Akuntansi Sewa: Bagian 2
Akuntansi Sewa: Bagian 2
Akuntansi
Sewa
BAGIAN 2
21-2
PREVIEW OF CHAPTER 21
Intermediate Accounting
IFRS 3rd Edition
Kieso ● Weygandt ● Warfield
21-3
Tujuan Pembelajaran 3
Akuntansi Pesewa Menjelaskan akuntansi sewa
untuk Pesewa.
21-4 LO 3
Akuntansi Pesewa
21-6 LO 3
For a finance lease,
• must be non-
cancelable and
• meet at least one
of the five tests.
ILLUSTRATION 21.18
Lease Classification Tests
21-7 LO 3
Klasifikasi Sewa Menurut Pesewa
21-9 LO 3
Klasifikasi Sewa Menurut Pesewa
21-10 LO 3
Klasifikasi Sewa Menurut Pesewa
Pembayaran sewa
Pada umumnya berupa:
1. Pembayaran tetap.
2. Pembayaran bervariasi.
3. Nilai sisa (dijamin atau tidak dijamin).
4. Pembayaran oleh penyewa sangat mungkin untuk
dilakukan.
21-11 LO 3
Klasifikasi Sewa Menurut Pesewa
Tarif diskonto
◆ Suku bunga implisit harus digunakan untuk
menentukan nilai kini dari pembayaran sewa.
◆ Digunakan sebagai tarif diskonto apabila, pada
awal masa sewa, mengakibatkan nilai kini dari
pembayaran sewa dan nilai sisa tidak dijamin
sama dengan nilai wajar aset sewa.
21-12 LO 3
Tes alternatif yang dapat digunakan
21-13 LO 3
Klasifikasi Sewa Menurut Pesewa
Contoh: CNH Financial Services Corp (anak perusahaan dari CNH) dan
Ivanhoe Construction menandatangani suatu perjanjian sewa pada tanggal 1
Januari 2019, yang mewajibkan CNH untuk menyewakan alat berat backhoe
kepada Ivanhoe yang dimulai pada 1 Januari 2019. Syarat dan ketentuan
perjanjian sewa serta data relevan lainnya, sbb.
• Masa sewa selama lima tahun. Perjanjian sewa tidak dapat dibatalkan, nilai
pembayaran sewa sama di setiap awal tahun (annuity-due basis).
• Alat berat backhoe memiliki nilai wajar pada awal masa sewa sebesar
€100,000, estimasi masa manfaat selama 5 tahun, dan nilai sisa dijamin
sebesar €5,000 (nilainya lebih rendah dari nilai sisa yang diharapkan dari alat
berat backhoe pada akhir masa sewa). Selanjutnya, asumsikan bahwa aset
yang diperjanjikan (backhoe) memiliki nilai perolehan €85,000.
• Perjanjian sewa memiliki opsi tidak dapat diperbarui. Alat berat backhoe
dikembalikan kepada CNH pada saat masa sewa berakhir.
• Kolektibilitas pembayaran menurut CNH sangat tinggi.
21-15 LO 3
Contoh Sewa Pembiayaan Berjenis Penjualan
Contoh: CNH Financial Services Corp. (anak perusahaan dari CNH) dan
Ivanhoe Construction menandatangani suatu perjanjian sewa pada tanggal 1
Januari 2019, yang mewajibkan CNH untuk menyewakan alat berat backhoe
kepada Ivanhoe yang dimulai pada 1 Januari 2019. Syarat dan ketentuan
perjanjian sewa serta data relevan lainnya, sbb.
• CNH menetapkan pembayaran sewa tahunan untuk mendapatkan imbalan
sebesar 4 persen per tahun (tarif bunga implisit) atas investasinya
sebagaimana tampak pada ilustrasi 21.20.
ILLUSTRATION 21.20
Lease Payment Calculation
21-16 LO 3
Contoh Sewa Pembiayaan Berjenis Penjualan
21-17 LO 3
Contoh Sewa Pembiayaan Berjenis Penjualan
ILLUSTRATION 21.23
Lease Amortization Schedule
21-19 LO 3
ILLUSTRATION 21.23
21-20 * rounding LO 3
ILLUSTRATION 21.23
ILLUSTRATION 21.24
Balance Sheet
Presentation
ILLUSTRATION 21.25
Income Statement
presentation
21-22 LO 3
ILLUSTRATION 21.23
Ivanhoe
Lease records accrued interest on December
Receivable 192.1931, 2019
Lease Revenue 192.19
21-24 * rounding LO 3
ILLUSTRATION 21.23
Pada 1 Januari 2024, pada saat aset sewa dikembalikan kepada CNH.
