Anda di halaman 1dari 57

Tahun Ajaran 2022/2023

Fakultas Kedokteran Gigi


Universitas Islam sultan agung

BUKU PETUNJUK SKILL LAB


MODUL 6.2
Promotif and Preventif Dentistry

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung


Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM
Telepon. (024) 6583584 ext. 592
Facsimile: (024) 6582455

MODUL 6.2
Promotif and Preventif Dentistry

BUKU PETUNJUK SKILL LAB

Copyright @ by Faculty of Dentistry, Islamic Sultan Agung University.


Printed in
Semarang
Edisi: 2023
Designed by: team Modul
Cover Designed by: team Modul
Published by Faculty of Dentistry, Islamic Sultan Agung University
All right reserved

This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained from
publisher prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system, or transmission in
any form by any means, electronic, mechanical, photocopying, and recording or likewise
SKILL LAB MODUL 6.2

TIM MODUL :
drg. Febia Astiawati Sugiarto, MH.Kes
drg. Muqsitha Fitri N

TUTOR MODUL :
1. drg. Wika
2. drg. Benni Benyamin, M.Biotech
3. drg Agung ika P
4. drg Islamy Rahma H, P.hD
5. drg. M. Dian Firdausy, M.Sc (DMS)
6. drg Muqsitha
7. drg. Rizki Amalina, M.Sc
8. drg. Ade Ismail AK, MDSc, Sp.Perio
9. drg. Intan Maryani
10. drg. Recita Indraswary, M.Sc,

REVIEWER :
1. drg. Irma Dewi R, Sp.Perio
2. drg. Musri Amurwaningsih, M.MedEd

KONTRIBUTOR
1. Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat
2. Ilmu Kesehatan Gigi Anak
3. Periodonsia
4. Dental Material
5. Psikologi
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT, Robb seluruh alam yang telah
memberikan karunia kepada kami hingga kami dapat menyelesaikan Buku Petunjuk Skill Lab
Modul Promotif and Preventif Dentistry. Sholawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad
sholallahu alaihi wa salam beserta keluarga dan paa sabatnya.
Buku petunjuk skill lab ini disusun dengan maksud memberikan tuntunan kepada
mahasiswa dalam melaksanakan skill lab pada modul 6.2 ini. Modul Promotif and Preventif
Dentistry adalah modul yang mempelajari strategi promotif dan preventif mencapai tingkat
kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal. Mahasiswa diharapkan telah memahami
dasar-dasar teori sebelum memulai skill lab.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan buku ini. Oleh
karena itu, saran-saran dari tutor maupun dari mahasiswa akan kami terima dengan terbuka.
Semoga Petunjuk Skills Lab dalam modul 6.2 ini dapat bermanfaat dan membantu siapa saja yang
membutuhkannya.

Jazakumullhahi khoiron.

Tim Penyusun Modul


VISI FKG UNISSULA
Fakultas Kedokteran Gigi unggul dan terkemuka dalam membangun generasi khaira ummah
menghasilkan lulusan profesional yang mampu berkompetisi di era global, serta
mengembangkan ilmu Kedokteran Gigi berdasarkan nilainilai Islam dan membangun
peradaban Islam dalam kerangka rahmatan lil’ alamin.

MISI FKG UNISSULA


1. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi (Iptek) di bidang Kedokteran Gigi
atas dasar nilai-nilai Islam
2. Mendidik dan mengembangkan sumber daya insani yang Islami pada Pendidikan tinggi
bidang Kedokteran Gigi dalam rangka membangun generasi khaira ummah.
3. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat dalam membangun peradaban Islam
menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Alloh SWT dalam kerangkan rahmatan
lil’alamin
4. Mengembangkan gagasan dan kegiatan sesuai dengan dinamika IPTEK dan masyarakat.
TATA TERTIB SKILLS LAB

1. Mahasiswa harus hadir di ruang Skills Lab pada waktu yang telah ditentukan dengan batas
toleransi keterlambatan maksimal 15 menit.
2. Mahasiswa WAJIB berpakaian dan bersepatu rapi serta memakai jas praktikum/ skills lab.
3. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan tanpa seizin pembimbing.
4. Mahasiswa yang tidak hadir harus izin pada pembimbing.
5. Sebelum skills lab dilakukan, mahasiswa WAJIB membaca petunjuk skill lab.
6. Setiap skills lab harus membawa kain bersih (putih) +/- ukuran 40 x 40 cm yang akan
digunakan untuk alas pada meja praktikum.
7. Selama skills lab berlangsung, mahasiswa WAJIB menjaga kebersihan dan ketenangan
ruangan.
8. Mahasiswa wajib menjaga peralatan skill lab yang disediakan
9. Kerusakan / kehilangan yang terjadi harus segera dilaporkan kepada petugas. Bila tidak
dilaporkan, kemudian diketahui oleh petugas/pembimbing, mahasiswa yang
bersangkutan akan menerima sanksi tambahan.
10. Sebelum bekerja menggunakan alat-alat, wajib mempelajari terlebih dahulu serta
mengerti cara penggunaannya.
TATA TERTIB PERMINTAAN BAHAN DAN PEMINJAMAN ALAT

1. Permintaan bahan praktikum dilakukan maksimal 2 kali aplikasi/permintaan, jika lebih


dari itu maka mahasiswa WAJIB menyediakan sendiri.
2. Bahan dapat diambil pada petugas.
3. Mahasiswa harus menulis nota peminjaman alat yang dibutuhkan dan mengambilnya
pada petugas yang telah ditunjuk. Jika mengembalikan harus tanda tangan pada nota
pengembalian. Setiap peminjaman dan pengembalian alat, dilakukan pengecekan alat
oleh petugas dan disaksikan mahasiswa.
4. Selama pemakaian / praktikum, alat menjadi tanggung jawab mahasiswa sepenuhnya,
apabila terdapat kerusakan atau kehilangan maka mahasiwa WAJIB menghadap Kepala
Laboratrium dan MENGGANTI alat yang hilang/rusak.

SANKSI
Mahasiswa yang tidak mematuhi tata tertib diatas akan diberikan sanksi akademik sesuai
dengan jenis pelanggarannya.
SISTEM PENILAIAN
1. Bobot penilaian modul pembelajaran dengan kegiatan praktikum
Nilai Knowledge/kognitif Nilai Skill Lab
Ujian
Tutorial/ Skill Lab
Praktikum Tugas Akhir OSCE
SGD harian
Modul
30% 20% 10% 40% 50% 50%

2. Bobot penilaian modul pembelajaran tanpa kegiatan praktikum


Nilai Knowledge/kognitif Nilai Skill Lab
Tutorial/ Ujian Akhir Skill Lab
Tugas OSCE
SGD Modul harian
40% 10% 50% 50% 50%

3. Bobot penilaian modul pembelajaran tanpa kegiatan skill lab


Nilai Knowledge/kognitif
Tutorial/ SGD Praktikum Tugas Ujian Akhir Modul
30% 20% 10% 40%

4. Nilai akhir modul diperoleh berdasarkan hitungan:

(Nilai knowledge x SKS knowledge)+(nilai skill x SKS Skill)


SKS Modul
Prosedur penggantian KBM
Pengajuan permohonan penggantian dilakukan maksimal 1 minggu
setelah ketidakhadiran dengan regulasi sbb:

Mengambil form Surat keterangan (Surat


penggantian di TU Tugas/SKRI/dll)

