Ikatan Kimia
Ikatan Kimia
IKATAN KIMIA
KELAS X
SEMESTER 1
IKATAN KIMIA
Sumber: http://www.sharewareconnnection.com/ionic-bonding.htm
1
Konfigurasi Elektron Gas Mulia (Duplet dan
yaitu konfigurasi penuh. Tiap unsur gas mulia kecuali helium mempunyai elektron
duplet merupakan atom-atom yang stabil, hal itu yang menyebabkan unsur-unsur
2
B. Pencapaian Kestabilan Suatu Unsur
Suatu senyawa terbentuk dari unsur-unsur yang bergabung dengan cara
berikatan dengan unsur lain. Penggabungan antar unsur dari unsur yang sama
maupun unsur yang berbeda terjadi melalui ikatan kimia. Jadi yang dimaksud
dengan ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antaratom atau antar molekul.
mulia), yaitu:
12 Mg : 2 8 2 (tidak stabil)
Contoh: 9F + e → F-
9F : 2 7 (tidak stabil)
elektron.
Contoh:
Dalam molekul HF
3
H:1
1 (elektron valensi = 1) (1 elektron tak berpasangan)
Contoh:
7 N :2 5 (elektron valensi = 5)
H
1 :1 (elektron valensi = 1)
H+ : 0
1 (tak punya elektron)
H H +
+ H+ H
H H
(hanya dari atom N)
4
C. Struktur Lewis
Cara serah terima atau pemasangan elektron biasanya ditunjukkan dengan
menggunakan lambang Lewis. Simbol Lewis atau lambang Lewis adalah simbol
suatu atom yang dikelilingi oleh titik-titik yang menyatakan elektron valensi dari
atom tersebut.
Atom-atom yang memiliki elektron terluar sama, maka simbol lewisnya juga
sama, misalnya unsur-unsur yang terletak dalam golongan IA seperti Li, Na, Rb,
Catatan…!!!! Conto
Banyaknya pasangan
h:
elektron dapat
digambarkan pada saat
atom-atom itu Struktur Lewis untuk H2 dan O2
bergabung membentuk
ikatan. Penggambaran
ini dikenal dengan H2 H :H H -H
Struktur Lewis atau
O2
5
Ikatan Ion
Ikatan Kimia
Dalam kehidupan sehari-hari tentu kalian pernah menjumpai orang-orang
yang mempunyai kelebihan uang (orang kaya) dan orang-orang yang kekurangan
uang (orang miskin). Kebanyakan orang yang memiliki kelebihan uang akan
halnya yang terjadi dalam unsur-unsur kimia, yang digambarkan dengan ikatan ion.
Ikatan ion terbentuk antara atom yang mudah melepas elektron (atom
logam) dan atom lain yang mudah menerima elektron (atom non logam). Ikatan ion
misalnya unsur-unsur golongan IA (kecuali atom H), IIA, dan IIIA memiliki
kecenderungan mengikuti kaidah oktet. Nilai muatan positif yang terjadi sesuai
misalnya, unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA, dan VIIA memiliki kecenderungan
mengikuti kaidah oktet dengan cara menerima elektron untuk membentuk ion
negatif.
8O 2 6 2 O2- 2 8 10Ne
7N 2 5 3 N3- 2 8 10Ne
Ikatan ion terbentuk antara atom yang mudah melepas elektron (atom
logam) dan atom lain yang mudah menerima elektron (atom nonlogam). Ion positif
akan tarik menarik dengan ion negatif karena ada gaya elektrostatis dan
membentuk ikatan ion. Secara umum rumus ikatan ion biasa dituliskan dengan
AxBy, yaitu:
Na Cl Na Cl = NaCl
Transfer elektron
Contoh-contoh lain senyawa ionik yang terbentuk dari atom logam dan
1. Golongan alkali dan golongan halogen, contoh NaF, NaBr, KI, KBr, RbI, CsF,
dan LiF.
2. Golongan alkali dan golongan oksigen, contoh Na2O, Na2S, K2O, dan Rb2S.
3. Golongan alkali tanah dan golongan oksigen, contoh MgO, CaO, CaS, BaO, dan
MgS.
Ikatan Kovalen
penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom yang berikatan. Terjadinya
nonlogam.
