Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Kesehatan Vokasional, Vol. 7 No.

3 (Agustus 2022)
ISSN 2541‑0644 (print), ISSN 2599‑3275 (online)
DOI https://doi.org/10.22146/jkesvo.72014

Infection Control Risk Assessment Pelayanan Kebidanan di Klinik


Pratama Kota dan Kabupaten Cirebon

Infection Control Risk Assessment of Midwifery Services at the Pratama Clinic in


the city and district of Cirebon

Ari Nurfikri1 dan Nurhasanah2

1Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia


2Pendidikan Profesi Bidan, Stikes Muhammadiyah Cirebon
ABSTRAK

Latar Belakang: USAID mengeluarkan Infection Control Assessment Tool for Primary Health Care
Facilities (ICAT) modul 7 yang menilai pengendalian infeksi terkait penanganan persalinan dan nifas,
tetapi belum banyak dilakukan pada layanan primer yang melayani pertolongan persalinan di
Indonesia.
Tujuan: Membandingkan capaian penilaian risiko infeksi pelayanan kebidanan di Klinik
Pratamakota dan kabupaten di CirebonmenggunakaninstrumentInfection Control Assessment Tool for
Primary Health Care Facilities (ICAT) modul 7.
Metode: Penelitian observasional dengan pendekatan deksriptif. Perbandingan capaian penilaian
risiko infeksi pelayanan kebidanan dilakukan di dua klinik pratama kota dan kabupaten Cirebon
yaitu Klinik Akbid Muhammadiyah dan Klinik Dunia Medikamenggunakaninstrument ICAT modul
7 yang terdiri dari 8 indikator penilaian.
Hasil: Capaian dari bagian satu sampai delapan dari Klinik Akbid Muhammadiyah memiliki rerata
66, 33%, dan capaian Klinik Dunia Medika 67,70%, masuk dalam ketegori baik.
Kesimpulan:

Kata Kunci: HAIs; ICRA; ICAT

ABSTRACT

Background: USAID issued an Infection Control Assessment Tool for Primary Health Care Facilities module 7
which assesses infection control related to delivery and postpartum care that has not been widely used in
primary care services that provide delivery assistance in Indonesia.
Objective: Comparing the achievement of infection risk assessment in midwifery services at Pratama Clinics in
cityand district in Cirebon using the Infection Control Assessment Tool for Primary Health Care Facilities
(ICAT) module 7.
Methods: Observational research with a descriptive approach, by comparing the achievement of the ICAT 7
module assessment percentage at the Akbid Muhammadiyah and Dunia Medika Clinic.
Results: The achievements of the infection risk assessment of midwifery services at the Akbid Muhammadiyah
Clinic and the Dunia Medika Clinic in part one 25% and 25%, part two 100% and 100%, part three 100% and
100%, part four 85.71% and 71.42%, section five 77.8% and 88.89%, section six 50% and 100%, section seven
18.18% and 36.36%, and section eight 50% and 100%.
Conclusion: The achievements from part one to eight of the Akbid Muhammadiyah Clinic have an average of
66. 33%, and the achievements of the Dunia Medika Clinic are 67.70%, in the good category.

Keywords: HAIs; ICRA; ICAT

Corresponding author: arinurfikri@ui.ac.id


Diajukan 7 Januari 2022 Diperbaiki 10 Agustus 2022 Diterima 23 Agustus 2022
https://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online August 31, 2022 148
Infection Control Risk Assessment Pelayanan Kebidanan...

