Seminar Nasional
& Simnas rem “rasan sntendava se wesvanatat Mao BGR MOVASIFARS
— Pew Unsere akon aoe
"sn 750 148 rt, Dene 902
PENDIDIKAN KESEHATAN EDUKASI ISI PIRINGKU UNTUK
PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA
Inggar Ratna Kusuma ”, Dewi Ambarwati ”, Paramita Septianawati”
FFakultas fimu Kesehatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Email: inggarratna@ gmail.com
ABSTRAK
Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan anak. Salah
satu upaya menjaga gizi seimbang adalah menggunakan porsi makan “Isi Piringku” terdiri dai lima puluh persen
buah dan sayur, dan lima puluh persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Namun, masih sedikitibu yang
‘mengerti porsi seimbang isi piringku untuk kebutuban gizi balita. Dampaknya angka stunting di Indonesia masih
tinggi. Scbagai upaya mencegah stunting salah satunya adalah dengan mengedukasi Ibu mengenai isi piringku
dan indikator kecukupan gizi balita. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
tentang gizi, isi piringku dan stunting. Metode menggunakan teknik ceramah tanya jawab dan demonstrasi
mengenai gizi bulita, isi piringku dan stunting. Hasil pengabdian masyarakat dilihat dari pre dan post test
pengetahuan ibu mengenai isi piringku, gizi dan stunting pada balita mengalami peningkatan, Tbu juga dapat
‘mempraktikkan cara mengukur indikator kecukupan gizi dengan mengukur tinggi badan dibandingkan dengan
brat badan sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Tim pengabdian juga membagikan leaflet untuk peserta.
‘Kata kunci : edukasi, isi piringku, stunting
ABSTACT
Optimal nutrition is very important for normal growth and physical and intellectual development of children. The
one of efforts to maintain a balanced diet is 10 use the "Isi Piringku” meal portion consisting of ify percent fruits
and vegetables, and the remaining ify percent consisting of carbohydrates and protein. However, there are still
few mothers who understand the balanced portion of the contents of my plate for the nutritional needs of toddlers,
The impact stunting rate in Indonesia is sill high. As an effort 10 prevent stunting, one of them is by educating
‘mothers about the contents of isi piringku and indicators of nutritional adequacy of toddlers. This community
service aims 10 increase knowledge about nutrition, isi piringku and stunting. The method uses a question-and-
‘answer lecture technique and demonstrations regarding toddler nutrition, he contents of isi piringku and stunting.
The results of community service, seen from the pre and post test, have increased mother’s knowledge of the
contents of isi piringku, nutrition and stunting. Mothers can also practice measuring indicators of nutritional
‘adequacy by measuring height compared to weight according to age and gender. The service team also distributed
leaflets for participants
Kata kunci : edukas, isi piringku, stunting
PENDAHULUAN
Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan
kecerdasan anak. Memenuhi asupan gizi seimbang bagi anak maka diperlukan peran aktif orang tua
khususnya ibu.
Program sosialisasi dari pemerintah mengenai proporsi asupan makanan yang seimbang bagi
balita adalah “Isi Piringku,”. Porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring terdiri dari SO persen buah
dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Gizi yang seimbang akan menjadi
sarana untuk meningkatkan tumbuh kembang balita
Periode sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun merupakan periode yang,
sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat pada otak manusia. Periode
ini merupakan "Masa emas" ( Golden period), Jendela kesempatan (Window Opportunity) sekaligus
Masa kritis (critical period) bagi otak anak dalam menerima berbagai masukan /pembelajaran
/pengaruh dari lingkungan disekitamya baik yang bersifat positif maupun negatif.