Menurut teori Lewis, untuk membentuk satu ikatan kovalen tunggal setiap
C
atom menyumbangkan 1 elektron valensinya. Jika antara kedua atom membentuk
l
ikatan kovalen ganda dan rangkap tiga, maka setiap atom menyumbangkan
elektron yang terdiri dari lambang Lewis, yaitu lambang yang dikelilingi sejumlah
6C :2 4 (elektron valensi = 4)
Dari jumlah elektron valensi C dan Cl tidak ada yang mudah untuk
kaidah oktet.
Pembentukkan H2
1H:1
Dalam satu molekul gas hidrogen (H2 atau H-H) terdapat 2 atom H yang
H H
duplet.
Pembentukan molekul O2
8 O : 2 6 (elektron valensi = 6)
O=O
1
Struktur Lewis Rumus struktur 1
Jumlah elektron pada setiap atom O yang dilingkari memenuhi kaidah
oktet.
Pembentukan molekul N2
N N
Struktur Lewis Rumus struktur
oktet.
oktet.
a. Spesies ganjil
Jika jumlah elektron valensi di dalam struktur Lewis adalah ganjil, maka
ada elektron yang tidak berpasangan sehingga ada atom yang menyimpang dari
kaidah oktet.
Conto
h:
Molekul NO2
Conto
h:
Molekul BeCl2 dan BH3
Bagaimana
dengan molekul
BH3?
c. Oktet berkembang
Conto
h:
Molekul PCl5, PCl3, dan SF6
Tunjukkan
struktur lewis
untuk PCl3 ?
1
3
Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terjadi dengan cara
bersama tersebut berasal dari salah satu atom atau molekul yang berikatan,
Conto
h:
1. Senyawa HNO3
1
4
Ikatan Kovalen Polar dan Nonpolar
Ikatan kovalen dapat berupa ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen
Kovalen
Jika suatu ikatan kovalen terbentuk dari dua buah atom nonlogam yang
positif. Adanya dua kutub dengan muatan yang berlawanan dalam molekul
antara atom H dan atom Cl lebih tertarik ke arah atom Cl. Ikatan seperti ini
disebut ikatan kovalen polar. Ikatan kovalen polar terbentuk jika atom-atom yang
bermuatan negatif. Dengan kata lain, terbentuk dua kutub ( dipol) dalam molekul-
disebut ikatan kovalen nonpolar. Contoh senyawa yang memiliki ikatan kovalen
H2 0 (H=2,1 ; H=2,1)
I2 0 (I=2,6 ; I=2,5)
1
6
2. Pengaruh Bentuk Molekul terhadap Kepolaran Molekul
Ikatan kovalen yang terbentuk antara atom C dan atom Cl mempunyai
polar. Namun, jika atom C mengikat empat buah atom Cl dan membentuk molekul
Pada molekul CCl4, atom pusat C berada di tengah dan secara simetris
tertutup oleh keempat atom Cl yang diikatnya. Hal tersebut menyebabkan tidak
ada pemisahan muatan sehingga dipol tidak terbentuk. Jadi, walaupun ikatannya
Contoh senyawa lain yang memiliki bentuk simetris dan bersifat nonpolar, yaitu
Senyawa akan bersifat polar terjadi jika pada atom pusat dari molekul
simetris. Muatan dari PEB akan lebih tertarik ke atom pusat yang lebih
bermuatan negatif dan sekaligus tertolak oleh PEI yang lebih bermuatan positif.
Oleh sebab itu, di antara atom pusat dan atom yang terikat akan timbul dipol
yang besar dan senyawa yang terbentuk bersifat polar. Contoh senyawa lain yang
memiliki bentuk tidak simetris dan bersifat polar, yaitu PCl 3, dan H2O.
1
Struktur Lewis PCl3 Struktur H2O Struktur H3O 7
Selain berdasarkan perbedaan keelektronegatifan dan bentuk molekul,
A. Tujuan
Siswa dapat mengetahui sifat kepolaran suatu senyawa.
Buret ● Aseton
C. Cara Kerja
1) Pasanglah buret pada standar dan klem.
2) Isilah buret dengan air sebanyak 30 mL.
3) Gosoklah penggaris dengan kain wol atau nilon
dengan arah yang sama (satu arah) sebanyak 20
kali.
