Tugas 3 Ekotek
Tugas 3 Ekotek
Upaya bersepeda sebagai moda transportasi serta gaya hidup baru menjaga kebugaran
jasmani
Abstrak
Bersepeda merupakan gaya hidup baru di era modern saat ini, dengan maraknya
perkumpulan bersepeda atau tren saat ini gowes menjadi kegiatan aktifitas sehari-hari
disetiap saat baik bepergian untuk bekerja, belanja, berkumpul, berkomunikasi bahkan
menyalurkan hobi, perlunya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya beraktifitas
olahraga guna menjaga serta meningkatkan kebugaran jasmani agar mendapatkan kondisi
tubuh yang sehat dan bugar untuk kemudian beraktifitas dengan baik, dalam pelaksanaannya
diperlukan perencanaan program pelaksanaan kegiatan yang baik, salah satunya dengan
menentukan frekuensi, intensitas dan waktu bersepeda, sebelum melaksanakan diharapkan
masyarakat memahami pentingnya akan pemanasan (warming up) terlebih dahulu, kemudian
setelah pelaksanaan harus melaksanakan pendinginan (cooling down) agar kondisi tubuh
dapat terhindar dari cidera. Mempunyai ukuran tubuh baik yang sehat dan bugar adalah
harapan manusia tepatnya di usia-usia yang produktif. Seseorang yang sehat, bugar tentu
mampu beraktifitas kerja secara optimal dengan hasil yang terbaik.
Abstract
Cycling is the new life in the modern era now, with growing for cycling or trend now
gowes activities into daily activities luminance good when traveling to work , expenditure,
gathered communicate even channel, pastime the need for understanding the people to
consume the importance of sport to keep health condition and improve the condition of the
body in order to get a healthy and fit and consume, well in its implementation needed
program planning activities both, one of them is by determining, frequency the intensity and
the cycling, prior to is hoped that people understand the importance of warming, before hand
then after implementation must implement cooling that the condition of the body can be
spared from hurt. Have both body size is healthy and fit right in the hope of man usia-usia
productive .A person who is healthy , fit would consume work optimally by the best results .
Copyright ©2020 Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains, Universitas PGRI Madiun. ISSN: 2657-0211 (Online) 118
Prosiding SENFIKS (Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains), 1 (1) 2020, (118-126)
Available at: http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SENFIKS/
Andri Wahyu Utomo
How To Cite : Utomo, A. W (2020). Upaya bersepeda sebagai moda transportasi serta
to APA Style gaya hidup baru menjaga kebugaran jasmani. Prosiding SENFIKS
(Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains), 1 (1), 118-
126.
Copyright ©2020 Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains, Universitas PGRI Madiun. ISSN: 2657-0211 (Online) 119
Prosiding SENFIKS (Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains), 1 (1) 2020, (118-126)
Available at: http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SENFIKS/
Andri Wahyu Utomo
sepeda seperti tinggi serta sudut stang mengaktifkan kerja sel darah putih, yang
(handle bar) secara ekstrim dapat merupakan komponen utama kekebalan
menggant, bangku (saddle) yang dapat tubuh pada sirkulasi darah. Idealnya
diganti diluar desain pabrikan sesuai melakukan aktifitas dan latihan aerobic
dengan keinginan dan kenyamanan selama 30 menit (Yuliarto, 2015).
(Choudhary, Mondal, & Kaulgud, 2012). Kebugaran jasmani merupakan
Konsumen sangat berhati-hati dalam suatu fungsi secara efektif dan efisiensi
memilih produksepeda, karena sepeda yang kemampuan suatu tubuh bekerja dan dapat
mereka pilih menggambarkan faktor sosial melaksanakan aktivitas setiap waktu, sehat
dan gaya hidup. Gaya hidup dalam keadaan tubuh, dapat melawan
menggambarkan seseorang secara penyakit kurang aktif bergerak. Kebugaran
keseluruhan individu yang berinteraksi jasmani juga potensi yang besar untuk
dengan lingkungan. Menurut (Mowen & aktivitas seseorang dalam bekerja dengan
Minor, 2002), gaya hidup adalah baik, dan menghasilkan pekerjaan yang
menunjukkan bagaimana orang hidup, memuaskan. Kurang baiknya kondisi
bagaimana membelanjakan uangnya, dan kebugaran jasmani mempengaruhi kinerja
bagaimana mengalokasikan waktu. seseorang salah satunya sedikit pekerjaan
Sedangkan faktor sosial merupakan yang dilakukan akan mudah lelah disertai
sekelompok orang yang sama-sama munculnya efek rasa kantuk. Sangat
mempertimbangkan secara dekat berlainan dengan seorang kondisi
persamaan didalam status atau penghargaan kebugaran jasmani yang sehat dan bugar
komunitas yang secara terus-menerus akan mampu beraktifitas dan bekerja secara
bersosialisasi diantara mereka sendiri baik full time dengan keadaan suasana yang
secara formal dan informal. Merupakan bersemangat dengan hasil kerja yang baik.