PENDAHULUAN Secara global, infeksi pospartum


Healthcare associated infection (HAIs) merupakan penyebab utama angka
dapat terjadi di negara maju dan negara kematian ibu, yakni 75.000 kematian dari
berkembang sebagai akibat dari 500 juta kasus infeksi postpartum yang
pemberian pelayanan kesehatan yang terjadi (Ngonzi et al., 2018). Tingginya
memiliki dampak meningkatnya infeksi postpartum tersebut salah satu
morbiditas dan mortalitas serta faktornya adalah rendahnya pengetahuan
menurunkan kualitas hidup (Dhingra‑ tentang pencegahan infeksi (Umniyati et
Kumar et al., 2021). Healthcare associated al., 2022).
infection (HAIs) atau Penyakit infeksi Indonesia ikut serta menekan laju
terkait pelayanan kesehatan secara global angka kematian ibu menjadi kurang dari
mencapai angka 9%, sedangkan di Asia 70 per 100.000 kelahiran hidup melalui
Tenggara terdapat negara yang memiliki pelaksanaan Sustainable Development Goals
angka 11,8% (Dellinger, 2016). (SDGs) yang tertuang dalam Perpres
Kasus HAIs pada negara berkembang Nomor 59 Tahun 2017 (Wardani &
disebabkan karena belum memiliki sistem Prasetyo, 2021). Berbagai upaya telah
surveilans infeksi yang baik, tidak atau dilakukan pemerintah untuk menekan
belum memiliki data yang representatif. laju angka kematian ibu, mulai dari
Di Indonesia, hasil studi pada rumah sakit program penempatan bidan di desa‑desa,
yang terdapat di DKI Jakarta hingga program Expanding Maternal and
menunjukkan kasus HAIs di daerah Neonatal Survival (EMAS) di enam
tersebut mencapai 9,8% (Achmad, 2017). provinsi yang memiliki angka kematian
Angka tersebut belum mencerminkan ibu tertinggi di Indonesia.
kondisi sebenarnya karena belum terdapat Jawa Barat termasuk ke dalam salah
instrumen yang terstandar untuk menilai satu provinsi dengan angka kematian ibu
pengendalian risiko infeksi (Setyonugroho tertinggi di Indonesia (Gowi & Novianti,
et al., 2015). 2021). Terjadi tren peningkatan angka
HAIs tidak hanya terjadi di rumah kematian ibu di Jawa Barat (Basri et al.,
sakit sebagai fasilitas kesehatan tingkat 2017). Angka kematian ibu di Jawa Barat
lanjut, tetapi dapat terjadi juga di fasilitas masih berada di atas target capaian SDGs,
kesehatan tingkat pertama seperti klinik. yakni 84,78/100.000 kelahiran hidup.
Berbeda dengan rumah sakit, pelaporan Kota Cirebon sudah memiliki angka
kejadian HAIs di klinik belum banyak kematian ibu di bawah rata‑rata Provinsi
dilakukan. Padahal klinik dengan Jawa Barat bersama sepuluh kota/
pelayanan persalinan harusnya kabupaten lainnya, sedangkan Kabupaten
memberikan laporan kejadian HAIs, Cirebon masih memiliki angka kematian
sehingga kematian akibat infeksi ibu di atas rata‑rata Provinsi Jawa Barat
postpartum dapat dikendalikan (Dinkes Jawa Barat, 2016). Pemerintah
(Darmayanti, 2017). Kota dan Kabupaten Cirebon bersinergi
United States Agency International dengan berbagai pihak dalam upaya
Development (USAID) dalam rangka menurunkan angka kematian ibu, salah
mengurangi upaya pengendalian infeksi satunya dengan klinik milik swasta.
di pelayanan kesehatan tingkat pertama Klinik Pratama yang memberikan
mengeluarkan Infection Control Assessment pelayanan persalinan dan sudah
Tool for Primary Health Care Facilities yang terakreditasi di Kota Cirebon adalah
terdiri 9 modul. Modul yang secara Klinik Pratama Akbid Muhammadiyah.
khusus menilai pengendalian infeksi Klinik tersebut merupakan salah satu unit
terkait penanganan persalinan dan nifas pelayanan yang dimiliki Stikes
adalah modul 7 (SIAPS, 2013). Muhammadiyah Cirebon, sedangkan di
149 https://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online August 31, 2022
Infection Control Risk Assessment Pelayanan Kebidanan...