Masa usia anak 0-2 tahun pertama kchidupan merupakan masa yang “relatif pendek" dan tidak
akan terulang kembali , maka orang tua dan keluarga harus memanfaatkan periode yang singkat ini
untuk membentuk anak kearah yang positif dengan cara memberikan masukan /pembeiajaran nilai nilai
positif, memberikan asupan nutrisi dan gizi seimbang, memberikan stimulasi yang tepat serta
‘memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi balita
1
inl dengan camseannerSeminar Nasional
oz es Peetton dn engoan Fogo Mesyroot Vt Tahun 2022
‘SEMNAS LPM. “PuNcENARANGAN SUMMERDAVA EENLIU MESYARAEST MARIN BERLAIS NOVAS PERS"
(WPM UnvoretasMuhamimsayh Pura
ISSN 296.2165 Vole seer 202,
Pengabdian masyarakat edukasi isi piringku diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan ibu bagaimana menyiapkan gizi seimbang bagi balita melalui isi piringku dan indikator
kecukupan gizi bagi balita, Hal tescbut sesuai dengan tim pengabdian masyarakat lain yaitu Juliarti
Widya dkk, 2022 hasilnya pelatihan pembuatan menu isi piringku meningkatkan ketrampilan ibu dalam
menyiapkan gizi seimbang. Tim pengabdian Sari, Fitri Komala dkk, 2022 juga menjelaskan Edukasi Isi
Piringku Untuk Meningkatkan Pengetahuan Gizi Seimbang di Mantingan Ngawi.
METODE,
Program kegiatan inti pengabdian masyarakat ini adalah edukasi isi piringku sebagai
pencegahan stunting. Analisa kebutuhan program dilakukan dengan wawancara kepada mitra mengenai
kondisi mitra dan kebutuhan edukasi kesehatan yang sesuai dengan kondisi mitra, Model atau
pendekatan yang digunakan dalam menjalankan program menggunakan ceramah tanya jawab dan
demonstrasi. Sasaran kegiatan ini adalah kader ranting *Aisyiyah di wilayah purwokerto timur. Peserta
yang terlibat adalah kader dan pengurus ‘aisyiyah purwokerto timur sejumlah 30 orang, Penyelesaian
‘masalah dilapangan ataupun dilingkungan kegiatan pengabdian dilakukan melalui pemberian eduka
keschatan dan demostrasi cara mengukur indikator kecukupan gizi serta mempraktikkan cara tersebut
Hasil yang diinginkan dalam menjalankan program adalah peningkatan pengetahuan dan ketrampilan
ibu mengenai isi piringku dan cara menskreening stunting dengan indikator kecukupan gizi balita.
Gambar 1. Isi Piring!
Gambar 1, Poster Isi Piringku (Kemenkes, 2019)
HASIL
Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan beberapa tahapan mulai dari persiapan
hingga evaluasi. Kegiatan persiapan merupakan kegiatan menggali data dan berkoordinast dengan
kader dan pengurus “Aisyiyah Purwokerto Timur. Setelah mendapatkan perizinan, kemudian
dilakukan pembahasan teknis pelaksanaan pengabdian dengan tim dosen dan mahasiswa. Peserta
pengabdian masyarakat dalam pelaksanaan pengabdian ini merupakan kader dan pengurus “Aisiyah
Purwokerto Timur. Selanjutnya dilakukan koordinasi dengan adminstrasi kampus untuk permohonan
perizinan kegiatan, tempat, dan surat tugas. Kegiatan pengbdian masyarakat dilaksanakan pada hari
Jumat, tanggal 23 Maret 2022 dan dihaditi oleh 30 anggota dan pengurus aisyiyah Purwokerto Timur.
Pada kesempatan itu tim pelaksana penerapan ipteks bagi masyarakat untuk memberikan sambutan,
Sebelum dimulai pelatihan, acara dimulai dengan memberikan pre-test berupa pertanyaan lisan dan
tertulis ke peserta untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kader aisyiyah tentang isi piringku dan
stuting pada balita. Selama sesi ceramah dan tanya jawab diselingi dengan kegiatan yang menstimulasi
semangat para peserta menggunakan ice breaking.
Setelah pemaparan dari pembicara, dilakukan Simulasi dan praktik untuk melakukan penifaian
stunting anak balita. Alat yang digunakan untuk melakukan penilaian berupa pemeriksaan fisik pada
balita, Panduan yang digunakan adalah buku saku nasional sebagai referensi yang menjelaskan tentang
pelaksanaan kegiatan pemantauan status gizi, dan laeflet Kesehatan.
