Anda di halaman 1dari 6

Akreditasi Sinta 4

Oktober 2020 Volume 4 No 1

EFFECTIVENESS AND EFFICIENCY OF USING BIO-SMART PLANTERS FOR


EGGPLANT FARMERS (SOLANUM MELONGENA L.)

EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENGGUNAAN BIO-SMART PLANTERS


PADA PETANI TERUNG (SOLANUM MELONGENA)
Juita Rahmadani Manik1, Nana Trisna Mei Kabeakan2, Adinda Nirwana Lubis3,
12
Dosen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
3
Alumni Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Email : juitarahmadani@umsu.ac.id

Abstract
One of the causes of the decline in production of eggplant plants is pests, namely aphids (Aphis gossypii),
trips (Thrips sp), whitefly (Bemisia tabaci), and mites (Tetranychus sp). These pests attack eggplant
plants both in the vegetative and generative phases, which attack the shoots of the leaves and stems of
eggplant plants so that there is a deviation in the growth of eggplant plants, namely experiencing frizzy or
wrinkled leaves. The high consumer demand for eggplant fruit which increases every year makes farmers
have to be able to meet the market demand. Indonesia tends to be still low in the production of eggplant
plants to be able to meet the world's needs, namely by 1% Vegetable pesticides are pesticides whose basic
ingredients come from natural ingredients such as plants or plants. The purpose of this study is to
determine the technical process of making vegetable pesticides in minimizing the use of chemical
pesticides. And knowing the effectiveness and efficiency of using BIO-Smart Planters in overcoming these
problems. From the results of application tests that have been carried out in the field, it is proven that the
four types of organic material used can eradicate flea pests quickly or with a contact system. All types of
materials used in the process of making natural pesticides contain different active ingredients and
functions. The results of the research conducted show that BIO-Smart Planters are made from natural
ingredients such as tobacco, garlic, chili and soursop leaves where all the ingredients contain active
substances capable of killing aphids on eggplant plants (Solanum melongena L.).
Keywords: Natural pesticides, pests, aphids, eggplant plants

Abstrak
Salah satu penyebab turunnya produksi tanaman terung adalah hama, yaitu kutu daun (Aphis gossypii),
trips (Thrips sp), kutu kebul (Bemisia tabaci), dan tungau (Tetranychus sp). Hama ini menyerang tanaman
terung baik pada fase vegetatif maupun generatif, yaitu menyerang pada bagian pucuk daun dan batang
tanaman terung sehingga terjadi penyimpangan pada pertumbuhan tanaman terung yaitu mengalami
keriting atau keriput pada daunnya secara perlahan. Tingginya permintaan konsumen akan buah terung
yang meningkat setiap tahunnya menjadikan petani harus mampu memenuhi permintaan pasar tersebut.
Indonesia cenderung masih rendah dalam produksi tanaman terung untuk bisa memenuhi kebutuhan
dunia yaitu hnaya sebesar 1% Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan dasarnya berasal dari bahan
dasar alami seperti tanaman atau tumbuhan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
teknis proses pembuatan pestisida nabati dalam meminimalisir penggunaan pestisida kimia. Dan
mengetahui efektivitas dan efisiensi penggunaan BIO-Smart Planters dalam mengatasi masalah tersebut.
Dari hasil uji aplikasi yang telah dilakukan di lapangan membuktikan bahwa keempat jenis bahan organik
yang digunakan dapat membasmi hama kutu secara cepat atau dengan sistem kontak. Semua jenis bahan
yang digunakan dalam proses pembuatan pestisida alami memiliki kandungan bahan aktif dan fungsi
yang berbeda-beda. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan yaitu BIO-Smart Planters yang
terbuat dari bahan alami seperti tembakau, bawang putih, cabai dan daun sirsak dimana semua bahan
tesebut mengandung zat aktif yang mampu membunuh kutu daun pada tanaman terung (Solanum
melongena L.).
Keywords: Pestisida alami, hama, kutu daun, tanaman terung

A. PENDAHULUAN dimana produksi terong pada tahun 2012


Tanaman terung adalah salah satu mencapai 518,787 ton, pada tahun 2013
tanaman hortikultura yang produksinya sangat mencapai 545,646 ton dan pada tahun 2014
besar di Indoneisa karena hasil produksinya mencapai 557,040 ton.