Inventory 5,000
Lease Receivable 5,000
21-25 * rounding LO 3
Pesewa—Nilai Sisa Dijamin
21-26 LO 3
Pesewa—Nilai Sisa Tidak Dijamin
21-27 LO 3
Pesewa—Nilai Sisa Tidak Dijamin
21-28 LO 3
Pesewa—Nilai Sisa Tidak Dijamin
ILLUSTRATION 21.27
Computation of Lease Amounts by CNH—Sales-Type Lease
21-29 LO 3
ILLUSTRATION 21.28
21-30 Entries for Guaranteed and Unguaranteed Residual Values — Sales-Type Lease LO 3
Akuntansi Pesewa untuk Sewa Operasi
ILLUSTRATION 21.30
Lease Classification Tests
21-32 LO 3
Akuntansi Pesewa untuk Sewa Operasi
21-33 LO 3
Akuntansi Pesewa untuk Sewa Operasi
Cash 17,620.08
Unearned Lease Revenue 17,620.08
21-34 LO 3
Akuntansi Pesewa untuk Sewa Operasi
21-35 LO 3
Tujuan Pembelajaran 4
Problem Khusus Pada Mendiskusikan akuntansi dan
pelaporan untuk fitur khusus
Akuntansi Sewa perjanjian sewa.
21-36 LO 4
Problem Khusus Pada Akuntansi Sewa
Penyesuaian lainnya
Biaya eksekutori (Executory Costs) adalah biaya yang lazim
dikeluarkan berkaitan dengan pelaksanaan sewa, seperti asuransi,
pajak bumi dan bangunan, dsb.
21-37 LO 4
Problem Khusus Pada Akuntansi Sewa
Penyesuaian lainnya
Pembayaran sewa dan insentif lebih dahulu (di awal periode)
Perusahaan perlu menyesuaikan nilai aset hak pakai terhadap
berbagai pembayaran sewa lebih dahulu, insentif sewa, dan beban
langsung awal yang terjadi sebelum atau pada saat awal sewa.
1. Pembayaran sewa lebih dahulu oleh penyewa meningkatkan nilai
aset hak pakai.
2. Pembayaran insentif sewa yang dilakukan oleh pesewa kepada
penyewa menurunkan nilai aset hak pakai.
3. Beban langsung awal yang terjadi oleh penyewa (dibahas pada sesi
berikutnya) meningkatkan nilai aset hak pakai.
21-38 LO 4
Problem Khusus Pada Akuntansi Sewa
Penyesuaian lainnya
Biaya langsung awal adalah biaya inkremental dari sewa yang
tidak akan terjadi apabila perjanjian sewa tidak dilaksanakan.
Contoh beban yang termasuk dan tidak termasuk dalam biaya
langsung awal dari sisi penyewa dan pesewa sbb.
ILLUSTRATION 21.33
Initial Direct Costs
21-39 LO 4
Problem Khusus Pada Akuntansi Sewa
Penyesuaian lainnya
Biaya langsung awal yang dikeluarkan oleh penyewa termasuk
di dalam biaya aset hak pakai tetapi tidak dicatat sebagai bagian
dari liabilitas sewa.
21-40 LO 4
Problem Khusus Pada Akuntansi Sewa
ILLUSTRATION 21.35
Presentation in Financial Statements—Lessee
21-41 LO 4
Penyajian, Pengungkapan, dan Analisis
Penyajian
Berikut ini adalah ringkasan bagaimana pesewa menyajikan
informasi yang berkaitan dengan sewa pembiayaan berjenis
penjualan (sales-type) dan sewa operasi di laporan keuangan.
ILLUSTRATION 21.36
Presentation in Financial Statements—Lessor
21-42 LO 4
Penyajian, Pengungkapan, dan Analisis
Pengungkapan
Penyewa dan Pesewa harus pula mengungkapkan hal-hal kualitatif
dan kuantitatif untuk membantu pengguna laporan keuangan menilai
jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan.
ILLUSTRATION 21.37
Qualitative Lease Disclosures
21-43 LO 4
Penyajian, Pengungkapan, dan Analisis
Pengungkapan
Ilustrasi di bawah ini menyajikan jenis informasi kuantitatif yang
harus diungkapkan oleh Penyewa.
ILLUSTRATION 21.38
Lessee Quantitative Disclosures
21-44 LO 4
Penyajian, Pengungkapan, dan Analisis
Pengungkapan
Ilustrasi di bawah ini menyajikan jenis informasi kuantitatif yang
harus diungkapkan oleh Pesewa.