Kabupaten Cirebon yang melayani orang bidan, Pengambilan data pada


pelayanan persalinan dan sudah penelitian ini dilakukan dengan Studi
terakreditasi adalah Klinik Pratama Dunia dokumentasi dan Observasi pada sarana‑
Medika. prasarana unit kebidanan Klinik Pratama
Penilaian Infection Control Assessment Akbid Muhammadiyah Cirebon dan
Tool for Primary Health Care Facilities Klinik Pratama Dunia Medika, untuk
modul 7 sebagai upaya menurunkan menilai indikator bagian ke 2, 6 dan 7.
angka kematian ibu di Klinik Pratama Adapun Instrument ICAT modul 7
belum pernah dilakukan. Penelitian ini diberikan kepada responden dengan
bertujuan untuk membandingkan capaian metode wawancara untuk memudahkan
penilaian risiko infeksi pelayanan pemahaman terhadap item pertanyaan
kebidanan di Klinik Pratama Akbid dalam kuesioner.
Muhammadiyah dan Klinik Dunia Analisis data disajikan secara
Medika Cirebon menggunakan Infection deskriptif untuk mengetahui perbadingan
Control Assessment Tool for Primary Health capaian penilaian Infection Control
Care Facilities (ICAT) modul 7. Assessment Tool for Primary Health Care
Facilities pada modul 7 antara Klinik
METODE Pratama Akbid Muhammadiyah dan
Penelitian ini merupakan penelitian Klinik Pratama Dunia Medika. Adapun
observasional dengan pendekatan capaian dari setiap bagian per klinik
deskriptif. Adapun lokasi penelitian dikelompokkan menjadi tiga kategori,
diambil menggunakan purposive sampling yakni kategori buruk (<50%), kategori baik
dengan kriteria inklusi klinik yang telah (50%‒75%), dan kategori sangat baik
terakreditasi. Sasaran penelitian ini adalah (>75%) (Darmayanti, 2017).
2 klinik pratama yang berlokasi di kota
dan kabupaten di wilayah Cirebon, yaitu HASIL DAN PEMBAHASAN
Klinik Pratama Akbid Muhammadiyah Infection Control Assessment Tool for
Cirebon dan Klinik Dunia Medika Primary Health Care Facilities pada modul 7
menggunakan instrumen ICAT modul 7. yang secara khusus menilai pengendalian
Penilaian risiko infeksi pelayanan infeksi terkait penanganan persalinan dan
kebidanan pada instrumen tersebut terdiri nifas terdiri dari delapan bagian (SIAPS,
dari 8 bagian,yakni (1) masalah umum, 2013). Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa
kebersihan, dan penggunaan sarung capaian Klinik Pratama Dunia Medika
tangan; (2) teknik pembersihan dan lebih tinggi dibandingkan Klinik Pratama
kebersihan secara umum; (3) penggunaan Akbid Muhammadiyah.
sarung tangan untuk persalinan Bagian satu, yakni penilaian masalah
pervaginam; (4) mencuci tangan sebelum umum dan penggunaan sarung tangan
persalinan pervaginam; (5) hambatan yang mencakup partisipasi tenaga
yang dikenakan untuk proses persalinan kesehatan di klinik dalam berpartisipasi
dan kelahiran; (6) perangkat invasif dalam pada program pendidikan tenaga
proses persalinan pervaginam; (7) kesehatan yang memberikan pertolongan
prosedur persalinan dan kelahiran; (8) persalinan terkait dengan pencegahan
perawatan postpartum (SIAPS, 2013). HAIs di klinik serta penilaian sarana
Penelitian ini dilakukan pada tanggal klinik yang sudah memisahkan ruang
7–30 April 2021. Subjek penelitian ini persalinan dan kelahiran dengan ruangan
adalah seluruh bidan yang memiliki Surat lain (SIAPS, 2013). Capaian kedua klinik
Ijin Praktik Bidan (SIPB) di Klinik Pratama tersebut hanya 25%.
Akbid Muhammadiyah Cirebon dan
Klinik Dunia Medika yang berjumlah 13
https://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online August 31, 2022 150
Infection Control Risk Assessment Pelayanan Kebidanan...

Tabel 1. Penilaian Modul ICAT Klinik Pratama Akbid Muhammadiyah dan Klinik Pratama Dunia
Medika
Bagian Klinik Pratama Akbid Muhammadiyah Klinik Pratama Dunia Medika
No Modul
Modul 7 Total Kemungkinan Penilaian Capaian Total Kemungkinan Penilaian Capaian
1 Bagian I 4 1 25,00% 4 1 25,00%
2 Bagian II 4 4 100,00% 4 4 100,00%
3 Bagian III 4 4 100,00% 4 4 100,00%
4 Bagian IV 7 6 85,71% 7 6 85,71%
5 Bagian V 9 7 77,78% 9 7 77,78%
6 Bagian VI 4 2 50,00% 4 2 50,00%
7 Bagian VII 11 2 18,18% 11 2 18,18%
8 Bagian VIII 4 2 50,00% 4 2 50,00%
Rerata 63,33% 63,33%

Klinik Pratama Akbid cairan tubuh (SIAPS, 2013).


