Anda di halaman 1dari 1

Andi membuat teori dengan menggunakan Pendekatan Teori Pragmatik, alasannya karena

Andi melakukan pengamatan terhadap praktik akuntansi di perusahaan dan perilaku dari
akuntan perusahaan tersebut selama dua tahun untuk kemudian membuat formulasi teori
akuntansi baru yang sesuai dengan karakteristik pendekatan teori pragmatik.
Pendekatan pragmatik ke dalarn teori akuntansi terrnasuk kedalarn pendekatan induktif -
yakni pendekatan yang didasari pada pcngamatan secara terus menerus terhadap perilaku
akuntan dalam rangka untuk mengadopsi prosedur-prosedur dan prinsip-prinsip akuntansi.
Dengan kata lain, sebuah teori dapat dikembangkan dari pengamatan kita terhadap perilaku
para akuntan bagaimana mereka bertindak dalarn berbagai situasi. Teori ini dapat diuji
dengan cara rnengamati apakah para akuntan berbuat dan bertindak sesuai dengan teori.
Sterling menggunakan pendekatan ini dengan sebutan pendekatan antropologi.
Namun demikian, pendekatan yang digunakan Andi tidak terlepas dari kritik. Kekurangan
pendekatan pragmatis deskriptif antara lain:
 Pendekatan pragmatis deskriptif tidak memasukkan judgement analitis atas kualitas
dari tindakan para akuntan. Tidak ada suatu penilaian atau assesment apakah para
akuntan sudah bertindak yang benar dan semestinya.
 Pendekatan pragmatis deskriptif tidak memberikan teknik-teknik akuntansi untuk di
uji lebih lanjut sehingga teknik-teknik yang dihasilkan cenderung tidak berubah.
Sebagai contoh, kita hanya ,nengamati metode yang digunakan para akuntan dalam
praktik akuntansi dan kemudian mengajarkannya pada para siswa. Kemudian para
siswa ini di kemudian hari menjadi akuntan, dan kita akan mengamati perilaku
mereka unruk diajarkan kepada siswa generasi berikutnya, dan seterusnya.
 Pendekatan pragmatis deskriptif hanya berfokus pada perilaku para akuntan tidak
mengukur unsur-unsur yang dirniliki perusahaan seperti aset, kewajiban dan
keuntungan. Dalam pendekatan pragmatis deskriptif kita tidak memperhatikan
fenomena akuntansi yang bersifat semantik.
teori akuntansi seharusnya memperhatikan fenomena atau geja1a-geja1a akuntansi, bukan
prakrik-praktik yang dilakukan oleh para akuntan. Sama halnya ketika teori fisika
memperhatikan fenornena atau peristiwa yang terjadi, bukan ,nemperhatikan praktik-praktik
yang dilakukan fisikawan.

Sumber :
BMP EKSI4415 Modul 2 KB 1

Anda mungkin juga menyukai