Soal Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif (PDTO) - Soal pekerjaan dasar teknik otomotif
(PDTO) kelas x semester 2 ini merupakan kumpulan dari soal pekerjaan dasar teknik
otomotif yang didalamnya berisi kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai. Kompetensi
dasar dan kompetensi inti yang ada di soal pekerjaan dasar teknik otomotif ini menggunakan
kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013 revisi.
Soal pekerjaan dasar teknik otomotif (PDTO) kurikulum 2013 revisi ini terdiri dari 40 soal
pilihan ganda dari berbagai kompetensi yang ada. Diharapkan dengan soal ini dapat dijadikan
sarana untuk latihan atau untuk memenuhi kebutuhan administrasi guru yang mengajar pada
mata pelajaran pekerjaan dasar teknik otomotif. Selain itu soal pekerjaan dasar teknik
otomotif (PTDO) ini bisa digunakan untuk ulangan akhir semester (uas), penilaian akhir
semester (PAS), atau penilaian akhir semester (PAT
Soal PDTO kelas X ini mencakup berbagai kompetensi yang ada pada pekerjaan dasar teknik
otomotif. Kompetensi tesebut diantaranya mencakup soal fasterner threaded sealant
adhesive, alat ukur mekanik, alat uku elektrik, handtools, special sevice tools (SST), jacking
blocking lifting, alat ukur pneumatik, dan bearing seals. Semua kompetensi tersebut wajid
dikuasai sebagai dasar untuk melakukan sebuah pekerjaan dasar teknik otomotif. Berikut
merupakan soal pekerjaan dasar teknik otomotif (PDTO) kelas x semester 2 kurikulum
2013 revisi.
a. 7,45 mm
b. 7,50 mm
c. 7,55 mm
d. 7,60 mm
e. 8,55 mm
SYAHARUDDIN
4. Gambar dibawah ini menggambarkan skala jangka sorong dengan ketelitian :
a. 0,05 mm
b. 0,04 mm
c. 0,03 mm
d. 0,02 mm
e. 0,1 mm
a. 0,05 mm
b. 0,04 mm
c. 0,03 mm
d. 0,02 mm
e. 0,1 mm
a. 0,53 mm
b. 5,03 mm
c. 5,30 mm
d. 5,33 mm
e. 5,40 mm
8. Komponen multi meter yang berfungsi untuk memilih macam/tingkat pengukuran adalah :
a. Range selector
b. Pointer
c. Scale
SYAHARUDDIN
d. Ohm calibration knob
e. Pointer calibration screw
a. Tegangan AC
b. Tegangan DC
c. Tahanan
d. Arus AC
e. Arus DC
10. Sebelum menggunakan multi meter harus dilakukan pemeriksaan dan penyetelan skala
nol ( 0 ), satu hal yang harus dipastikan adalah :
a. Jarum penunjuk ada di bagian garis tengah
b. Jarum penunjuk ada di bagian garis ujung sebelah kiri skala
c. Jarum penunjuk ada di bagian garis ujung sebelah kanan skala
d. Jarum penunjuk ada di bagian garis tengah agak kekiri skala
e. Jarum penunjuk ada di bagian garis tengah agak kekanan skala
11. Pada pengukuran tegangan baterai 12 Volt menggunakan multi meter, langkah pertama
yang harus dilakukan adalah :
a. Baca penunjukan pointer pada skala V-A
b. Hubungkan test pin hitam ke terminal (-) dan test pin merah ke terminal (+)
c. Set range selector knob pada 2,5 DCV
d. Set range selector knob pada 10 DCV
e. Set range selector knob pada 50 DCV
12. Pada pengukuran tahanan menggunakan multi meter, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah :
SYAHARUDDIN
a. Set range selector knob pada Ω
b. Hubungkan test pin hitam dan test pin merah. Putter 0 Ω adjuster shg pointer menunjuk
angka 0 pada skala Ω
c. Hubungkan test pin hitam dan test pin merah pada tahanan
d. Baca penunjukan pointer pada skala Ω
e. Set range selector knob pada 2,5 DCV
13. Alat bantu kerja yang digunakan untuk melepas dan memasang baut/ mur, skrup dan
snapring yang tenaga penggeraknya tidak berasal dari mesin disebut ……
a. Machine tools
b. Power tools
c. Hand tools
d. Screw driver
e. Bolt
14. Alat dibawah ini yang boleh digunakan untuk mengencangkan atau melepas baut yang
masih kencang, kecuali ….
a.
b.
c.
SYAHARUDDIN
d.
e.
15. Sambungan berikut yang dapat digunakan pada posisi yang sulit dijangkau dengan
sambungan perpanjangan adalah …..
a.
b.
SYAHARUDDIN
c.
d.
e.
16. Peralatan dibawah ini yang paling sesuai untuk melepas dan memasang spark plug adalah
….
a.
b.
SYAHARUDDIN
c.
d.
e.
17. Alat dibawah ini manakah yang cocok digunakan dengan impact gun …..
a.
b.
SYAHARUDDIN
c.
d.
e.
18. Berikut adalah fungsi dari penggunaan micrometer, kecuali …..
a. Mengukur diameter dalam
b. Mengukur diameter luar
c. Mengukur diameter piston
d. Mengukur ketebalan disc
e. Mengukur run out piringan
19. Nama komponen yang ditunjukkan oleh huruf A,C dan D pada gambar dibawah ini
adalah ….
