Anda di halaman 1dari 15

Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara.

Alat untuk mengukur suhu udara atau derajad panas disebut termometer. Pengukuran biasa dinyatakan dalam skala Celsius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi di permukaan bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator) dan makin ke kutub makin dingin. Pada waktu kita mendaki gunung, suhu udara terasa dingin saat ketinggian bertambah. Tiap kenaikan bertambah 100 meter, suhu udara berkurang (turun) rata-rata 0,6C. Penurunan suhu semacam ini disebut gradien temperatur vertikal atau lapse rate. Pada udara kering, besar lapse rate adalah 1C. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah:
y

Lama penyinaran matahari Lamanya penyinaran matahari membuat tinggi temperatur. Semakin miring sinar matahari semakin berkurang panasnya. Semakin tinggi tempat semakin rendah suhunya. Keadaan tanah, tanah yang licin dan putih banyak memantulkan panas. Tanah yang hitam dan kasar banyak menyerap panas. Daratan cepat menerima dan melepaskan panas dibandingkan lautan.

y y y y y

Sudut datang sinar matahari Relief permukaan bumi Banyak sedikitnya awan Perbedaan letak lintang Sifat permukaan bumi

Amplitudo suhu Amplitudo suhu harian : perbedaan suhu harian tertinggi dan terendah. Amplitudo suhu bulanan : perbedaan suhu rata-rata harian tertinggi dan terendah. Amplitudo tahunan : perbedaan suhu rata-rata bulan terpanas dengan suhu rata-rata terdingin. Jalan suhu harian : perubahan suhu naik atau turun dalam satu hari.

y y y y

Besar kecilnya amplitudo suhu dipengaruhi oleh keadaan permukaan bumi, tinggi rendahnya kelembapan udara, dan sifat arus laut pada laut/samudera sekitarnya.

Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat macam termometer yang paling dikenal adalah Celsius, Reumur, Fahrenheit dan Kelvin. Perbandingan antara satu jenis termometer dengan termometer lainnya mengikuti: C:R:(F-32) = 5:4:9 dan K=C - 273.(derajat) Karena dari Kelvin ke derajat Celsius, Kelvin dimulai dari 273 derajat, bukan dari -273 derajat. Dan derajat Celsius dimulai dari 0 derajat. Suhu Kelvin sama perbandingan nya dengan derajat Celsius yaitu 5:5, maka dari itu, untuk mengubah suhu tersebut ke suhu yang lain, sebaiknya menggunakan atau mengubahnya ke derajat Celsius terlebih dahulu, karena jika kita menggunakan Kelvin akan lebih rumit untuk mengubahnya ke suhu yang lain. Contoh: K=R 4/5X[300-273] daripada: C=R 4/5X27 Sebagai contoh:

dan

Air akan mulai membeku pada suhu 0 Celsius (di gambar ini suhu udara -17

Alat Ukur Suhu


Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif, kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer. Suhu dapat diukur dengan menggunakan termometer yang berisi air raksa atau alkohol. Kata termometer ini diambil dari dua kata yaitu thermo yang artinya panas dan meter yang artinya mengukur (to measure). Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.

Jenis termometer

Sebuah termometer

Ada bermacam-macam termometer menurut cara kerjanya:


y y y y y y y y

Termometer raksa Termokopel Termometer inframerah Termometer Galileo Termistor Termometer bimetal mekanik Sensor suhu bandgap silikon merkuri termo

Termometer alkohol

Tipe termometer
Beberapa tipe termometer antara lain:
y y

termometer alkohol Termometer alkohol adalah termometer yang menggunkan alkohol sebagai media pengukur, yang merupakan alternatif dari termometer air raksa dengan fungsi yang sama. Tetapi tidak sama seperti air raksa dalam termometer kaca. Isi termometer alkohol tidak beracun dan akan menguap dengan cukup cepat. Ruang di bagian atas cairan merupakan campuran dari nitrogen dan uap dari cairan. Dengan meningkatnya suhu maka volumenya naik. Cairan yang digunakan dapat berupa etanol murni atau asetat isoamyl, tergantung pada produsen dan pekerjaan yang berhubungan dengan suhu. Karena termometer ini adalah transparan, maka cairan yang dibuat harus terlihat dengan penambahan pewarna merah atau biru. Thermometer ini hanya bisa mengukur suhu badan makhluk hidup (manusia dan hewan). Thermometer ini tidak bisa mengukur yang tinggi suhunya diatas 78C. Satu setengah dari gelas yang mengandung kaplier biasanya diberi label yang berlatar belakang bewarna putih dan kuning untuk membaca skala. Dalam penggunaan termometer alkohol ini diatur oleh titik didih cairan yang digunakan. Batas dari termometer etanol ini adalah 78 C, dan bermanfaat untuk mengukur suhu di siang hari, malam hari dan mengukur suhu tubuh. Thermometer alkohol ini adalah yang paling banyak digunakan karena bahaya yang ditimbulkan sangat kecil ketika terjadi kasus kerusakan pada termometer.

