Anda di halaman 1dari 5
KAJIAN POTENSI WILAYAH TATA GUNA LAHAN Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki kondis!fisik lahan bervariasi antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Kondisi fisik lahan yang sering dinyatakan dengan potensi lahan sangat menentukan kemampuan lahan suatu daerah dan menentukan penggunaan lahan beserta pengelolaan yang tepat sehingga dapat dicapai produktivitas yang optimal. Berkembangnya suatu daerah menyebabkan adanya penggunaan lahan yang semakin kompleks dan beragam. Peningkatan jumlah penduduk memberikan andil yang cukup besar dalam perubahan penggunaan lahan, dengan bertambahnya jumlah manusia yang mendiami permukaan bumi diikuti perkembangan kegiatan usaha dan budidaya maka semakin bertambah pula tuntutan kehidupan yang dikehendaki untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pengertian lahan meliputi seluruh kondisi ingkungan dimana tanah merupakan salah satu bagiannya. Unsur-unsur lahan meliputi enis tanah, kondisi ingkungan (iklim, sumber air, topografi dan penggunaan lahan). Peningkatan kebutuhan dan persaingan dalam penggunaan lahan di suatu daerah baik untuk keperluan produksi pertanian maupun untuk keperluan yang lainnya memerlukan pemikiran yang seksama dalam mengambil keputusan pemanfaatan yang paling menguntungkan dari berbagai sumber daya lahan (Sitorus, 1985). Pemanfaatan tersebut harus memperhatikan nilai potensi lahan terhadap kondisi fisik seperti tingkat kesuburan dan topografi sehingga tetap memperhatikan keseimbangan ekologinya untuk digunakan lebih lanjut dan dihasilkan hasil pertanian yang baik dan berkualitas. Penggunaan lahan dalam suatu daerah tidak terlepas dari peran pemerintah dalam hal penataan ruang. Tujuan utama dari penataan uang secara garis besar adalah untuk terselenggaranya pemanfaatan ruang yang berpotensi 3 berdasarkan implementasi peraturan perundang-undangan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). * PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH UNTUK KAJIAN TATA GUNA LAHAN a. Pemetaan Penggunaan Lahan Inventarisasi penggunaan lahan penting dilakukan untuk mengetahui apakah pemetaan lahan yang cilaKukan oleh aktivitas manusia ssesuai dengan potensi ataupun daya dukungnya. Penggunaan lahan yang sesuai memperoleh hasil yang balk, tetepi lembet faun hasil yang diperoleh akan menurun sejalan dengan menurunnya potensi dan daya dukung lahan tersebut. Integrasi teknolog) penginderean Jauh merupakan salah satu bentuk yang potensial dalam penyusunan arahan fungsi penggunaan lahan.Dasar penggdnaan lahan dapat dikembangkan untuk berbagai kepentingan penelitian, perencanaan, dan pengemibangan wilayah. Contohnya penggunaan Iahan untuk Usaha pertanian atau budidaya permukiman. b. Penentuan Arahan Lahan Penentuan batas-batas keserasian sumberdaya air merupakan salah satu aspek utama dalam peng (DAS) sebagai bahan pertimbangan penyusunen konsep tata ruang kawasan Ketetapan penatacn 14 faktor yaitu lereng lapangan, jenis tanah menurut kepekaannya terhadap erosi dan intensitas hujan! Masing-masing faktor ditampilkan dalam tiaptiap unit lahan untuk mendapatkan angka skor yang s| menetapkan arahan penggunaan Iahan sebagai kawasen lindung, kawasan penyangga, kawasan budl "Aplikasi GIS dapat meryajikan Peta Arahan Penggunaan Lahan yang dibuat dari komposit Peta Kelerd Peta Gran Hujan. Dari ketiga peta ini dipilih masingmasing data atributnya yang akan digunakan seba etabaru (Peta Arahan) © Penggundan Lahan Pertanian Dalam usaha ra Konsistensi penggunaan lahan sebagai areal pertanian maka diperlukan suatu sist mampu meng: pganalisa, menyajikan serta memibuat model-model keputusan sehingga aktiftas pertal berkelanjutan Ja. Teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu teknologi pendekatan terintegrash imemodelkan maS@#@Fmasalah pertenian kaitannya dengan usaha menjaga konsistensi penggunaan lahan (monitoring Stabilitas lingkungan (analisis degradasi lahan dan identifikasi sumber air) dan analisa keruangan (basis data spasial). d. Penggunaan Lahan Kehutanan Bidang kehutanan berkenaan dengan pengelolaan hutan untuk kayuterm: encanaan pengambilan hasil kayu, pemantauan penebangan dan penghutanan kemball, pengelolaan dan Wencacahen margasatwa, inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan, rekreasi, dan pengawasan kebakaran. Kondisi fisik hutan sangat rentan terhadap bahaya kebakaran maka penggunaan citra inframerah akan sangat membantu dalam penyediaan data dan informasi dalam rangka monitoring perubahan temperatur secara kontinu dengan aspek geografis yang cukup memadai sehingga implementasi di lapangan dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cepat, e. Penggunaan Lahan Perkebunan Manfaat dari menggunakan RS dan teknologi GIS tergantung pada tingkat keberhasilan penerapannya untuk menyelesaikan masalah spasial.Secara umum, manfaat ini dapat dibagi menjadi empat kategori seperti efisiensi ilmiah, teknologi, metodologi, dan ekonomi. Efisiensi ilmiah penginderaan jauh data juga termasuk: memperoleh fakta-fakta baru untuk menguatkan dan klarifikasi sebelurnnya dikenal kuantitatif, data kuelitatif yang dipelajari. Teknologi efisiensi berarti peningkatan produktivitas kerja (terutame lapangan pekerjaan yang paling mahal), membuat norma-norma untuk lapangan dan mempercepat proses pemetaan kebun, mengurangi volume lapangan, memperpendek waktu yang diperlukan untuk survei dan.mengurangi jumiah karyawan yang terlibat monitoring kebun. Berdasarkan manfaat dan aplikasi remote sensing dan GIS, sektor perkebunana telah mengadopsi pendekatan ini untuk mempelajari kerugian yang disebabkan faktor lingkungan karena berbagai alasan.Meskipun kebun menderita berbagai kerugian penyebab utama ad: rusakan berat akibat serangan Helopeltis. Jadi dalam proyek ini inisiatif telah dilakukan untuk mempela] ‘an tanaman perkebunan menggunakan analisis tekstur dan bagaimana kesehatan tenaman. * PEMANFAATAN SIG UNTUK KAJIAN TATA GUNA Penggunaan sistem informasi geografis (SIG) tentunya memiliki beberapa manfaat dalam beberapa bidang, salah satunya adalah pada tata guna lahan. Manfaat SIG dalam tata guna lahen adalah untuk memetakan penggunaan lahan yang sesuai dan terencana agar pembangunan pada suatu lahan sesuai dengan kebutuhan serta fungsifungsinya Contoh manfaat SIG pada setiap daerah berbeda-beda sesuai dengan ketersediaan lahan yang ada dan yang dapat dimanfaatkan, namun contoh gambaran manfaat SIG pada suatu daerah adalah sebagai berikut Mengatur dan merencanakan manajemen tata guna lahan, hal ini diperlukan agar pembangunan pada suatu lahan menjadi tepat guna dan efektif seperti contohnya menganalisis tempat pembuangan akhir (TPA) pada suatu daerah, merencanakan pembangunan permukiman penduduk yang memiliki resiko bencana yang kecil, dan lain sebagainya Inventarisasi suber daya alam, merupakan perencanaan untuk mengetahui persebaran SDA yang dapat dimanfaatkan seperti contohnya menganalisis lahan yang subur, menganalisis lahan yang terdapat emas, batu bara dan lain sebagainya Mengawasi daerah rawan bencana, seperti contohnya lahan yang cocok untuk dibangun fasllitas peringatan bencana, lahan yang memiliki kerawanan bencana yang rendah, dan lain sebagainya. Mengetahui lahan yang kritis, seperti contohnya lahan yang cocok untuk konservasi lingkungan dan lain sebagainya space * PEMANFAATAN PETA UNTUK LAHAN TATA GUNA Peta penggunaan lahan termasuk dalam jenis peta kh menyajikan infromasi tertentu berdasarkan kebutuhan. Ci nian di Jakarta, peta pemukiman di Bogor dan sebagainya an j/gambaran penggunaan lahan pada wilayah tertentu. Adapun manfaat k kebutuhan tata guna lahan adalah: ikan gambaran mengenai potensi SDA pada suatu wilayah. ‘a dan informasi mengenai penggunaan lahan di lapangan sebagai tuk mengembangkan wilayah yang sudah ada ataupun untuk

Anda mungkin juga menyukai