1. PEMUDA 1
Setengah pintu, pintu tengah
Kesana kemari siang dan malam
Memikul beban, ke bukit dan ke lembah
Mendengar kau bicara saja.
2. ORANG TUA
Perhatikan rumah itu. Kuingat kisah dan leluconnya. Kuingat apa yang dikatakan si
pelayan kepada si penjaga mabuk pada pertengahan Oktober, tapi aku tak bisa. Dimana
kisah dan lelucon sebuah rumah kalau ambang pintunya dipakai memperbaiki kandang
babi?
3. PEMUDA 2
Kau pernah kenal jalan ini?
4. ORANG TUA
Bulan bersinar di atas jalan, bayangkan awan jatuh di atas atap rumah. Itulah lambang.
Lihatlah pohon itu! Seperti apa rupanya?
5. PEMUDA 2
Orang tua lupa ingatan!
6. ORANG TUA
Aku melihatnya tahun yang lalu botak seperti sekarang. Maka kupilih kerja yang paling
baik. Aku melihatnya lima puluh tahun yang lalu sebelum petir membelahnya. Daun-daun
hijau, daun-daun tua, daun-daun segemuk mentega, hidup gemuk dan berlemak. Berdiri di
situ dan lihatlah! Karena ada orang di rumah itu.
8. ORANG TUA
Ada orang di situ!
9. PEMUDA 1
Lantai sudah hilang, jendela hilang dan dimana seharusnya ada atap, hanya langit yang
membentang. Dan di sini pun pecahan kulit telur jatuh dari sarang burung gagak.
11. PEMUDA 2
Kau sedang melantur lagi!
13. PEMUDA 2
Cukup sudah! Bicaralah pada burung-burung kalau kau harus bicara juga!
15. PEMUDA 1
Rumah tua yang terbakar itu?
19. PEMUDA 2
Wah, tapi kau beruntung. Pakaian mewah, mungkin kuda gagah untuk ditunggangi.
21. PEMUDA 1
Dan aku kau beri pendidikan apa?
27. PEMUDA 2
Tak seorangpun ayah.
29. PEMUDA 1
Aku tidak mendengar apa-apa.
35. PEMUDA 1
Kau tak pernah memberiku bagian.
37. PEMUDA 1
Kalau aku menghendakinya? Aku berhak menggunakan uangku semaunya.
39. PEMUDA 2
Tidak mau!
41. PEMUDA 2
Bagaimana kalau kau kubunuh? Kau membunuh kakekku karena kau muda dan ia tua.
Sekarang aku yang muda dan kau yang tua.
43. PEMUDA 1
Apa yang kau ocehkan?
45. PEMUDA 1
Apa yang kau katakana? Hentikan! Hentikan!
ORANG TUA ITU MENUNJUK KE JENDELA
46. PEMUDA 2
Tuhanku! Jendela itu terang dan seseorang berdiri di situ.
48. PEMUDA 2
Orang mati dibunuh yang hidup kembali.
50. PEMUDA 1
Tubuh yang menjelma sebelum dilahirkan. Mengerikan! Mengerikan! (MENUTUP
WAJAHNYA)
53. PEMUDA 1
Ibuku sayang, jendela itu gelap kembali. Tapi kau ada dalam cahaya sebab telah
kuselesaikan segala akibatnya. Kubunuh anak itu karena ia telah tumbuh. Ia akan
mematahkan nasib seorang perempuan, membuahinya dan melanjutkan keonaran.
SELESAI