Gambar 2. Tim pengabdian sedang memberikan edukasi Kesehatan Isi piringkw untuk
mencegah stunting Gambar 3. Peserta pengabdian masyarakat
2
inl dengan camseannerSeminar Nasional
(WPM UnvoretasMuhamimsayh Pura
ISSN 296.2165 Vole seer 202,
eres
Gambar 2, Tim pengabdian masyarakat (data Gambar 3. Peserta pengabdian masyarakat (data
primer, 2022) primer, 2022)
Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ibu-ibu kader ‘aisyiyah meningkat pengetahuannya
mengenai isi piringku dan deteksi dini pencegahan stunting. Pada saat kegiatan demonstrasi peserta
berpartisipasi aktif dan mencoba bagaimana mengukur indikator kecukupan gizi secara langsung,
‘Adapun hasil penilaian pre dan post test dari peserta sebagaimana tabel | berikut ini
‘Tabel L
Hasil pre-post Test
No| Nama Pre Post__| Rentang
1 A 52 86 34
2 B 70 90 20
3 iG 65 36 21
4 D 60 2 32
5 E 35 6 10
6 F 50 3 23
7 G 40 5 25
8 H 30 8 33
9 1 60 89 29
10 1 80 2 12
in K 65 90 15
12 L 70 90 20
3 M 46 7 ol
14 N 60 85 25
15, 0 oT 87 20
16 P 7 7 20
17 Q 60 89 29
18 R 46 8 22
19 5 B 8 20
2 T 60 70 10
21 U 60 75 15
2 Vv 60 68 8
23 Ww 46 87 ar
4 x 60 70 10
25 Y 7B 89 16
26 Z 73 99 26
27 AA 78 39 i
3
inl dengan camseannerSeminar Nasional
& Simnas rem “rasan sntendava se wesvanatat Mao BGR MOVASIFARS
— Pew Unsere akon aoe
"sn 750 148 rt, Dene 902
No] Nama Pre Post__| Rentang
28 AB 54 74 20
29 AC 45 75 30
30 AD 6 35 20
Dari tabel di atas dapat dilihat pemahaman awal peserta sebagian besar cukup, nilai antara
rentang 46 — 80. Hal tersebut disebabkan karena sosialisasi gizi seimbang dan kadarzi kurang memadai.
Namun, setelah diberikan penjelasan melalui pemaparan materi, pengetahuan peserta (aspek kognitif)
meningkat, nilai peserta antara rentang 68 — 99. Evaluasi tahap afektif dilakukan dengan cara diskusi
kelompok membentuk FGD (Focus Group Discusion) peserta dibagi menjadi dua kelompok masing
masing 15 peserta dipandu oleh dua pembicara. Pengukuran ketrampilan dengan cara pengukuran
pemeriksaan balita untuk mengetahui status gizi. Evaluasi psikomotor peserta masih belum percaya dirt
untuk melakukan penilaian status gizi balita Setelah tahap afektif dilanjutkan tahap psikomotor dalam
kelompok kecil dilakukan dengan simulasi penilaian status gizi pada balita. Semua peserta dapat
melakukan pemeriksaan fisik pada balita
PEMBAHASAN
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan upaya untuk hilirisasi riset dari pengaruh
edukasi gizi keschatan terhadap stunting, Selama kegiatan penyuluhan, demostrasi dan praktik langsung
peserta pengabdian masyarakat aktif berpartisipasi. Kegiatan dilakukan pada tanggal 23 Maret 2022
Masjid Muhammadiyah Purwokerto Timur. Jumlah peserta kegiatan 30 orang mencakup kader dan
pengurus ‘Aisyiyah Purwokerto Timur. Hasil pengabdian masyarakat dapat kita lihat melalui tabel 1
Pengetahuan peserta pengabdian masyarakat meningkat sebelum diberikan dengan sesudah diberikan
edukasi, Ketrampilan peserta juga meningkat meskipun kegiatan praktik masih didampingi oleh tim
pengabdian masyarakat dan mahasiswa.
‘Mulai diberlakukannya Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) nomor 41 tahun 2014, 4
sehat 5 sempurna tak lagi digunakan karena tidak mencakup seluruh aspek gaya hidup sehat masyarakat.
Sesuai Permenkes tersebut, konsep yang digunakan saat ini adalah Pedoman Gizi Seimbang
menggunakan Isi Piringku ditambah dengan aspek baru sesuai keadaan masyarakat saat ini yaitu rutin
aktivitas fisik, batasi Konsumsi gula, garam dan lemak, menjaga kebersihan dan sanitasi makanan serta
biasakan minum air putih.