Termometer alkohol

y y y

termometer basal termometer merkuri termometer oral

termometer Galileo Termometer Galileo (atau termometer Galilea), dinamai fisikawan Italia, Galileo Galilei, adalah termometer yang terbuat dari gelas silinder tertutup berisi cairan bening dan serangkaian benda yang kerapatannya sedemikian rupa sehingga mereka naik atau turun sesuai perubahan suhu.

Ciri desain
Di dalam cairan digantungkan sejumlah beban. Umumnya beban tersebut dilekatkan pada bola kaca tersegel yang berisi cairan berwarna untuk efek estetika. Saat suhu berubah, kerapatan cairan di dalam silinder turut berubah yang menyebabkan bola kaca bergerak timbul atau tenggelam untuk mencapai posisi di mana kerapatannya sama dengan cairan sekelilingnya atau terhenti oleh bola kaca lainnya. Bila perbedaan kerapatan bola kaca sangat kecil dan terurutkan sedemikian rupa sehingga yang kurang rapat berada di atas dan yang terapat berada di bawah, hal tersebut dapat membentuk suatu skala suhu. Suhu dibaca dari ukiran piringan logam di setiap bola kaca. Biasanya sebuah celah memisahkan bola kaca atas dengan bola kaca bawah, berarti nilai suhu berada di antara kedua nilai label baca di setiap sisi celah. Bila bola kaca melayang-layang di celah, berarti nilai label baca mendekati suhu lingkungan. Untuk mencapai keakuratan yang sesuai, toleransi beban harus dibuat kurang dari 1/1000 per satu gram (1 miligram).[1][2][3]

Termometer Galilea

Teori operasi
Termometer Galilea bekerja dengan prinsip daya apung. Daya apung sendiri menentukan apakah suatu benda mengapung atau tenggelam dalam cairan, serta memberi penjelasan mengapa perahu yang terbuat dari baja bisa mengapung (sementara batangan baja padat dengan sendirinya akan tenggelam). Satu-satunya faktor yang menentukan apakah suatu objek besar naik atau turun dalam suatu cairan tertentu, berkaitan dengan kerapatan objek terhadap kerapatan cairan di mana ia

ditempatkan. Jika massa benda lebih besar dari massa cairan pengisi, objek tersebut akan tenggelam. Jika massa benda kurang dari massa cairan pengisi, objek tersebut akan mengapung

termometer infra merah


Termometer Infra Merah menawarkan kemampuan untuk mendeteksi temperatur secara optik selama objek diamati, radiasi energi sinar infra merah diukur, dan disajikan sebagai suhu. Mereka menawarkan metode pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan objek dari kejauhan dan tanpa disentuh situasi ideal dimana objek bergerak cepat, jauh letaknya, sangat panas, berada di lingkungan yang bahaya, dan/atau adanya kebutuhan menghindari kontaminasi objek (seperti makanan/alat medis/obat-obatan/produk atau test, dll.). Produk pengukur suhu infra merah tersedia di pasaran, Mulai dari yang fleksibel hingga fungsi-fungsi khusus/Termometer standar (seperti gambar), hingga sistem pembaca yang lebih komplek dan kamera pencitraan panas. Ini adalah citra/gambar dari termometer infra merah khusus industri yang digunakan memonitor suhu material cair untuk tujuan quality control pada proses manufaktur.

Termometers Infra Merah mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam (biasanya infra merah) yang dipancarkan objek. Kadang disebut termometer laser jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak jauh. Dengan mengetahui jumlah energi infra merah yang dipancarkan oleh objek dan emisi nya, Temperatur objek dapat dibedakan. Desain utama terdiri dari lensa pemfokus energi infra merah pada detektor, yang mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit temperatur setelah disesuaikan dengan variasi temperatur lingkungan. Konfigurasi fasilitas pengukur suhu ini bekerja dari jarak jauh tanpa menyentuh objek. Dengan demikian, termometer infra merah berguna mengukur suhu pada keadaan dimana termokopel atau sensor tipe lainnya tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan suhu yang akurat untuk beberapa keperluan.

