Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MBS

( MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH )

SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU ( SDIT ) NURUL IHSAN CIWARENG

Di susun oleh

Nama : Akhmarina Nurpitroh

Mata kuliah : manajemen sekolah

Dosen : Syiful Anwar, S.Pd. M.Pd

STKIP SUBANG

Jl. Marsinu No. 05 Tegal Kelapa – Subang

Telp. 0264 – 417853

Kata Pengantar
Alhamdulillahhirobbil’alamin, dengan nama Allah yang Maha Pengasih

dan Maha Penyayang, saya panjatkan puja dan syukur kehadirat-Nya yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah kepada saya, sehingga saya dapat meyeselaikan

makalah ini tentang MBS ( manajemen berbasis sekolah.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk

manapun agar menjadi lebih baik lagi.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu

dengan tangan terbuka saya menerima kritik dan saran dari pembaca agar saya

dapat memperbaiki makalah ini atau makalah – makalah yang akan selanjutnya.

Purwakarta, January 2016

Penyusun

Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………..………………………………………i

Daftar Isi…………………………………..………………………………………ii

BAB I Pendahuluan……………………..

………………………………………....1

A. Latar belakang……………………………………………………………..1

B. Identifikasi rumusan masalah……………………………………………...2

C. Tujuan masalah………………………………………………………..

…...3

D. Manfaat……………………………............................................................3

BAB II Pembahasan……………………………………………………………….4

A. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) SD IT Nurul Ihsan……………...

…..4

B. SDIT Nurul Ihsan tidak memenuhi Kriteria Manajemen Berbasis Sekolah

(MBS)………………………………………….…………………………..7

BAB III Penutup………………………………………………………………...…

A. Kesimpulan………………………………………………………………..8

B. Kritik dan saran……………………………………………………………8

DAFTAR

PUSTAKA……………………………………………………………...9
BAB I

Pendahuluan

A. Latar belakang

Manajemen Berbasis Sekolah MBS memiliki banyak pengertian, misalnya

manajemen berbasis sekolah menjelaskan bahwa Manajemen Berbasis Sekolah

terdiri dari tiga kata yaitu manajemen, berbasis dan sekolah. Pertama, istilah

manajemen dapat di artikan sebagai proses mengelola sember daya secara efektif

untuk mencapai tujuan. Kedua kata berbasis mempunyai kata dasar basis yang

artinya dasar. Ketiga kata sekolah merujuk pada lembaga tempat berlangsungnya

proses belajar mengajar. Maka istilah Managemen Berbasis sekolah dapat di

artikan sebagai segala sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan sumber daya

yang berdasar pada sekolah itu sendiri dalam proses pembelajaran untuk mencapai

tujuan yang telah di tetapkan.

Selanjutnya, peran komite sekolah dalam hal ini merupakan refleksi dari

pemangku kepentingan pendidikan ( orang tua, masyarakat, pengguna lulusan,

guru, kepala sekolah, dan penyelenggara pendidikan) terlibat baik secara langsung

maupun tidak langsung di dalam pengelolaan pendidikan di sekolah. Artinya

dengan MBS tujuan pendidikan yang di harapkan oleh pemangku dapat dipenuhi.

System pendidikan yang sentralistis tidak membawa kemajuan yang

berarti bagi peningkatan kualitas pendidikan pada umumnya. Dalam kasus – kasus
tertentu, manajemen sentralistis telah menyebabkan terjadinya pemandulan

kreativitas pada satuan pendidikan dan berbagai jenis jenjang pendidikan. Untuk

mengatasi terjadinya stagnasi di bidang pendidikan diperlukan adanya paradigm

baru di bidang pendidikan.

Seiring bergulirnya era otonomi daerah, terbukalah peluang untuk

melakukan reorientasi paradigma pendidikan menuju kearah desentralisasi

pengelolaan pendidikan. Peluang tersebut semakin tampak nyata setelah di

keluarkannya kebijakan melalui otonomi pendidikan melalui strategi

pemberlakuan manajemen berbasis sekolah (MBS). MBS bukan sekedar

mengubah pendekatan pengelolaan sekolah dari yang sentralistis ke desentralistis,

tetapi lebih dari itu melalui MBS maka akan muncul kemandirian sekolah.