Muhammadiyah dan Klinik Dunia Capaian Klinik Akbid
Medika belum memiliki tenaga kesehatan Muhammadiyah dan Klinik Dunia
yang telah berpartisipasi dalam Medika sudah 100%, yaitu memiliki
pendidikan tenaga kesehatan untuk kebijakan tertulis yang ditempel di
memberikan pertolongan persalinan yang dinding terkait kebersihan umum,
terkait dengan HAIs. Namun, kedua kebersihan permukaan, pengelolaan
klinik sudah sama‑sama memiliki pakaian, dan peralatan serta pedoman
ruangan persalinan dan kelahiran yang yang mendokumentasikan area yang
terpisah dengan ruangan layanan lainnya. terkontaminasi oleh tumpahan darah dan
Klinik yang memiliki tenaga cairan tubuh. Capaian kedua klinik
kesehatan dan telah berpartisipasi dalam tersebut sudah sangat baik.
pendidikan pertolongan persalinan yang Menurut penelitian Mardiati,
terkait dengan HAIs diharapkan dapat dijelaskan bahwa kepatuhan bidan
menjadi leader yang dapat membimbing terhadap kebersihan ruang dan
tenaga kesehatan lain. Pemisahan ruangan penggunaan alat pelindung diri termasuk
persalinan dan kelahiran dengan ruangan rendah, berbeda dengan kepatuhan
lainnya disebabkan karena ruang mencuci tangan (Mardianti, 2015).
persalinan memiliki indeks maksimum Bagian tiga, yakni penilaian
angka kuman jika digabung pelayanan penggunaan sarung tangan untuk
lain, kualitasnya tidak akan memenuhi persalinan pervaginam mencakup
syarat. Dampak dari hal tersebut akan seberapa sering sarung tangan dikenakan
meningkatkan kejadian infeksi persalinan untuk pemeriksaan vagina antepartum,
(Raharja, 2015). postpartum, persalinan pervaginam dan
Bagian dua, yakni penilaian teknik seberapa sering dilakukan pergantian
pembersihan dan kebersihan yang secara sarung tangan antara satu pasien dengan
umum mencakup kebijakan tertulis untuk pasien lainnya (SIAPS, 2013).
kebersihan umum dan pembersihan Capaian Klinik Akbid
permukaan yang tidak hanya tertulis, Muhammadiyah dan Klinik Dunia
tetapi juga ditempel di dinding tiap Medika sudah 100%, yang artinya selalu
ruangan. Selain itu, tersedia juga menggunakan sarung tangan dalam
kebijakan tertulis terkait pengelolaan pemeriksaan vagina antepartum,
pakaian dan peralatan yang digunakan, postpartum, persalinan pervaginam dan
serta adanya pedoman yang selalu mengganti sarung tangan saat
mendokumentasikan area yang melakukan pemeriksaan pasien satu
terkontaminasi oleh tumpahan darah atau dengan lainnya.

151 https://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online August 31, 2022


Infection Control Risk Assessment Pelayanan Kebidanan...

