Anda di halaman 1dari 9

Model Pembelajaran Cooperative Script

Model Pembelajaran Kooperatif Script ( cooperative script ) adalah salah satu model pembelajaran
kooperatif yang di perkenalkan oleh Dansereau CS.

Dansereau ( Komalasari, 2010: 63 ) menjelaskan bahwa “Cooperative Script" merupakan metode


belajar dimana murid bekerjasama berpasangan, dan secara lisan bergantian mengikhtisarkan bagian
bagian dari materi yang dipelajari”.

Sintaks/ langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Script


1. Guru mengelompokkan siswa untuk berpasangan,
2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang
berperan sebagai pendengar,
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ideide pokok
dalam ringkasannya.
5. Sementara pendengar:
6. Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ideide pokok yang kurang lengkap.
7. Membantu mengingat/menghafal ideide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau
dengan materi lainnya.
8. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, serta
melakukan halhal seperti di atas.
9. Siswa bersama guru menarik kesimpulan, dan
10. Penutup.
Fase dan Peran Guru dalam Model Pembelajaran Kooperatif Script
FASE PERAN GURU

Guru menyampaikan tujuan


1.      Menyampaikan pembelajaran, memotivasi dan
tujuan , memotivasi dan apersepsi. apersepsi.

Guru menyajikan informasi kepada


2.      Menyajikan informasi
siswa dengan jalan demonstrasi atau
lewat bahan bacaan.

Guru menjelaskan kepada siswa


bagaimana caranya membentuk
3.      Mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar, membagikan materi
kelompok-kelompok belajar dan yang berbeda setiap kelompok,
Kemudian masing – masing siswa dan membantu setiap
kelompokagar melakukan berpasangan
berpasangan dengan kelompok lain. untuk setiap siswa dengan kelompok
yang lain

Membimbing siapa yang pertama 1. Kelebih


sebagai pembaca dan siapa yang an model
4.       Membimbing untuk berpasangan sebagai pendengar, serta memberi
tanggapan dan bertukar peran.

Guru mengevaluasi hasil belajar


tentang materi yang telah dipelajari.

5.      Evaluasi Guru menggunakan cara-cara yang


sesuai untuk menghargai misalkan
berprestasi berupa pujian, hadiah,
dan bintangprestasi baik upaya maupun
6.      Memberikan penghargaan hasil belajar individu dan kelompok.

pembelajaran cooperative script

 Melatih pendengaran, ketelitian, dan kecermatan.


 Setiap siswa mendapat peran.
 Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain.

2. Kelemahan model pembelajaran cooperative script

 Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu.


 Hanya dilakukan oleh dua orang.
MODEL PEMBELAJARAN
A. Pengertian Cooperative Script
Cooperative Script adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan
mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.

B. Prinsip Dasar dan Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif

Prinsip dasar dalam model ini adalah sebagai berikut :


- Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam
kelompoknya.
- Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang
sama.

- Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota
kelompoknya.
- Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.

- Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar
bersama selama proses belajarnya.

- Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi yang
ditangani dalam kelompok kooperatif.

Adapun karakteristik model pembelajaran cooperative script adalah:

- Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai kompetensi dasar yang akan
dicapai.

- Kelompok dibentuk dari beberapa siswa yang memiliki kemampuan berbeda-beda, baik tingkat
kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
- Penghargaan lebih menekankan pada kelompok daripada masing masing individu.

C. Langkah-langkah

Dalam pembelajaran ini dikembangkan diskusi dan komunikasi dengan tujuan agarsiswa saling berbagi


kemampuan, saling belajar berpikir kritis, saling menyampaikan pendapat, saling memberi kesempatan
menyalurkan kemampuan, saling membantu belajar, saling menilai kemampuan dan peranan diri sendiri
maupun teman lain. Terdapat 7 (tujuh) langkah model pembelajaran ini :
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan.

2. Guru membagikan wacana / materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.

3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan
sebagai pendengar.

4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkanide-ide pokok dalam


ringkasannya. Sementara pendengar menyimak / mengoreksi / menunjukkan ide-ide pokok yang kurang
lengkap dan membantu mengingat / menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau
dengan materi lainnya.
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, serta lakukan seperti
di atas.

6. Kesimpulan guru.
Pengertian Model Pembelajaran Cooperative Script

 
Kegiatan belajar mengajar seharusnya melibatkan peran aktif siswa sehingga berlangsung lebih hidup dan
bermanfaat. Salah satu model pembelajaran yang bisa mengakomodir semua ini adalah model pembelajaran
Cooperative Script atau disebut juga Skrip Kooperatif. Berikut ini adalah beberapapengertian model pembelajaran
Cooperative Script menurut para ahli.
Pengertian Cooperative Script menurut Mahisa Alit
Mahisa Alit (2002:203) menyatakan bahwa:
model pembelajaran Cooperative Script merupakan penyampaian materi ajar yang diawali dengan pemberian
wacana atau ringkasan materi ajar kepada siswa yang kemudian diberikan kesempatan kepada siswa untuk
membacanya sejenak dan memberikan/memasukkan ide-ide atau gagasan-gagasan baru ke dalam materi ajar yang
diberikan guru, lalu siswa diarahkan untuk menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dalam materi yang
ada secara bergantian dengan pasangan masing-masing.

Jadi bisa kita simpulkan bahwa inti dari pendapat Alit adalah peran aktif siswa dalam memberikan gagasan baru
mengenai apa yang mereka pelajari.