B. Identifikasi rumusan masalah

a. Bagaimana Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) SD IT Nurul Ihsan ?

b. Apakah SDIT Nurul Ihsan memenuhi Kriteria Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS) ?

C. Tujuan masalah

a. Peningkatan mutu pendidikan yaknidengan mendirikan sekolah untuk

mengelola bersama pihak – pihak terkait ( guru, peserta didik,

masyarakat, orang tua murid, dan instansi lain ) sehingga sekolah dan

masyarakat tidak perlu lagi menunggu intruksi dari atas dalam

mengambil langkah – langkah untuk memajukkan pendidikan.

b. Mengembangkan kemampuan kepala sekolah bersama guru dan unsur

komite sekolah dalam aspek Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

untuk meningkatkan mutu sekolah.


c. Mengembangkan kemampuan kepala sekolah bersama guru dan unsur

komite sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran yang aktif dan

menyengkan,baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat

setempat.

d. Mengembangkan peran serta masyarakat yang lebih aktif dalam

masalah umum persekolahan dan unsur komite sekolah dalam

membantu peningkatan mutu sekolah.

D. Manfaat

a. Memberikan kebebasan dan kekuasaan yang besar pada sekolah

disertai seperangkat tanggung jawab.

b. Keleluasan dalam mengelola sumber daya dan alam menyertakan

masyarakat untuk berpartisipasi, mendorong profesionalisme kepala

sekolah dalam peranannya sebagai manager maupun pemimpin kepala

sekolah.
BAB II

Pembahasan

A. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) SD IT Nurul Ihsan

1. Visi SDIT Nurul Ihsan Ciwareng..

a. Menjadi lembaga terbaik dalam program dan manajemen

penyelenggaraan.

b. Aktif mewujudkan generasi yang berakidah kuat, cerdas, kreatif,

inovatif, dan peka terhadap keadaan sosial serta berakhlak islami.

2. Bentuk – bentuk kegiatan dalam aktivitas perubahan SDIT Nurul Ihsan

Ciwareng.

a. Aktivitas berbaris depan kelas depan kelas dengan membacakan doa

dan ayat ayat alquran sehingga siswa terbiasa dan hafal dalam ayat

ayat alquran.

b. Aktivitas pemeriksaan kelengkapan atribut sekolah setiap pagi dan

kebersihan diri sehingga murid akan terbiasa untuk hidup disiplin dan

bersih.

c. Aktivitas mengerjakan sholat dhuha dan mengaji setiap pagi dan sholat

dzuhur berjamaah sebelum pulang sehingga murid akan terbiasa dan

selalu menjalankan kewajiban ibadah agar menjadi anak yang soleh

dan solehah.
d. Aktivitas melaksanakan kebersihan sekolah sehingga anak ataupun

guru akan menjadi lebih menjaga kebersihan sekolah maupun di

lingkungan.

e. Aktivitas rapat guru untuk memperbaiki dan memecahkan masalah

yang ada di sekolah dalam kegiatan pembelajaran maupun siswa dan

guru serta orang tua murid.

3. Kesempatan bagi guru – guru untuk memunculkan ide / gagasan SDIT

Nurul Ihsan Ciwareng.

a. Setiap rapat guru memberikan inovasi untuk meningkatkan mutu

kualitas sekolah.

b. Setiap rapat guru mempresentasikan silabus terbaru dan model model

pembelajaran yang dia dapat untuk di terapkan dalam kegiatan belajar

di sekolah.

4. Jalan orang tua untuk berpatisipasi di SDIT Nurul Ihsan Ciwareng..

a. Setiap orang tua siswa diberikan kesempatan untuk memberikan kritik

dan saran untuk kebaikan sekolah.

b. Jika ada kunjungan ke tempat tempat wisata yang berhubungan dengan

pendidikan orang tua siswa di perbolehkan ikut dan membantu

menjaga anak anak.

c. Memberikan kontribusi dana, bahan atau tenaga untuk pembangunan

sekolah.

5. Pengembangan kurikulum di SDIT Nurul Ihsan Ciwareng..

Belum ada pengembangan kurikulum karena SDIT Nurul Ihsan adalah SD

baru berdiri selama empat tahun dan baru ada empat kelas di pastikan
butuh proses dan waktu untuk pengembangan kurikulum yang akan di

adakan secepatnya.