15
Juita Rahmadani Manik, Nana Trisna Mei Kabeakan, Adinda Nirwana Lubis

Pesatnya perkembangan budidaya Hingga saat ini petani di kabupaten


terung dan didukung oleh produksinya yang karo masih bergantung pada insektisida kimia,
besar ternyata ditemukan banyak permasalahan yang mana insektisida kimia ini terkenal dengan
yang dihadapi oleh para petani diantaranya dampak negatifnya yaitu, apabilah digunakan
muncul berbagai hama tanaman yang merusak secara terus-menerus/berkelanjutan akan
hasil panen petani salah satunya adalah kutu mengakibatkan tingkat residu yang tinggi
daun. Kutu daun ini sudah berhasil menyerang sehingga dapat merusak ekosistem lingkungan
tanaman terung pada fase vegetative hingga fase dan merusak kesehatan orang yang
generatif, dan hama ini sudah menyerang mengkonsumsi terung.
hampir semua petani terung di Indonesia, salah Walaupun pestisida kimia sangat cepat
satunya petani terung di kabupaten karo. dalam membasmi hama karena memiliki bahan
Berdasarkan survey yang kami lakukan aktif yang kuat tetapi resikonya sangat tinggi.
serangan hama pada tanaman terung di berstagi Untuk menanggapi permasalahan tersebut maka
sudah mencapai (sekian persen/sekian luas Tim Bio-Smart Planter menciptakan suatu
lahan/Ha).bagian tanaman yang diserang hama produk Insektisida Organik yang aman dan
ini adalah daun terung. Serangan selalu muncul ramah lingkungan.
pada daun yang muda ataupun daun tua, Bio- Smart planter adalah insektisida
ditandai dengan munculnya bintik–bintik putih organik cair yang terbuat dari tanaman-tanaman
pada permukaan bawah daun, bintik tersebut yang memiliki kandungan zat toksin yang dapat
lama kelamaan melebar lalu berubah menjadi membasmi hama.
cokelat dan akhirnya menghitam sehingga daun Tanaman-tanaman yang dimanfaatkan
tersebut akanberlubang. untuk insektisida ini adalah daun tembakau,
Kutu daun (Aphis gossypii) merupakan daun sirsak, cabai merah, dan bawang putih.
salah satu hama yang berbahaya untuk tanaman Peningkatan permintaan terhadap bahan organik
terung (Solanum melongena) dan gejala ini tidak ditentukan oleh pendapatan konsumen
serangannya adalah daun tanaman terung lama melainkan kesadaran akan pentingnya
kelamaan akan menjadi kecoklatan dan komoditas organik Hal inilah yang menjadi
mengakibatkan terganggunya pertumbuhan keunggulan BIO-Smart Planter.
tanaman terung, kemudian akan menurunkan Bahan baku pembuatan BIO- SMART
produktivitas tanaman terung tersebut, dan PLANTERS sangatlah mudah didapatkan yaitu
inilah yang melatar belakangi munculnya Bio- daun sirsak, bawang putih, cabai merah dan
Smart Planters yang berfungsi sebagai tembakau.
pengendali hama kutu daun pada tanaman Daun sirsak mengandung senyawa
terung (Solanum mangolena). kimia dari golongan annanoin yang dapat
Dalam pengendalian kutu daun (Aphis menghambat jaringan tubuh kutu putih bekerja,
gossypii) sudah banyak produk pesaing, seperti bawang putih mengandung senyawa kimia
pestisida kimia sintetis dengan berbagai merek allisin yang efektif untuk membunuh bagian
dan produk pestisida organik lain beredar di dalam tubuhhama kutu putih.
pasaran. Produk-produk tersebut memiliki Cabai merah dan tembakau digunakan
kelemahan masing-masing, dimana pestisida sebagai perantara bahan aktif tambahan dimana
kimia sintetis sangat berbahaya bagi manusia cabai merah mengandung zat capsaicin yang
dan lingkungan serta merusak alam apabila akan bekerja di bagian kulit luar kutu yang
digunakan secara terus-menerus. bersifat pedas dan panas sehingga hama Kutu
Sementara produk pestisida organik merasakan perih apabila terkena zat tersebut,
lain juga memiliki kelemahan pada jangka dan tembakau mengandung nikotin yang
waktu membunuh hama kutu daun. Untuk itu beracun dan dapat membunuh hama kutu putih
kami menciptakan Bio-Smart Planters sebagai secara kontak.
pesaing produk yang bereda dipasaran dengan Jenis dan SpesifikasiProduk
berbagai keunggulan. BIO-Smart Planters memiliki peluang
Keunggulan Produk kami adalah usaha yang sangat memungkinkan untuk
sebagai berikut : diproduksi dan dipasarkan ditengah-tengah
1. Harga terjangkau (lebih murah daripada masyarakatpertanian. Melihat masyarakat
produk-produk yang sudah beredar di pertanian mengalami kendala dalam mengatasi
pasar). hama kutu daun yang terus-menerus melanda
2. Mampu memberantas kutu putih secara para petani terung yang mengakibatkan petani
efektif dan efisien mendapatkan keuntungan yang tidak maksimal
3. Terbuat dari bahan organik sehingga dan bahkan membuat petani mengalami
aman bagi lingkungan kerugian yang cukup besar akibat hama kutu
4. Racun bersifat kontak daun.
5. Bahan tidak bersifat residu