Penggunaan Termometer Infra Merah


y

y y y y y y

Beberapa kondisi umum adalah objek yang akan diukur dalam kondisi bergerak; objek dikelilingi medan elektromagnet, seperti pada pemanasan induksi; objek berada pada hampa udara atau atmosfir buatan; atau pada aplikasi di mana dibutuhkan respon yang cepat. Termometers Infrared dapat digunakan untuk beberapa fungsi pengamatan temperatur. Beberapa contoh, antara lain: Mendeteksi awan untuk sistem operasi teleskop jarak jauh. Memeriksa peralatan mekanika atau kotak sakering listrik atau saluran hotspot Memeriksa suhu pemanas atau oven, untuk tujuan kontrol dan kalibrasi Mendeteksi titik api/menunjukkan diagnosa pada produksi papan rangkaian listrik Memeriksa titik api bagi pemadam kebakaran

y y y

Mendeteksi suhu tubuh makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dll Memonitor proses pendinginan atau pemanasan material, untuk penelitian dan pengembangan atau quality control pada manufaktur Ada beberapa jenis alat pengukur temperatur infra merah yang tersedia saat ini, termasuk desain konfigurasi untuk penggunaan fleksibel dan portabel, selain desain-desain khusus untuk fungsi tertentu pada posisi tetap dalam jangka waktu yang lama Beberapa spesifikasi sensor portabel tersedia untuk pengguna rumahan termasuk tingkat keakuratannya (biasanya kurang lebih satu-dua derajad), plus beberapa derajad dibawahnya untuk pengukuran umum. Rasio Jarak:Titika Api (D:S) menunjukkan perbandingan diameter luas pengukuran panas dengan jarak alat terhadap permukaan objek. Contoh, apabila luas permukaan objek anda satu cm persegi dan anda tidak dapat lebih dekat daripada 12 cm ke objek, anda membutuhkan sensor dengan D:S 12:1 atau lebih. Fungsi yang lain ialah ada sensor yang memakai emisivitas konstan ada pula yang harus diatur. Untuk yang konstan, anda tidak dapat mengatur keakuratan pembacaan pada permukaan yang terang (sebagian besar sensor dirancang untuk permukaan gelap). Sensor emitivitas konstan dapat dipakai pada permukaan terang hanya dengan menambahkan pita gelap pada permukaan benda atau mengecatnya.

Jenis Sensor
y y y

Variasi sensor yang umum termasuk: Termometers Infra Merah Titik, disebut juga Pyrometer Infra Merah, didesain untuk memonitor luasan sempit atau titik tertentu. Gambar di atas menunjukkan hasil Sistem Pencitraan Garis untuk mengukur suhu permukaan dapur pembakar semen. Sistem Pencitraan Garis Infra Merah, biasanya membantu menentukan titik api yang penting pada pencerminan putar, untuk secara terus-menerus memindai permukaan yang luas pada ruang. Alat ini banyak digunakan pada manufaktur yang melibatkan konveyer atau proses jaring-jaring, seperti lembaran kaca besar atau logam yang keluar dari tungku, pabrik dan kertas, atau tumpukan material yang terus menerus sepanjang sabuk konveyer. Kamera Infra Merah, Termometer infra merah yang didesain khusus sebagai kamera, memonitor banyak titik pada saat yang sama, hasilnya berupa gambar 2 dimensi, di mana tiap pixel menunjukkan temperatur. Teknologi ini umumnya membutuhkan banyak prosesor dan software daripada sistem sebelumnya, digunakan memindai area yang luas. Aplikasi yang umum termasuk untuk memonitor batas negara bagi militer, pengawasan kualitas pada proses manufaktur, dan pengawasan peralatan atau ruang kerja yang panas/dingin untuk tujuan keselamatan dan pemeliharaan

termometer cairan kristal

y y

termistor Termistor (Inggris: thermistor) adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan

(atau hambatan atau werstan atau resistance) jika suhu atau temperatur yang mengenai termistor ini berubah. Termistor ini merupakan gabungan antara kata termo (suhu) dan resistor (alat pengukur tahanan). Termistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930, dan mendapat hak paten di Amerika Serikat dengan nomor #2.021.491. Ada dua macam termistor secara umum: Posistor atau PTC (Positive Temperature Coefficient), dan NTC (Negative Temperature Coefficient). Nilai tahanan pada PTC akan naik jika perubahan suhunya naik, sementara sifat NTC justru kebalikannya