Penggunaan sarung tangan dalam apabila manajemen dapat memberikan


pertolongan persalinan dapat dukungan anggaran yang memadai
menurunkan risiko penularan infeksi baik (Nurfikri & Karnadipa, 2020).
dari pasien ke tenaga kesehatan atau Kesehatan dan kebersihan tangan
sebaliknya. Pergantian sarung tangan saat secara bermakna mengurangi jumlah
memeriksa pasien yang berbeda juga mikroorganisme penyebab penyakit dan
dapat menurunkan risiko infeksi silang dapat meminimalkan kontaminasi silang.
antar pasien dan tenaga kesehatan (R. Kejadian HAIs pada fasilitas pelayanan
Harahap, 2019). kesehatan yang menyelenggarakan
Bagian empat, yakni penilaian cuci pelayanan kebidanan disebabkan
tangan sebelum persalinan pervaginam rendahnya kepatuhan bidan dalam
mencakup kepatuhan petugas yang menjalankan prosedur cuci tangan
mencuci tangan sebelum membantu (Harlinisari, 2018).
persalinan, ketersediaan air mengalir Bagian lima, yakni penilaian
untuk mencuci tangan, serta teknis hambatan yang dikenakan untuk proses
petugas dalam menyalakan dan persalinan dan kelahiran mencakup
mematikan kran apakah menggunakan penggunaan pakaian atau apron selama
tangan, siku, atau dibantu dengan petugas menolong persalinan, frekuensi
lain, jenis sabun atau antiseptik yang penggunaannya, dilakukan pergantian
digunakan, cara pembersihan wadah pakaian atau apron saat menangani
antiseptik, serta cara tenaga kesehatan pasien yang berbeda. Terakhir, spesifikasi
mengeringkan tangan setelah cuci tangan pakaian pelindung yang digunakan
(SIAPS, 2013). Capaian Klinik Akbid apakah tahan air, lengan panjang, serta
Muhammadiyah mencapai 85,71% memiliki kelengkapan lain seperti
sedangkan Klinik Dunia Medika hanya kacamata, sepatu tertutup, masker, dan
71,42%. pelindung kepala (SIAPS, 2013).
Aspek yang membedakan adalah Capaian Klinik Akbid
Klinik Akbid Muhammadiyah sudah Muhammadiyah adalah 77,78%,
menggunakan sabun dengan sedangkan Klinik Dunia Media sebesar
klorheksidin, sedangkan Klinik Dunia 88,89%. Aspek yang membedakan adalah
Medika hanya menggunakan sabun cair Klinik Akbid Muhammadiyah tidak ada
tanpa klorheksidin. Selain itu, saat pergantian pakaian pelindung atau apron
membersihkan wadah antiseptik, tenaga saat menangani pasien yang berbeda,
kesehatan di Klinik Dunia Medika sedangkan pada Klinik Dunia Medika
mengosongkan wadahnya terlebih dilakukan pergantian.
dahulu, dicuci, lalu dikeringkan, Sumber bakteri aerob yang
sedangkan tenaga kesehatan Klinik Akbid menyebabkan healthcare associated infection
Muhammadiyah mengisi ulang wadah di ruang persalinan, yakni dinding, lantai,
antiseptik tanpa membersihkan. alat kesehatan, lingkungan interaksi
Tenaga kesehatan di Klinik Akbid petugas dengan pasien, dan interaksi
Muhammadiyah menggunakan handuk antar petugas (Kambey et al., 2016).
kertas saat mengeringkan tangan, Kepatuhan penggunaan APD yang sesuai
sedangkan Klinik Dunia Medika dengan spesifikasi akan menekan
menggunakan handuk kain multiguna. terjadinya healthcare associated infection di
Kepatuhan menggunakan bahan yang ruang persalinan.
dianjurkan, cara melakukan isi ulang dan Menurut Kementerian Kesehatan
media untuk mengeringkan tangan harus pada Direktorat Mutu dan Akreditasi
diperbaiki oleh kedua klinik. Program Pelayanan (2020), penggunaan APD dapat
hand hygine terbukti dapat menekan HAIs menghalangi pajanan bahan infeksius
https://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online August 31, 2022 152
Infection Control Risk Assessment Pelayanan Kebidanan...

