Anda di halaman 1dari 8

PERSALINAN SUNGSANG

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


1/8
RSD AERAMO
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh
PROSEDUR Direktur RSD Aeramo
OPERASIONAL

Drg.Emerentiana Reni W.M.HLT&INT.DEV


NIP. 19720123 200012 2 002
Pengertian Proses melahirkan bayi yang posisinya transversal dengan kepala di atas,
sementara di bagian panggul terdapat bokong dengan atau tanpa kaki,
pervaginam
Tujuan Melahirkan janin dengan posisi transversal dan kepala di atas sementara di bagian
panggul terdapat bokong dengan atau tanpa kaki, melalui vagina
Kebijakan 1. Undang – undang no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. PerMenKes RI Nomor : 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan
3. Standar Pelayanan Medis, Tahun 2014
Prosedur kerja A. Persiapan
a. Persiapan alat
a. Alat steril
1) Klem kocher 2 buah
2) ½ kocher 1 buah
3) Gunting episiotomi 1 buah
4) Gunting tali pusat 1 buah
5) Kateter 1 buah
6) Sarung tangan steril 2 pasang
7) Benang tali pusat 1 buah
8) Kasa steril 5 buah
9) Dispo 3 cc 1 buah
b. Alat non steril
1) Oksitosin
2) Doppler / funandoskop 1 buah
3) Tensimeter dan stetoskop 1 buah

725
4) Tempat plasenta, pispot 1 buah
5) Handuk / kain 2 buah untuk selimut bayi dan alas bokong
6) Pakaian ibu, handuk, sarung, celana dalam, pembalut
7) Pakaian bayi lengkap dan selimut
8) Tempat air klorin, ember air DTT
9) Tempat sampah medis dan non medis
10) Alat Pelindung Diri (topi, masker, celemek, sepatu bot )
b. Persiapan pasien
Jelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
a. Jelaskan kepada pasien dan keluarga untuk menandatangani
surat persetujuan tindakan (SPT)
b. Keluarga / suami dipersilahkan satu orang untuk mendampingi
ibu
c. Anjurkan ibu tidur dengan posisi litotomi
d. Pastikan keadaan umum dan vital sign ibu dalam keadaan
normal
e. Pasang infus
c. Persiapan lingkungan
a. Ruangan bersih, tertutup dan nyaman terlindung dari
pemandangan umum
b. Lampu sorot untuk penerangan
B. Langkah kerja
1. Kenakan alat pelindung diri dan sarung tangan
2. Lakukan tindakan asepsis antisepsis vulva dan vagina luar
3. Kateterisasi kandung kemih (jika pasien tak bisa berkemih
spontan)
4. Lakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan dilatasi,
presentasi, penurunan, denominator, selaput ketuban dan ukuran
panggul
5. Masukkan tangan ke dalam larutan klorin 0,5 %, bersihkan darah
dan cairan tubuh yang melekat di sarung tangan, lepaskan secara
terbalik dan rendam di cairan itu
6. Pakai sarung tangan DTT / steril baru

726
7. Instruksikan pasien meneran dengan benar selama ada his, yaitu
dengan menarik nafas dalam, mengatupkan mulut, mengarahkan
tenaga mendorong ke perut dan anus, dengan kedua tangan
menarik lipat lutut, mengangkat kepala dan melihat ke pusat
8. Pimpin berulang kali hingga bokong turun ke dasar panggul
9. Lakukan tindakan asepsis antisepsis vulva dan vagina luar
10. Kateterisasi kandung kemih (jika pasien tak bisa berkemih
spontan)
11. Lakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan dilatasi,
presentasi, penurunan, denominator, selaput ketuban dan ukuran
panggul
12. Masukkan tangan ke dalam larutan klorin 0,5 %, bersihkan darah
dan cairan tubuh yang melekat di
13. sarung tangan, lepaskan secara terbalik dan rendam di cairan itu
Pakai sarung tangan DTT / steril baru
14. Instruksikan pasien meneran dengan benar selama ada his. Yaitu
dengan menarik nafas dalam, mengatupkan mulut, mengarahkan
tenaga mendorong ke perut dan anus, dengan kedua tangan
menarik lipat lutut, mengangkat kepala dan melihat ke pusat
15. Pimpin berulang kali hingga bokong turun ke dasar panggul
16. Lakukan anastesi lokal (lidokain 1%) di perineum, lakukan
episiotomi saat bokong membuka vulva dan perineum sudah tipis
17. Pada saat bokong membuka vulva, asisten melakukan stimulasi
oksitosin 5 IU per infuse.
a. Melahirkan bayi secara Bracht
1) Segera setelah bokong lahir, bokong dipegang secara
Bracht dengan jempol penolong sejajar panjang paha
sementara jari-jari lain memegang panggul. Asisten
melakukan suprapubic pressure (perasat Wigand Wingkel)
2) Jangan melakukan intervensi, hanya ikuti saja proses
keluarnya bayi Longgarkan tali pusat setelah lahir perut
dan sebagian dada
3) Lakukan hiperlordosis janin saat angulus scapula inferior
tampak di bawah simfisis (dengan mengikuti rotasi