16
Effectiveness And Efficiency Of Using Bio-Smart Planters

BIO- SMART PLANTERS hadir Laboratorium Pertanian Universitas


ditengah-tengah masyarakat pertanian untuk Muhammadiyah Sumatera Utara.selanjutnya
membantu menghadapi hama kutu putih secara yaitu menentukan alat dan bahan yang
efektif dan efisien. BIO-SMART PLANTERS dibutuhkan.
bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau, Bahan utama yang digunakan
selain itu produk juga terbuat dari bahan-bahan dalam produk ini yaitu daun sirsak, bawang
organik sehingga aman digunakan oleh manusia putih, cabai merah dan daun tembakau.Alat
tanpatakut mengalami keracunan. pemasaran yang digunakan yaitu blender,masker,
produk BIO-Smart Planters akan dipasarkan sarung tangan, pisau, baskom, saringan,
dalam metode iklan dan promosi penjualan. serbet, pengaduk dankompor.
Bentuk iklan yang direncanakan yaitu dengan
cara menyebarkan brosur produk baik secara 3. Pomosi Publikasi
langsung maupun secara online. Dalam langkah Promosi Publikasi Tim
Kemudian untuk proses yang lebih pelaksana melakukan Menyebarkan brosur
lanjut tim pelaksana akan mengadakan yang berisikan tentang keunggulan produk
sosialisasi di daerah sector pertanian di propinsi BIO-Smart Planters dan Menawarkan
sumatera utara yang mana masyarakat tersebut produk lewat via online dan juga secara
berpropesi petani terung, guna untuk langsung kepada rekan kuliah hingga
memperkenalkan produk BIO-Smart Planters. seluruh dosen fakultas pertanian.
Manfaat yang dapat diperoleh dari
produk ini antara lain: 4. Evaluasi
1. Mampu mengatasi hama kutu Daun yang Setelah dilakukannya Survey Pasar hingga
selama ini menjadi masalah yang besar tahap Pemasaran kemudian Tim pelaksana
bagi para petani melakukan Rapat Evaluasi guna
2. Meningkatkan hasil panen dan memperbaiki kendala-kendala dalam usaha,
berkurangnya kerugian akibat sehingga kedepannya Bisnis ini berjalan
hamatungau. dengan baik.
3. Biaya untuk mengatasi hama kutu
daunterjangkau Rumusan Masalah
4. Masyarakat terhindar dari bahaya Adapun yang menjadi rumusan masalah
pengunaan bahan kimia dalam pestisida dalam tulisan ini yaitu:
5. Ramahlingkungan 1. Bagaimana teknis proses pembuatan
6. Efektif danefisien pestisida nabati dalam meminimalisir
7. Bersifat kontak terhadap hama penggunaan pestisida kimia?
2. Bagaimana efektivitas dan efisiensi
Teknik Pembuatan penggunaan BIO-Smart Planters dalam
Pembuatan produk BIO-SMART mengatasi masalah tersebut?
PLANTERS dilakukan dengan beberapa
tahapan berikut ini: Maksud dan Tujuan
1. Survey Pasar 1. Untuk mengetahui teknis proses
Sebagai awal dari pendirian suatu usaha hal pembuatan pestisida alami dalam
yang pertama dilakukan adalah survey pasar. meminimalisir penggunaan pestisida
Dari hasil pengamatan dan survey yang kimia.
dilakukan oleh tim di kabupaten karo dapat 2. Untuk mengetahui efektivitas dan
disimpulkan bahwa para petani di kabupaten efisiensi penggunaan BIO-Smart
karo sangat tertarik untuk menggunakan Planters dalam mengatasi masalah
Bio-Smart Planter, karena produk ini sangat tersebut.
membantu petani dalam meminimalisir
kerusakan akibat penggunaan insektisida B. METODE PENELITIAN
kimia. Metode yang digunakan adalah
metode studi literatur dengan mengambil
2. Strategi produksi informasi dari sebahagian bahan bacaan dan
Tahapan selanjutnya adalah strategi situs internet. Bahan tersebut diolah guna
produksi yaitu menentukan waktu dan memperoleh informasi yang dapat menganalisis
tempat pelaksanaan berlangsung. Kegiatan masalah dan memperoleh penyelesaiannya.
ini akan dilaksanakan sesuai jadwal yang Proses Pembuatan pestisida alami
ada dan diperlukan waktu selama 5 bulan. dilaksanakan di Rumah produksi di Jl.Abadi
Produksi dilaksanakan di gang Karya No.10 dan Uji Aplikasi pestisida
Universitas Muhammadiyah Sumatera alami dilakukan di laboratorium Hama
Utara, pengujian produk ini dilakukan di Penyakit Tanaman dan lahan percobaan