suatu karakter seseorang adalah gaya hidup
yang terlihat dalam tindakan aktivitasnya, PEMBAHASAN
keinginan dan pengungkapan status A. Kebugaran Jasmani
tindakan sosial-nya. Selain itu pelaksanaan 1. Pengertian Kebugaran Jasmani
kegiatan bersepeda yang saat ini nama tren- Secara harfiah kebugaran jasmani
nya Gowes merupakan kegiatan gaya hidup mempunyai arti (phsycall fitness) yaitu
yang rutin dilaksanakan baik dikeseharian, kecocokan fisik atau kesesuaian jasmani.
diakhir minggu, dihari libur maupun saat Kebugaran jasmani merupakan kemampuan
hari Minggu atau car free day dikota. tubuh untuk melakukan kegiatan sewaktu-
Kesadaran bagi masyarakat baik dikota waktu atau aktifitas aktif sehari-hari tanpa
maupun didesa, kurangnya melakukan menimbulkan kelelahan secara fisik
aktivitas fisik akibatnya yang ditimbulkan maupun mental yang berlebih. Kebugaran
bisa ditebak, yakni kelelahan dalam jasmani berkaitan erat dengan manusia
beraktivitas menyebabkan kualitas fisik dalam melakukan pekerjaan atau aktivitas
yang rendah, mudah mengantuk, mudah bergerak. Seseorang akan dapat berfikir
sakit, pegal-pegal hingga menjadi kurang dengan baik, optimal serta dapat memiliki
produktif. Cara simple atau sederhana kinerja yang efektif dan efisien hal ini
dalam peningkatan suatu daya tahan atau didapatkan jika memiliki keadaan
kekebalan tubuh adalah rutin berlatih fisik kebugaran jasmani yang baik sebab akan
atau kegiatan aktifitas berolahraga dan tak berdampak tidak mudah lelah bahkan daya
lupa pola istirahat/tidur yang sangat cukup. tahan tubuh berperan penting dalam
Aktifitas fisik ringan sekalipun, seperti mencegah mudahnya tubuh terserang
aerobik selama 30 menit, mampu penyakit.
Copyright ©2020 Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains, Universitas PGRI Madiun. ISSN: 2657-0211 (Online) 120
Prosiding SENFIKS (Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains), 1 (1) 2020, (118-126)
Available at: http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SENFIKS/
Andri Wahyu Utomo
Copyright ©2020 Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains, Universitas PGRI Madiun. ISSN: 2657-0211 (Online) 121
Prosiding SENFIKS (Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains), 1 (1) 2020, (118-126)
Available at: http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SENFIKS/
Andri Wahyu Utomo
sebagai hobi, menuju tempat yang ingin resiko kanker yang dominan antara lain
ditujun, rekreasi, berkumpul serta tren gaya kanker paru dan kanker korektal, manfaat
hidup baru faktanya saat ini merupakan yang paling dominan adalah dapat
olahraga yang paling diminati dan mengurangi stress sebab bersepeda akan
dilakukan oleh banyak masyarakat, bukti membuat tubuh memproduksi hormon
dilapangan setiap saat baik dihari aktif dopamine yang dapat meningkatkan rasa
kerja maupun dihari libur selalu dijumpai bahagia dan mengurangi rasa depresi atau
masyarakat melaksanakan aktifitas stress.