SYAHARUDDIN
a. Anvil, spindle, outer sleeve
b. Anvil, lock clamp, outer sleeve
c. Anvil, lock clamp,spindle
d. Outer sleeve, anvil, lock clamp
e. Outer sleeve, lock clamp, anvil
20. Berikut ini adalah proses pemeriksaan kalibrasi pada outside micrometer, kecuali ….
a. Bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih
b. Putar rachet stopper sampai anvil dan spindle bersentuhan
c. Putar outer sleeve sampai tanda “0”
d. Putar stopper 2 atau 3 kali putaran untuk lebih meyakinkan
e. “0” thimble lurus dengan garis pada outer sleeve
21. Berikut ini adalah proses mengkalibrasi outside micrometer, kecuali …..
a. Putar outer sleeve sampai tanda “0”
b. Kendorkan stopper sam-pai thimble bebas
c. Kencang-kan kembali rachet stopper
d. “0” thimble lurus dengan garis pada outer sleeve
e. Luruskan tanda “0” thimble dengan garis pada outer sleeve
22. Pada gambar dibawah ini adalah hasil pengukuran disc, berapakah hasil pengukuran yang
diperoleh ….
a. 3,33 mm
b. 4,33 mm
c. 4,83 mm
d. 4,84 mm
e. 3,83 mm
23. Pada gambar dibawah ini adalah hasil pengukuran piston silinder roda, berapakah hasil
pengukuran yang diperoleh ….
SYAHARUDDIN
a. 4,96 mm
b. 5,96 mm
c. 5,46 mm
d. 4,46 mm
e. 4,97 mm
24. Berapakah kapasitas pengukuran micrometer yang kita pilih jika kita akan mengukur
piston dengan diameter 74,85 mm …..
a. 60 – 85 mm
b. 55 – 80 mm
c. 50 – 75 mm
d. 65 – 90 mm
e. 70 – 95 mm
SYAHARUDDIN
27. Gambar dibawah ini merupakan salah satu special service tool yang bernama….
28. Berikut merupakan salah satu jenis dongkrak atau jacking yaitu….
a. Dongkrak buaya
b. Dongkrak botol
c. Dongkrak ulir
d. Dongkrak kereta
e. Dongkrak penyangga
a. Hexagonal
b. Hexagonal tipe flange
c. Hexagonal tipe washer
SYAHARUDDIN
d. Baut U
e. Baut tanam
30. Alat yang digunakan sebagai blocking pada servis kendaraan adalah ...
a. Dongkrak
b. Car lift
c. Conveyor
d. Jack stand
e. Jacking
SYAHARUDDIN
c. 1,06 mm dan 0,43 mm
d. 0,06 mm dan 0,43 mm
e. 1,06 mm dan 1,43 mm
36. Hasil pengukuran jangka sorong pada silinder = 99,78 mm, maka pilihan replacement rod
dan washer yang paling tepat adalah…..
a. 95 mm dan 2,0 mm
b. 95 mm dan 3,0 mm
c. 100 mm dan 0 mm
d. 100 mm dan 0,5 mm
e. 100 mm dan 1,0 mm
38. Prosedur yang tepat pengukuran silinder dengan bore gauge adalah….
SYAHARUDDIN
a. Ukur diameter silinder dengan jangka sorong, set nol dial gauge, ukur bore gauge dengan
micrometer luar, masukkan bore gauge kesilinder
b. Ukur diameter silinder dengan jangka sorong, pilih replacement rod dan washer, set nol
dial gauge, ukur bore gauge dengan micrometer luar, masukkan bore gauge kesilinder
c. Ukur diameter silinder dengan jangka sorong, set nol dial gauge,pilih replacement rod dan
washer, ukur bore gauge dengan micrometer luar, masukkan bore gauge kesilinder
d. Ukur diameter silinder dengan jangka sorong, pilih replacement rod dan washer, set nol
micrometer luar, ukur bore gauge dengan micrometer luar, masukkan bore gauge kesilinder
e. Ukur diameter silinder dengan jangka sorong, pilih replacement rod dan washer, ukur bore
gauge dengan micrometer luar, masukkan bore gauge kesilinder
a. Viton gasket
b. TPFE gasket
c. Grapite gasket
d. EPDM gasket
e.Rubber gasket
40. Dibawah ini merupakan prosedur penggunan jacking yang benar, kecuali ...
a. Pastikan kedaraan diparkir dilantai yang rataa
b. Rem parkir diaktifkan
c. Ganjal roda bagian depan atau bagian belakang secara diagonal berlawanan dengan roda
yang sedang dilepaskan
d. Letakkan dongkrak pada bagian yang tepat di bagian bawah tengah ”spring” atau ditempat
yang cukup kuat untuk menopang beban dan tidak akan menyebabkan kerusakan pada bodi
kendaraan
e. Jika menggunakan transimisi manual pilihlah posisi netral pada perseneling
1. E 11. E 21. E 31. C
2. B 12. A 22. E 32. B
3. B 13. C 23. E 33. E
4. E 14. E 24. C 34. C
5. A 15. B 25. A 35. E
6. C 16. D 26. E 36. C
7. C 17. E 27. A 37. E
8. A 18. E 28. A 38. B
9. C 19. B 29. B 39. E
10. B 20. C 30. D 40. E
SYAHARUDDIN
SYAHARUDDIN