727
anterior yaitu punggung janin didekatkan ke perut ibu
tanpa tarikan) yang disesuaikan dengan lahirnya badan
bayi.
4) Gerakkan ke atas sehingga lahir dahu, mulut, hidung, dahi
dan kepala
5) Letakkan bayi di perut ibu, bungkus bayi dengan handuk
hangat, asisten membersihkan jalan nafas bayi, potong tali
pusat
6) Setelah asuhan bayi baru lahir, berikan ibu untuk Inisiasi
Menyusu Dini
b. Melahirkan badan secara Lovset
1) Bila terdapat hambatan pada tahap lahir setinggi scapula,
bahu atau kepala, dilakukan teknik manual aid ini
2) Setelah bokong dan kaki lahir. Bayi dipegang dengan
kedua tangan
Bayi diputar 1800 dengan lengan bayi yang terjungkit ke
arah penunjuk jari tangan yang nuchal
3) Bayi diputar kembali 1800 ke arah berlawanan beberapa
kali hingga kedua bahu dan lengan dilahirkan, dengan
memasukkan 2 jari tangan yang sesuai letak bahu belakang
sejajar dengan lengan bayi untuk melahirkan lengan
belakang bayi
c. Melahirkan kepala secara Maurieceau
1) Bila terdapat hambatan untuk melahirkan kepala
2) Letakkan badan bayi di atas tangan kiri seolah badan bayi
menunggang kuda
3) Jari tengah penolong dimasukkan mulut bayi, sedang
telunjuk dan jari manis penolong ada di maksila bayi
4) Tangan kanan penolong mencengkam tengkuk dan bahu
bayi
5) Bersamaan dengan his, asisten menekan fundus uteri,
penolong menarik bayi ke bawah searah sumbu jalan lahir
dengan

728
bimbingan jari di dalam yang menekan dagu dan mulut
d. Melahirkan kepala dengan cunam Piper
1) Cunam Piper dipakai jika kepala bayi gagal dilahirkan
secara Bracht atau Maurieceau
2) Tangan dan badan bayi dibungkus kain steril, lalu diangkat
ke atas
3) Cunam Piper dipasang melintang terhadap panggul dan
kepala dari arah bawah
4) Kepala ditarik dengan traksi cunam piper
e. Perawatan selanjutnya
1) Bersihkan mula (mulut lalu hidung) bayi dengan kain
bersih, potong talipusat, serahkan bayi ke petugas anak
2) Suntikkan okxitosin, lakukan traksi terkendali, lahirkan
plasenta dengan menarik tali pusat dan mendorong uterus
ke dorsokranial
3) Perhatikan kelengkapan plasenta
4) Masukkan plasenta ke dalam tempatnya
5) Masukkan spekulum Sim atas dan bawah pada vagina
Perhatikan apa terdapat robekan perpanjangan luka
episiotomi atau robekan dinding vagina di tempat lain
6) Ambil 2 klem ovum, jepit porsio bergantian ke samping
searah jarum jam, perhatikan adanya robekan porsio , jika
ada robekan di luar luka episiotomy lakukan penjahitan
7) Untuk menjahit episiotomi, pasang penopang bokong (beri
alas kain). Suntikan prokain 1% (yang telah siap dalam
tabung suntik) pada sisi dalam luka episiotomi (otot,
jaringan, submukosa, subkutan) bagian atas dan bawah
8) Uji hasil infiltrasi dengan menjepit kulit perineum yang
dianastesi dengan pinset bergigi
9) Masukkan tampon vagina, jepi tali tampon dan kain
penutup peruta bawah dengan kocher
10) Dimulai dari ujung luka episiotomi bagian dalam, jahit otot
dan mukosa secara jelujur bersimpul ke arah luar, lalu

729
tautkan kembali kulit secara subkutikuler
11) Keluarkan tampon vagina dengan pelan menarik talinya,
kosongkan kandung kemih
12) Bersihkan noda darah, cairan tubuh dan air ketuban dengan
kapas yang diberi larutan Antiseptic
13) Pasang kasa yang dibasahi povidon iodine pada tempat
jahitan episiotomi .
14) Bereskan alat dan rendam dalam larutan clorin 0,5%
selama 10 menit.
15) Dekontaminasi tempat tidur
16) Dekontaminasi skort
17) Melepaskan alat pelindung diri
18) Cuci tangan paska tindakan
19) Periksa kembali tanda vital pasien, lakukan tindakan dan
beri instruksi lanjut jika diperlukan
20) Dokumentasikan kondisi pasien paska tindakan, dan buat
laporan tindakan pada status pasien
21) Tegaskan bidan untuk melaksanakan instruksi pengobatan
dan perawatan, serta melaporkan segera jika pada
pemantauan lanjut terjadi perubahan yang harus
diwaspadai.
22) Sikap petugas
 Hati-hati
 Cermat
 Teliti
 Sopan dan ramah
 Jaga privacy
Unit terkait IGD, VK, OK, ICU

730
731
732

Anda mungkin juga menyukai