11
Listrik merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting
dan sebagai sumber daya ekonomis yang paling utama yang dibutuhkan dalam
suatu kegiatan usaha, baik di rumah, kantor, maupun tempat lainnya. Manfaat listrik
diantaranya adalah: sumber energy, sumber penerangan, penghasil panas, dan
penghasil gerak. Pengetahuan dasar mengenai listrik harus dimiliki oleh pekerja
tambang. Listrik membuat pekerjaan menjadi ringan. Pengeboran, pengangkutan,
ventilasi, penerangan, pengolahan bahan galian serta peledakan membutuhkan
ilmu mengenai listrik. Kecerdasan kita dalam menggunakan listrik akan
menghemat pemakaian listrik dan meningkatkan daya gunanya.
A. Bahan Bacaan
Arus listrik adalah mengalirnya elektron secara terus menerus dan berkesinambungan pada
konduktor akibat perbedaan jumlah elektron pada beberapa lokasi yang jumlah elektronnya tidak
sama . Satuan arus listrik adalah Ampere.
Arus listrik bergerak dari potensial rendah ( terminal positif (+)) ke potensial tinggi
(terminal negatif (-)), sedangkan aliran listrik dalam kawat logam terdiri dari aliran elektron
yang bergerak dari terminal negatif (-) ke terminal positif(+), arah arus listrik dianggap
berlawanan dengan arah gerakan elektron.
“1 ampere arus adalah mengalirnya elektron sebanyak 624x10 16 (6,24151 × 1018) atau sama
dengan 1 Coulumb per detik melewati suatu penampang konduktor”
Formula arus listrik adalah: I = Q/t
Dimana:
I = besarnya arus listrik yang mengalir (A)
Q = Besarnya muatan listrik (C)
t = waktu (s)
Dimana :
Q = Banyaknya muatan listrik dalam satuan coulomb (C).
I = Kuat Arus dalam satuan Ampere (A).
t = waktu dalam satuan detik (s).
Faktot-faktor yang mempengaruhi nilai resistant atau tahanan, karena tahanan suatu jenis
material sangat tergantung pada :
• panjang penghantar.
• luas penampang konduktor.
• jenis konduktor .
• temperatur.
"Tahanan penghantar dipengaruhi oleh temperatur, ketika temperatur meningkat ikatan atom
makin meningkat akibatnya aliran elektron terhambat. Dengan demikian kenaikan temperatur
menyebabkan kenaikan tahanan penghantar"
Contoh Soal
Sebuah penghantar tembaga memiliki panjang 100 meter dengan luas penampang 5 mm. Berapa
resistansi pada penghantar tersebut? Hambatan jenis tembaga = 1,68.10 -8 ohm m.
Penyelesaian
Diket : l = 100 m, A = 5 mm, ρ = 1,68.10-8 Ω m
Dit : R ?
Jawab :
R = ρ x l /A
R = 1,68 x 10-8 x 100 / 5
R = 1,68 x 10-6 / 5
R = 0,33 x 10-6 Ω
Jadi hambatan yang ada pada penghantar tersebut adalah 0,33 x 10 -6 Ω atau 0,00000033 Ω.
3. Potensial atau Tegangan
Potensial listrik adalah fenomena berpindahnya arus listrik akibat lokasi yang berbeda
potensialnya. Perbedaan potensial listrik yang sering disebut “potential difference atau
perbedaan potensial” mempunyai satuan Volt (V).
“Satu Volt adalah beda potensial antara dua titik saat melakukan usaha satu joule untuk
memindahkan muatan listrik satu coulomb”
Contoh Soal
Sebuah alat listrik terhubung dengan sebuah sumber tegangan 220 volt dengan arus 0,5
Ampere selama 3 jam.Berapa Kwh listrik yang telah digunakan?
Penyelesaian
Hukum Kirchoff
Hukum Kirchoff adalah hukum yang mengatur tentang tegangan dan arus.Hukum ini kirchoft
pertama kali di publikasikan oleh Gustav Robert Kirchhoff pada tahun 1845.
Ada 2 hukum kirchoff. yang pertama membahas percabangan arus dan yang kedua membahas
masalah total tegangan.
Hukum kirchoff 1 :
“Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar
dari titik percabangan”
Jika dituliskan dalam rumus, menjadi ∑Imasuk = ∑Ikeluar atau Jumlah arus yang masuk dan keluar
adalah sama.
Coba perhatikan gambar dibawah ini.
Pada gambar diatas bisa kita lihat bahwa Imasuk merupakan jumlah dari I1, I2 dan I3. Sebagai contoh
jika pada gambar diatas I = 9 A , I1 = 2 A dan I3 = 4 A. Berapakah Arus pada I2?
Untuk menjawabnya kita gunakan saja rumus diatas : I = I1 + I2 + I3 sehingga I2 = I – (I1 + I3) =
9 – 6 = 3 A. Jadi besar arus pada I2 = 3 A.
Hukum Kirchoff 2.
Hukum kirchoff 2 membahas tentang jumlah tegangan pada rangkaian tertutup.
“Total Tegangan (beda potensial) pada suatu rangkaian tertutup adalah nol.”
Jika dituliskan dalam rumus maka akan menjadi Vab + Vbc + Vcd + Vda = 0.
RANGKAIAN PARALEL
Rangkaian Paralel merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis edar
untuk mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik dihubungkan
secara paralel. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi
rangkaian yang lain.
Sifat-sifat Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:
o Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber.
o Masing-masing cabang dalam rangkaian parallel adalah rangkaian individu. Arus masing-
masing cabang adalah tergantung besar tahanan cabang.
o Sebagaian besar tahanan dirangkai dalam rangkaian parallel, tahanan total rangkaian
mengecil, oleh karena itu arus total lebih besar. (Tahanan total dari rangkaian parallel
adalah lebih kecil dari tahanan yang terkecil dalam rangkaian.)
o Jika terjadi salah satu cabang tahanan parallel terputus, arus akan terputus hanya pada
rangkaian tahanan tersebut. Rangkaian cabang yang lain tetap bekerja tanpa terganggu oleh
rangkaian cabang yang terputus tersebut.
Prinsip dalam Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut:
o Seper hambatan paralel merupakan hasil penjumlahan seper tiap-tiap hambatan
paralelnya.
o Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda dan perbandingan kuat arus tiap-tiap
percabangan berbanding terbalik dengan perbandingan hambatan tiap-tiap
percabangannya serta hasil penjumlahan kuat arus tiap-tiap percabangannya sama dengan
kuat arus totalnya.
o Beda potensial/ tegangan tiap-tiap percabangannya tetap dan besar tegangan setiap
percabangan sama dengan tegangan totalnya.
V total = V1 = V2 = V3 = .. Vn
I total = I1 + I2 +.. In
1/R total = 1/R1 + 1/R2 + … 1/R n