Pentingnya pedoman gizi seimbang adalah meningkatnya angka penyakit tidak menular dan
kegemukan pada masyarakat Indonesia. Di sisi lain, masih tingginya jumlah anak yang mengalami
stunting juga merupakan masalah tersendiri. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pengetahuan
gizi seimbang, dan indicator kecukupan gizi sehingga kegemukan dan stunting dapat dicegah.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang didapatkan dari kegiatan ini adalah pemberian edukasi isi piringku dengan
metode ceramah tanya jawab dan demostrasi cetak telah terlaksana dengan baik. Terdapat peningkatan
pengetahuan serta ketrampilan kader dan pengurus “Aisyiyah Purwokerto Timur terkait gizi seimbang
dengan menggunakan slogan “si Piringku””
ACKNOWLEDGEMENTS
Pada pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini kami mengucapkan terima kasih kepada
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan
“Aisyivah Purwokerto Timur 1 yang telah mendukung kegiatan tersebut schingga dapat terselenggara
dengan baik dan lancar.
‘pind dengan camseannerSeminar Nasional
(WPM UnvoretasMuhamimsayh Pura
ISSN 296.2165 Vole seer 202,
DAFTAR PUSTAKA.
Gomella, T.L., Cunningham, M.D., Eyal, F.G., etal. Neonatology: Management, Procedures, On-Call,
Problems, Diseases, and Drugs. 7 Edition, Lange. 2013; 62:427-437
Child Accident Prevention Trust. Bathtime Safety: Guidance From CAPT. 2014. Diunduh
ddarihttp:/www.caplorg.uk pada tanggal 11 Maret 2016
Kemenkes RI. 2018. Tumbuh Kembang Optimal Dengan Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini
‘Tambuh Kembang (SDIDTK) Di Akses 09/4/2019. Http:/Kesga.Kemkes.Go.ld/Berita-
Lengkap Php Id=45
Meriter Hospital. At Home Preemie Care. 2014, Diunduh dari http//www.meriter.com pada tanggal 11
Maret 2016.
‘The Maternal and Child Health Integrated Program (MCHIP), Kangaroo Mother Care. 2012
Kaneshiro, N.K., Zieve, D., Umbilical cord care in newboms. 2011. Diunduh
darihttp://www-pennmedicine.org/encyclopedia/em_PrintArticle.aspx?gcid=001926 pada
tanggal 11 Maret 2016
United Nations Children’s Fund/World Health Organization. Low Birthweight. UNICEF, New York,
2004, Avaliable from : http://www.childinfo.org/areas/birthweight.htm. [diakses tanggal 2 Maret
2016)
Setyowati T. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah (Analisa data
SDKI 1994), Badan —Litbang Kesehatan, 1996. Avaliable from
:hutp:/www-digilib.litbang.depkes.go.id. [diakses tanggal 2 Maret 2016],
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAD. Bayi Berat Lahir Rendah, Dalam : Standar Pelayanan Medis
Kesehatan Anak. Edis I. Jakarta : 2004 ; 307-313.
World Health Organization (WHO), Development of a strategy towards promoting optimal fetal
growth. Avaliable from : http://www.who.int/nutritiontopics/feto_maternal/en.html. [diakses
pada tanggal 2 Maret 2016 |.
Mutalazimah. Hunbungan Lingkar Lengan Atas dan Kadar Hb Tbu Hamil dengan Bayi Berat Lahir
Rendah di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dalam : Jurnal Penelitian Sains & Teknologi. Vol.
6, 2005; 114-126.
Suradi R.Pemberian Air Susu Ibu (ASD) Melihat situasi dan kondisi bayi. Avaliable from
:hitp:/www-IDALor.id..[diakses pada tanggal 10 maret 2016].
Sitohang NA. Asuhan keperawatan pada bayi berat lahir rendah, Medan : Universitas Sumatera Utara,
2004.
Subramanian KS. Low Birth Weight Infant. Avaliable from : http://www.eMedicine.com. [diakses
pada tanggal 11 Maret 2016)
inl dengan camseanner