4) Alirkan larutan yang berada dalam buret
perlahan-lahan dan dekatkan penggaris plastik
yang telah digosok tersebut pada larutan.
5) Amati yang terjadi.
6) Lakukan hal yang sama untuk larutan yang
lainnya. 1
8
D. Data Hasil Pengamatan
Berilah tanda ( ) pada kolom yang sesuai
No Bahan Aliran Zat Cair
Dibelokkan Tidak
1. Air
2. HCl
3. Alkohol
4. CCl4
E. Bahan Diskusi
1. Mengapa penggaris plastik yang digosok menggunakan kain wol atau nilon
dapat menarik atau membelokkan aliran larutan?
2. Mengapa larutan yang diujikan ada yang dibelokkan dan tidak dibelokkan?
3. Larutan mana saja yang termasuk molekul polar dan nonpolar?
F. Kesimpulan
Berikan kesimpulan berdasarkan data dan pengamatan yang telah kalian lakukan
bersama teman kelompok masing-masing!
1
9
Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-
menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan
untuk kehilangan elektron valensi agar dapat membentuk ion positif. Di dalam
“awan elektron” dan kation, yaitu kumpulan inti atom yang bermuatan positif dan
tersusun rapat dalam awan elektron tersebut. Ion logam yang bermuatan positif
tersebut terdapat pada jarak tertentu satu sama lain dalam kristalnya. Elektron
valensi tidak terikat pada salah satu ion logam atau pasangan ion logam, melainkan
terdelokalisasi terhadap semua ion logam. Oleh karena itu, elektron valensi
tersebut bebas bergerak ke seluruh bagian dari kristal logam, sama halnya
dengan molekul-molekul gas yang dapat bergerak bebas dalam ruangan tertentu.
kumpulan ion logam bermuatan positif di dalam lautan elektron yang mudah
bergerak.
Ikatan logam terdapat dalam unsur-unsur, seperti tembaga, besi dan
ringan bebas bergerak dengan mudah. Muatan negatif yang berasal dari luar
Daya hantar panas disebabkan adanya elektron valensi yang dapat bergerak
pada bagian logam itu menerima sejumlah energi sehingga energi kinetiknya
dengan cepat itu menyerahkan sebagian energi kinetisnya kepada elektron lain
Elektron valensi logam mudah bergerak dalam kristal logam sehingga elektron-
elektron itu mengelilingi ion logam yang bermuatan positif secara simetris. Hal
itu terjadi karena gaya tarik antar ion logam dan elektron-elektron valensi
sama ke segala arah. Ikatan dalam kisi kristal logam tidak kaku seperti ikatan
kristal senyawa kovalen, sebab dalam kisi kristal logam tidak terdapat ikatan
yang terlokalisasi. Karena gaya tarik setiap ion logam yang bermuatan positif
terhadap elektron valensi sama besarnya, maka suatu lapisan ion logam yang
2
bermuatan positif dalam kisi kristal mudah bergeser. 1
Jika sebuah ikatan logam putus, maka segera terbentuk ikatan logam baru.
Karena itu logam dapat ditempa menjadi lempeng yang sangat tipis dan ditarik
Bila cahaya jatuh pada permukaan logam, sebagian elektron valensi yang
energi yang lebih rendah ke yang lebih tinggi). Ketika elektron yang
dipancarkan kembali. Peristiwa ini dapat menimbulkan sifat kilap yang khas
untuk logam.
2
2
Perbedaan Sifat Senyawa Ion dan Senyawa
Kovalen
1. Titik Didih
Titik didih senyawa kovalen relatif rendah, sedangkan senyawa ion relatif
tinggi. Kebanyakan senyawa kovalen mendidih di bawah 200 0C, sedangkan senyawa
ion umumnya di atas 9000C. Pada suhu kamar semua senyawa ion berupa zat
padat, keras tetapi rapuh. Senyawa kovalen pada suhu kamar, ada yang berupa
padatan dengan titik leleh yang relatif rendah, ada yang berupa cairan, ada pula
Titik didih berkaitan dengan gaya tarik menarik antar partikel (disebut
juga kohesi), makin kuat kohesi, makin tinggi titik didihnya. Air (titik didih 100 0C)
adalah suatu senyawa kovalen. Atom-atom dalam molekul air terikat kuat secara
kovalen, tetapi ikatan antar molekul (kohesinya) tidak begitu kuat, sehingga air
Natrium klorida (NaCl) adalah senyawa ion, meleleh pada 801 0C dan
mendidih pada 15170C. Dalam struktur senyawa ion setiap partike terikat kuat.
