Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MANAJEMEN PRODUKSI TOTAL QUALITY

MANAGEMEN(TQM)
Oleh: Sukmasari/2022213082

1. Apa itu manajer produksi dan sebutkan fungsi manajer produksi ?

Manajer produksi adalah seseorang yang memimpin dalam koordinasi, perencanaan dan
juga kontrol proses produksi. Selain itu, manajer produksi juga bertugas untuk melakukan
pengawasan kepada staf lain yang terlibat dalam produksi sehingga keseluruhan proses produksi
berjalan secara efisien. 
Termasuk dalam tugas manajer adalah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak lain
untuk kelancaran proses produksi, seperti bagian pengadaan, pemasaran dan juga penjualan. 
Sedangkan Fungsi Manajer produksi adalah:
a. Memastikan proses produksi berjalan dengan baik
Sesuai dengan namanya, tugas utama manajer produksi adalah memastikan proses produksi
berjalan dengan baik. Suatu proses produksi bisa dikatakan berjalan baik jika memenuhi
standar keselamatan dan kualitas produk serta menerapkan efisiensi.
b. Merancang, mengimplementasikan, dan mengawasi strategi produksi
Tugas manajer produksi selanjutnya adalah menentukan strategi produksi. Manajer produksi
harus bisa memastikan produksi yang direncanakan memenuhi syarat kualitas, kuantitas,
biaya, waktu, serta tenaga dari sumber daya manusia yang cukup.
Setelah itu, tentu saja rencana produksi harus diimplementasikan. Manajer produksi tidak
bisa diam saja di tahap ini, sebab implementasi produksi pun butuh pengawasan.
c. Memimpin tim produksi
Manajer produksi memimpin sebuah tim atau departemen produksi. Sebagai manajer,
manajer produksi harus mengarahkan anggota tim agar mengerjakan tugasnya dengan
maksimal dan memantau performa mereka, fungsinya agar proses produksi
mencapai deadline yang sudah ditetapkan.
Bukan hanya itu, hal administratif seperti menyusun jadwal pekerja produksi pun juga
tanggung jawab manajer produksi.
d. Mengarahkan penelitian terkait proses produksi
Teknologi yang digunakan dalam proses produksi terus berkembang. Karena itulah, manajer
produksi tidak bisa membiarkan proses produksi terus menerus menggunakan teknologi
lama.
Riset mengenai metode produksi yang lebih efektif dan efisien pun perlu dilakukan. Di
sinilah manajer produksi berperan untuk mengarahkan riset tersebut.
e. Mengontrol dan mengawasi penggunaan bahan dan alat produksi
Proses produksi membutuhkan bahan baku dan alat. Bahan baku harus disiapkan
persediaannya serta dijaga kualitas dan kuantitasnya. Sementara itu, alat seperti mesin yang
digunakan dalam proses produksi juga harus dijaga dan diawasi agar senantiasa awet.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan kualitas dan strategi !
Kualitas adalah ukuran keunggulan atau keistimewaan suatu benda, baik tentang
bagaimana benda itu dibuat, atau bagaimana jika dibandingkan dengan yang lain, yang bersifat
subjektif dan tidak dapat diukur. Kuantitas adalah takaran atau jumlah suatu benda.
Strategi adalah taktik atau rencana yang disusun untuk mencapai sasaran dan tujuan yang
sebelumnya telah ditentukan oleh sekelompok orang.

3. Jelaskan cara penetapan kualitas !


Beberapa Indikator Kualitas:
a. Kinerja (Performance)
Kinerja merupakan dimensi kualitas yang berhubungan langsung dengan karakteristik
utama suatu produk. Sebagai contoh, kinerja utama yang kita harapkan dari sebuah televisi
adalah kualitas gambar dan suara yang baik.
b. Fitur (Features)
Fitur merupakan karakteristik pendukung pada suatu produk yang dapat menimbulkan
kesan lebih baik bagi konsumen. Sebagai contoh, beberapa fitur pendukung yang kita
harapkan ada di dalam mobil yaitu pemutar CD, radio, remote control mobil, sensor atau
kamera parkir, dan lain-lain.
c. Kehandalan (Reliability)
Kehandalan berkaitan dengan kemampuan suatu produk bekerja secara memuaskan pada
waktu dan kondisi tertentu. Dimensi ini dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan
terhadap suatu produk.
d. Kesesuaian (Conformance)
Ini berkaitan dengan kesesuaian antara kinerja dan kualitas produk dengan standar yang
telah ditetapkan.
e. Ketahanan (Durability)
Ketahanan adalah tingkat ketahanan suatu produk atau berapa lama produk dapat
digunakan secara terus menerus hingga akhirnya harus diganti. Durability umumnya diukur
dengan waktu daya tahan (umur) suatu produk.
f. Kemampuan Pelayanan (Serviceability)
Serviceability adalah kemudahan, kecepatan, kompetensi, dan kenyamanan dalam
melakukan pemeliharaan dan perbaikan. Hal ini sangat berhubungan dengan layanan after
sales yang disediakan oleh produsen sebuah produk.
g. Estetika (Aesthetics)
Hal ini berhubungan dengan wujud fisik suatu produk, baik itu corak, rasa, bau, dan lainnya
yang menjadi daya tarik produk tersebut.
h. Kesan Kualitas (Perceived Quality)
Hal ini berhubungan dengan kesan yang dirasakan oleh konsumen terhadap sebuah produk.
Kesan kualitas dapat menimbulkan fanatisme konsumen terhadap merk tertentu karena
reputasi produk itu sendiri.
4. Apa yang dimaksud dengan total quality management (tqm)
Total Quality Management merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas
sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh
anggota organisasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Total Quality Management merupakan
pendekatan manajemen sistematik yang berorientasi pada organisasi, pelanggan, dan pasar
melalui kombinasi antara pencarian fakta praktis dan penyelesaian masalah guna menciptakan
peningkatan secara signifikan dalam kualitas, produktfitas dan kinerja lain dalam perusahaan
Manajemen kualitas total atau total quality management (TQM) adalah pendekatan untuk
kesuksesan jangka panjang yang dirancang berdasarkan gagasan bahwa semua anggota staf
berkomitmen untuk memberikan standar kerja yang tinggi di semua aspek operasi perusahaan,
termasuk proses, layanan, produk, dan budaya perusahaan.

5. Sebutkan fungsi dari total quality management (tqm)


Tujuan keseluruhan dari pendekatan TQM adalah untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan. Ini akan berlaku untuk pelanggan internal dan pelanggan eksternal. TQM
membutuhkan integrasi semua aspek bisnis, dengan fokus pada kebutuhan pelanggan dan proses
organisasi.
TQM sangat bermanfaat baik bagi pelanggan, institusi, maupun bagi staf organisasi.
Jika diterapkan dengan benar, pendekatan TQM dapat menghasilkan banyak manfaat bagi
organisasi, pemangku kepentingan, dan karyawan. Berikut adalah beberapa manfaat TQM:

 Keuntungan meningkat
 Proses inovasi
 Peningkatan penampilan pasar
 Peningkatan produktivitas Increased
 Posisi kompetitif yang lebih kuat
 Mengurangi atau menghilangkan cacat dan pemborosan
 Fokus pelanggan yang lebih kuat
 Kepuasan pelanggan yang lebih besar
 Semangat kerja karyawan yang lebih besar
 Mengurangi biaya
 Manajemen yang lebih efisien
 Nilai pemangku kepentingan yang ditingkatkan
 Kemampuan beradaptasi yang lebih baik untuk berubah

Anda mungkin juga menyukai