Anda di halaman 1dari 2

Fidyah Ayu Ananda

XI OTKP 1
Pendidikan Agama Islam (PAI)

1. Tuliskan dalil Al-qur’an 2 sifat wajib bagi Rasul (Pilih 2 sifat saja) berikut ini :
a. Sidiq (Benar) dalam Qs. Maryam ayat 41
‫ص ِّد ْيقًا نَّبِيًّا‬ ِ ‫َو ْاذ ُكرْ فِى ْال ِك ٰت‬
َ ‫ب اِب ْٰر ِه ْي َم ەۗ اِنَّهٗ َك‬
ِ ‫ان‬
“Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur'an),
sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi”

b. Tabligh (Menyampaikan) Qs. Al-Maidah ayat 67


۞ ‫ت‬ َ ,‫ٰيٓاَيُّهَا ال َّرس ُْو ُل بَلِّ ْغ َمٓا اُ ْن ِز َل اِلَ ْي‬
َ ‫ا بَلَّ ْغ‬,,‫لْ فَ َم‬,,‫ك ِم ْن َّرب َِّك َۗواِ ْن لَّ ْم تَ ْف َع‬,
‫اس اِ َّن هّٰللا َ اَل يَ ْه ِدى ْالقَ ْو َم ْال ٰكفِ ِري َْن‬ِ ۗ َّ‫ك ِم َن الن‬ َ ‫ْص ُم‬ ‫هّٰللا‬
ِ ‫ِر ٰسلَتَهٗ َۗو ُ يَع‬
“Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika
tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak
menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan)
manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.”

2. Tuliskan sifat mustahil bagi Rasul Allah Swt.

 4 sifat mustahil bagi Rasul :


a. Al-Kizzib
Al-Kizzib yang berarti bohong atau dusta. Hal ini lantaran tidak mungkin
seorang Rasul mengatakan sebuah kebohongan atau dusta. Sebagaimana
yang telah dijelaskan dalam Q.S. An-Najm ayat 2-4.
b. Al-Khianat
Al-Khianat yang berarti berkhanat. Tak ada satu pun Rasul Allah yang
berkhianat terhadap umatnya, semua wahyu yang telah Allah amanatkan
akan disampaikan dan dilaksanakan sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Al-
An’am ayat 106
c. Al-Kitman
Sifat Al-Kitman yang berarti menyembunyikan. Setiap Rasul Allah yang telah
diamanatkan wahyu tak mungkin disembunyikan kepada seluruh umatnya.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Al-An’am ayat 50
d. Al-Baladah
Sifat Al-Baladah berarti bodoh. Ini artinya setiap Rasul pilihan Allah SWT tidak
mungkin bodoh.
Seperti yang dijelaskan dalam QS. Al-A’raf: 199 yang berbunyi: “Jadilah
pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta janganlah
pedulikan orang-orang yang bodoh.”
Meskipun memang pada awalnya para Rasul tak dapat membaca dan
menulis, tetapi beliau sangat pandai dalam berdakwah dan menyampaikan
wahyu Allah kepada seluruh umat manusia

Anda mungkin juga menyukai