pada kulit, mulut, hidung, atau mata Pemeriksaan vagina pada kala I
(selaput lendir) tenaga kesehatan, pasien persalinan di Klinik Akbid
atau pengguna kesehatan. Namun, Muhammadiyah lebih dari dua kali
penggunaan APD agar lebih efektif jika pemeriksaan per jam, sedangkan pada
didasarkan pada potensi paparan, kala II hanya satu kali atau tidak ada
dampak penularan yang ditimbulkan pemeriksaan per jam. Pemeriksaan vagina
serta memahami dasar kerja setiap jenis pada kala I dua kali pemeriksaan atau
APD yang akan digunakan (Direktorat kurang per jam, sedangkan pada kala II
Mutu dan Akreditasi Pelayanan satu kali pemeriksaan atau kurang per
Kesehatan Kementerian Kesehatan, 2020). jam.
Bagian enam, yakni penilaian Pembersihan perineum di Klinik
perangkat invasif dalam proses persalinan Akbid Muhammadiyah dan Klinik Dunia
pervaginam yang mencakup ketersediaan Medika dilakukan menggunakan air steril.
partus kit, frekuensi penggunaan bagi Pembersihan nasofaring baik di Klinik
peralatan yang sekali pakai, penggunaan Akbid Muhammadiyah maupun Klinik
tali pusat steril, serta frekuensi Dunia Medika menggunakan mouth to
penggunaannya (SIAPS, 2013). Capaian tube.
Klinik Akbid Muhammadiyah hanya 50%, Tenaga Kesehatan di Klinik Akbid
sedangkan Klinik Dunia Medika sudah Muhammadiyah maupun di Klinik Dunia
100%. Medika tidak melakukan pembersihan tali
Klinik Akbid Muhammadiyah pusat sebelum dipotong, tidak
menggunakan kembali peralatan sekali menggunakan gunting sekali pakai, media
pakai pada partus set, serta tidak rutin untuk perawatan tali pusat menggunakan
menggunakan klem tali pusat steril. Pada air steril, tidak membersihkan bayi baru
penggunaan alat medis yang tidak steril, lahir, serta tidak menggunakan linen yang
banyak ditemukan bakteri Lactobacillus sp, bersih untuk bayi baru lahir. Klinik Akbid
Enterobacter agglomerans, serta bakteri Muhammadiyah dalam upaya mencegah
patogen lain yang menjadi salah satu infeksi gonnoccal menggunakan
faktor penyebab HAIs di ruang persalinan kloramfenico topikal, sedangkan Klinik
(Ritto et al., 2016). Dunia Media menggunakan erytromicin
Bagian tujuh, yakni penilaian topikal.
prosedur persalinan dan kelahiran. Hal ini Perawatan tali pusat pada bayi baru
mencakup frekuensi pemeriksaan vagina lahir memiliki keterkaitan yang signifikan
selama kala I‒II persalinan, cairan yang dengan kejadian infeksi, yang dapat
digunakan untuk pembersihan perineum, menyebabkan kematian (Damanik &
jenis suction yang digunakan untuk Linda, 2019). Infeksi gonnococal pada bayi
membersihkan nasofaring pasca baru lahir dapat disebabkan oleh proses
melahirkan, cairan yang digunakan untuk transmisi dari ibu yang sudah terinfeksi
membersihkan tali pusat sebelum sehingga diberikan erytromicin (Rini &
dipotong dan sesudahnya, gunting yang Yusran, 2017).
digunakan memotong tali pusat, cairan Bagian delapan, yakni penilaian
untuk pembersihan membersihkan bayi postpartum yang mencakup pemisahan
pasca kelahiran, obat topikal yang bayi baru lahir dengan ibu dengan kondisi
digunakan pasca kelahiran, serta tertentu, frekuensi rawat gabung, ada
penggunaan linen yang bersih untuk bayi tidaknya kebijakan pencegahan infeksi
baru lahir (SIAPS, 2013). Streptococus grup B pada bayi baru lahir,
Capaian Klinik Akbid dan berapa lama rerata rawat inap untuk
Muhammadiyah hanya 18,18%, persalinan pervaginam (SIAPS, 2013).
sedangkan Klinik Dunia Medika 36,36%. Capaian Klinik Dunia Medika adalah
153 https://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online August 31, 2022
Infection Control Risk Assessment Pelayanan Kebidanan...