bersepeda baik sendiri, maupun
berkelompok. Seorang yang mempunyai B. Program Pelaksanaan Kebugaran
berat badan yang lebih pun dapat Jasmani Olahraga Bersepeda
menikmati olahraga bersepeda ini karena 1. Pemanasan (warming up) dan
olahraga ini dominasi sangat digemari pendinginan (cooling down)
seluruh lapisan masyarakat. Menurut Olahraga bersepeda mempunyai
(Frobose, 2009) beberapa manfaat keuntungan yaitu kemudahannya dalam
bersepeda adalah: a) bersepeda adalah salah pelaksanaan bagi tubuh, seperti tidak harus
satu cara olahraga yang paling sedikit perlunya tergesa-gesa atau terengah-engah
terjadinya tekanan pada lutut dan cara saat melaksanakan disesuaikan dengan
paling baik untuk menguatkan tulang keadaan atau keinginan, gerakanan
rawan. Bersepeda dapat dilaakukan oleh didominasi pada pedal untuk mengayuh
siapa saja baik yang kurang berat badanya jalannya sepeda, hal ini baiknya diperlukan
maupun yang gemuk atau obesitas tanpa pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan
takut terjadinya cidera. b) bersepeda akan dilakukan sebelum melakukan kegiatan
memperbaiki sirkulasi darah secara bersepeda baik rutinitas maupun saat
keseluruhan, yang terpenting adlah jantung latihan yang bertujuan menyiapkan fungsi-
akan bekerja lebih ekonomis karena fungsi organ tubuh agar mampu menerima
performa pemompaan menjadi lebih efisien pembebanan yang lebih berat pada saat
sehingga mengurangi tekanan darah secara pelaksanaan kegiatan yang sebenarnya.
keseluruhan dan mengurangi penyakit Secara fakta di masyarakat hal ini
jantung. Bersepeda dapat menjaga cenderung seseorang pelaksanya
kesehatan jasmani karena dapat didominasi langsung menaiki sepeda
meningkatkan kebugaran serta kekebalan kemudian langsung mengayuh pedal
tubuh. Selain itu juga bermanfaat untuk dengan kuat tanpa mempedulikan
mengendalikan serta menurunkan berat peregangan otot lebih dahulu yaitu
badan karena dapat meningkatkan tingkat pemanasan, pastinya ini dapat
metabolisme, membangun otot, dan mengakibatkan hal-hal yang tidak
membakar lemak tubuh, mengurangi resiko diinginkan bagi tubuh diantaranya resiko
penyakit yang tidak diinginkan seperti terjadinya cidera otot karena belum siapnya
jatung dan pembuluh darah hal ini karena menerima pembebanan yang lebih.
bersepeda secara teratur akan merangsang Pendinginan (cooling down) juga sering
dan dapat memperbaiki jantung, paru-paru sekali di kesampingkan oleh masyarakat
sirkulasi darah serta mengurangi resiko bahkan olahragawan, seharusnya disetiap
penyakin kardiovaskular, mengurangi pelaksanaan aktifitas olahraga diwajibkan
resiko kanker, para masyarakat yang rutin melakukan pendinginan yang berfungsi
berolahraga bersepeda harus baik dalam untuk mengembalikan kondisi tubuh agar
mempertahankan pola nutrisi makan yang otot-otot dalam tubuh menyerupai seperti
sehat hal ini akan membantu mengurangi semula.
Copyright ©2020 Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains, Universitas PGRI Madiun. ISSN: 2657-0211 (Online) 122
Prosiding SENFIKS (Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains), 1 (1) 2020, (118-126)
Available at: http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SENFIKS/
Andri Wahyu Utomo
Copyright ©2020 Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains, Universitas PGRI Madiun. ISSN: 2657-0211 (Online) 123
Prosiding SENFIKS (Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains), 1 (1) 2020, (118-126)
Available at: http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SENFIKS/
Andri Wahyu Utomo
terbuka lebar pada kaki guna melancarkan istirahat. d). Frekuensi (frequency) latihan
penghantaran suatu oksigen yang 3-6 kali perminggu, tidak boleh istirahat
dibutuhkan serta manfaat nutrisi yang lebih daripada 48 jam agar kebugaran fisik
berguna untuk energi pada bagian otot-otot selalu siap. Frekuensi 6 kali perminggu dua
tubuh yang bekerja. Sementara itu dapat kali lebih efektif dibandingkan 3 kali
mengakomodasi pengembalian saluran perminggu e) intensitas (intensity) latihan :
darah menuju jantung saluran pada otot- intensitas latihan berpedoman pada (65-
otot tubuh bergiliran berkontraksi rileks 85%) x Denyut Nadi Maksimal (DNM), f)
dalam keadaannya. Metode terbaik untuk waktu (time) latihan : waktu 30-60 menit
cooling down (pendinginan) bersepeda setiap hari dan tipe latihan sesuaikan
anatara lain dengan mengayuhkan pedalan dengan kondisi tubuh, g) tipe (type) latihan:
yang semula intensitasnya yang tinggi ke tipe latihan yang sesuai dengan kondisi dan
rendah yang akan membantu sirkulasi pada situasi pribadi seseorang memang tidak
tubuh. Aktivitas gerak bersepeda yang berat terlalu mudah sebab sebagian orang
dari gigi tinggi ke rendah. (Irianto, 2000) melakukan latihan yang disenangi tetapi
Tahapan pendinginan bertujuan untuk tidak sesuai dengan kondisi tubuhnya. Oleh
mengembalikan kondisi tubuh seperti karena itu maka yang pertama diperhatikan
sebelum berlatih dengan melakukan ialah keadaan anatominya, berat badannya
serangkaian gerak berupa stretching dan dan berbagai abnormalitas fisik atau cedera
aerobik ringan misalnya jalan ditempat atau sebelumnya.
