Anda di halaman 1dari 7

I PENYAKIT INFEKSI DAN PARASIT TERTENTU

A00-A09 PENYAKIT INFEKSI USUS


A00 Kolera
A01.0 Demam tifoid 
A01.4 Demam paratifoid,  tidak Spesifik
A02 Infeksi salmonela lainnya
A03 Shigelosis; Disentri Basiler tidak Spesifik
A04 Infeksi usus karena bakteri lainnya tidak spesifik
A05 Keracunan makanan karena bakteri lainnya
A06 Amubiasis, Disentri Amuba
A08 Infeksi virus dan Infeksi usus tertentu lainnya
A09 Diare dan Gastroenteritis 
A02 Penyakit infeksi usus lainnya
A15-A19 TUBERKULOSIS
A15.0 Tuberkulosa Paru BTA (+) dengan/tanpa pemeriksaan biakan.
A16.0 Tuberkulosis paru klinis
A 15.1, Tuberkulosis paru lainnya
A16.3 Tuberkulosis alat nafas lainnya
A17.0 Meningitis Tuberkulosa
A18 Tuberkulosis organ lainnya
A19 Tuberkulosis Miliaris
A20-A29 PENYAKIT INFEKSI BAKTERI HEWAN
A20 Pes/Sampar 
A22 Antraks
A27 Leptospirosis
A30-A49 INFEKSI BAKTERI LAINNYA
A30.0 Kusta I/T (MB)
A30.5 Kusta B/L (PB)
A33 Tetanus Neonatorum
A35 Tetanus lainnya
A36 Difteria
A37 Pertusis/Batuk rejan
A39 Infeksi Meningokok
A40-A41 Septisemia
A50-A64 PENYAKIT INFEKSI YANG DITULARKAN MELALUI HUBUNGAN
SEKSUAL
A50 Sifilis kongenital/bawaan
A51 Sifilis dini
A54 Infeksi Gonokok
A65-A66 PENYAKIT SPIROKAETAL LAINNYA
A66 Frambusia
A70-A74 PENYAKIT LAIN KARENA CHLAMYDIA
A71 Trakoma
A80-A89 INFEKSI VIRUS PADA SUSUNAN SARAF PUSAT
A80 Poliomielitis akut
A82 Rabies
A87 Meningitis karena virus
A90-A99 DEMAM BERDARAH VIRUS dan DEMAM VIRUS DITULARKAN OLEH
ARTROPODA
A90 Demam Dengue
A91 Demam Berdarah Dengue
A92.0 Chikungunya
A01.0 Demam Tifoid
B00-B09 INFEKSI VIRUS DENGAN LESI KULIT DAN MEMBRAN MUKOSA
B00.9 Infeksi herpesvirus (herpes simplex)
B01 Varisela/Cacar Air
B05 Campak
B15-B19 HEPATITIS VIRUS
B15 Hepatitis A akut (klinis)
B16 Hepatitis B akut
B17-B19 Hepatitis Virus lainnya
B20-B24 PENYAKIT VIRUS GANGGUAN DEFISIENSI IMUN PADA MANUSIA
B20-B24 Penyakit  HIV /AIDS
B25-B34 PENYAKIT VIRUS LAINNYA
B26 Parotitis (Gondong)
B50-B64 PENYAKIT DISEBABKAN OLEH PROTOSOA
B50 Malaria karena plasmodium Falsiparum (Malaria Tropika)
B51 Malaria karena plasmodium Vivaks (Malaria Tertiana)
B52 Malaria karena plasmodium malaria
B53.0 Malaria karena Plasmodium ovale
B53.8 Malaria terbukti secara parasitologik tidak terklasifikasikan
B54 Malaria Klinis
B65-B83 PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH CACING
B74 Filariasis
B76 Penyakit Cacing tambang
B77 Askariasis (Penyakit Cacing Gelang)
B79 Trikhuriasis (Penyakit Cacing Cambuk)
B80 Enterobiasis
B85-B89 PEDIKULOSIS, AKARIASIS & GANGGUAN OLEH KUTU LAINNYA
B86 Skabies

II TUMOR GANAS/NEOPLASMA GANAS

C00-C14 Tumor Ganas bibir, rongga mulut, faring


C15-C26 Tumor Ganas saluran pencernaan
C30-C39 Tumor Ganas sistem pernafasan dan alat di dalam rongga dada
C50 Tumor Ganas Payudara
C51-C58 TUMOR GANAS ALAT KELAMIN WANITA
C53.9 Tumor Ganas Leher Rahim
C54.9 Tumor Ganas Korpus rahim
C56 Tumor Ganas Indung Telur
C60-C63 TUMOR GANAS ALAT KELAMIN PRIA
C61 Tumor Ganas Prostat
D10-D36 TUMOR   JINAK
D36 Tumor Jinak Lainnya dan tidak spesifik tempatnya
D37-D 48 TUMOR TERTENTU ATAU TIDAK DIKETAHUI PERILAKUNYA
D48 Tumor tertentu atau tidak diketahui perilaku lainnya, tempat dan tidak spesifik
III PENYAKIT DARAH DAN ALAT PEMBENTUK DARAH dan BEBERAPA
KELAINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN MEKANISME KEKEBALAN (IMUN)

