teknologi
baru yang bermunculan yang mempermudah manusia di kehidupan sehari-hari. Fungsi
teknologi dalam model ekonomi kreatif ini adalah sebagai alat ataupun perangkat dalam
pengembangan landasan ilmu pengetahuan. Dengan teknologi masyarakat dapat
berkreasi, memproduksi, berkolaborasi, mencari informasi, distribusi dan sarana
bersosialisasi.
d. Institusi (Institution). Institution atau institusi dalam model pembangunan industri kreatif
dapat didefinisikan sebagai tatanan sosial dimana termasuk di dalamnya adalah kebiasaan,
norma, adat, aturan, serta hukum yang berlaku. Tatanan sosial ini bisa yang bersifat
informal, seperti sistem nilai, adat istiadat, atau norma, maupun formal dalam bentuk
peraturan perundang-undangan. Hukum sangatlah berperan penting dalam ekonomi
kreatif, karena dengan adanya hukum ini dapat melindungi seluruh ide-ide kreatif yang
telah diciptakan. Contohnya yaitu pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual.
e. Lembaga Keuangan (Financial Institution). Lembaga keuangan adalah lembaga yang
beperan menyalurkan pendanaan kepada pelaku industri yang membutuhkan, baik dalam
bentuk modal atau ekuitas mapun pinjaman atau kredit. Lembaga keuangan merupakan
salah satu endorsement dalam perjalanan suatu industri kreatif dan salah satu elemen
penting untuk untuk menjembatani kebutuhan keuangan bagi pelaku dalam industri
kreatif. Dengan adanya lembaga keuangan ini, pelaku industri kreatif dapat berkreasi
sesuai yang diinginkan tanpa khawatir akan keuangan karena telah diberikan fasilitas.
4. Di dalam bidang ekonomi kreatif, terdapat beberapa karateristik yang dapat menggambarkan
seperti apa sektor ekonomi kreatif tersebut. Berikut adalah karateristik dari ekonomi kreatif :
a. Memiliki Kreasi Intelektual
Ciri-ciri ekonomi kreatif yang pertama ialah memiliki kreasi intelektual. Kreasi
intelektual yang dimaksud ialah sangat dibutuhkannya kreativitas serta keahlian lainnya
dalam masing-masing jenis sector.
b. Mudah Diganti
Mudah diganti yang dimaksud ialah, suatu jenis inovasi dalam bidang ekonomi kreatif
harus selalu dikembangkan sesuai dengan aktivitas ekonomi, maka dari itu kreasi dan
inovasi yang ada diharapkan mudah diganti untuk menyesuaikan pasar dan dapat
diterima dengan baik oleh konsumen.
c. Distribusi Secara Langsung dan Tidak Langsung
Adanya distribusi secara langsung dan tidak langsung menjadi salah satu ciri suatu
ekonomi kreatif, pasalnya hal tersebut didasarkan pada kebijakan yang ada di dalam
perusahaan serta dengan memperhatikan kebutuhan konsumen.
d. Memerlukan Kerja Sama
Kerja sama merupakan hal penting yang selalu hadir dalam setiap bidang pekerjaan.
Dalam bidang ekonomi kreatif misalnya, kerja sama antara pihak pengusaha dan
pemerintah yang mengatur kebijakan sangatlah penting untuk kelancaran proses yang
sedang dijalani.
e. Berbasis pada Ide
Ide merupakan hal utama yang harus disiapkan dalam bidang ekonomi kreatif. Ide dari
setiap kepala pasti berbeda-beda, maka dari itu gagasan tersebut harus dikembangkan
demi menciptakan inovasi dan kreativitas dalam bidang ekonomi kreatif.
f. Tidak Memiliki Batasan
Tidak memiliki batasan dalam bidang ekonomi kreatif dapat diartikan bahwa inovasi dan
kreativitas dari setiap orang yang terlibat dalam menciptakan suatu produk di bidang
tersebut tidak memiliki batasan yang pasti.
6. Kendala-kendala ekonomi kreatif di masa kini maupun masa depan yang yang harus siap
dihadapi:
a. Minim Teknologi
Pelaku ekonomi kreatif tidak hanya yang skala besar saja namun juga skala kecil yang
tentu saja memiliki kendala akan teknologi produksi dan teknologi distribusi yang akan
mempengaruhi perkembangan dan keberlangsungan produktivitas pelaku usaha.