17
Juita Rahmadani Manik, Nana Trisna Mei Kabeakan, Adinda Nirwana Lubis

fakultas petanian Universitas Muhammadiyah Hasil yang dicapai dari seluruh


sumatera Utara. Bahan baku pembuatan BIO- kegiatan yang telah DIlakukan adalah sebagai
Smart Planters terdiri dari empat jenis yaitu berikut :
daun tembakau, daun sirsak, bawang putih dan 1. Penjualan
cabai merah. Penjualan produk BIO-Smart Planters
diterima baik oleh masayarakat petani tanaman
C. HASIL DAN PEMBAHASAN terung dan hortikultura karena harga yang
Pembuatan Pestisida organik: ditawarkan terjangkau hanya sebesar
Daun tembakau, daun sirsak, dan Rp.26.000/botol dibanding dengan produk
bawang putih dan cabai merah diekstrak secara pestisida lainnya yang berkisar harganya rata-
terpisah dan kemudian di campurkan semua rata diatas Rp.35.000.
ekstrak bahan lalu tambahkan ekstrak lidah Tabel 1. penjualan BIO-Smart Planters
buaya sebagai pengawet dan perekat alami Ketercap
pestisida, kemudian masukkan kedalam wadah Bulan Target Terjual aian
botol dan lakukan proses fermentasi selama ±5
hari. April 55 55 Tercapai
Cabai Bawang Daun Sirsak
Putih dan Mei 70 70 Tercapai
Tembakau
Juni 75 75 Tercapai
Dicuci sampai bersih Rendam daun
secara terpisah
2. Produk
Rebus Tiriskan Produk yang dihasilkan berupa
cabai & Diamkan 1 malam pestisida organik yang terbuat dari bahan baku
bawang ma
alami seperti daun tembakau, bawang putih,
L.buaya
cabai merah, daun sirsak, dan bahan alami
lainnya, dengan merek BIO-Smart Planters yang
telah dipasarkan ke berbagai macam daerah
seperti di daerah Kabupaten Karo, Desa Bukit
Dihaluskan Campur hingga Bayu,Desa Marihat Bayu Kabupaten
rata Simalungun. Kemudian Desa Sidomulyo, Negri
Lama Kab. Labuhan Batu.