Kaprodi PSPDG

ACC form
penggantian KBM

Pengajuan penggantian KBM


oleh PJ modul/pengampu
mata kuliah
ALUR PENGGANTIAN KBM
Pengajuan permohonan penggantian dilakukan maksimal 1 minggu setelah
ketidakhadiran dengan regulasi sbb:

Mengirimkan permohonan ke
email: kaprodifkg@unissula.ac.id

Format email:
Subject email dituliskan:
Penggantian KBM-nama mahasiswa-NIM

Badan email dituliskan:


Format terlampir

Melampirkan surat keterangan


dari orang tua dan wali dalam
bentuk JPEG/PNG/pdf/doc

Surat keterangan penggantian


KBM dari Kaprodi akan di
kirimkan melalui email

Mahasiswa mengirimkan surat


penggantian ke tim modul untuk
dapat di proses

Pengajuan penggantian paling lambat H+7 tanggal tidak mengikuti KBM


Format email:

Assalamualaikum wr wb

Kepada Yth.
Kaprodi Kedokteran Gigi

Bersama ini saya mengajukan permohonan penggantian KBM dengan rincian:


Nama :
NIM:
Penggantian : SGD/Skill lab/Praktikum
Modul dan LBM:
Tanggal tidak ikut:
Materi:
Lampiran: (surat keterangan ijin dari orang tua/wali)

Demikian permohonan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terimakasih

Wassalamualaikum wr wb

Contoh:
Penggantian KBM-Bunga Citra-31000xxxxx

Assalamualaikum wr wb

Kepada Yth.
Kaprodi Kedokteran Gigi

Bersama ini saya mengajukan permohonan penggantian KBM dengan rincian:


Nama : Bunga Citra
NIM: 31000xxxxx
Penggantian : SGD ke 2
Modul dan LBM: Modul 6.2/LBM 2
Tanggal tidak ikut: 24 Maret 2020
Materi: Promosi kesehatan
Lampiran: Surat ijin sakit dari orang tua

Demikian permohonan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Terimakasih

Wassalamualaikum wr wb
JADWAL KEGIATAN PEMBELAJARAN MODUL 6.2

PEKAN 1

HARI/
WAKTU AGENDA PENGAMPU Tempat
TANGGAL

KP :
drg. Musri
Luring R. Kuliah
08.10-09.50 Metode dan media Amurwaningsih,
Lt. 3
promkes MmedEd

drg. Nira
KP :
Senin, 03 Ardlina MDSc
April 2023 Luring R. Kuliah
09.50-11.30 Pencegahan Lt. 3
penyakit gigi dan (Nb : Pemberian
mulut berdasarkan tugas SHP )
jaringan gigi
SL :
Luring R SGD
13.00-15.50 Pembuatan media Tutor FKG Gedung
penyuluhan 1 Baru
Luring R SGD
Selasa, 04
08.10-09.50 SGD 1 LBM 1 Tutor FKG Gedung
April 2023
Baru
SL :
Pembuatan media Luring R SGD
08.10-11.30 Tutor
penyuluhan 2 FKG Gedung
Baru
Rabu, 05 KP :
Joko Kuncoro,
April 2023 13.00-13.50 Bentuk perubahan Luring R. Kuliah
S.Psi, M.Psi
perilaku Lt. 3
KP : drg. Musri
13.50-14.40 Faktor Risiko Amurwaningsih, Luring R. Kuliah
Kesgilut MmedEd Lt. 3
Kamis, 06 drg. Nira Luring R. Kuliah
09.00-11.30 KP :
April 2023 Ardlina MDSc Lt. 3
School health (Nb : Presentasi
Program tugas SHP )

KP :
drg. Musri
13.00-14.40 Perencanaan Amurwaningsih,
program promotif MmedEd Luring R. Kuliah
dan preventif Lt. 3
Jumat, 07
LIBUR
April 2023

PEKAN 2

HARI/
WAKTU AGENDA PENGAMPU Tempat
TANGGAL

KP :
drg. Musri
08.50-10.30 Pencegahan Amurwaningsih
Senin, 10 penyakit gigi dan , MmedEd
April 2023 mulut berdasarkan Luring R Kuliah
sasaran yang dituju Lt 3
Luring R SGD
13.00-14.40 SGD 2 LBM 1 Tutor FKG Gedung
Baru
Luring R SGD
08.10-09.50 SGD 1 LBM 2 Tutor FKG Gedung
Baru
09.50-10.40 KP : drg. Musri
Selasa, 11 Perilaku Hidup Amurwaningsih Luring R Kuliah
April 2023 bersih sehat , MmedEd Lt 3
KP :
drg. Nira
13.00-14.40
Mouthguard Ardlina MDSc Luring R Kuliah
Lt 3
SL Luring :
penyuluhan pada Luring R SGD
08.10-11.30 Tutor
masyarakat FKG Gedung
Rabu, 12
Baru
April 2023
13.00-14.40 KP : drg Prima
Agusmawati, Luring R Kuliah
Dental Home Care
Sp.KGA Lt 3
Kamis, 13 drg. Irma Dewi
KP :
April 08.10-09.50 Ratnawati, Luring R Kuliah
2023 Plak control Sp.Perio Lt 3

13.00-15.30 KP :
drg. Eko
Bahan preventif Hadianto,
dalam kedokteran MDSc Luring R Kuliah
gigi Lt 3
Jumat, 14
Luring R SGD
April 08.10-09.50 SGD 2 LBM 2 Tutor FKG Gedung
2023 Baru
KP :
drg. Nira
09.50-10.40 Determinan Luring R Kuliah
Ardlina MDSc
perubahan perilaku Lt 3
KP :

Prinsip-prinsip drg. Nira


10.40-11.30 evaluasi program Ardlina MDSc
kesehatan gigi
mulut masyarakat Luring R Kuliah
Lt 3

PEKAN 3

HARI/
WAKTU AGENDA PENGAMPU Tempat
TANGGAL

Senin, 17
April
2023
Selasa, 18
April
2023

Rabu, 19
April 2023
Kamis, 20
April 2023
Jumat, 21
April 2023
PEKAN 4

HARI/
WAKTU AGENDA PENGAMPU Tempat
TANGGAL

Senin, 1 Mei
LIBUR
2023
Luring R SGD
08.10-09.50 SGD 1 LBM 3 Tutor FKG Gedung
Baru
Selasa, 2 Mei
2023 KP :
drg. Nira
13.00-14.40 Luring R Kuliah
Strategi Promkes Ardlina MDSc
Lt 3

Rabu, 3 Mei SL Luring:


08.10-11.30 Tutor
2023 PRR R Skill Lab
OSCE Center
KP : drg. Adisty
Restu Poetri,
13.00-13.50 Disclosing agent MDSc., Luring R Kuliah
Sp.Perio Lt 3
09.50-11.30 KP: drg Prima
Kamis, 4 Mei
Agusmawati, Luring R Kuliah
2023 Surface protection Sp.KGA Lt 3

Jumat, 5 Mei Luring R SGD


08.10-09.50 SGD 2 LBM 3 Tutor FKG Gedung
2023 Baru

KP : drg Welly Luring R Kuliah


09.50-12.30 Anggarini, Lt 3
Nutrisi pada proses Sp.KGA
tumbuh kembang

PEKAN 5

HARI/
WAKTU AGENDA PENGAMPU TEMPAT
TANGGAL

Senin, 8 Mei 08.10-09.50 KP : drg Prima Luring R Kuliah


Agusmawati, Lt 3
2023 Fluoridasi sistemik Sp.KGA
KP : drg Prima
09.50-10.40 Fluoridasi lokal Agusmawati, Luring R Kuliah
(TAF) Sp.KGA Lt 3