100%, sedangkan Klinik Akbid klinik yang melayani pertolongan


Muhammadiyah hanya 50%. persalinan memiliki capai 100% pada
Klinik Akbid Muhammadiyah belum setiap bagian di modul tujuh ICAT.
melakukan pemisahan ibu yang Diharapkan ada penelitian lebih lanjut
melahirkan dengan diagnosis TBC aktif, untuk membandingkan capaian per
sedangkan Klinik Dunia Medika sudah bagian dari modul 7 ICAT antara Klinik
melakukannya. Kebijakan rawat gabung Pratama yang dimiliki swasta dengan
pada Klinik Akbid Muhammadiyah selalu puskesmas.
dilakukan, sedangkan pada Klinik Dunia
Medika sering, karena bila terdapat DAFTAR PUSTAKA
kondisi tertentu dari ibu, tidak dilakukan Achmad, I. (2017). Manajemen Perawatan
rawat gabung. Pasien Total Care Dan Kejadian
Kebijakan dalam mencegah infeksi Infeksi Nosokomial Di Ruang ICU
Streptococus grup B pada bayi baru lahir RSUD Masohi Tahun 2016. Global
pada Klinik Akbid Muhammadiyah Health Science, 2(2), 149–154. https://
dilakukan dengan cara skrining pada doi.org/http://dx.doi.org/10.33846/
kehamilan 35‒37 dan kultur yang positif ghs.v2i1.57
dirawat intrapartum. Sementara itu, di Basri, N. F., Aprianto, D. R., & Sulistiana,
Klinik Dunia Medika tidak ada skrining, C. S. (2017). Hubungan antara Jenis
tetapi perawatan untuk pasien berisiko Persalinan dengan Kondisi Janin Saat
tinggi. Lahir pada Kejadian Preeklampsia
Klinik Akbid Muhammadiyah dan pada Ibu Bersalin di RSUD Waled
Klinik Dunia Medika rata‑rata memiliki Kabupaten Cirebon Tahun 2017.
durasi rawat inap persalinan tanpa Kedokteran Dan Kesehatan, 9(2), 49–52.
penyulit adalah kurang dari satu hari. Damanik, R. K., & Linda. (2019).
Pemisahan antara ibu yang menderita Hubungan Perawata Tali Pusat
TBC aktif dan bayinya dapat dilakukan Dengan Kejadian Infeksi Pada Bayi
sampai dengan kondisi ibu tersebut tidak Baru Lahir Di RSUD Dr. Pirngadi
dapat menularkan TBC ke bayinya (Y. Medan 2019. Jurnal Keperawatan
Harahap & Fauzar, 2019). Priority, 2(2), 51. https://doi.org/
10.34012/jukep.v2i2.556
PENUTUP Darmayanti, K. A. (2017). Analisis
Capaian dari bagian I sampai VIII Infection Control Self Assessment
dari Klinik Akbid Muhammadiyah Tool (ICAT) Modul 5, 6, 8 Dan 9 Di
memiliki rerata 66, 33%, dan capaian Klinik Pratama PMI Daerah Istimewa
Klinik Dunia Medika 67,70%. Oleh karena Yogyakarta (DIY). Proceeding Health
itu, dapat disimpulkan dari dari kedua Architecture, 1(1), 9–41.
klinik yang menangani pelayanan Dellinger, E. P. (2016). Prevention of
persalinan di Kota dan Kabupaten Hospital‑Acquired Infections. Surgical
Cirebon masuk dalam ketegori baik. Infections, 17(4), 422–426. https://
Penilaian risiko infeksi pelayanan doi.org/https://doi.org/10.1089/
kebidanan per bagian pada kedua klinik sur.2016.048
yang mendapatkan skor 100% hanya Dhingra‑Kumar, N., Brusaferro, S., &
bagian II teknik pembersihan dan Arnoldo, L. (2021). Patient Safety in
kebersihan secara umum dan bagian III the World. In Textbook of Patient Safety
penggunaan sarung tangan untuk and Clinical Risk Management. https://
persalinan pervaginam. doi.org/10.1007/978‑3‑030‑59403‑9_8
Angka kematian ibu dapat ditekan Dinkes Jawa Barat. (2016). Profil Kesehatan
apabila layanan primer dalam hal ini Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 (West
https://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online August 31, 2022 154
Infection Control Risk Assessment Pelayanan Kebidanan...