6. Mendesain kegiatan pembelajaran di SDIT Nurul Ihsan Ciwareng..

a. Menggunakan model - model pembelajaran dalam kegiatan

pembelajaran.

b. Menggunakan alat peraga dalam kegiatan pembelajaran.

c. Kelas yang rapi dan bervariasi dalam kegiatan pembelajaran.

7. Kepala sekolah sebagai fasilitator.

a. Kepribaian yang kuat.

b. Memahami tujuan pendidikan dengan baik.

c. Berpengetahuan yang luas.

d. Keterampilan yang professional.

e. Mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat.

8. Menginveskan uang dalam bentuk SDM di SDIT Nurul Ihsan Ciwareng.

a. Mendirikan dan membangun kelas - kelas baru dan memperbaiki kelas

- kelas lama.

b. Memenuhi kekurangan perlengkapan yang ada di sekolah’

c. Menciptakan suasana sekolah dengan penghijauan di tanam nya

tanaman dan dan bunga – bunga.

d. Perbaikan lingkungan dan halaman sekolah.

9. Kepala sekolah bertanggung jawab di SDIT Nurul Ihsan Ciwareng.

a. Perencanaan dan evaluasi program sekolah.

b. Mengelola keuangan.

c. Mengelola perlengkapan dan peralatan sekolah.


d. Mengelola proses belajar mengajar.

e. Pengelolaan ketenagaan.

f. Mengelola kurikulum.

B. SDIT Nurul Ihsan tidak memenuhi Kriteria Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS).

SDIT Nurul Ihsan ciwareng tidak memenuhi kriteria Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS) dengan itu dikatakan bukan sekolah Manajemen Berbasis Sekolah

(MBS) karena sekolah SDIT Nurul Ihsan belum memenuhi kriteria atau syarat

syarat Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) karena belum adanya pengembangan

kurikulum seperti kegiatan muatan local atau ekstrakulikuler. Seperti belum

adanya kegiatan pramuka, kesenian dan yang lainnya karena SDIT Nurul Ihsan

adalah SD baru berdiri selama empat tahun dan baru ada empat kelas di pastikan

butuh proses dan waktu untuk pengembangan kurikulum yang akan di adakan

secepatnya.
BAB II

Penutup

A. Kesimpulan

Pada intinya Manajemen Berbasis Sekolah (MBS ) adalah memberikan

kewenangan terhadap sekolah untuk melakukan pengelolaan dan perbaikan

kualitas secara secara terus menerus. Atau bahwa Manajemen Berbasis Sekolah

( MBS ) adalah sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh pihak sekolah

dengan melibatkan semua kelompok kepentingan.

Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) bertujuan untuk mewujudkan

kemerdekaan pemerintahan daerahb dalam mengelola pendidikan. Dengan adanya

Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ) diharapkan akan memberikanpeluang

kesempatan kepada kepala sekolah, guru dan siswa untuk melakukan inovasi

pendidikan. Maka aka nada beberapan keuntungan dalam pendidikan yaitu,

kebijakan dan kewenangan sekolah mengarah langsung kepada sisw, orang tua,

dan guru, sumber daya yang dapat dimanfaatkan secara optimal, pembinaan

peserta didik dapat dilakukan secara efektif, dapat mengajak semua pihak untuk

memajukan dan meningkatkan pelaksanaan pendidikan.

B. Kritik dan saran

Akhirnya, penyusun mengharapkan para pembaca yang telah pempelajari

isi makalah ini dapat mengetahui dan menerapkan pengetahuan tentang


Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Dengan demikian, mampu membuat

perbaikan dalam menghadapi berbagai persoalan. Penyusun sadar bahwa makalah

ini tentunya masih memerlukan penyempurnaan. Oleh Karena itu, penyusunan

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini.

Daftar Pustaka

https://nafilaturrohmah.wordpres.com/2013/05/30/apa-tujuan-manajemend-

berbasis

-sekolah-mbs/

https://pesantrenkalangsari.wordpress.com/2013/06/05/manfaat-manajemen-

berbasis

-sekolah/

https:/lindaajja.wordpress.com/2013/11/04/latarbelakang-manajemen-berbasis-

sekolh

-mbs/

https:/langitjinggadipelupukmatarumahmakalah.blogspot.co.id/2014/10/makalah-

man

ajemen-berbasis-sekolah.html?m=I

Anda mungkin juga menyukai