SL Luring: TAF
13.00-15.50 Tutor
R Skill lab OSCE
Center

Selasa, 9 Mei
08.10-09.50 SGD 1 LBM 4 Tutor Luring r SGD
2023 FKG Unissula

13.00-14.40 KP: Prof drg Seno


pradopo, PhD,
2x50 Fissure sealant K-KKA Luring R Kuliah
Lt 3

Rabu, 10 Mei SL Luring:


08.10-11.30 Tutor
2023 Fissur Sealant R Skill lab OSCE
Center
Kamis, 11
Mei
2023

Jumat, 12 Luring r SGD


08.10-09.50 SGD 2 LBM 4 TUTOR
Mei 2023 FKG Unissula

UAB 19-Mei-23
Remidi 1 26-Mei-23
Remidi 2 02-Jun-23
DAFTAR SKILL LAB MODUL 6.2

LBM Materi Skill Lab Departemen Durasi (menit)


1 Pembuatan Media Penyuluhan IKGM 2 x 170
2 Role play Penyuluhan IKGM 1 x 170
3 Preventif Resin Restoration KGA 1 x 170
Aplikasi Topikal Fluoride KGA 1 x 170
4
Fissure Sealant KGA 1 x 170
-
PETUNJUK SKILL LAB

LBM 1
MODUL 6.2
PROMOTIVE AND PREVENTIVE DENTISTRY

PEMBUATAN MEDIA PENYULUHAN

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2023
SASARAN BELAJAR
Mahasiswa mampu membuat media penyuluhan

ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN MAHASISWA

DISEDIAKAN MAHASISWA

1 Alat Tulis
2 Alat dan bahan sesuai dengan media yang akan di buat
3 Media Dokumentasi (Kamera)
4 Laptop atau PC

MATERI

Edukasi kesehatan didefinisikan sebagai kegiatan edukasi yang bertujuan untuk


meningkatkan Kesehatan. Berbagai definisi telah diberikan untuk edukasi kesehatan salah
satunya Brown [1994] mendefinisikan edukasi kesehatan sebagai 'Proses membantu individu,
bertindak secara terpisah atau kolektif, untuk membuat keputusan tentang hal-hal yang
mempengaruhi kesehatan pribadi mereka dan orang lain'.
Definisi yang paling diterima oleh National Conference on Preventive Medicine (1977)
adalah 'Pendidikan kesehatan adalah proses yang menginformasikan, memotivasi dan membantu
orang untuk mengadopsi dan mempertahankan perilaku dan gaya hidup yang sehat,
mengadvokasi perubahan lingkungan yang dibutuhkan dan melakukan pelatihan profesional dan
penelitian untuk tujuan yang sama.'
Menurut definisi di atas, tiga tujuan utama pendidikan kesehatan adalah :
1. Memberikan informasi sesorang : Tujuan utamanya adalah memberi tahu orang atau memberi
mereka pengetahuan ilmiah tentang pencegahan penyakit dan promosi kesehatan. Hal tersebut
akan menciptakan kesadaran akan kebutuhan kesehatan dan membantu orang menghilangkan
kesalahpahaman dan ketidaktahuan yang mungkin mereka miliki tentang kesehatan dan
penyakit.
2. Memotivasi seseorang : Orang harus termotivasi untuk mengubah kebiasaan dan cara hidup
mereka karena banyak masalah kesehatan saat ini berhubungan langsung misalnya kecanduan
narkoba, merokok, polusi air, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, dll.
3. Membimbing menjadi suatu tindakan: Masyarakat harus didorong untuk menggunakan
layanan kesehatan yang tersedia bagi mereka secara bijaksana dan bijak. Mereka mungkin
membutuhkan bantuan untuk menerapkan dan mempertahankan gaya hidup dan perilaku sehat
yang mungkin baru bagi mereka.

MEDIA DALAM EDUKASI KESEHATAN


Seorang penyuluh kesehatan memanfaatkan berbagai alat bantu dalam proses edukasi
kesehatan. Ini dapat dikategorikan ke dalam alat bantu audio, visual dan kombinasi Audio dan
Visual
1. Alat bantu audio: didasarkan pada prinsip suara dan listrik. Terdiri dari :
• Alat perekam
• Mikrofon
• megafon
• Gramofon
• Amplifier
• Radio.
2. Alat bantu visual:
Yang membutuhkan proyeksi. Terdiri dari :
• Slide
• Film
• Epidiaskop
• Bioskop
• Proyektor overhead
• Transparansi.
Yang tidak memerlukan proyeksi. Terdiri dari :
• Model
• Papan tulis
• Poster
• Bagan
• Grafik
• Spesimen.
3. Alat bantu audio-visual gabungan:
• Televisi
• Bioskop
• Pemutar dan perekam kaset video
• Kombinasi slide-tape
• Komputer multimedia.
KETERAMPILAN YANG HARUS DISELESAIKAN
1. Pembuatan Media Penyuluhan dengan sasaran individu dan kelompok masyarakat

TAHAPAN KETERAMPILAN
Pertemuan 1
1. Membuat media penyuluhan dengan Tema PROMOSI KESEHATAN GIGI DAN
MULUT
2. Mahasiswa bebas menentukan bentuk media yang akan di buat yaitu visual, audio, atau
audiovisual dan media yang dibuat dapat digunakan dalam jangka waktu lama
3. Mahasiswa mengerjakan tugas Individu yaitu membuat media penyuluhan individu
a. Menentukan sasaran Individu
b. Menentukan Judul Penyuluhan
c. Membuat isi materi penyuluhan
d. Menentukan dan membuat media penyuluhan individu
4. Mahasiswa mengerjakan tugas kelompok yaitu membuat media penyuluhan Kelompok
dengan membagi satu Kelompok SGD menjadi 3 Kelompok kecil berisi 3-4 mahasiswa.
a. Menentukan sasaran kelompok
b. Menentukan Judul Penyuluhan
c. Membuat isi materi penyuluhan
d. Menentukan dan membuat media penyuluhan kelompok
5. Melakukan ACC media penyuluhan yang telah di buat kepada Tutor
Pertemuan 2
1. Melakukan Perbaikan sesuai arahan Tutor
2. Melakukan ACC tahap 2 media penyuluhan kepada Tutor
3. Mengupload media penyuluhan yang telah di buat di ICD
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

RENCANA TUGAS MAHASISWA


Nama Mata Kode Mata Kuliah Bobot Tanggal
Klasifikasi MK Semester
Kuliah (Kode MK) (sks) Penyusunan
Ilmu
Kedokteran P:
21 Februari
gigi DG6108023 MKWK T:- 0,1 6
2023
Pencegahan 25
dan Promotif
Dosen
drg. Febia Astiawati S, M.H (kes)
Pengampu
BENTUK TUGAS WAKTU PENGERJAAN TUGAS
Skill Lab 2x170 Menit
JUDUL TUGAS:
Pembuatan Media Penyuluhan