Bagi usaha skala besar untuk teknologi sudah tersedia dan selalu siap namun karena
ekonomi kreatif identik dengan pelaku usaha skala kecil yang masih perlu diperhatikan
karena seringkali sebagian besar yang ada di pedesaan atau pelosok tidak dapat
menjangkau teknologi yang ada seperti sinyal, pengetahuan, dan teknologi produksi.
Secara umum mereka masih menggunakan teknologi konvensional untuk memproduksi
maupun mendistribusi produknya kepada masyarakat maupun pasar.
b. Modal Terbatas
Mungkin kendala modal tidak hanya dirasakan pelaku ekonomi kreatif saja namun juga
dirasakan oleh perusahaan dan pengusaha pada sektor lainnya. Dalam ekonomi kreatif
permodalan merupakan kendala yang utama karena sulitnya mendapatkan modal apalagi
perusahaan tersebut baru saja merintis, pelaku usaha yang baru saja membangun
bisnisnya kurang mendapatkan akses permodalan untuk mengembangkan usahanya
secara lebih efektif karena seringkali kalah dengan bisnis atau usaha yang sudah
memiliki umur beroperasi yang yang cukup lama.
c. Bahan Baku Langka atau Susah Didapatkan
Selanjutnya kendala dari usaha ekonomi kreatif yang bisa dihadapi oleh pelaku usaha
yaitu bahan baku di mana bahan baku terkait produktivitas usahanya seringkali susah
untuk didapatkan apalagi kebijakan pemerintah yang tidak mendukung dan berubah-
ubah tentunya akan mempersulit pelaku usaha ekonomi kreatif dalam hal bahan baku.
d. Ekonomi Kreatif dalam Ruang Publik
Selanjutnya yaitu akses di ruang publik untuk mempromosikan produk atau jasa yang
masih sangat sempit serta tidak ramah kepada pelaku usaha ekonomi kreatif. Relasi yang
diperlukan untuk pelaku usaha sangat sulit mengingat kompetitor produk atau jasa yang
lebih modern yang sudah memiliki tempat di hati konsumen.
e. Kendala Hak Cipta
Tahukah kamu bahwa hak cipta sangat penting untuk brand dan merek kamu agar tidak
diklaim oleh sembarang orang, kasus seperti ini sudah sering terjadi dan tidak hanya
menyasar pelaku usaha kecil namun juga pelaku usaha yang skala besar.
7. Bisnis startub lebih cepat berkembang dibandingkan dengan perusahaan besar yang sudah
lama lama eksis itu dikarenakan :
a. Perusahaan startup memanfaatkan teknologi digital
Alasan utama mengapa startup cepat berkembang di Indonesia adalah karena
pertumbuhan teknologi yang semakin cepat. Seperti yang kita ketahui, kini segala
sesuatunya sudah dimudahkan dalam satu kali klik, mulai dari urusan belanja, membayar
tagihan, bersedekah, hingga berjualan. Semuanya bisa dilakukan menggunakan
handphone saja.
b. Perusahaan startup mudah beradaptasi dengan perubahaan yang terjadi dengan cepat dan
tepat.
c. Sebagian besar startup punya inovasi dan berani melakukan terobosan.
d. Perusahaan startup dijalankan oleh anak muda yang kreatif dan mau bekerja keras
ketimbang hanya menjadi pemikir. Dan biasanya para anak muda tersebut lebih
mencintai pekerjaan mereka.
e. Mendapat dukungan dari Pemerintah dan Investor
Indonesia mampu untuk membangun startup dengan sinergitas antara pemerintah dan
para investor. Yang terjadi di lapang justru bisnis startup ini mampu menopang
pertumbuhan perekonomian dan pembangunan nasional. Kini, berdasarkan data dari
StartupRanking per 2021 saja tercatat sudah ada 2.100 perusahaan rintisan di Indonesia
dan menjadikan Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan perusahaan
startup terbanyak di dunia. Selain Gojek, beberapa di antaranya ada Traveloka,
Tokopedia, Bukalapak, Ajaib, dan masih banyak lagi yang tergolong sebagai perusahaan
startup unicorn .