Termistor NTC yang tersambung pada kabel terisolasi

y y y y y y y

bi-metal mechanical thermometer electrical resistance thermometer reversing thermometer silicon bandgap temperature sensor six's thermometer, juga dikenal sebagai maximum minimum thermometer thermocouple coulomb blockade thermometer

Termometer yang sering digunakan


Termometer yang biasanya dipakai sebagai berikut: Termometer bulb (air raksa atau alkohol)
y

Menggunakan gelembung besar (bulb) pada ujung bawah tempat menampung cairan, dan tabung sempit (lubang kapiler) untuk menekankan perubahan volume atau tempat pemuaian cairan. Berdasar pada prinsip suatu cairan volumenya berubah sesuai temperatur. Cairan yang diisikan kadang-kadang alkohol yang berwarna tetapi juga bisa cairan metalik yang disebut merkuri, keduanya memuai bila dipanaskan dan menyusut bila didinginkan Ada nomor disepanjang tuba gelas yang menjadi tanda besaran temperatur.

y y

Keutungan termometer bulb antara lain tidak memerlukan alat bantu, relatif murah, tidak mudah terkontaminasi bahan kimia sehingga cocok untuk laboratorium kimia, dan konduktivitas panas rendah. Kelemahan termometer bulb antara lain mudah pecah, mudah terkontaminasi cairan (alkohol atau merkuri), kontaminasi gelas/kaca, dan prosedur pengukuran yang rumit (pencelupan). Penggunaan thermometer bulb harus melindungi bulb dari benturan dan menghindari pengukuran yang melebihi skala termometer. Sumber kesalahan termometer bulb: - time constant effect, waktu yang diperlukan konduksi panas dari luar ke tengah batang kapiler - thermal capacity effect, apabila massa yang diukur relatif kecil, akan banyak panas yang diserap oleh termometer dan mengurangi suhu sebenarnya - cairan (alkohol, merkuri) yang terputus - kesalahan pembacaan - kesalahan pencelupan

Termometer spring
y y

Menggunakan sebuah coil (pelat pipih) yang terbuat dari logam yang sensitif terhadap panas, pada ujung spring terdapat pointer. Bila udara panas, coil (logam) mengembang sehingga pointer bergerak naik, sedangkan bila udara dingin logam mengkerut pointer bergerak turun. Secara umum termometer ini paling rendah keakuratannya di banding termometer bulb dan digital. Penggunaan termometer spring harus selalu melindungi pipa kapiler dan ujung sensor (probe) terhadap benturan/ gesekan. Selain itu, pemakaiannya tidak boleh melebihi suhu skala dan harus diletakkan di tempat yang tidak terpengaruh getaran.

Termometer non kontak Termometer infra merah, mendeteksi temperatur secara optik selama objek diamati, radiasi energi sinar infra merah diukur, dan disajikan sebagai suhu, dengan mengetahui jumlah energi infra merah yang dipancarkan oleh objek dan emisinya, temperatur objek dapat dibedakan. Termometer elektronik Ada dua jenis yang digunakan di pengolahan, yakni thermocouple dan resistance thermometer. Biasanya, industri menggunakan nominal resistan 100 ohm pada 0 C sehingga disebut sebagai sensor Pt-100. Pt adalah simbol untuk platinum, sensivitas standar sensor 100 ohm adalah nominal 0.385 ohm/C, RTDs dengan sensivitas 0.375 dan 0.392 ohm/C juga tersedia.

Satuan Suhu
Mengacu pada SI, satuan suhu adalah Kelvin (K). Skala-skala lain adalah Celsius, Fahrenheit, dan Reamur. Pada skala Celsius, 0 C adalah titik dimana air membeku dan 100 C adalah titik didih air pada tekanan 1 atmosfer. Skala ini adalah yang paling sering digunakan di dunia. Skala Celsius juga sama dengan Kelvin sehingga cara mengubahnya ke Kelvin cukup ditambahkan 273 (atau 273.15 untuk lebih tepatnya). Skala Fahrenheit adalah skala umum yang dipakai di Amerika Serikat. Suhu air membeku adalah 32 F dan titik didih air adalah 212 F. Sebagai satuan baku, Kelvin tidak memerlukan tanda derajat dalam penulisannya. Misalnya cukup ditulis suhu 20 K saja, tidak perlu 20 K.

