Anda di halaman 1dari 2

Kisah Nabi Ismail A.

S wujudnya menjadi manusia, kemudian Malaikat Jibril


menghentakkan kaki dengan mengucapkan “Zamzam! Zamzam!”
hingga keluarlah air yang cukup banyak dan menyebar dan
KISAH NABI ISMAIL : MENEMUKAN AIR ZAMZAM membentuk seperti telaga kecil.
Di tempat yang sunyi dan tidak ada orang selain Siti Hajar Setelah malaikat Jibril pergi, Siti Hajar langsung meminum
dan anaknya, Ismail harus merasa kesepian, hingga Ismail selalu air zamzam untuk menghilangkan rasa hausnya. Tak hanya itu, Siti
menangis ketika sedang merasakan haus. Dengan penuh kasih Hajar merasa kenyang setelah meminum air zamzam itu dan
sayang, Siti Hajar menyusui putranya ketika sedang haus. Namun, kemudian beliau menyusui putranya, Ismail. Setelah mendapatkan
setelah satu hari berada di tempat sunyi itu, Siti Hajar mulai semua kenikmatan yang bisa dirasakan oleh Siti Hajar dan putranya,
merasakan kesedihan karena melihat ketersediaan buah kurma dan Siti Hajar tak henti-hentinya berterima kasih kepada Allah.
perbekalan air sudah mulai habis. Ketika sedih, Siti Hajar selalu Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak orang
berharap agar ada orang lain yang melintas di tempat sunyi itu dan yang mulai tinggal di dekat air zamzam itu, sehingga tempat yang
membantu dirinya dan putranya. tadinya sepi dan sunyi perlahan-lahan mulai ramai dan Siti Hajar
Hingga pada suatu waktu, putranya Ismail tak berhenti- tidak merasakan kesepian.
hentinya menangis karena air susu Siti Hajar tidak bisa keluar, Ismail putra dari Nabi Ibrahim dan Siti Hajar mulai
sehingga rasa haus dari Ismail tak segera hilang. Semakin kencang bertambah umur dan ia membantu ibunya untuk menggembalakan
tangisan dari Ismail, Siti Hajar semakin bingung harus melakukan kambing dan biri-biri ke Padang Arafah. Hingga akhirnya Siti Hajar
apalagi agar rasa haus Ismail segera hilang dan tangisannya mulai dan Ismail kehidupannya semakin baik, sejahtera, dan aman. Siti
menghilang. Hajar, Ismail dan orang-orang Mekah menjaga kesucian air zamzam
Untuk menenangkan Ismail, Siti Hajar mulai pergi ke Bukit yang sangat suci dan dengan air zamzam kehidupan masyarakat
Safa dan terpaksa meninggalkan Ismail di atas pasir. Siti Hajar mekah semakin menuju kebahagiaan. Adanya air zamzam
berharap ketika sampai di Bukit Safa menemukan air agar rasa haus menunjukkan akan kasih sayang Allah kepada Siti Hajar dan Ismail.
putranya hilang. Ketika sampai di Bukit Safa, Siti Hajar tidak
menemukan air yang bisa diminum untuk putranya. KISAH NABI ISMAIL : PERINTAH UNTUK
Kemudian, beliau berlari untuk pergi ke Bukit Marwah dan MENYEMBELIH ISMAIL
di bukit itu, tetap tidak ada air yang bisa diminum. Bukan hanya Pada suatu waktu, Nabi Ibrahim AS sangat ingin bertemu Siti
sekali, Siti Hajar bolak-balik ke Bukit Safa terus ke Bukit Marwah Hajar dan Ismail dan beliau meminta izin kepada Siti Sarah untuk
sebanyak tujuh kali, tetapi tetap tidak ditemukan air yang bisa pergi menemui Siti Hajar dan Ismail. Setelah mendapatkan izin dari
diminum dan Siti Hajar merasa sia-sia karena tidak menemukan air. Siti Sarah, Nabi Ibarahim AS mulai beranjak pergi ke tempat di
Siti hajar kembali menuju Ismail dengan penuh rasa bingung mana beliau meninggalkan istri dan anaknya di tempat yang sunyi
dan cemas karena tidak menemukan air. Namun, Allah berkehendak dan sepi.
lain dan menolong Siti Hajar melalui malaikat Jibril yang mengubah
Sesampainya di tempat yang dituju, Nabi Ibrahim AS Ibrahim AS mulai yakin bahwa perintah untuk menyembelih itu
