Oleh :
KELOMPOK 2
AFIS (2020243050)
Dosen Pembimbing :
Dr. H. Satria Wibawa, M.Kes
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia serta
nikmat-nya ,sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah ini,tak lupa salawat serta
salam kami ucapkan kepada nabi besar Muhammad SAW .Kami sebagai penulis menyadari
dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan,oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini
Demikian kata pengantar dari kami ,harapan kami agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan diterima sebagai perwujudan penulis dalam dunia kesehatan.Dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya,semoga kita semua mendapat faedah dan diterangi hatinya
dalam setiap menuntut ilmu yang bermanfat untuk dunia dan akhirat.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebijakan
B. Perumusan Masalah Kebijakan
C. Faktor Yang Mempengaruhi Masalah Kesehatan
D. Dasar-Dasar Dalam Membuat Kebijakan Kesehatan
E. Merencanakan Kebijakan Kesehatan
F. Kebijakan Kesehatan Di Indonesia
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem kesehatan di Indonesia tidak terlepas dari pembangunan kesehatan.
Intinya sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan utama
untuk mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem kesehatan
memberi manfaat kepada mayarakat dengan distribusi yang adil. Sistem kesehatan
tidak hanya menilai dan berfokus pada tingkat manfaat yang diberikan, tetapi juga
bagaimana manfaat itu didistribusikan.
Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-
masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan
sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan
menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan
berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja. Fakta-
fakta diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah.
Perencanaan juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan yang terbaik
untuk mencapai tujuan. Perencanaan juga merupakan suatu keputusan untuk
mengerjakan sesuatu di masa akan datang, yaitu suatu tindakan yang diproyeksikan di
masa yang akan datang.
Kebijakan adalah aturan tertulis yang merupakan keputusan formal organisasi,
yang bersifat mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan untuk menciptakan
tata nilai baru dalam masyarakat,. Kebijakan akan menjadi rujukan utama para
anggota organisasi atau anggota masyarakat dalam berperilaku. Kebijakan pada
umumnya bersifat problem solving dan proaktif. Berbeda dengan Hukum (Law) dan
Peraturan (Regulation).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kebijakan kesehatan?
2. Bagaimana perumusan masalah kebijakan?
3. Faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi masalah kesehatan?
4. Apa yang menjadi dasar-dasar dalam membuat kebijakan kesehatan ?
5. Bagaimana merencanakan kebijakan kesehatan?
6. Bagaimana kebijakan kesehatan di Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebijakan
Kebijakan merupakan aturan tertulis yang dimana merupakan keputusan
formal organisasi, yang bersifat mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan
untuk menciptakan tatanilai baru dalam masyarakat.
Kebijakan adalah rangkaian dan asas yang menjadi garis besar dan dasar
rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan kepemimpinan, dan cara bertindak
(tentang organisasi, atau pemerintah); pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip, atau
maksud sebagai garis pedoman untuk manajemen dalam usaha mencapai sasaran
tertentu.
Kebijakan berbeda makna dengan Kebijaksanaan. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia kebijaksanaan adalah kepandaian seseorang menggunakan akal
budinya (berdasar pengalaman dan pangetahuannya); atau kecakapan bertindak
apabila menghadapi kesulitan.
Kebijakan akan menjadi rujukan utama para anggota organisasi atau anggota
masyarakat dalam berperilaku. Kebijakan pada umumnya bersifat problem solving
dan proaktif. Berbeda dengan Hukum (Law) dan Peraturan (Regulation), kebijakan
lebih bersifat adaptif dan intepratatif, meskipun kebijakan juga mengatur “apa yang
boleh, dan apa yang tidak boleh”. Kebijakan juga diharapkan dapat bersifat umum
tetapi tanpa menghilangkan ciri lokal yang spesifik. Kebijakan harus memberi
peluang diintepretasikan sesuai kondisi spesifik yang ada.
Masalah kebijakan adalah nilai kebutuhan atau kesempatan yang belum
terpenuhi, tetapi dapat di identifikasikan dan dicapai melalui tindakan publik. Tingkat
permasalahan tergantung pada nilai dan kebutuhan apa yang dipandang paling
penting.
http://chiciladewicitrautami.blogspot.com/2015/02/makalah-kebijakan-kesehatan-di.html
http://milikyusry.blogspot.com/2013/04/makalah-kebijakan-kesehatan.html
http://sofyan-fkm-ump.blogspot.com/2012/02/kebijakan-kesehatan.html
http://husnhy.blogspot.com/2013/11/makalah-analisis-kebijakan-kesehatan.html