Anda di halaman 1dari 6
Bahan Ajar ~ Mekanika Bahan ~ Mulyati, ST, MT Pertemuan XTIT VII. Balok Elastis Statis Tak Tentu 8.1 Definisi Balok Statis Tak Tentu Balok dengan banyaknya reaksi melebihi banyaknya persamaan kesetimbangan, schingga reaksi pada balok tidak dapat ditentukan hanya dengan menggunakan persamaan statika, Dalam hal ini diperlukan tambahan persamaan kesetimbangan, yaitu persamaan deformasi balok. Pada kasus- kasus demikian balok dikatakan sebagai statis tak tentu. 8.2 Tipe-Tipe Balok Sta Beberapa tipe balok statis tak tent dapat diperlihatkan, meskipun Tak Tentu dalam praktek variasinya sangat banyak, bentuk-bentuk balok statis tak tentu berikut ini dapat mewakili sistem tak tentu, 1. Balok kantilever yang ditopang. M, Reg B | T Rva Rv Gambar 8.1 Balok kantilever yang ditopang Reaksi pada balok terdiri atas gaya horisontal, gaya vertikal, dan momen di ujung A, serta gaya vertikal di ujung B. Ada empat persamaan pada balok, sedangkan persamaan kesetimbangan yang tersedia hanya ada tiga, yaitu EV = 0, SH = 0, dan EM = 0. Dengan demikian pada balok kelebihan satu persamaan, maka disebut balok statis tak tentu berderajat satu, 2. Balok kantilever yang ditopang dengan beban vertikal saja Semua beban bekerja dalam arah vertikal, maka reaksi horisontal di tumpuan A tidak ada. Reaksi pada balok adalah gaya vertikal, dan momen di villa Bahan Ajar ~ Mekanika Bahan ~ Mulyati, ST, MT uujung A, serta gaya vertikal di ujung B Ada tiga persamaan pada balok, namun persamaan kesetimbangan yang tersedia hanya ada dua, yaitu 3V = O.dan EM. 0. Dalam hal ini pada balok kelebihan satu persamaan, maka disebut balok statis tak tentu berderajat satu, Py Pe CRY Rvs Rve Gambar 8.2 Balok kantilever yang ditopang dengan beban vertikal saja 3. Balok berujung jepit Ma Be M, Rua. ¢ jp ZZ ef 5 Rye Rv Rve Gambar 8.3 Balok berujung jepit Pada balok ada enam reaksi, yaitu masing-masing di ujung A dan B ada gaya vertikal, gaya horisontal dan momen, Ada enam persamaan pada balok, sedangkan persamaan kesetimbangan yang tersedia hanya ada tiga, yaitu V = 0, SH = 0, dan EM = 0. Dengan demikian pada balok kelebihan tiga persamaan, maka disebut balok statis tak tentu berderajat tiga, 4. Balok berujung jepit dengan beban vertikal saja. Coys Gambar 8.4 Balok berujung jepit dengan beban vertikal vull-2 Bahan Ajar ~ Mekanika Bahan ~ Mulyati, ST, MT Pada balok ada empat reaksi, dengan satu gaya vertikal dan momen di setiap tumpuan, Ada empat persamaan pada balok, sedangkan persamaan 0, dan 2M=0 Dengan demikian pada balok kelebihan dua persamaan, maka disebut balok kesetimbangan yang tersedia hanya ada dua yaitu 2V statis tak tentu berderajat dua. 5. Balok menerus. a Pe Rua__A B g Rva Rve Rye Gambar 8.5 Balok menerus Balok mempunyai lebih dari satu bentangan dan menerus di atas tumpuan dalam, Pada balok ada empat reaksi, dengan gaya vertikal di masing-masing tumpuan, dan gaya horisontal di tumpuan A. Ada empat persamaan pada balok, sedangkan persamaan kesetimbangan yang tersedia hanya ada tiga, yaitu BV = 0, 3H= 0, dan EM = 0. Dengan demikian pada balok kelebihan safu persamaan, maka disebut balok statis tak tentu berderajat satu 8.3 Contoh Soal dan Pembahasan Soal. Suatu balok kantilever yang ditopang dengan beban merata, Tentukan reaksi, gaya geser, dan momen lentur vull-3 Bahan Ajar ~ Mekanika Bahan ~ Mulyati, ST, MT Penyelesaian * Balok mempunyai tiga reaksi (Rrs, Ra, dan M,). Hanya dua persamaaan keseimbangan yang tersedia untuk menentukan reaksi yaitu 5V = 0, dan E\/= 0, maka disebut balok statis tak tentu berderajat satu. © Reaksi dalam RVB : a) M,=— Foo Rap Lanne) ‘© Momen lentur, pada jarak x dari tumpuan jepit : M=Ryx-M,-. .c) Sustitusikan persamaan a) dan b) ke dalam persamaan c), maka diperoleh LE x Ma(ql-Ry (HE, 1)-2= 7 M =qIx-Rygx- 2+ RL - d) 2 2 « Persamaan differensial ert = gix-R,,x-4 a) de 2 # Integrasi kedua menghasilkan defleksi : 3 zy - + Bolt #6 46, 4 2 24 - villa Bahan Ajar ~ Mekanika Bahan ~ Mulyati, ST, MT # Syarat batas - Defleksi di tumpun jepit adalah nol - Kemiringan di tumpuan jeit adalah nol - Defleksi di tumpuan sederhana adalah nol Pada x = 0, didx = 0, sehingga C; = 0, dan pada x = 0, y sehingga C)=0, dan pada x = Z, y= 0, maka diperoleh, gD Rygl? gl 6 6 4 = Rl ght 6 6 4 Gaya geser : Momen Lentur : M= vu Bahan Ajar ~ Mekanika Bahan ~ Mulyati, ST, MT vulles

Anda mungkin juga menyukai