terkejut karena tempat yang dulunya sepi, kini sudah ramai dan merupakan perintah dari Allah. Setelah berpikir panjang dan penuh
dihuni oleh banyak orang serta kehidupan dari istri dan putranya dengan keyakinan, Nabi Ibrahim AS tetap akan menyembeli
semakin baik dan sejahtera. Siti Hajar yang melihat kedatangan dari putranya, Ismail walaupun setan sudah menggodanya bahwa
Nabi Ibrahim AS sangat senang dan bahagia sekali karena setelah perintah itu adalah salah.
sekian lama tak bertemu. Setelah mendengar semua penjelasan dari ayahnya, Ismail
Begitu juga dengan Nabi Ibrahim AS sangat senang ketika tetap mempelihatkan kesabaran dan ketabahan. Siti Hajar hanya
bertemu dengan putra dan istrinya dan beliau pun langsung bisa menangis karena jika perintah dari Allah, ia tidak akan bisa
memohon maaf karena harus meninggalkan istri dan putranya, menolaknya dan akan tetap melaksanakan segala perintah Allah.
“Wahai, istri dan anakku, maafkanlah aku. Selama ini, aku tidak Keesokan harinya, Siti Hajar harus melepaskan putranya untuk
pernah melihat keadan kalian karena harus berdakwah untuk dibawa Nabi Ibrahim AS ke suatu tempat untuk melaksanakan
menyebarluaskan kebenaran kepada penduduk di sana.” perintah Allah.
Nabi Ibrahim yang terlalu lelah setelah melakukan perjalanan Setelah sampai di tempat tujuan, Bukit Malaikat Nabi
jauh mulai mengistirahatkan dirinya di Masy’aril Haram (sekarang Ibrahim AS tidak tega untuk menyembelih anaknya, sehingga beliau
Musdalifah). Nabi Ibrahim AS yang tertidur pulas mendapatkan menutup wajah Ismail. Ketika Nabi Ibrahim AS ingin melaksanakan
mimpi berupa perintah untuk menyembelih putranya, Ismail sebagai perintah Allah, kemudian datanglah malaikat Jibril yang diutus oleh
kurban kepada Allah. Allah untuk mencegah agar proses penyembelihan itu tidak terjadi.
Setelah mendapatkan mimpi itu, Nabi Ibrahim AS segera Setelah itu, malaikat Jibril mengganti Ismail dengan seekor kambing
terbangun dari tidurnya dan berpikir sangat lama sambil berusaha dan memerintahkan kepada Nabi Ibrahim AS, “untuk menjadikan
mengartikan maksud dari mimpi menyembeli putranya. Hingga hari ini sebagai hari raya bagi kalian berdua dan sedekahkanlah
sampai pagi hari, Nabi Ibrahim AS tidak bisa memejamkan matanya sebagian dari daging kambing itu kepada fakir miskin..”
dan terus berusaha untuk mengartikan mimpinya itu, kemudian Kisah tentang perintah untuk menyembelih Ismail ini
beliau ingin sekali bercerita kepada istrinya dan putranya, tetapi terkandung di dalam Al-Quran Surat As-Shaffat ayat 102-107 yang
takut menambah rasa cemas dan khawatir kepada istrinya dan memiliki arti :
putranya. Maka ketika anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha
Setelah selesai melakukan aktivitas di pagi hari dan malam bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: Hai anakku sesungguhnya
pun tiba, Nabi Ibrahim AS segera tidur untuk mengistrirahatkan aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
tubuhnya. Saat tidur itu, Nabi Ibrahim AS mulai bermimpi pikirkanlah apa pendapatmu! Ia menjawab, Hai bapakku,
mendapatkan perintah untuk menyembelih putranya. kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah kamu
Setelah dua kali bermimpi berupa perintah untuk akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.
menyembelih, Nabi Ibrahim AS masih menerima mimpi untuk
menyembelih putranya yang ketiga kali. Pada mimpi ketiga itu, Nabi

Anda mungkin juga menyukai