Fermentasi 5 hari Tabel 2. Kegiatan Hasil Yang Dicapai


Keterca paian Dalam
Penyaringan
Persen

No Target Terlak Tidak


BIO-Smart Planters sana Terlaksana

Uji Pestisida Alami : kutu daun yang


telah diambil langsung dari lapangan kemudian
1 Survey Pasar 100% -
dibawa ke laboratorium Hama Penyakit
Tanaman Universitas Muhammadiyah sumatera
Pembuatan
Utara. Kemudian hama kutu daun disemprotkan
2 Produk 100% -
dengan menggunakan pestisida alami dengan
perbandingan 20 ml/ liter air lalu mengukur
daya kerja pestisida alami kontak dengan cara Artikel Ilmiah
melihat jangka waktu kecepatan hama kutu 3 berupa Jurnal 50% -
tersebut mati.
Dari hasil uji aplikasi yang telah Pemenuhan
dilakukan di lapangan membuktikan bahwa 4 alat dan bahan 100% -
keempat jenis bahan organik tersebut dapat
membasmi hama kutu secara cepat atau dengan Tempat
sistem kontak. Semua jenis bahan yang 5 Produksi 100% -
digunakan dalam proses pembuatan pestisida
alami memiliki kandungan bahan aktif dan
fungsi yang berbeda-beda. 6 Pemasaran 100%

18
Effectiveness And Efficiency Of Using Bio-Smart Planters

- Daun sirsak = RP.15.000


aSecara - Lidah buaya = RP.150.000
. Online 100% Bahan Bakar
bSecara - - Minyak = RP.100.000
. Langsung 100% - Transportasi Online = RP.343.000
cBrosur, - - Sprayer = RP.40.000
. Banner
- Buku Kwitansi = RP.4.500
dPerluasan 100% -
. Ke kota - Kertas Manila = RP.6.000
- Buku Akuntansi = RP.75.000
60% 35%
Lain - Lem Kertas = RP.30.000
- Print warna = RP.31.000
- Dompet = RP.15.000
7 Hak Merek 55% 45% - Materai 6000 = RP.14.000
- Cetak poster A3 = RP.30.000
- Cetak poster A4 = RP.30.000
8 Laporan 80 % 25% - Cetak Spanduk = RP.40.000
- Cetak Banner = RP.120.000
Tingkat - Hak Merek = RP.1800.000
Ketercapaian 85 % 25%
TOTAL = Rp.3.965.500
Biaya Tetap
Berdasarkan hasil produk yang telah (Perbulan)
dicapai, maka terdapat peluang dan manfaat - Sarung Tangan = Rp.6.000
yang besar terhadap masyarakat dan - Gelas ukur = Rp.48.000
lingkungan. Produk Bio-Smarts Planters - Timbangan = Rp.54.500
memberikan beberapa manfaat dalam beberapa - Saringan = Rp.7.990
aspek, meliputi : - Blender = Rp.195.000
- Ember = Rp.30.000
a. Aspek Kesehatan
TOTAL = Rp.314.490
Terciptanya kehidupan yang lebih sehat
karena Bio-Smart Planters aman bagi
Pembahasan
makhluk hidup dan lingkungan.
BIO-Smart Planters merupakan
pestisida alami yang dibuat dari bahan bahan
b. Aspek Ekonomi
alami dimana terdiri dari tembakau, bawang
Menciptakan satu unit bisnis baru dibidang
putih, cabai dan daun sirsak. Dalam proses
pestisida organik serta memberikan profit
pembuatannya bawang putih dibersihkan dan
bagi pemilik usaha
ditiriskan kemudian haluskan dengan blender,
lalu untuk cabai dan bawang putih dilakukan
c. Aspek Sosial
terlebih dahulu perebusan dan kemudian
Terciptanya lapangan pekerjaan baru
dihaluskan dengan blender, kemudian untuk
sehingga menekan jumlah pengangguran,
tembakau dan daun sirsak kedua bahan tersebut
khususnya di daerah sekitar Medan.
direndam air panas lalu diamkan selama 1
malam, kemudian daun sirsak dihaluskan
Selain aspek di atas, Bio-Smart
dengan blender. Seterusnya semua bahan
Planters berpeluang dalam pengembangan usaha
dicampurkan lalu difermentasikan selama 5 hari
di daerah Sumatera Utara, dimana salah satu
untuk menghilangkan kandungan gas di dalam
teknik pengembangannya akan dilakukan
bahan-bahan yang sudah tercampur tersebut dan
kegiatan promosi melalui program kerjasama
untuk lidah buaya yang digunakan sebagai
dengan koperasi-koperasi pertanian.
perekat, setelah dihaluskan kemudian
dicampurkan bersama dengan keempat bahan
Analisis Keuangan
untuk ikut didiamkan selama 5 hari.
Biaya Tidak Tetap Kemudian bahan tersebut di saring
(Perbulan) untuk di ambil ekstraknya, dan ekstraknya
- Botol 300ml = RP.400.000 tersebut dikemas didalam botol dengan ukuran
- Stiker merek = RP.200.000 300 ml dan BIO-Smart Planters siap
- Daun tembakau = RP.150.000 diaplikasikan ketanaman yang terserang hama
- Cabai merah = RP.165.000 kutu daun. Bahan yang digunakan dalam
- Bawang putih = RP.207.000 pembuatan BIO-Smart Planters ini terbukti