Mengubah Skala Suhu


Cara mudah untuk mengubah dari Celsius, Fahrenheit, dan Reamur adalah dengan mengingat perbandingan C:F:R = 5:9:4. Caranya, adalah (Skala tujuan)/(Skala awal)xSuhu. Dari Celsius ke Fahrenheit setelah menggunakan cara itu, ditambahkan
y

77 F pada skala Celsius adalah 5/9 x (77-32) = 25

Tahukah anda?
Suhu paling dingin di bumi pernah dicatat di Stasiun Vostok, Antarktika pada 21 Juli 1983 dengan suhu -89,2 C

Rumus konversi suhu


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas (Dialihkan dari Formula konversi temperatur)

Berikut adalah rumus konversi temperatur.

Daftar isi
[sembunyikan]
y

1 Ringkasan

y y y y y y y y y

2 Dari kelvin 3 Dari Celsius 4 Dari Fahrenheit 5 Dari Rankine 6 Dari Delisle 7 Dari Newton 8 Dari Raumur 9 Dari Rmer 10 Lihat pula

Ringkasan
Kriteria kelvin Celsius Fahrenheit Rankine Delisle 559.73 De Newton -90,14 N Raumur -218,52 R Rmer -135,9 R

Nol absolut

0K

-459,67 F 273,15 C

0 Ra

Titik beku air

273,15 K 310,15 K 373,15 K

0 C

32 F

491,67 Ra 558,27 Ra 671,67 Ra

150 De

0 N

0 R

7,5 R

Suhu badan manusia

37 C

98,6 F

94,5 De 12,21 N 29,6 R

26,93 R

Titik didih air

100 C

212 F

0 De

33 N

80 R

60 R

50 0Farenheit Pembagian

Dari kelvin
Skala yang diinginkan Celsius Fahrenheit Formula C = K 273,15 F = K 1,8 459,67

Rankine Delisle Newton Raumur Rmer

Ra = K 1,8 De = (373,15 K) 1,5 N = (K 273,15) 33/100 R = (K 273,15) 0,8 R = (K 273,15) 21/40 + 7,5

Dari Celsius
Skala yang diinginkan kelvin Fahrenheit Rankine Delisle Newton Raumur Rmer Formula K = C + 273,15 F = C 1,8 + 32 Ra = C 1,8 + 491,67 De = (100 C) 1,5 N = C 33/100 R = C 0,8 R = C 21/40 + 7,5

Dari Fahrenheit
Skala yang dinginkan kelvin Celsius Formula K = (F + 459,67) / 1,8 C = (F 32) / 1,8

Rankine Delisle Newton Raumur Rmer

Ra = F + 459,67 De = (212 F) 5/6 N = (F 32) 11/60 R = (F 32) / 2,25 R = (F 32) 7/24 + 7,5

Dari Rankine
Skala yang diinginkan kelvin Celsius Fahrenheit Delisle Newton Raumur Rmer Formula K = Ra / 1,8 C = Ra / 1,8 + 273,15 F = Ra - 459,67 De = (671,67 Ra) 5/6 N = (Ra 491,67) 11/60 R = (Ra / 1,8 + 273,15) 0,8 R = (Ra 491,67) 7/24 + 7,5

Dari Delisle
Skala yang diinginkan kelvin Celsius Formula K = 373,15 De 2/3 C = 100 De 2/3

Fahrenheit Rankine Newton Raumur Rmer

F = 212 De 1,2 Ra = 671,67 De 1,2 N = 33 De 0,22 R = 80 De 8/15 R = 60 De 0,35

Dari Newton
Skala yang diinginkan kelvin Celsius Fahrenheit Rankine Delisle Raumur Rmer Formula K = N 100/33 + 273,15 C = N 100/33 F = N x 60/11 + 32 Ra = N 60/11 + 491,67 De = (33 N) 50/11 R = N 80/33 R = N 35/22 + 7,5

Dari Raumur
Skala yang diinginkan kelvin Celsius Formula K = R / 0,8 + 273,15 C = R / 0,8

Fahrenheit Rankine Delisle Newton Rmer

F = R 2,25 + 32 Ra = R 2,25 + 491,67 De = (80 R) 1,875 N = R 33/80 R = R 21/32 + 7,5

Dari Rmer
Skala yang diinginkan kelvin Celsius Fahrenheit Rankine Delisle Newton Raumur Formula K = (R 7,5) 40/21 + 273.15 C = (R 7,5) 40/21 F = (R 7,5) 24/7 + 32 Ra = (R 7,5) 24/7 + 491,67 De = (60 R) 20/7 N = (R 7,5) 22/35 R = (R 7,5) 32/21

Anda mungkin juga menyukai