melakukan latihan utama dalam versi yang Dapat diketahui penerapan
lebih ringan. Tahapan ini ditandai dengan frekuensi sebaiknya dilakukan berselang-
menurunya suhu tubuh dan semakin selang semisal : senin, rabu, jum’at
berkurangnya keringat. bersepeda, selasa, kamis, sabtu, minggu
libur pelaksanaan karena tubuh
c. Takaran kegiatan latihan membutuhkan masa recovery tenaga yang
kebugaran jasmani dengan cukup. Dalam pelaksanaan aktifitas
bersepeda bersepeda dianjurkan untuk melakukannya
Keberhasilan mempertahankan berurutan selama 3 hari atau lebih, selain
serta meningkatkan kebugaran jasmani itu disarankan tidak dilakukan lebih dari 3
sangat ditentukan oleh kualias suatu hari berturut-turut beristirahat terus
latihan, berdasarkan aktivitas olahraga yang menerus, baiknya dilakukan sesuai program
tidak memperhatikan Frekuensi Intensitas latihan. Pengukuran DNM dapat dilakukan
Time Type (FITT) seimbang akan dengan rumusan 220-Umur. Contohnya
menimbulkan berbagai dampak bagi Andri saat ini usianya 22 tahun, melakukan
kesehatan dan mempercepat proses olahraga kebugaran jasmani dengan
penuaan. Menurut (Nala, 2011), kegiatan bersepeda detak jantungnya harus
pelaksanaan aktivitas latihan fisik mencapai 60% saat berlatih sampai dengan
berdasarkan FITT adalah Persiapan 90% detak jantung maksimal (DNM), maka
pelatihan: a) tubuh harus dalam keadaan 60 % (220-22) sampai dengan 90% (220-
sehat, cukup tidur atau istirahat dan tidak 22) = 118,8 DNM sampai dengan 178,2
dalam keadaan kepayahan. b) sebelum DNM. peningkatan kebugaran jantung
melakukan aktivitas fisik harus dilakukan kurang lebih dilaksanakan 30-60 menit.
pemeriksaan denyut nadi istirahat. c) Dalam hal ini terlihat kondisi tubuh yang
dilakukan pemanasan (warming up) selama berubah sekiranya pasca berlatih 8 sampai
5 menit untuk meningkatkan denyut nadi dengan 12 minggu. Terhitung tidak
minimal 30 denyut dari denyut nadi lamanya durasi waktu dalam sekali
Copyright ©2020 Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains, Universitas PGRI Madiun. ISSN: 2657-0211 (Online) 124
Prosiding SENFIKS (Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains), 1 (1) 2020, (118-126)
Available at: http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SENFIKS/
Andri Wahyu Utomo
Copyright ©2020 Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains, Universitas PGRI Madiun. ISSN: 2657-0211 (Online) 125
Prosiding SENFIKS (Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains), 1 (1) 2020, (118-126)
Available at: http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SENFIKS/
Andri Wahyu Utomo
Copyright ©2020 Fakultas Ilmu Kesehatan dan Sains, Universitas PGRI Madiun. ISSN: 2657-0211 (Online) 126