Film ex machina mengisahkan tentang seorang programmer bernama Caleb. Dia memenangkan sebuah undian besar yang diadakan oleh perusahaan tempat ia bekerja. Hadiah dari undian tersebut adalah menghabiskan waktu satu minggu dirumah pemilik perusahaan dimana Caleb bekerja, pemilik perusahaan tersebut bernama Nathan. Nathan memiliki rumah super canggih yang berada di atas gunung serta dikelilingi oleh pemandangan yang indah. Nathan sendiri juga merupakan seorang programmer hebat berusia muda yang tentunya sudah memiliki pengalaman dan sangat jenius. Dikisahkan di film ini, Nathan adalah seorang penemu dari mesin pencari bernama bluebook yang sangat populer di seluruh dunia. Saat pertama kali tiba di rumah Nathan, Caleb merasa kebingungan dan kagum akan rumah canggih yang dimiliki oleh Nathan. Sesampainya di dalam, Nathan menawarkan sebuah kerja sama dengan Caleb dimana nantinya Caleb akan berpartisipasi dalam projek yang sedang di garap oleh Nathan. Namun, sebelum itu Caleb disuruh untuk menandatangani sebuah kontrak kerja dengan Nathan dan Caleb pun menandatangani kontrak tersebut. Proyek yang sedang digarap oleh Nathan yaitu sebuah mesin berteknologi artificial super intelligence yang berbentuk manusia robot. Proyek ini dikerjakan oleh Nathan secara rahasia. Artificial Intellegence (AI) adalah sebuah kecerdasan buatan yang sudah mulai dikembangkan semenjak adanya komputer di dunia nyata. AI bisa dikatakan sebagai kemampuan suatu benda buatan manusia untuk berpikir. Robot AI yang telah diciptakan oleh Nathan ini Bernama Ava. Ava merupakan sebuah robot perempuan yang nantinya akan menjadi bahan penelitian. Nathan meminta Caleb untuk berdialog dengan Ava. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah Ava memiliki kesadaran, logika, dan mampu membuat keputusannya sendiri. Caleb yang sangat excited dengan proyek yang dia terima dari Nathan langsung semangat untuk segera melakukan sesi dialog dengan Ava. Tanpa diduga, Ava ternyata sangatlah cerdas dan mampu berkomunikasi dengan sempurna layaknya manusia pada umumnya. Secara fisik, wajah Ava sangat menarik perhatian Caleb, dan perbincangan dengan Ava membentuk ikatan emosional tersendiri antara Ava dengan Caleb. Caleb adalah seorang yatim piatu yang masih single. Hal ini membuat perasaannya pada Ava menjadi semakin bercampur aduk. Apa yang Caleb rasakan mengenai Ava berkembang menjadi sebuah rasa simpati yang sangat dalam, hingga ke perasaan jatuh cinta. Semakin hari sesi tanya jawab antara Caleb dengan Ava semakin hangat dan makin dalam, hingga pada akhirnya Caleb menunjukkan rasa kasihan dan ingin membebaskan Ava dari kurungan buatan Nathan dimana Ava tidak pernah keluar dari ruangan itu. Perlahan Caleb melihat bahwa Nathan adalah majikan yang kejam untuk Ava. Suatu hari, Ava bertanya, apa yang akan terjadi pada dirinya kalau ia dianggap gagal dan dari sini kekacauan bermula, dan satu persatu kenyataan pahit mulai terbongkar di hadapan Caleb yang terus mencari tahu rahasia Nathan. Berbicara tentang perkembangan mesin dan AI, banyak film yang mengangkat tema tentang beberapa kemungkinan buruk tentang perkembangan teknologi seperti The machina, Terminator, dan lain sebagainya. Ketakutan atas teknologi yang semakin canggih, terlihat pada film-film sci-fi semacam ini yang seakan menjadi sebuah prediksi akan bahayanya teknologi yang suatu saat tak terkendali. Artificial Intellegence akan menjadi hal yang mengerikan saat kecerdasan dan kekuatan fisiknya sudah berada di luar kendali manusia. Namun disisi lain dari keburukan yang akan terjadi jika AI tercipta, jika manusia dapat memanfaatkan dan mengendalikan teknologi canggih tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa dapat ditarik manfaat dengan adanya teknologi tersebut.