Java Province Health Profile). Pada Pertolongan Persalinan. Jurnal


Direktorat Mutu dan Akreditasi Kebidanan Indonesia, 06(02), 1–28.
Pelayanan Kesehatan Kementerian Ngonzi, J., Bebell, L. M., Fajardo, Y.,
Kesehatan. (2020). Panduan Teknis Boatin, A. A., Siedner, M. J., Bassett, I.
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di V., Jacquemyn, Y., Van geertruyden, J.
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, P., Kabakyenga, J., Wylie, B. J.,
sebagai salah satu upaya peningkatan Bangsberg, D. R., & Riley, L. E. (2018).
mutu pelayanan dasar dan kewaspadaan Incidence of postpartum infection,
menghadapai Penyakit Infeksi Emerging. outcomes and associated risk factors
Kementerian Kesehatan. at Mbarara regional referral hospital
Gowi, A., & Novianti, R. (2021). in Uganda. BMC Pregnancy and
Expanding Maternal and Neonatal Childbirth, 18(1), 1–11. https://doi.org/
Survival Untuk Zero Tolerance Angka 10.1186/s12884‑018‑1891‑1
Kematian Ibu Di Kabupaten Nurfikri, A., & Karnadipa, T. (2020).
Karawang. Jurnal Aisyiyah Medika, Akreditasi:Pengaruhnya Terhadap
6(1), 181–187. Program Hand Hygiene Di Rumah
Harahap, R. (2019). Pelaksanaan Tindakan Sakit Muhammadiyah Cirebon. Jurnal
Pencegahan Infeksi Pada Proses Sosial Humaniora Terapan, 2(2), 85–92.
Pertolongan Persalinan Oleh Bidan https://doi.org/10.7454/jsht.v2i2.87
Praktek Swasta (BPS) Di Wilayah Raharja, M. (2015). Kualitas Angka
Kerja Puskesmas Sitinjak Kabupaten Kuman Udara Pada Ruang Persalinan
Tapanuli Selatan 2014. Jurnal Ilmiah Praktik Bidan Swasta Di Kota
PANNMED (Pharmacist, Analyst, Banjarbaru. JURNAL KESEHATAN
Nurse, Nutrition, Midwivery, LINGKUNGAN: Jurnal Dan Aplikasi
Environment, Dentist), 10(1), 31–37. Teknik Kesehatan Lingkungan, 12(2),
https://doi.org/10.36911/ 284. https://doi.org/10.31964/
pannmed.v10i1.205 jkl.v12i2.24
Harahap, Y., & Fauzar, F. (2019). Rini, A. S., & Yusran, M. (2017). Oftalmia
Tuberkulosis diseminata pada Neonatorum et Causa Infeksi
kehamilan. Majalah Kedokteran Gonokokal. Medical Jornal of Lampung
Andalas, 42(3S), 75. https://doi.org/ University, 6(3), 58–62.
10.25077/mka.v42.i3s.p75‑84.2019 Ritto, L. E., Soeliongan, S., & Rares, F. E. S.
Harlinisari, R. (2018). Hubungan Faktor (2016). Pola Bakteri Aerob Yang
Individu Dan Organisasi Terhadap Berpotensi Menyebabkan Infeksi
Kepatuhan Bidan Menerapkan Nosokomial di Kamar Operasi RSAD
Standar Prosedur Operasional Cuci Robert Wolter Mongisidi Manado.
Tangan. Jurnal Administrasi Kesehatan Jurnal E‑Biomedik, 4(2). https://doi.org/
Indonesia, 6(2), 103. https://doi.org/ 10.35790/ebm.4.2.2016.14609
10.20473/jaki.v6i2.2018.103‑110 Setyonugroho, W., Kennedy, K. M., &
Kambey, G. F., Homenta, H., & Porutu’o, Kropmans, T. J. B. (2015). Reliability
J. (2016). Pola Bakteri Aerob Yang and validity of OSCE checklists used
Berpotensi Menyebabkan Infeksi to assess the communication skills of
Nosokomial di Kamar Bersalin RSUP undergraduate medical students: A
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. systematic review. Patient Education
Jurnal E‑Biomedik, 4(2), 1–5. https:// and Counseling, 98(12), 1482–1491.
doi.org/10.35790/ebm.4.2.2016.14610 https://doi.org/10.1016/
Mardianti. (2015). Faktor – Faktor Yang j.pec.2015.06.004
Berhubungan Dengan Kepatuhan SIAPS. (2013). Infection Control Self‑
Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Assessment Tool for Primary Health Care
155 https://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo Published online August 31, 2022
Infection Control Risk Assessment Pelayanan Kebidanan...

Facilities (Issue January). Manajemen Inovatif Ta’awun Rumah


Umniyati, H., Purnamasari, T., & Febriani, Gizi ‘Aisyiyah Upaya Turunkan
E. (2022). Antenatal Care dan Angka Kematian Ibu (AKI) di
Komplikasi Kehamilan di Provinsi Purwakarta Sukseskan Sustainable
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Development Goals (SDGs).
Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Indonesian Journal of Community
Vokasional, 7(1), 22–31. https://doi.org/ Services in Engineering & Education
https://doi.org/10.22146/jkesvo.66968 (IJOCSEE), 1(1), 37–45.
Wardani, R., & Prasetyo, H. T. (2021).

Ari Nurfikri, ... 156

Anda mungkin juga menyukai