Prinsip kerja :
Saat mesin hidup maka pompa oli berputar menghisap oli dari bak engkol melalui
striner screen. Oli ditekan oleh pompa menuju saringan (oil filter), dari saringan
disalurkan secara parallel menuju transmisi, poros engkol dan roker arm. Pada
transmisi setelah melumasi transmisi oli jatu ke bak engkol, sedangkan yang ke poros
engkol oli melumasi connecting rod bearing dan jatu ke bak engkol. Connecting rod
dilengkapi dengan oil control orifice, melalui lubang kecil tersebut oli disemprotkan
ke connecting rod small end, piston dan silinder, saat piston bergerak turun oli yang
menempel pada dinding silinder dikikis oli ring pelumas.
Prinsip kerja:
Saat mesin berputar maka rotor penggerak berputar (drive rotor), berputarnya rotor
penggerak menyebabkan rotor yang digerakkan juga ikut berputar, karena sumbu
kedua rotor tidak sama (offset), maka kedua rotor membentuk ruang yang berubah-
ubah. Saluran masuk dihubungkan ke ruangan yang membesar, saluran keluar
dihubungkan ke saluran yang menyempit. Akibat putaran kedua rotor maka oli yang
berada pada saluran masuk terhisap masuk keruang pompa dan ditekan kebagian yang
dilumasi.
Gambar 43 Prinsip kerja pompa trocoid
Kelebihan pompa tipe ini adalah lebih presisi sehingga kapasitas pompa lebih besar,
tekanan pompa lebih tinggi.
Macam Pelumas
Pelumas berfungsi untuk mengurangi gesekan sehingga komponen tidak cepat aus
dan koefisien gesek rendah, sebagai pendingin, perapat, pembersih dan anti karat.
Terdapat beberapa jenis pelumas yang digunakan pada sepeda motor, diantaranya:
1. Gemuk (grease) digunakan untuk melumasi rantai roda, bearing roda, gigi reduksi
motor starter, dan sebagainya. Terdapat 2 macam gemuk yang sering digunakan,
yaitu:
a. Calsium soap grease. Digunakan pada pompa oli dan lain-lain. Mempunyai
kemampuan tahan panas dan tahan air, sehingga tidak terbawah air meskipun
terkena air.
b. Lathium soap grease. Digunakan untuk bearing, dari bahan mineral dengan
kekentalan rendah, tahan panas, tahan pemperatur dingin, tahan air, stabilitas
mekanis tinggi sehingga sesuai untuk mesin kecepatan tinggi.
2. Pelumas mesin 2 tak (oli samping), digunakan khusus untuk melumasi poros
engkol, batang piston, blok silinder, piston dan ring piston pada motor 2 tak.
Mempunyai viskositas lebih rendah dari pada oli mesin sehingga tahanan pompa
rendah, mudah bercampur dengan bensin, mudah dibakar dan mempunyai daya
lumas tinggi.
3. Pelumas mesin (oli mesin)
Pada sepeda motor 2 tak digunakan untuk pelumas gigi transmisi dan kopling,
untuk motor 4 tak digunakan untuk melumasi bagian-bagian mesin yaitu poros
engkol, batang piston, blok silinder, piston, ring piston, transmisi dan kopling.
Syarat oli pelumas mesin adalah:
a. Mempunyai kekentalan yang tepat
b. Kekentalan relatif stabil tanpa banyak terpengaruh temperatus sekelilingnya.
c. Tidak merusak metal dan seal yang ada
d. Tidak menimbulkan karat
e. Tidak berbusa