Oleh karena itu, sangat sukar untuk memisahkan partikel tersebut menjadi
bentuk uap.
Zat yang mudah menguap, seperti alkohol, cuka, parfum, dan bensin,
biasanya disebut volatil. Zat-zat yang volatil adalah senyawa kovalen dengan titik
didih rendah, sehingga pada suhu kamar sudah cukup banyak yang menguap.
menjadi gas pada titik didihnya; menguap adalah perubahan padatan atau cairan
Senyawa ion cenderung larut dalam air, tetapi tidak larut dalam pelarut
(garam dapur) larut dalam air tetapi tidak larut dalam kloroform. Sebaliknya,
kebanyakan senyawa kovalen tidak larut dalam air, tapi lebih mudah larut dalam
pelarut organik.
Senyawa ion padat tidak menghantarkan listrik. Akan tetapi, jika senyawa
ion dipanaskan hingga meleleh, maka dalam bentuk lelehan senyawa itu merupakan
penghantar. Senyawa ion juga dapat menghantar listrik jika dilarutkan dalam air.
Lelehan atau larutan senyawa ion dapat menghantar listrik karena dalam keadaan
listrik. Dalam padatan ion-ion tidak dapat bergerak sehingga tidak dapat
menghantar listrik.
Senyawa kovalen tidak dapat menghantar listrik baik dalam bentuk padat
Berikut ini adalah perbedaan antara sifat senyawa ion dan senyawa kovalen.
Tabel perbedaan antara sifat senyawa ion dan senyawa kovalen
Senyawa
1. Ikatan antara atom unsur logam dengan unsur nonlogam atau antara ion
2. Ikatan antara atom nonlogam dengan atom nonlogam adalah ikatan kovalen.
menuliskan stuktur Lewis. Atom pusat merupakan atom yang paling sedikit
Conto
h:
2. Gambarkan simbol Lewis dari atom 11Na dan 17Cl dan dengan cara apakah atom 11Na dan
17Cl mencapai kestabilan?
3. Jelaskan dan ramalkan pembentukan senyawa ion dari pasangan unsur berikut:
TUGAS KELOMPOK
1. Lengkapilah konfigurasi elektron gas mulia pada tabel berikut!
Unsur Konfigurasi Elektron Elektron valensi
2 He
10Ne
18Ar
36Kr
54Xe
2. Perhatikan tabel berikut! Lengkapilah kolom yang kosong dengan jawaban yang benar
dengan memberi tanda ()!
Unsur Konfigurasi Elektron Keadaan Cara unsur stabil Konfigurasi
elektron valensi unsur elektron gas
Stabil Tidak Melepas Menerima mulia
stabil elektron elektron
5B 2 3 - - 2
6C
11Na
9F
15P 2 8 5 5 - 2 8 8
16 S
14Si
17Cl 2 8 7
5B
7N
11Na
17Cl
1. Gambarkan proses pembentukan ikatan antar atom 11Na dengan 17Cl!
Jawab:
No Spesi 11Na 17 Cl
1 Konfigurasi elektron
2 Elektron valensi
3 Cara mencapai kestabilan
4 Ion yang terbentuk
5 Struktur Lewis
No Spesi NH3 H+
1 Struktur Lewis
1 Struktur Lewis
4. Kelompokkan jenis-jenis ikatan kovalen (pada no.3) manjadi ikatan kovalen tunggal,
rangkap dua, dan rangkap tiga!
5. Simpulkan apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap
tiga!
IKATAN KOVALEN
1. Ikatan kovalen terbentuk antara unsur dan unsur
♦ Gambarkan struktur Lewis dan proses pembentukan ikatan antara NH3 + H+ serta
tunjukkan jenis-jenis ikatannya!
KUIS INDIVIDU
(waktu 15 menit)
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!
1. Jelaskan bagaimana terbentuknya ikatan logam?