SUB CPMK
Mahasiswa mampu membuat media penyuluhan (CPMK 1)
DESKRISPSI TUGAS
Pada skill lab ini mahasiswa akan membuat media penyuluhan serta memaparkan hasil media penyuluhan
METODE PENGERJAAN TUGAS
2. H-1 memahami dan mempelajari penugasan skill lab
Pertemuan 1
3. Mahasiswa mengerjakan tugas Individu yaitu membuat media penyuluhan individu
a. Menentukan sasaran Individu
b. Menentukan Judul Penyuluhan
c. Membuat isi materi penyuluhan
d. Menentukan dan membuat media penyuluhan individu
4. Mahasiswa mengerjakan tugas kelompok yaitu membuat media penyuluhan Kelompok dengan membagi satu
Kelompok SGD menjadi 3 Kelompok kecil berisi 3-4 mahasiswa.
a. Menentukan sasaran kelompok
b. Menentukan Judul Penyuluhan
c. Membuat isi materi penyuluhan
d. Menentukan dan membuat media penyuluhan kelompok
5. Melakukan ACC media penyuluhan yang telah di buat kepada Tutor
Pertemuan 2
6. Melakukan Perbaikan sesuai arahan Tutor
7. Melakukan ACC tahap 2 media penyuluhan kepada Tutor
8. Mengupload media penyuluhan yang telah di buat di ICD
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
Media Penyuluhan Individu dan Media Penyuluhan Kelompok
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN

PEMBUATAN MEDIA PENYULUHAN


No Komponen penilaian Bobot
Media Penyuluhan Individu
Mampu menentukan konsep media penyuluhan
1 yang akan dibuat 15
2 Isi materi penyuluhan 20
3 Kreatifitas pembuatan media penyuluhan 15
Media Penyuluhan Kelompok
Mampu menentukan konsep media penyuluhan
4 yang akan dibuat 15
5 Isi materi penyuluhan 20
6 Kreatifitas pembuatan media penyuluhan 15
TOTAL NILAI 100
JADWAL PELAKSANAAN
Senin 3 April 2023 dan Rabu 8 April 2023
PUSTAKA

1. M.G., Takei, H., Klokkevold, P.R. and Carranza, F.A., 2018. Newman and Carranza's Clinical periodontology E-book.
Elsevier Health Science
2. Marya, CM. 2011. A textbook of Public Health Dentistry. 1st Ed. Jaypee.
3. Garbin et al .2013. Comparison of Methods in Oral Health Education from the Perspective of
Adolescents. Oral Health Prev Dent 2013; 11: 39-47
4. Supriyanto, et al. 2019. Dental Health Education Promotion using Video Blogs (Vlog) and Treatment
Methods on Teething Practices in Basic School Children in Bandung City. JURNAL KESEHATAN
GIGI 6 no 2: 136-140, e-ISSN 2621-3664, p-ISSN 2407-0866
PETUNJUK SKILL LAB

LBM 2
MODUL 6.2
PROMOTIVE AND PREVENTIVE DENTISTRY

ROLE PLAY PENYULUHAN

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2023
SASARAN BELAJAR
Mahasiswa mampu melakukan penyuluhan sebagai sarana promotif pada masyarakat

ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN MAHASISWA


DISEDIAKAN MAHASISWA
1 Laptop/ PC
2 Media Penyuluhan
3 Alat tulis
4 Media dokumentasi

MATERI

METODE EDUKASI KESEHATAN


1. Edukasi Kesehatan Individu dan Keluarga
a) Penyuluhan personal (individu)
merupakan metode pendekatan langsung, yang diberikan dengan wawancara pribadi.
Merode ini memberi efek pemahaman yang bertahan lama karena menyediakan
komunikasi dua arah. Bisa diberikan di ruang konsultasi dokter, di puskesmas atau di
rumah-rumah. Individu memiliki keuntungan mengklarifikasi keraguan dan penyuluh
dapat membujuk individu untuk mengubah perilakunya. Kerugiannya adalah jumlah
orang yang dijangkau, yaitu sangat kecil.
b) Perangkat lunak komputer interaktif.
2. Pendidikan Kesehatan untuk Kelompok
Merupakan adalah metode yang efektif untuk mendidik massa atau kelompok seperti
anak sekolah, pekerja industri, dll. Terdiri dari :
a) Kuliah: metode ini adalah presentasi lisan dengan komunikasi satu arah. Metode
ini harus didasarkan pada kebutuhan kelompok dan harus berhubungan langsung
dengan kepentingan orang banyak. Subjek diberikan materi tidak lebih dari 5 sampai
6 poin dan berdurasi singkat. Perkuliahan dapat dibuat lebih efektif dan menarik
dengan menggunakan alat bantu audio visual seperti model, bagan, grafik flanel
[sepotong kain flanel kasar yang ditempelkan pada papan kayu untuk memajang
gambar, grafik dll], flash card merupakan rangkaian kartu masing-masing dengan
ilustrasi yang berhubungan dengan topik.
b) Simposium: Dilaksanakan di bawah seorang ketua. Metode ini seperti
serangkaian pidato, yang diberikan oleh para pakar. Setiap orang menyajikan aspek
subjek secara singkat kemudian audiens dapat mengajukan pertanyaan.
c) Diskusi kelompok: Ini adalah komunikasi dua arah, peserta belajar dengan bebas
mengungkapkan dan bertukar pandangan, pengalaman dan pengetahuan mereka. Ada
pemimpin kelompok yang memulai diskusi dan memastikan semua orang
berpartisipasi aktif secara sehat. Disini para anggota diharapkan untuk:
• mendengarkan ide orang lain
• menyampaikan ide dengan jelas dan ringkas
• memberikan saran yang relevan
• menerima kritik dengan anggun
• membantu mencapai kesimpulan.
Diskusi kelompok telah terbukti menjadi metode yang sangat efektif untuk
membawa perubahan perilaku. Ketika sebuah kelompok memutuskan secara kolektif
untuk menerima sebuah ide, anggota individu didorong untuk menerima ide yang
sama. Kelompok harus terdiri dari 6 sampai 20 anggota. Mereka harus memiliki
masalah yang sama dan materi yang sama.
d) Diskusi panel: metode dengan adanya seorang ketua yang membuka rapat dan 4
sampai 8 pembicara pakar dalam topik yang akan dibahas. Pembicara mendiskusikan
masalah di depan kelompok besar atau audiens. Setelah aspek utama dieksplorasi dan
didiskusikan oleh pembicara, audiens didorong untuk mengambil bagian. Para
anggota berdiskusi di antara mereka sendiri dan tanggung jawab untuk penuh dalam
berjalannya diskusi terletak pada ketua.
e) Workshop: Terdiri dari kelompok-kelompok kecil dengan masing-masing
kelompok memiliki ketua dan notulen yang mencatat jalannya acara. Setiap
kelompok dengan bantuan konsultan dan narasumber melakukan serangkaian
pertemuan. Para pakar berdiskusi tentang isu-isu tertentu, dengan penekanan pada
kerja individu, di dalam kelompok. Setiap peserta mendapat kesempatan untuk
meningkatkan karyanya di bawah bimbingan ahli. Biasanya berlangsung beberapa
hari dan para peserta keluar dengan rencana tindakan untuk masalah tersebut.
f) Demonstrasi: presentasi praktis untuk melakukan tugas, contohnya menunjukkan
teknik menyikat gigi dan flossing. Ini lebih efektif daripada pidato dan teks tertulis
saja karena demonstrasi praktis meninggalkan kesan pada kelompok sasaran.
g) Role playing: Disebut juga socio-drama, karena situasi atau pesan yang ingin
disampaikan dilakukan oleh kelompok dalam bentuk drama. Penonton secara aktif
memperhatikan dan dapat diikutsertakan dalam permainan peran. Ini adalah
perangkat edukasi yang baik dalam pendidikan sekolah.

