Penyebab utama munculnya peristiwa ini adalah adanya perbedaan sikap antara golongan tua dan golongan pemuda.
Perbedaan pendapat yakni:
a. Golongan tua, menghendaki agar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
dilaksanakan dengan mengadakan sidang PPKI terlebih dahulu.
b. Golongan pemuda menghendaki agar Kemerdekaan Indonesia
diproklamasikan di luar PPKI.
Keputusan rapat pada 16 Agustus 1945 dengan pertimbangan berikut:
a. Proklamasi kemerdekaan lepas dari pengaruh pihak mana pun, termasuk
Jepang dan harus tetap dilaksanakan.
b. Seokarno-Hatta diamankan keluar Jakarta agar terlepas dari pengaruh
Jepang.
2. Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
a. Pertemuan Soekarno-Hatta dengan Mayor Jenderal Nishimura
Nishimura tidak berani mengizinkan adanya rapat PPKI dan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia karena takut disalahkan oleh Sekutu.
b. Perumusan Konsep Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Konsep teks proklamasi kemerdekaan teridiri dari 2 kalimat, kalimat
pertama pernyataan kemauan bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri dan kalimat kedua pernyataan mengenai pengalihan kekuasaan.
c. Pengesahan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Setelah mendapat persetujuan isi serta siapa yang menandatangani,
terdapat perubahan pada tulisan “tempoh” menjadi “tempo”, tulisan “wakil-wakil bangsa Indonesia” menjadi “atas nama bangsa Indonesia”, dan tulisan “Djakarta,17-08-‘05” menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen ‘05”. 3. Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 diadakan persiapan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia. Ir. Soekarno serta Drs. Moh. Hatta di depan pengeras suara atas nama bangsa Indonesia membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dilanjutkan dengan mengibarkan bendera Merah Putih diiringi dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan W.R. Supratman.
Keberhasilan bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945 memiliki arti penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.