ILLUSTRATION 21.40
Lessor Quantitative Disclosures
21-45 LO 4
Penyajian, Pengungkapan, dan Analisis
Analisis
Dengan peningkatan di dalam aset dan liabilitas, sejumlah
metrik (alat ukur) keuangan yang digunakan untuk mengukur
profitabilitas dan solvensi perusahaan akan berubah.
▪ Return on assets akan turun.
Tujuan Pembelajaran 5
Menjelaskan akuntansi penyewa untuk transaksi jual-sewa balik.
ILLUSTRATION 21A.1
Sale-Leaseback
21-47 LO 5
APPENDIX 21A Jual-Sewa Balik
21-49 LO 5
APPENDIX 21A Jual-Sewa Balik
Transaksi Penjualan
Pada transaksi penjualan, pengakuan keuntungan
atau kerugian harus dilakukan. Oleh karena itu,
Darden mencatat transaksi sebagai berikut.
1. Kas bertambah dan nilai tercatat (carrying value) aset
berkurang menjadi nol (to as derecognizing the asset).
Transaksi Penjualan
Sebagai contoh, misalkan Stora Enso (FIN) menjual salah
satu bangunan yang memiliki nilai tercatat sebesar €580,000
(bangunan €800,000 dikurangi akumulasi penyusutan
€220,000) kepada Deutsche Bank (DEU) sebesar €623,110.
Perusahaan kemudian menyewa kembali bangunan tersebut
dari Deutsche Bank sebesar €50,000 setahun, selama 8
tahun dari nilai sisa manfaat bangunan 15 tahun. Asumsikan
bahwa nilai kini dari pembayaran sewa adalah €310,000 dan
transaksi sewa ini diklasifikasikan sebagai sewa operasi oleh
Deutsche Bank.
21-52 LO 5
APPENDIX 21A Jual-Sewa Balik
Transaksi Penjualan
Cash 623,110
Accumulated Depreciation—Buildings 220,000
Buildings 800,000
Gain on Disposal of Plant Assets 43,110
(€623,110 − €580,000)
21-53 LO 5
APPENDIX 21A Jual-Sewa Balik
Transaksi Penjualan
21-54 LO 5
APPENDIX 21A Jual-Sewa Balik
ILLUSTRATION 21A.3
Lease Classification Tests
21-57 LO 5
Contoh Transaksi Jual-Sewa Balik
ILLUSTRATION 21A.4
Comparative Entries for Sale-Leaseback for Lessee and Lessor
21-58 LO 5
ILLUSTRATION 21A.4
Comparative Entries for Sale-Leaseback for Lessee and Lessor
21-59 LO 5
APPENDIX 21B DIRECT FINANCING LEASE (LESSOR)
Tujuan Pembelajaran 6
Menerapkan akuntansi penyewa dan pesewa untuk sewa pembiayaan dan sewa operasi.
21-60 LO 6
Ketentuan Sewa: Skenario 1
Ketentuan sewa sbb:
• Sewa tidak dapat dibatalkan, masa sewa 4 tahun, pembayaran sewa
€11,182.24 tiap awal tahun (annuity-due).
• Peralatan memiliki nilai wajar €40,000, masa manfaat 4 tahun, dan tanpa nilai
sisa.
• Harga perolehan peralatan menurut pembukuan Stoughton adalah €30,000.
• Tidak ada opsi pembaruan. Peralatan dikembalikan kepada Stoughton. Suku
bunga implicit pesewa adalah 8 persen dan diketahui oleh Parker.
ILLUSTRATION 21B.1
Lease Payment Calculation
21-61
Ketentuan Sewa: Skenario 1
Stoughton (pesewa) melakukan pengujian klasifikasi transaksi sewa
dengan hasil sbb.
ILLUSTRATION 21B.2
Lease Classification Tests
21-62 LO 6
Ketentuan Sewa: Skenario 1
*Rounded by €0.06.
ILLUSTRATION 21B.3
Lease Liability Amortization Schedule
21-63 LO 6
Skenario 1
ILLUSTRATION 21B.4
Lessee/Lessor Entries for Finance/Sales-Type Lease
21-64 LO 6
Skenario 1
ILLUSTRATION 21B.4
Lessee/Lessor Entries for Finance/Sales-Type Lease
21-65 LO 6
Skenario 1
ILLUSTRATION 21B.4
Lessee/Lessor Entries for Finance/Sales-Type Lease
21-66 LO 6
Ketentuan Sewa: Skenario 2
Ketentuan sewa sbb:
• Sewa tidak dapat dibatalkan, masa sewa 4 tahun, pembayar sewa €9,538.39
tiap awal tahun (annuity-due).