Pengertian Cooperative Script menurut Miftahul A’la


Miftahul A’la (2011:97) berpendapat bahwa

model pembelajaran cooperative script adalah metode belajar di mana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan
mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajarinya dalam ruangan kelas.

Inti dari pendapat A’la adalah siswa secara berpasangan membuat kesimpulan secara lisan tentang pelajaran yang
telah mereka pelajari.
Pengertian Cooperative Script menurut Brousseau
Brousseau dalam Hadi (2007:18) menyatakan bahwa

model pembelajaran cooperative script adalah secara tidak langsung terdapat kontak belajar antara guru dengan
siswa dan siswa dengan siswa mengenai cara berkolaborasi.

Kesimpulan yang bisa kita dapatkan dari pendapat Brousseau adalah kegiatan belajar mengajar yang baik yaitu
ketika terdapat interaksi siswa dengan guru dan siswa dengan siswa.

Kesimpulan
Dari tiga pendapat ahli di atas maka kita dapat menyimpulkan bahwa pengertian model pembelajaran cooperative
script adalah model pembelajaran yang menghadirkan interaksi guru dengan siswa dan siswa dengan siswa
melalui pencarian ide/gagasan baru dari apa yang mereka pelajari kemudian menyimpulkannya secara lisan.
Kelemahan metode ini dalam penerapannya di dalam kelas adalah kesulitan guru dalam menghidupkan kerjasama
antar siswa dan sulitnya mendorong siswa untuk mengeluarkan pendapatnya. Kita semua tahu bahwa sebagian siswa
di Indonesia sangat pasif ketika belajar, malu dan takut salah menghantui mereka. Jadi jika ingin
menerapkan metode pembelajaran cooperative script ini, para guru harus terlebih dulu mengenalkannya pada para
peserta didik yang tentu saja menyita banyak waktu.

Ingin bertanya? Punya saran atau kritik? Silakan berikan komentar Anda atau hubungi Trigonal melalui kontak
yang tersedia.

Referensi:
Artikel:

 A’la, Miftahul. 2011. “Quantum Teaching”. Yogyakarta: Diva press.

 Alit, Mahisa. 2002. Pembelajaran Kooperatif, Apa dan Bagaimana. Cirebon: SD Negeri 2 Bungko Lor

 Hadi, Sutrisno. 2007. Statistik. Yogyakarta: Andi

Gambar: flickr.com: LyleSMU102
  Pada dasarnya agar semua model berhasil seperti yang diharapkan, setiap model harus
melibatkan materi ajar yang memungkinkan siswa saling membantu dan mendukung ketika
mereka belajar materi dan bekerja saling tergantung untuk menyelesaikan tugas.
Model pembelajaran adalah pedoman berupa program atau petunjukstrategi mengajar
yang dirancang untuk mencapai suatu pembelajaran. Pedoman itu memuat tanggung jawab guru
dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Salah satu model
pembelajaran yang dapat diterapkan guru adalah model pembelajaran kooperatif. Enggen dan
Kauchak (dalam Trianto, 2007:42) menyatakan bahwa “Pembelajaran kooperatif merupakan
sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk
mencapai tujuan bersama”. Model pembelajaran kooperatifmerupakan suatu model pembelajaran
yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok
mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika
memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta
memperhatikan kesetaraan gender. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama
dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Tujuan dibentuknya kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada
semua siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar. Selama
bekerja dalam kelompok, tugas anggota adalah mencapai ketuntasan materi yang disajikan oleh
guru, dan saling membantu teman sekelompoknya untuk mencapai ketuntasan belajar. Melalui
pembelajaran kooperatif ini, siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang
sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok
untuk saling membantu memecahkan masalah-masalah yang kompleks.
Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan oleh guru pada saat
mengajar adalah model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script.Model
pembelajaran cooperative script merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa di kelas.
Dansereau CS (dalam Asmani, 2010:41) menjelaskan bahwa “skrip kooperatifadalah
salah satu metode belajar, dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan, untuk
mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari”. Model pembelajaran cooperative
script bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi ide-ide dan
melibatkan siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan memeriksa
pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Selain itu model pembelajaran ini juga
mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka.
Suprijono (dalam Sinuraya, 2011:10) menjelaskan bahwa Cooperative Script merupakan
metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan
bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Selanjutnya Suyatno (2009:75) “Model pembelajaran kooperatif tipecooperative
script merupakan model belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan
mengikhtisar bagian-bagian materi yang dipelajari”. 
Berdasarkan uraian pernyataan-pernyataan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
model pembelajaran cooperative script merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa
terlibat secara langsung dalam menjelaskan materi pelajaran dimana kelompok dalam
pembelajaran ini dibentuk secara berpasangan dan masing-masing siswa memiliki peran dalam
mengikhtisarkan materi palajaran yang diberikan oleh guru. Model cooperative script berbeda
dengan model pembelajaran lainnya. Model ini lebih menekankankan kepada proses kerja dalam
kelompok. Masalah yang dipecahkan bersama akan disimpulkan bersama. Peran guru hanya
sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan belajar.
Pada interaksi siswa terjadi diskusi, menyampaikan pendapat dari ide-ide pokok materi,
saling mengingatkan dari kesalahan konsep yang disimpulkan dan membuat kesimpulan
bersama. Interaksi belajar yang terjadi benar-benar interaksi dominan siswa dengan siswa.
Dalam aktivitas siswa selama pembelajarancooperative script benar-benar memberdayakan
potensi siswa unutk mengaktualisasikan pengetahuan dan keterampilannya.

Anda mungkin juga menyukai