KETERAMPILAN YANG HARUS DISELESAIKAN


Melakukan penyuluhan pada individu dan penyuluhan pada kelompok

TAHAPAN KETERAMPILAN
1. Persiapan : mempersiapkan media penyuluhan yang sudah di buat
2. Melakukan Role Play Penyuluhan individu menggunakan media penyuluhan individu
3. Melakukan Role Play Penyuluhan kelompok menggunakan media penyuluhan kelompok
bersama kelompoknya masing masing
4. Tahapan penyuluhan yaitu :
a. Pembukaan (mengucapkan salam dan memperkenalkan diri)
b. Penyampaian informasi dan materi penyuluhan
c. Menggunakan media yang telah di buat
d. Interaksi dengan Audience
e. Kejelasan Suara
f. Penutup (kesimpulan)
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

RENCANA TUGAS MAHASISWA


Nama Mata Kode Mata Kuliah Bobot Tanggal
Klasifikasi MK Semester
Kuliah (Kode MK) (sks) Penyusunan
Ilmu
Kedokteran P:
21 Februari
gigi DG6108023 MKWK T:- 0,0 6
2023
Pencegahan 625
dan Promotif
Dosen
drg. Febia Astiawati S, M.H (kes)
Pengampu
BENTUK TUGAS WAKTU PENGERJAAN TUGAS
Skill Lab 1x170 Menit
JUDUL TUGAS:
Role Play Penyuluhan
SUB CPMK
Mahasiswa mampu melakukan penyuluhan sebagai sarana promotif pada masyarakat (CPMK 2)
DESKRISPSI TUGAS
Pada skill lab ini mahasiswa akan melakukan penyuluhan pada individu dan pada kelompok masyarakat
METODE PENGERJAAN TUGAS
H-1
1. Persiapan : mempersiapkan media penyuluhan individu dan kelompok yang sudah di buat
2. Melakukan Role Play Penyuluhan individu menggunakan media penyuluhan individu
3. Melakukan Role Play Penyuluhan kelompok menggunakan media penyuluhan kelompok bersama
kelompoknya masing masing
4. Tahapan penyuluhan yaitu
a. Pembukaan (mengucapkan salam dan memperkenalkan diri)
b. Penyampaian informasi dan materi penyuluhan
c.Interaksi dengan Audience
d. Kejelasan Suara
e. Penutup (kesimpulan)
5. Membuat Video rekaman saat melakukan penyuluhan
6. Mengupload Video penyuluhan di ICD

Pertemuan 1
7. Memaparkan video rekaman penyuluhan individu dan kelompok
8. Menyimak Feedback dari Dosen
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
Video Penyuluhan pada individu dan kelompok masyarakat
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN

ROLE PLAY PENYULUHAN


No Komponen penilaian Bobot
1 Penyampaian pembukaan 10
2 Penyampaian informasi 20
3 Penguasaan materi 25
4 Interaksi dengan Audiance 20
5 Kejelasan Suara 15
6 Penyampaian penutup 10
TOTAL NILAI 100

JADWAL PELAKSANAAN
Rabu 12 April 2023
PUSTAKA
1. M.G., Takei, H., Klokkevold, P.R. and Carranza, F.A., 2018. Newman and Carranza's Clinical periodontology E-book.
Elsevier Health Science
2. Marya, CM. 2011. A textbook of Public Health Dentistry. 1st Ed. Jaypee.
PETUNJUK SKILL LAB

LBM 3
MODUL 6.2
PROMOTIVE AND PREVENTIVE DENTISTRY

PREVENTIVE RESIN RESTORATION

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2023
SASARAN BELAJAR
Mahasiswa mampu melakukan tatalaksana preventif restoration

ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN


DISEDIAKAN MAHASISWA DISEDIAKAN KAMPUS
1. Kaca mulut 1. Handscoon
2. Sonde 2. Masker
3. Pinset 3. Elemen gigi Molar artificial
4. Handpiece high speed dibuatkan karies di oklusal
5. Handpiece contraangle low speed 4. pumise
6. Brush 5. Cotton Roll
7. Bur diamond round 6. Kapas

8. Bur fissure flat end 7. Mikromotor lowspeed


8. Komposit packable A3
9. Bur finishing pita kuning
9. Etsa
10. Bur polishing : pogo point & cup 10. Bonding
11. Bengkok 11. Bahan sealent ( Heliosel )
12. Glass plate 12. Light cure
13. Dapen glass 13. Articulating paper
14. Kain putih 14. Air

KETRAMPILAN YANG HARUS DISELESAIKAN


1. Melakukan Perawatan PRR (Preventive Resin Restoration) pada phantom
MATERI

Preventif Restorasi Resin

Restorasi resin preventif adalah pilihan perawatan untuk restorasi gigi permanen muda
yang hanya memerlukan preparasi minimal untuk menghilangkan karies tetapi gigi juga
memiliki pit dan fisura yang rentan karies di sekitarnya.
1. Restorasi kontemporer ketika hanya terdapat lesi karies kecil pada permukaan oklusal
2. Ditempatkan ketika hanya terdapat sedikit kerusakan pada permukaan oklusal dengan area
terbatas, pit dan fissure diberikan sealant dengan bahan restoratif resin (yaitu komposit flowable)

Indikasi :
1. Gigi yang memiliki lesi karies kecil dan pit fissure yang dalam
2. Gigi memiliki lesi karies dalam dengan pit dan fissure dalam

Kontra indikasi :
1. Gigi dengan lesi karies satu atau banyak permukaan yang besar, atau lesi pit dan fisura yang
mengenai permukaan proksimal gigi.
2. Kasus di mana gigi sulit untuk diisolasi.

Keuntungan:
1. Konservasi Struktur Gigi
Diperlukan persiapan gigi yang minimal, meninggalkan struktur gigi yang jauh lebih kuat.
2. Membantu menghilangkan kemungkinan kebocoran marjinal dan karies sekunder
3. Estetika
4. Lebih nyaman bagi pasien karena jarang memerlukan pembiusan dan juga jumlah kunjungan
yang lebih sedikit.
5. Desain preperasi fleksibel
6. Penempatan bahan restorasi mudah dan cepat
Kekurangan:
Segi biaya lebih mahal dari amalgam dan sealant

Klasifikasi PRR :

PRR diklasifikasikan dalam 3 kategori berdasarkan luas dan kedalaman lesi karies yang
ditentukan oleh tahapan preparasi.

a. PRR Tipe A
Pit dan fissure yang dalam dengan karies terbatas pada enamel saja. Klasifikasi ini tidak
memerlukan Anestesi local.

b. PRR tipe B
Lesi karies yang meluas ke dentin tetapi terbatas pada pit dan fisura.
c. PRR tipe C
Lesi karies yang lebih luas dengan keterlibatan dentin mendekati pulpa yang membutuhkan
penghilangan jaringan karies menggunakan ukuran bur yang lebih besar. Aplikasi basis
yang tepat ditempatkan di atas dentin diikuti dengan restorasi dengan bahan komposit resin
konservatif kemudian ditutup dengan sealant.

