Pelaksanaan Prakerin: Departemen Pendidikan Nasional
Pelaksanaan Prakerin: Departemen Pendidikan Nasional
PRAKERIN
i
KATA PENGANTAR
Kebijakan pokok Departemen Pendidikan Nasional untuk mewujudkan
(1) pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) peningkatan mutu,
relevansi , dan daya saing (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan
pencitraan publik, menjadi acuan dasar perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi progaram-program Direktorat Pembinaan SMK.
Program-program tersebut telah dan sedang dilaksanakan secara
bertahap sesuai janji kinerja yang telah dicangkan dalam Road Map
Pembinaan SMK 2006 – 2010. Khusus program peningkatan mutu,
relevansi, dan daya saing dalam kurun waktu 3 tahun terakhir telah
dilakukan berupa bimbingan penyusunan dan implementasi KTSP.
Sedangkan hal-hal yang terkait langsung dengan peningkatan proses dan
hasil pembelajaran belum digarap secara terencana.
Beradasrkan hal tersebut diatas, Direktorat PSMK menyusun Bahan
bimbingan teknis Peningkatan Mutu Pembelajaran SMK; yang diharapkan
dapat membantu para pihak yang terlibat dalam pengembangan dan
peningkatan mutu SMK.
Bahan bimbingan teknis (Bimtek) Peningkatan Mutu SMK meliputi seri :
1. Pelaksanaan Prakerin;
2. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika dan Sain;
3. Model-Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi;
4. Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Kompetensi;
5. Pengelolaan Kelas Praktik;
Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga
terwujudnya seri buku bahan bimbingan teknis ini, kami ucapkan terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
A. Pengertian Prakerin 1
B. Prinsip-prinsip Pendidikan Kejuruan 1
C. Tujuan Prakerin 2
D. Desain Program/Pelaksanaan Prakerin 2
E. Evaluasi Program dan Tindak lanjut 8
iii
PELAKSANAAN PRAKERIN
A. Pengertian Prakerin
Praktik Kerja Industri yang disingkat dengan “prakerin” merupakan
bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap
peserta didik di Dunia Kerja, sebagai wujud nyata dari pelaksanaan sistim
pendidikan di SMK yaitu Pendidikan Sistim Ganda (PSG). Program
prakerin disusun bersama antara sekolah dan dunia kerja dalam rangka
memenuhi kebutuhan peserta didik dan sebagai kontribusi dunia kerja
terhadap pengembangan program pendidikan SMK.
1
15. Pembiasaan efektif pada siswa tercapai jika pelatihan diberikan
pada pekerjaan nyata sarat nilai
C. Tujuan Prakerin
2
Diagram Alir Prakerin
Program Keahlian :
Kelas / Smester :
Pelaksanaan
Sumber daya yang Pelaksanaan
SK KD di Dunia
dibutuhkan di sekolah
Kerja
A A1
A2
3
A3
A4
dst
dst
4
2. Pemetaan Dunia Kerja
Dunia kerja seperti apakah yang dapat dijadikan mitra oleh sekolah ?
dst
5
c. Program harus fleksibel tidak hanya pada satu situasi, akan tetapi
mempertimbangkan perbedaan pada butir 2. Karena setiap hari
pekerjaan mengalami perubahan dan peserta didik dapat
menyesuaikan perubahan yang terjadi.
d. Program akan selalu memiliki perbedaan dengan berbagai tingkatan
atau level, seperti perbedaan tuntutan dunia kerja dengan tuntutan
sekolah.
dst
Dari peta kompetensi Dunia Kerja yang dimiliki oleh sekolah, dan
kemampuan yang harus dipelajari di Dunia Kerja, selanjutnya disusun
jurnal prakerin yang menjadi pegangan peserta didik pada saat
melaksanakan prakerin dimaksud. Contoh jurnal prakerin dapat dilihat
seperti di bawah ini.
6
JURNAL PRAKERIN
SMK NEGERI .................
Nama Peserta Didik : .......
Smester : .......
Nama Dunia Kerja : ........
Alamat :.........
Waktu Pelaksanaan :..........