• Peralatan memiliki harga wajar €40,000, masa manfaat enam tahun, dan nilai
sisa €80,000 (tidak dijamin).
• Harga perolehan peralatan menurut pembukuan Stoughton adalah €30,000.
• Tidak ada opsi pembaruan. Peralatan dikembalikan kepada Stoughton. Suku
bunga implicit pesewa adalah 8 persen dan diketahui oleh Parker.
ILLUSTRATION 21B.5
Lease Payment Calculation
21-67
Ketentuan Sewa: Skenario 2
Stoughton (pesewa) melakukan pengujian klasifikasi transaksi sewa
dengan hasil sbb.
ILLUSTRATION 21B.6
Lease Classification Tests
21-68 LO 6
Ketentuan Sewa: Skenario 2
Akuntansi Penyewa
Parker membuat jurnal berikut ini untuk mencatat transaksi sewa
dan pembayaran pertama sbb.
January 1, 2019
21-69 LO 6
Ketentuan Sewa: Skenario 2
Akuntansi Penyewa
*Rounded by €0.02.
ILLUSTRATION 21B.7
Lease Amortization Schedule—Lessee
21-70 LO 6
Skenario 2
ILLUSTRATION 21B.8
Lessee Entries for Finance Lease
21-71 LO 6
Skenario 2
ILLUSTRATION 21B.8
21-72
Lessee Entries for Finance Lease
LO 6
Skenario 2
ILLUSTRATION 21B.8
Lessee Entries for Finance Lease
21-73 LO 6
Skenario 2
ILLUSTRATION 21B.8
Lessee Entries for Finance Lease
21-74 LO 6
Skenario 2
Akuntansi Pesewa—Sewa Operasi
Stoughton mengklasifikasikan transaksi sewa ini sebagai sewa
operasi karena tidak ada satu pun kriteria sales-type lease yang
terpenuhi.
ILLUSTRATION 21B.9
Lessor Entries for Operating Lease
21-75 LO 6
Copyright
“Copyright © 2018 John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.
Reproduction or translation of this work beyond that permitted in
Section 117 of the 1976 United States Copyright Act without the
express written permission of the copyright owner is unlawful.
Request for further information should be addressed to the
Permissions Department, John Wiley & Sons, Inc. The purchaser
may make back-up copies for his/her own use only and not for
distribution or resale. The Publisher assumes no responsibility for
errors, omissions, or damages, caused by the use of these programs
or from the use of the information contained herein.”
21-76
GLOBAL ACCOUNTING INSIGHTS
LEARNING OBJECTIVE 7
Compare the accounting for leases under IFRS and U.S. GAAP.
Relevant Facts
Following are the key similarities and differences between U.S. GAAP and
IFRS related to leases.
Similarities
◆ Both GAAP and IFRS share the same objective of recording leases by
lessees and lessors according to their economic substance—that is,
according to the definitions of assets and liabilities.
◆ Much of the terminology for lease accounting in IFRS and GAAP is the
same.
21-77 LO 7
GLOBAL ACCOUNTING INSIGHTS
Relevant Facts
Similarities
21-78 LO 7
GLOBAL ACCOUNTING INSIGHTS
Relevant Facts
Differences
◆ U.S. GAAP continues to use a classification test for lessees under ASC
842. Thus, lessees account for some leases using the finance lease
method. Leases classified as operating leases under U.S. GAAP will be
accounted for differently compared to IFRS
◆ IFRS allows alternative measurement bases for the right-of-use asset
(e.g., the revaluation model, in accordance with IAS 16, Property, Plant
and Equipment).
◆ While both U.S. GAAP and IFRS have a short-term lease exception,
U.S. GAAP does not have the additional lessee recognition and
measurement exemption for leases of assets of low value (e.g., personal
computers, small office furniture).
21-79 LO 7
GLOBAL ACCOUNTING INSIGHTS
Relevant Facts
Differences
21-80 LO 7
GLOBAL ACCOUNTING INSIGHTS
On the Horizon
Lease accounting is one of the areas identified in the IASB/FASB
Memorandum of Understanding. The Boards have developed rules based on
“right-of-use” (ROU) which require that all leases with terms longer than one
year be recorded on the statement of financial position (balance sheet). The
IASB has decided on a single approach for lessee accounting. Under the IASB
approach, a lessee accounts for all leases as finance leases, recognizing
depreciation of the ROU asset separately from interest on the lease liability.
The FASB reached a different conclusion on the expense recognition for
operating-type leases. Under the FASB model, the income effects will reflect a
straight-line expense pattern, reported as a single total lease expense. The
Boards are generally converged with respect to lessor accounting.
21-81 LO 7