D50 Anemia Defisiensi Besi


D53.9 Anemia Defisiensi Gizi
D51-D58 Anemia lainnya

IV PENYAKIT KELAINAN ENDOKRIN, GIZI DAN METABOLIK

E14 Diabetes Mellitus tidak spesifik


E40 Kwasiorkor
E41 Marasmus 
E42 Marasmik-Kwasiorkor
E43 Kurang Kalori Protein Berat tidak Spsifik
E44 Kurang Kalori Protein Sedang dan Ringan
E45 Gangguan pertumbuhan karena kurang kalori portein
E46 Malnutrisi protein dan kalori tidak spesifik.
E50 Kekurangan Vitamin A
E66 Obesitas
E86 Deplesi volume (dehidrasi)

V GANGGUAN JIWA DAN PERILAKU

F19 Gangguan jiwa dan perilaku yang disebabkan oleh penggunaan lebih dari satu
jenis obat dan zat psikoaktif lainnya
F20.9 Skisofrenia
F23 Gangguan Psikotik akut dan sementara
F25 Gangguan Skizoafektif
F32 Episode depresif
F45 Gangguan somatoform
F48 Gangguan emosi (neurotik/psisomatik) lainnya
F79 Retardasi Mental tidak spesifik

VI PENYAKIT SUSUNAN SARAF

G00 Meningitis bakterialis


G40-G41 Epilepsi
G43-G44 Migren dan sindrom nyeri kepala lainnya
G98 Gangguan lain pada Susunan Saraf yang tidak terklasifikasikan

VII PENYAKIT PADA MATA DAN ADNEKSA

H10.9 Konjungtivitis 
H16.9 Keratitis 
H25 Katarak senilis
H26 Katarak lain tidak spesifik
H40 Glaukoma tidak spesifik
H52 Gangguan Refraksi dan Akomodasi
H54 Buta dan Rabun
H57-H59 Gangguan Mata dan adneksa lainnya

VIII PENYAKIT TELINGA DAN PROSESUS MASTOIDEUS

H60 Otitis eksterna


H65 Otitis Media Nonsupurativa 
H66.4 Otitis Media Supurativa tidak spesifik
H70 Mastoiditis
H72 Perforasi membran timpani 
H93 Gangguan telinga lain tidak spesifik
H65.0 Acute Serious Otitis Media
H61.2 Serumen

IX PENYAKIT SISTEM PEMBULUH DARAH

I10 Hipertensi Primer (esensial)


I15 Hipertensi sekunder
I20 Angina pektoris
I21 Infark miokard Akut
I23-I25 Penyakit Jantung Iskemik lainnya
I26 Emboli paru
I50 Penyakit Gagal Jantung (Decompensatio Cordis)
I 63 Infark serebral
I 64 Stroke, tidak menyebut perdarahan atau infark.
I 65-I69 Penyakit Serebrovaskular tidak spesifik
I 84 Hemoroid (Wasir)
I 95 Hipotensi tidak spesifik
I 99 Penyakit Pembuluh darah lain tidak spesifik

X PENYAKIT SYSTEM PERNAFASAN

J00-J06 PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS AKUT


J00 Nasofaringitis Akuta (Common Cold)
J01 Sinusitis Akuta
J02.9 Faringitis Akut
J03 Tonsilitis Akut
J04 Laringitis Akut
J06.9 Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut tidak spesifik
J09-J18 INFLUENZA  DAN  PNEUMONIA
J09 Suspek Avian Influenza/ Flu Burung
J10-J11 Influenza
J18.0 Broncho Pneumonia tidak spesifik
J12-16 Pneumonia
J20-J22 PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN BAWAH AKUT
LAINNYA
J22 Infeksi saluran pernafasan bawah akut tidak spesifik
J30-J99 PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN LAINNYA
J 30.3 Alergi Rhinitis akibat kerja
J 32 Sinusitis Kronik
J36-J39 Penyakit Saluran Pernafasan Bagian Atas lainnya
J40 Bronchitis tidak ditentukan akut atau kronik
J45 Asma
J46 Status Asthmatikus
J47 Bronkiektasis dan Bronkiolektasis
J84.9 Penyakit Jaringan Interstitial Paru lainnya

XI PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN

K02 Karies gigi


K04 Penyakit Pulpa dan jaringan Periapikal
K05-K06 Penyakit Gusi, jaringan Periodontal dan tulang alveolar
K07 Kelainan dentofasial termasuk maloklusi
K08 Gangguan Gigi dan jaringan penunjang lainnya
K09 Penyakit rongga mulut, kelenjar ludah, rahang dan lainnya.
K25 Tukak Lambung
K29.9 Gastroduodenitis tidak spesifik
K 30 Dispepsia
K35 Apendisitis Akuta tidak spesifik
K36 Apendisitis lainnya
K40 Hernia Inguinalis
K41 Hernia  Femoralis
K42 Hernia  Umbilikalis
K63 Penyakit Usus Halus lainnya
K76 Penyakit Hati lainnya
K92 Penyakit Sistem Pencernaan tidak spesifik

XII PENYAKIT KULIT DAN JARINGAN SUBKUTAN

L01 Impetigo
L02 Abses, furunkel, karbunkel kutan
L23-L25 Dermatitis kontak
L30.9 Dermatitis lain, tidak spesifik (eksema)
L98. Gangguan lain pada kulit dan jaringan subkutan yang tidak terklasifikasikan.