TAHAPAN KETRAMPILAN
a. Persiapan
1. Pretest
2. Persiapan alat dan bahan (phantom gigi dipasangkan di headphantom)
3. Pemilihan gigi yang akan di lakukan preventive resin restoration

b. Tahap ketrampilan prosedural

1. Lakukan preparasi pada kavitas gigi untuk menghilangkan jaringan karies dengan
menggunakan round bur. (gambar A dan B)
2. Lakukan Brushing dengan brush menggunakan pumis pada seluruh permukaan gigi
untuk menghilangkan plak, pelikel dan debris. Kemudian berishkan bilas dengan
menggunakan air.
3. Isolasi daerah kerja dengan menggunakan cotton roll
4. Aplikasikan esta 37% menggunakan microbrush pada enamel gigi selama 20 detik.
(gambar C)

5. Bilas menggunakan air , lalu keringkan menggunakan threeway syringe sampai terlihat
moist.
6. Isolasi daerah kerja dengan mengganti cotton roll yang baru
7. Aplikasikan bonding agent dengan menggunakan microbrush (gambar D)
• Berikan semprotan angin ringan untuk menguapkan bahan etanol
• Lakukan curing selama 10-15 detik
8. Aplikasikan komposit packable pada dasar kavitas dengan platis filling instrument,
kemudian di curing selama 20 detik (gambar E)

9. Aplikasikan bahan sealant


• Aplikasikan bahan sealent sesuai bentuk pit dan fissure
• Diratakan dengan sonde sampai merata pada semua pit dan fissure pada
permukaan oklusal, bukal, lingual / palatal. Jangan sampai terjadi gelembung
udara yang terjebak.
10. Lakukan penyinaran dengan light cure selama 20-30 detik, sampai mengeras.
Kemudian periksa dengan sonde apakah sudah mengeras. (gambar F)
11. Evaluasi permukaan oklusal (gambar G). Lakukan cek oklusi sentrik dengan
menggunakan kertas artikulasi (articulating paper). Apabila masih terdapat area yang
terkena spot (dark spot area), maka dilakukan pengurangan kembali pada area tersebut
hingga spot tidak tampak saat. (tidak dilakukan selama di phantom).

12. Lakukan finishing menggunakan bur finishing pita kuning dan polishing bur poles
pogo point dan cup, bila terdapat kontak berlebih (spot grinding)

c. Tahapan KIE (komunikasi Informasi Edukasi)

Berikan instruksi pada pasien, meliputi :


1. Rajin kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali
2. Menggosok gigi minimal 2 kali sehari
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

RENCANA TUGAS MAHASISWA


Nama Mata Kode Mata Kuliah Bobot Tanggal
Klasifikasi MK Semester
Kuliah (Kode MK) (sks) Penyusunan
Ilmu
Kedokteran P:
gigi DG6108023 MKWK T:- 0,0 6 8 Maret 2023
Pencegahan 625
dan Promotif
Dosen
drg. Febia Astiawati S, M.H (kes)
Pengampu
BENTUK TUGAS WAKTU PENGERJAAN TUGAS
Skill Lab 1x170 Menit
JUDUL TUGAS:
Preventive Resin Restoration

SUB CPMK
Mahasiswa mampu melakukan tatalaksana preventive restorasi (CPMK 3)
DESKRISPSI TUGAS
Pada skill lab ini mahasiswa akan melakukan melakukan tindakan preventive resin restoration pada phantom
METODE PENGERJAAN TUGAS
H-1
1. Mempelajari Rencana Tugas
2. Membuka Link Video ajar http://fkg.unissula.ac.id/video-pembelajaran-semester-genap/video-preventive-
resin-restoration-prr
3. Mempelajari dan memahami video ajar PRR

Pertemuan Tatap Muka


1. Membaca basmallah dan doa belajar
2. Mengisi presensi
3. Mengerjakan pretest pada link yang akan di bagian Tutor saat hari H
4. Mendengarkan arahan Dosen dengan seksama
5. Menyiapkan alat bahan yang disediakan mahasiswa
6. Mengambil alat dan bahan yang di sediakan kampus
7. Melakukan skill lab PRR antar teman
8. Menyimak Feedback dari Dosen
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
Tindakan preventive resin restoration pada phantom
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN
Checklist Penilaian
No Kriteria Penilaian Bobot Nilai
1 Pretest 10
2 Persiapan gigi yang akan di PRR 10
pengulasan etsa 37% menggunakan microbrush dan
3 pembilasan etsa 10
4 isolasi dengan cotton roll 5
5 Aplikasikan bahan komposit 25
6 Aplikasi bahan sealant 25
7 finishing dan polishing bahan sealant 10
8 KIE (instruksi pasca PRR) 5
TOTAL NILAI 100
JADWAL PELAKSANAAN
SENIN 10 APRIL 2023
PUSTAKA
1. Mcdonald Ad. Dentistry for The Child and Adolescent.pdf. 2022.
2. Pinkham, J.R. 2005. Pediatric Dentistry: Infancy Through Adolescence, Fourth Edition. St. Louis, Missouri.
Elsevier.

Pendukung

1. Cameron A, Widmer R, Abbot P, Heggie A, Raphael S. 2008. Handbook of Pediatric Dentistry. 3rd Ed.
Canberra Mpsby Elsevier. 115; 150-152
2. Jain, et al. 2020. Principles and Practice of Conservative Adhesive Restorations: A brief review. International
Journal of Dentistry Research 2020; 5(2): 110-116
PETUNJUK SKILL LAB

LBM 4
MODUL 6.2
PROMOTIVE AND PREVENTIVE DENTISTRY

APLIKASI TOPIKAL FLUORIDE

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2023
SASARAN BELAJAR
1. Mahasiswa mampu melakukan persiapan sebelum aplikasi fluor secara topikal
2. Mahasiswa mampu melakukan aplikasi fluor antar teman

ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN


DISEDIAKAN MAHASISWA DISEDIAKAN KAMPUS
1. Kaca mulut 1. Dental Unit
2. Sonde 2. Topikal Fluor (Clinpro)
3. Pinset 3. Handscoon
4. Bengkok 4. Masker
5. Handpiece contraangle low speed 5. Disclosing agent
6. Brush 6. pumise
7. Glass plate 7. Cotton Roll
8. Dapen glass 8. Micro brush
9. Kain putih 9. Kapas
10. Botol Air minum untuk kumur 10. Mikromotor Low Speed
11. Dental Floss
12. Saliva ejector
13. Air

KETRAMPILAN YANG HARUS DISELESAIKAN


1. Prosedur Aplikasi Topikal Fluoride antar teman
Materi :
Topikal merupakan tindakan preventif sebagai pencegahan karies pada gigi yang dapat di
aplikasikan pada anak-anak maupun orang dewasa. Asupan fluoride sebagai kontrol karies yaitu
0,1 ppm dalam sehari .
Bahan topikal fluoride terdapat berbagai sediaan seperti cairan, gel, maupun varnish.
Fluoride varnish adalah suatu bahan berbentuk cair yang mengandung fluoride, berguna untuk
melapisi enamel gigi. Varnish fluoride memiliki sifat tidak larut dalam air, sehingga dapat
menutupi permukaan gigi dengan suatu lapisan film yang melekat erat pada permukaan gigi
(Panjaitan, 2000). Keuntungan menggunakan fluoride varnish ini adalah mudah digunakan,
cepat, tidak menimbulkan rasa sakit, tidak mahal, mudah melekat pada permukaan gigi dan tahan
lama (Andrecht). Flouride varnish lebih disarankan digunakan oleh anak di atas usia 6 tahun,
oleh karena anak di atas usia 6 tahun telah dapat diinstruksikan untuk tidak menelan bahan
tersebut. Bahan ini diaplikasikan sebanyak 2-4 kali/tahun atau setiap 6 bulan sekali.
0,1 % difluorosilane dissolved in ethyl acetat and isomylopropianate solution merupakan
salah satu bahan fluoride varnish yang biasa digunakan di bidang kedokteran gigi. Bahan ini
dikenalkan pertama kali oleh Arends and Schuthof pada tahun 1975. Bahan ini memiliki
beberapa sifat, diantaranya tidak berwarna, berbentuk light-flowing liquid, memiliki rasa serupa
dengan buah-buahan, sehingga dapat diterima oleh anak-anak. Suatu penelitian menyatakan
bahwa setelah satu minggu aplikasi bahan ini, didapatkan peningkatan kadar fluor di permukaan
gigi (Bruun, 1980; cit Petersson et al, 1997). Selain itu, bahan ini memiliki sifat asam dan dapat
membentuk hydrogen fluoride, sehingga dapat mempercepat difusi ion fluoride, jika
dibandingkan dengan difusi ion fluoride pada keadaan pH netral (Arends and Christoffersen,
1990; cit Petersson et al, 1997). Menurut penelitian, aplikasi fluoride dalam bentuk cairan
dikatakan lebih dapat meningkatkan konsentrasi fluoride di permukaan enamel, ketimbang
lapisan di bawahnya. Peningkatan konsentrasi fluoride dapat langsung ditemukan di enamel
segera setelah dilakukan aplikasi di permukaan gigi (Stearns, R, 1970). Fluoride dapat
menyebabkan adanya penambahan kekerasan pada permukaan kristal enamel. Derajat
penambahan kekerasan dari permukaan kristal ini sangat ditentukan oleh banyaknya jumlah
fluoride yang diberikan (Kirkham et al., 2001; cit Chen et al., 2006).
Indikasi Fluoride varnish :
- Hypersensitive area
- Gigi baru erupsi
- Arresting early caries