19
Juita Rahmadani Manik, Nana Trisna Mei Kabeakan, Adinda Nirwana Lubis

ampuh dalam mengatasi hama kutu daun ini Tadulaku. Palu.


karena memiliki kandungan bahan aktif yang Sahid, L. O. T., Rudi H. M., Sri T, 2014. Hasil
mampu membunuh hama kutu daun. Dan Mutu Enam Galur Terung
BIO-Smart Planters merupakan (Solanum melongena L.). Vol. 3 No. 2
pestida alami yang dibuat dari bahan bahan Fakultas Pertanian Universitas
alami dimana terdiri dari tembakau, bawang Gajah Mada.
putih, cabai dan daun sirsak. Semua bahan Selviana. M. I. T., Christina. L. S., Jusuf. M,
tersebut memiliki kandungan aktif yang mampu 2015. Efektifitas Ekstrak Bawang Putih
membunuh hama kutu daun pada tanaman dan Tembakau terhadap Kutu Daun
terung (Solanum melongena L) dan tanaman (Myzus persicae Sulz) pada Tanaman
hortikultura lainnya, selain sebagai inovasi baru Cabai (Capsicum sp). Vol. 21 No. 3.
dalam pengendalian hama kutu daun BIO- Fakultas Pertanian. Unsrat. Manado
Smart Planters juga sebagai alternatif Urwan, Eling. 2017.Pengaruh Pemberian
pengganti pestisida kimia sintetis karena BIO- Pupuk Organik Cair Terhadap
Smart Planters banyak memiliki keunggulan Pertumbuhan Tanaman Terung
seperti ramah lingkungan, sistem kerja kontak, Ungu (Solanum melongena L.)
tidak bersifat residu, harga bersahabat, aman Dengan Menggunakan Polybag.
bagi manusia dan hewan peliharaan. Universitas Sanata Dharma.

D. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan
didapatkan kesimpulan yaitu BIO-Smart
Planters yang terbuat dari bahan alami seperti
tembakau, bawang putih, cabai dan daun sirsak
dimana semua bahan tesebut mengandung zat
aktif yang mampu membunuh kutu daun pada
tanaman terung (Solanum melongena L.).
Senyawa aktif yang terkandung dalam
bawang putih adalah alkaloid, flavonoid,
saponin, tannin. sedangkan bahan aktif yang
terkandung dalam tembakau meliputi nikotin,
alkaloida, saponin, flavonoida dan polivenol,
serta bahan aktif yang terkandung didalam cabai
yaitu minyak atsiri capsaicin, dan bahan aktif
yang terkandung didalam daun sirsak seperti
flavonoid dan saponin.

DAFTAR PUSTAKA
Lebang. M. S., Dantje. T., Jimmy. R, 2016.
Efekifitas Daun Sirsak (Annona
muricata) dan Daun Gamal (Gliricidia
sepium) dalam Pengendalian Hama
Walang Sangit (Leptocorisa acuta T)
pada Tanaman Padi. Vol. 6 No. 2.
Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Murdiana, S. dan Rosdiana.2017.Respon
Tanaman Terong (Solanum
melongena L.) Terhadap interval
pemberian Pupuk Organik Cair
Dengan Interval Waktu Yang
Berbeda.Jakarta:Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
Nursam., Mohammad. Y., Burhanudin. N, 2016.
Pengaruh Pestisida Nabati Buah Cabai
(Capsicum annuum L) dan Umbi
Bawang Putih (Allium sativum L)
terhadap Mortalitas Hama Bawang
Merah (Spodoptera exigua Hubner).
ISSN 0854-641X. Vol. 23 No. 1.
Fakultas Pertanian. Universitas

20

Anda mungkin juga menyukai