XIII PENYAKIT SISTEM MUSKULOSKELETAL DAN JARINGAN IKAT

M10 Gout
M13 Artritis lainnya
M54.5 Low Back Pain (Nyeri Punggung Bawah)
M79.0 Rematisme, tidak spesifik
M79.1 Myalgia
M79.2 Neuralgia dan Neuritis, tidak spesifik
XIV PENYAKIT SISTEM SALURAN KEMIH DAN KELAMIN

N04 Sindroma Nefrotik


N17 Gagal Ginjal Akuta
N20-N21 Batu sistem kemih(ginjal,ureter, saluran kemih bawah)
N23 Kolik ginjal tidak spesifik
N30 Sistitis
N 34 Uretritis dan sindrom uretral
N40-N42 Gangguan prostat

XV KEHAMILAN, PERSALINAN DAN NIFAS

O00 Kehamilan ektopik (di luar kandungan)


O03 Abortus spontan
O04 Abortus atas indikasi medis
O05 Abortus lainnya
O10 Hipertensi yang sudah ada sebelum kehamilan dan menjadi penyulit pada
masa kehamilan, persalinan dan nifas.
O13 Pre-eklamsia ringan
O14.0 Pre-eklamsia sedang
O14.1 Pre-eklamsia berat
O15.0 Eklamsia selama Kehamilan
O15.1 Eklamsia dalam proses Melahirkan
O15.2 Eklamsia pada Masa Nifas
O15.3 Eklamsia tidak spesifik (selama kehamilan atau persalinan atau nifas)
O16 Hipertensi Maternal
O21 Muntah berlebihan selama masa kehamilan
O24 Diabetes Mellitus (Penyakit Kencing Manis) dalam kehamilan
O25 Kehamilan dengan malnutrisi
O42 Ketuban Pecah Dini
O46 Perdarahan Antepartum 
O63 Persalinan (Partus) lama
O68 Persalinan dengan penyulit gawat janin
O72 Perdarahan setelah persalinan
O80 Persalinan tunggal spontan

XVI KONDISI TERTENTU YANG BERMULA PADA MASA PERINATAL

P05 Pertumbuhan janin lambat dan malnutrisi janin


P 07 Gangguan yang berhubungan dengan pendeknya masa gestasi (kehamilan) dan
berat badan lahir rendah, tidak terklasifikasikan di tempat lainnya
P21 Asfiksia waktu lahir
P22 Sindrome distres saluran pernafasan (RDS)
P29 Gangguan kardiovaskuler yang berhubungan dengan masa perinatal
P 50 Kehilangan darah janin
P 55 Penyakit hemolitik pada janin dan bayi baru lahir
P 58 Jaundis pada bayi baru lahir disebabkan oleh hemolisis berlebihan
P 59 Jaundis pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh penyebab tidak spesifik
lainnya 
P 95 Lahir Mati

XVII  KELAINAN BAWAAN, KELAINAN PEMBENTUKAN DAN KHROMOSOM

Q 35 Celah palatum (langit-langit)


Q 36 Celah bibir
Q 37 Celah palatum dengan celah bibir
Q 38 Kelainan bawaan lain pada lidah, mulut dan faring

XVIII GEJALA, TANDA dan PENEMUAN SECARA KLINIK DAN  LABORATORIUM


YANG TIDAK DIKLASI FIKASIKAN DI TEMPAT LAIN

R10 Nyeri pinggul dan perut


R 15 Inkontinensia feses
R33 Retensi urin
R50 Demam yang tidak diketahui sebabnya
R56 Kejang yang tidak terklasifikasikan di tempat lain
R68 Gejala dan tanda umum lainnya 

XIX CEDERA, KERACUNAN DAN PENYEBAB EKSTERNAL LAIN

S00-S09 Cedera pada kepala


S10-S19 Cedera pada leher 
S20-S29 Cedera pada rongga dada (toraks)
S30-S39 Cedera pada perut, punggung, tulang belakang,  dan pinggul
S40-S49 Cedera pada bahu, lengan atas, siku, lengan bawah, pergelangan dan  telapak
tangan
S70-S79 Cedera pada paha, lutut, kaki bagian bawah, telapak kaki
S42, S52 Fraktur tulang anggota gerak
T00-T07 Cedera pada daerah badan multipel 
T20-T32 Luka bakar dan korosi
T36-T50 Keracunan obat dan preparat biologik
T60 Keracunan pestisida

XXII PENYAKIT BARU DENGAN ETIMOLOGI YANG BELUM JELAS 

U04 Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)

Anda mungkin juga menyukai