TAHAPAN KETERAMPILAN
a. Persiapan
1. Pretest
2. Persiapan alat dan bahan
3. Pemilihan gigi yang akan dilakukan aplikasi topikal fluoride

b. Tahap ketrampilan prosedural

1. Semua permukaan gigi diulas dengan disclosing agent menggunakan cotton pellet
2. Diratakan dengan menggunakan lidah pasien
3. Pasien diinstruksikan untuk berkumur
4. Bidang bukal, lingual, palatal dibersihkan dan dipulas dengan brush dan pumice (gambar
1)

5. Bidang oklusal dipulas dengan brush dan pumice dan dibilas dengan air (gambar2)
6. Bidang proximal dibersihkan dengan dental floss
7. Setelah bersih, gigi dikeringkan dengan three way syringe (gambar 3)

8. Lakukan isolasi dengan menggunakan cotton rolls perkuwadran (kelenjar diblokir) dan
pasang saliva ejektor
9. Kemudian gigi diulasi dengan bahan fluor (gambar 4)
pada semua bagian permukaan gigi dengan mengunakan micro brush (termasuk bagian
proksimal menggunakan dental floss) (gambar 5)

dibiarkan mengering 3-5 menit ( gambar 7 dan 8), dilanjutkan dengan kwadran lain.
10. gigi yang ditumpat sementara dibongkar

c. Tahapan KIE (komunikasi Informasi Edukasi)

Berikan instruksi pada pasien, meliputi :


1. Tidak boleh makan dan minum selama 30 menit setelah perawatan
2. Tidak boleh menyikat gigi selama 30 menit setelah perawatan
3. Melakukan perawatan aplikasi topikal fluoride ulanng setelah 6 bulan
4. Rajin kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali
5. Menggosok gigi minimal 2 kali sehari
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

RENCANA TUGAS MAHASISWA


Nama Mata Kode Mata Kuliah Bobot Tanggal
Klasifikasi MK Semester
Kuliah (Kode MK) (sks) Penyusunan
Ilmu
Kedokteran P:
21 Februari
gigi DG6108023 MKWK T:- 0,0 6
2023
Pencegahan 625
dan Promotif
Dosen
drg. Febia Astiawati S, M.H (kes)
Pengampu
BENTUK TUGAS WAKTU PENGERJAAN TUGAS
Skill Lab 1x170 Menit
JUDUL TUGAS:
Topikal Aplikasi Fluor

SUB CPMK
Mahasiswa mampu melakukan Aplikasi Topikal Fluoride (CPMK 4)
DESKRISPSI TUGAS
Pada skill lab ini mahasiswa akan melakukan melakukan Aplikasi Topikal Fluoride antar teman
METODE PENGERJAAN TUGAS
H-1
1. Mempelajari Rencana Tugas
2. Membuka Link Video ajar http://fkg.unissula.ac.id/video-pembelajaran-semester-genap/#Modul62
3. Mempelajari dan memahami video ajar TAF

Pertemuan Tatap Muka


1. Membaca basmallah dan doa belajar
2. Mengisi presensi
3. Mengerjakan pretest pada link yang diberikan tutor pada saat hari H
4. Mendengarkan arahan Dosen dengan seksama
5. Menyiapkan alat bahan yang disediakan mahasiswa
6. Mengambil alat dan bahan yang di sediakan kampus
7. Melakukan skill lab TAF antar teman
8. Menyimak Feedback dari Dosen
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
Topikal Aplikasi Fluor pada gigi antar teman
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN

Checklist Penilaian TAF


No Kriteria Penilaian Bobot Nilai
1 Pretest 10
2 Pengulasan disclosing agent 10
3 Pembersihan gigi yang akan di TAF 25
4 Isolasi dengan cotton roll dan pemasangan saliva ejector 10
5 Aplikasi topikal fluoride 30
6 KIE (instruksi pasca aplikasi topikal fluor) 15
TOTAL NILAI 100

JADWAL PELAKSANAAN
Senin 8 Mei 2023
PUSTAKA
1. Mcdonald Ad. Dentistry for The Child and Adolescent.pdf. 2022.
2. Pinkham, J.R. 2005. Pediatric Dentistry: Infancy Through Adolescence, Fourth Edition. St. Louis, Missouri.
Elsevier.

Pendukung

1. Panjaitan, M., 2000, Hambatan Natrium Fluorida dan Varnish FLuorida terhadap pembentukan asam susu oleh
mikroorganisme plak gigi. Jurnal Cermin Dunia Kedokteran. 126 : 40-44
2. Cameron A, Widmer R, Abbot P, Heggie A, Raphael S. 2008. Handbook of Pediatric Dentistry. 3rd Ed.
Canberra Mpsby Elsevier. 115; 150-152
PETUNJUK SKILL LAB

LBM 4
MODUL 6.2
PROMOTIVE AND PREVENTIVE DENTISTRY

FISSURE SEALANT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2023
SASARAN BELAJAR
Mahasiswa mampu melakukan tindakan preventif fissure sealant

ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN

DISEDIAKAN MAHASISWA DISEDIAKAN KAMPUS


1. Kaca mulut 1. Dental Unit
2. Sonde 2. Handscoon
3. Pinset 3. Masker
4. Bengkok 4. Pumise
5. Handpiece High speed 5. Cotton Roll
6. Handpiece Contraangle low speed 6. Disclosing agent
7. Brush 7. Kapas
8. Bur finishing pita kuning 8. Mikromotor lowspeed
9. Bur polishing pogo point & cup 9. Etsa
10. Glass plate 10. Bahan sealent ( Heliosel )
11. Dapen glass 11. Light cure
12. Kain putih 12. Air
13. Botol air minum untuk kumur 13. Articulating paper
14. Alkohol
15. Saliva ejector

KETRAMPILAN YANG HARUS DISELESAIKAN


1. Mahasiswa mampu mengindikasikan gigi yang bisa dilakukan fissure sealent
2. Mahasiswa mampu melakukan tindakan preventif fissure sealant antar teman

Materi :
Pit dan fissure sealant merupakan salah satu metode terbaik untuk pencegahan karies
bagian oklusal karena dapat melindungi permukaan pit dan fissure dari akumulasi plak dan
mikroorganisme kariogenik. Berkembangnya penggunaan sealant akan menurunkan banyak
insiden karies oklusal dimasyarakat, khususnya pada usia anak-anak dan dewasa muda.

