Emosi tenang, cukup bahagia, dapat Banyak bicara atau diam,

bergaul, bebas dari khawatir, benci, dan pembicaraan sulit dimengerti dan
cemas. tidak berhubungan.
Dapat memelihara keseimbangan jiwa Menunjukkan sedih atau gembira
secara mantap (tabah, memiliki berlebihan.
tanggungjawab, mampu mengambil Mungkin mendengar suara atau
keputusan). melihat sesuatu yang tidak dapat
Memiliki masa kanak-kanak yang dirasakan oleh orang lain.
bahagia. Melupakan hal-hal yang penting.
Tidak mampu mengambil keptusan.
Kalau begitu, apa itu sakit jiwa? Perubahan tingkat kesadaran.
Sakit jiwa adalah terjadinya perubahan Perubahan pribadi dan sosial
Pendahuluan.
dalam pikiran, performa, perasaan, dan Mengabaikan kebutuhan tubuh dan
Keluarga merupakan unit yang paling dekat
perilaku umumnya berlebihan, berkurang, kebersihan diri (tidak mau mencuci,
dengan klien, dan merupakan ”Perawat
atau abnormal. menyisir rambut, menolak mandi
utama” bagi klien. Keluarga berperan
atau berganti pakaian).
dalam memberikan asuhan / perawatan
yang diperlukan klien di rumah termasuk
memotivasi klien dalam keteraturan minum Mengapa penderita ganguan jiwa harus
obat . Keberhasilan perawat di rumah sakit minum obat?
dapat sia-sia jika tidak diteruskan di rumah Apa saja ciri sakit jiwa?
yang kemudian dapat mengakibatkan klien Gangguan fungsi tubuh
harus dirawat kembali (kambuh). Sukar tidur.
Tidak nafsu makan dan makannya
Apakah sehat jiwa itu? hanya sedikit.
Sehat jiwa adalah kondisi yang Buang air kecil lebih sering,
memungkinkan perkembangan fisik, mengompol, sulit buang air besar
intelektual, dan emosional yang optimal (tinja keras). Penderita umumnya merasa tidak
dari seseorang dan selaras dengan orang Gangguan fungsi mental memiliki masalah atau sakit.
lain. Perilaku aneh membuat keluarga, Untuk memacu atau menghambat fungsi
orang lain malu dan bingung, mental yang terganggu.
membahayakan diri dan orang lain, Memperbaiki kondisi penderita.
aktif sekali, gelisah, mengancam
tanpa tujuan, hilang minat terhadap Mengapa penderita ganguan jiwa sering
kegiatan sehari-hari dan lingkungan, tidak teratur minum obat?
Bagaimana ciri sehat jiwa? duduk atau berbaring berjam-jam
atau menolak untuk bergerak.

Tidak menyadari kalau sakit.
Merasa bosan dengan pengobatan
karena membutuhkan waktu yang lama.
Adanya efek samping dari pengobatan.
Tidak nyaman terhadap jumlah dan
dosis obat.
Lupa minum obat.
Tidak mendapat dukungan dari
keluarga.
Sikap negatif terhadap pengobatan
(berhenti pengobatan medis karena
melakukan pengobatan tradisional atau
alternatif).
Apa akibat jika tidak teratur atau berhenti
minum obat?
Ketidakteraturan minum obat dapat
meimbulkan kekambuhan.
Selain faktor obat apa saja penyebab
kekambuhan yang lain?
Apa yang harus dilakukan jika penderita
menolak minum obat?
Buat kesepakatan dengan penderita
(membuat jadwal minum obat).
Jelaskan manfaat pengobatan bagi
penderita, serta akibat jika
Dari penderita lupa/menolak minum obat.
Motifasi klien untuk sembuh Konsultasikan dengan dokter mengenai
Masalah yang dihadapi (sifat pilihan obat, seperti bentuk sirup atau
masalah, asal, waktu, dan jumlah). puyer.
Tipe kepribadian penderita (tertutup Modifikasi pemberian obat, Seperti
atau terbuka). diberikan/diminumkan bersama-sama
Kepatuhan pengobatan. saat makan buah
Keluarga dan lingkungan Berikan pujian langsung pada penderita
Penolakan terhadap penderita saat mempunyai keinginan sendiri untuk
gangguan jiwa (pengucilan, diejek, minum obat.
tidak diterima). Libatkan anggota keluarga untuk
Komunikasi tidak terbuka, tidak mengawasi penderita minum obat
melibatkan penderita dalam (memastikan obat benar-benar
pergaulan. diminum).
Kurang/tidak memberikan aktivitas
yang sesuai dengan kemampuan
penderita, kurang pujian terhadap
kemampuan positif penderita.
Kurang pengetahuan keluarga tentang Disampaikan Oleh:
pola perilaku penderita dan Mahasiswa PSIK FK UGM Jogjakarta
penanganannya, pengawasan minum bekerjasama dengan unit keswamas
obat. RS.Jiwa Grhasia Yogyakarta