Tanda
Bentuk Tanggal
SK KD Tangan
Pekerjaan Pelaksanaan
Pembimbing
dst
Keterangan:
4. Implementasi
a. Waktu Pelaksanaan
Prakerin dapat dilaksanakan sesuai dengan pembelajaran
kompetensi yang direncanakan akan diberikan di dunia kerja. Di
samping itu perlu juga mengadakan komunikasi dengan dunia
kerja,dengan tujuan untuk memastikan kesiapan dunia kerja dan
pembimbing, menerima peserta prakerin sesuai kompetensi yang
diharapkan.
b. Pembekalan Peserta Didik
Peserta didik yang akan melaksanakan prakerin harus diberikan
pembekalan terlebih dahulu tentang program yang akan
dilaksanakan sehingga betul-betul memahami apa yang harus
mereka lakukan di Dunia Kerja. Hal-hal yang menjadi fokus
pembekalan antara lain:
1) Pelaksanaan program prakerin yang dituangkan di dalam jurnal
yang mereka bawa.
2) Tata tertib/aturan yang berlaku di Dunia Kerja dimana mereka
berada.
3) Menjaga/memelihara nama baik sekolah.
c. Pembimbing
7
Pembimbing terdiri dari pembimbing internal yaitu guru produktif
yang bertanggung jawab terhadap pembelajaran kompetensi, dan
pembimbing eksternal yaitu staf dari Dunia Kerja yang sekaligus
bertindak selaku instruktur pembimbing yang mengarahkan peserta
didik dalam melakukan pekerjaannya.
d. Laporan
Semua kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik selama di Dunia
Kerja baik yang ada dalam jurnal ataupun pekerjaan lain yang
diberikan oleh instruktor pembimbing eksternal harus dicatat dan
didokumentasikan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi
terhadap program prakerin. Seluruh kegiatan harus diketahui oleh
pembimbing dengan cara membubuhkan tanda tangan pada kolom
yang tersedia.
1. Evaluasi Program
Program prakerin yang sudah dilakukan peserta didik perlu dievaluasi
untuk melihat kesesuaian antara program dengan pelaksanaannya. Hal
ini dimaksudkan sebagai dasar untuk penyusunan program tindak
lanjut yang harus dilakukan baik terhadap pencapaian kompetensi
peserta didik maupun terhadap program prakerin.
Evaluasi dilakukan dengan cara:
a. melakukan analisis hasil laporan yang dibuat oleh peserta didik dan
hasil penilaian yang yang dilakukan oleh pembimbing dari Dunia
Kerja.
b. paparan hasil prakerin setiap peserta didik
2. Tindak Lanjut
Agar sekolah mendapatkan nilai tambah dari pelaksanaan prakerin,
maka sekolah dapat mengumpulkan seluruh peserta prakerin sesuai
dengan program kehliannya, untuk berbagi pengalaman tentang
berbagai hal yang mereka dapatkan di dunia kerja, baik yang
berhubungan lansung dengan bidang pekerjaannya maupun yang
berkaitan dengan kehidupan sosial di lingkungan tempat pelaksanaan
prakerin.
Kegiatan ini bertujuan untuk:
a. Melatih peserta didik memecahkan masalah melalui proses berbagi
pengalaman dalam bidang pekerjaan yang sama.
b. Memperkaya pengalaman-pengalaman peserta didik dengan
menyerap pengalaman orang lain, khususnya yang sesuai dengan
bidang pekerjaannya.
c. Memberikan informasi kepada sekolah mengenai kondisi nyata
pelaksanaan prakerin, menjadi bahan pertimbangan untuk
peningkatan program prakerin selanjutnya.
Pelaksanaan diskusi:
a. Membagi peserta didik dalam kelompok kecil pada program
keahlian yang sama dan memberikan topik diskusi. Misalnya;
8
“Hambatan-hambatan yang dialami selama melaksanakan
prakerin”.
b. Menunjuk seorang ketua kelompok untuk mengatur jalannya proses
diskusi.
c. Setiap anggota kelompok menyampaikan pengalaman-
pengalamannya, yang berkaitan dengan masalah berikut solusinya.
Setelah diskusi:
a. Ketua kelompok membuat kesimpulan tentang jalannya diskusi.
b. Melaporkan hasil diskusi dalam bentuk tertulis sesuai dengan topik
yang diberikan.
Dari masukan hasil diskusi peserta didik dan analisis antara program
serta penilaian pembimbing Dunia Kerja, disimpulkan menjadi satu
rumusan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menyatakan
bahwa peserta didik yang bersangkutan sudah menyelesaikan seluruh
aspek kompetensi, sehingga berhak untuk mengikuti uji kompetensi
dan sertifikasi serta perbaikan program prakerin selanjutnya.