2.1. MORFOLOGI PIT DAN FISSURESEALANT


Telah diketahui bahwa kerentanan karies pada pit dan fissure gigi dihubungkan dengan
bentuk dan kedalaman pit dan fissure itu sendiri, macam-macam bentuk pit dan fissure
memperlihatkan berbagai variasi dari 2 tipe utama yaitu (Pinkham, 1994).
a. Pit dan fissure yang dangkal, lebar, dengan bentuk fissure V
b. Pit dan fissure yang dalam, sempit dan bentuk fissure I
Pada bentuk fissure I yang rentan karies, mungkin juga mempunyai banyak cabang-
cabang yang berbeda. Pada fissure yang khas biasanya mengandung organic plug yang terdiri
dari sisa epitel enamel, dan karena bentik inilah memungkinkan mikroorganisme membentuk
dental plaque dan sisa makanan. Fissure membentuk cekungan sehingga menjadi tempat
akumulasi plak gigi yang sulit untuk dihilangkan. (Pinkham, 1994)
Marfologi permukaan oklusal sangat bervariasi dari gigi ke gigi dan dari individu ke
individu. Pada umumnya gigi premolar akan membentuk fissure dengan 3 atau 4 pit. Sedangkan
pada gigi molar biasanya terbentuk sepuluh pit yang terpisah (Pinkham, 1994)

2.2. PIT DAN FISSURE SEALANT


Pengertian fissure sealant adalah suatu bahan sealant yang diaplikasikan pada pit dan
fissure untuk mencegah atau menghentikan terjadinya karies gigi (Welbury, 2004). Pemeriksaan
awal untuk menentukan gigi yang akan di sealant, dipilih gigi dengan pit dan fissure yang dalam
dan tidak karies.
2.2..1. Teknik Sealant
Tehnik yang baik dalam aplikasi bahan sealant akan sangat menentukan
keberhasilan perawatan. Walaupun aplikasi bahan sealant nampaknya sederhana tetapi
membutuhkan ketelitian dan kerjasama yang baik dengan penderita.
Rangkaian urutan perawatan menurut Disney dan Bohannan dibagi
menjadi tiga prosedur :
a. Membersihkan permukaan enamel gigi
b. Pemberian etsa asam
c. Penempatan bahan sealant (Suhariadji, 1998)

TAHAP KETERAMPILAN
a. Persiapan
1. Persiapan alat dan bahan
2. Pemilihan gigi yang akan di sealant

b. Tahap ketrampilan procedural

1. Pemberian diskolsing agent pada seluruh permukaan gigi yang akan dilakukan aplikasi
fissure sealant kemudian dibilas dengan air.

2. Lakukan brushing pada permukaan gigi yang sudah diberi disklosing agent

3. menggunakan brush dan pumis sampai spot merah hilang.


4. Lakukan pembilasan menggunakan three way syringe.
5. Isolasi gigi dengan mengunakan cotton roll.
6. Keringkan permukaan gigi selama 20-30 detik dengan three way syringe.
7. Prosedur aplikasi bahan sealant
• Oleskan etsa 37% pada permukaan pit dan fissure gigi menggunakan
microbrush dan diamkan selama ± 20 detik (sesuai aturan dalam kemasan).

• Pembilasan dengan air dan permukaan gigi dikeringkan menggunakan


threeway syringe sampai terlihat frosty white.

• Aplikasi bahan sealant dengan tahapan meliputi :


a) Isolasi daerah gigi yang akan di aplikasikan bahan sealant
b) Aplikasikan bahan sealant pada pit sesuai bentuk fissure

c) Diratakan dengan sonde sampai merata pada semua pit dan fissure pada
permukaan oklusal, bukal, lingual / palatal. Jangan sampai terjadi
gelembung udara yang terjebak.
• Lakukan penyinaran dengan light cure selama 20-30 detik, sampai mengeras.
• Kemudian periksa dengan sonde apakah sudah mengeras.

8. Evaluasi permukaan oklusal. Lakukan cek oklusi sentrik dengan menggunakan kertas
artikulasi (articulating paper). Apabila masih terdapat area yang terkena spot (dark
spot area), maka dilakukan pengurangan kembali pada area tersebut hingga spot tidak
tampak saat.

9. Lakukan finishing menggunakan bur finishing pita kuning dan polishing bur poles pogo
point dan cup, bila terdapat kontak berlebih (spot grinding)

Tahapan KIE (komunikasi Informasi Edukasi)


Berikan instruksi pada pasien, meliputi :
1. Rajin kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali
2. Menggosok gigi minimal 2 kali sehari
3. Mengurangi makanan manis
4. Memperbanyak konsumsi sayur dan buah
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

RENCANA TUGAS MAHASISWA


Nama Mata Kode Mata Kuliah Bobot Tanggal
Klasifikasi MK Semester
Kuliah (Kode MK) (sks) Penyusunan
Ilmu
Kedokteran P:
gigi DG6108023 MKWK T:- 0,0 6 8 Maret 2023
Pencegahan 625
dan Promotif
Dosen
drg. Febia Astiawati S, M.H (kes)
Pengampu
BENTUK TUGAS WAKTU PENGERJAAN TUGAS
Skill Lab 1x170 Menit
JUDUL TUGAS:
Fissure Sealant

SUB CPMKå
Mahasiswa mampu melakukan tindakan preventiv fissure sealant (CPMK 4)
DESKRISPSI TUGAS
Pada skill lab ini mahasiswa akan melakukan melakukan tindakan preventiv fissure sealant antar teman
METODE PENGERJAAN TUGAS
H-1
4. Mempelajari Rencana Tugas
5. Membuka Link Video ajar http://fkg.unissula.ac.id/video-pembelajaran-semester-genap/#Modul62
6. Mempelajari dan memahami video ajar Fissure Sealant

Pertemuan Tatap Muka


9. Membaca basmallah dan doa belajar
10. Mengisi presensi
11. Mengerjakan pretest pada link yang di berikan tutor
12. Mendengarkan arahan Dosen dengan seksama
13. Menyiapkan alat bahan yang disediakan mahasiswa
14. Mengambil alat dan bahan yang di sediakan kampus
15. Melakukan skill lab Fissure sealant antar teman
16. Menyimak Feedback dari Dosen
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
Tindakan preventif fissure sealant pada gigi antar teman
INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN

Checklist Penilaian Fissure Sealant


No Kriteria Penilaian Bobot Nilai
1 Pretest 10
2 Memilih gigi yang akan di lakukan Fissure sealant 5
pengulasan disclosing agent pada gigi yang akan
3 disealant 10
4 Pembersihan gigi yang akan di Fissure sealant 20
5 isolasi dengan cotton roll 5
pengolesan dentin conditioner dengan microbrush lalu
6 dibilas dan dikeringkan 5
7 isolasi dengan cotton roll 5
8 Aplikasi bahan sealant 20
9 finishing dan polishng bahan sealant 10
10 KIE (instruksi pasca fissure sealant) 10
TOTAL NILAI 100

JADWAL PELAKSANAAN
Rabu 10 Mei 2023
PUSTAKA
3. Mcdonald Ad. Dentistry for The Child and Adolescent.pdf. 2022.
4. Pinkham, J.R. 2005. Pediatric Dentistry: Infancy Through Adolescence, Fourth Edition. St. Louis, Missouri. Elsevier.

Pendukung

1. Cameron A, Widmer R, Abbot P, Heggie A, Raphael S. 2008. Handbook of Pediatric Dentistry. 3rd Ed.
Canberra Mpsby Elsevier. 115; 150-152

Anda mungkin juga menyukai