Rumah Sakit
ZAHC
No. Dokumen No. Revisi Halaman
'SPO-001.0501/C00000/2022-S1 02 116
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal Terbit :
| 05 Desember 2022
PENGERTIAN
ESWL ( Extracorporeal Shock Wave Lithotipter ) adalah
‘suatu alat pemecah batu ginjal yang menggunakan energy
| gelombang kejut Elektrnmagnetik |
TUJUAN
Dengan alat ESWL ini, pasien batu ginjal tidak lagi harus
menjalani operasi pembedahan / open surgery yang
| sering diakukan kepada pasien batu ginjal. Dengan |
bantuan USG dan X-ray dapat ditentukan secara akurat
posisi batu ginjal yang akan dihancurkan
KEBIJAKAN
PRS/RST/210331.006 Tentang Pedoman Pelayan
Klinik Umum dan Spesialis,
- Sesuai dengan Standart pengoperasian alat ESWL
| Merk Euro Tripter/Huikang-China, type HK- ESWLV |
PROSEDUR
Indikasi danKontraindikasi
Indikasi alat ini adalah untuk pemecah batu saluran kemin
| seperti hatu ginjal, ureter, dan bull. Ukuran batu yang bisa |
dipecahkan oleh alat ESWL adalah berkisar 1-2 om, dan
apabila pasien sudah 1 (satu) tembak maka batas waktu
untukpenembakan berikutnyakira-kira 10hari
oo}
C
Rumph SakitESWL
No. Dokumen No. Revisi | Halaman
|sP0-001,0501/600000/2022-81 02 216
i Kontra Indikasi : aaa
1, Pasien dalam keadaan Hamil tidak boleh
melakukan ESWL.
I 2. Pasien yang menderita Coaguiopatny. I
3. Pasiendengan fungsijantung dan pernapasan yang
tidak bagus, punya riwayat penyakit Arthemia /
masalah pada denyut jantung tidak normal
4. Tumor aktif di saluran kemih dan infeksi pada |
‘salurantsb.
5. Harus berhenti minum obat pengencer darah,
aspirin, dan semacamnya sebelum tindakan
| ESWL |
Persiapan Alat
- Periksa dan Cek Alat dalam keadaan kondisi
Normal dan baile
- Menyalakan alat terlebin dahulu selama srasra |
setengah jam sebelum digunakan. Tes isi air balon/
Chusion dan tembakan sebanyak 10x
| Persiapan Pasion i
Syarat untuk pasien yang melakukan tindakan ESWL
1. Tinggi : 1-2 meter.
2. Berat : Kurang dari 135kg.
| 3. Tidak mederita penyakit jantung, liver, dan penyakit |
padakelenjar Ginjal.
4. Pasien wanita dalam keadaan hamil tidak diperbolehkan
melakukan treatment ini.
| Persiapansehelum Tindakan ESWL
4, Menjelaskan Prosedur dan cara kerja pasien, tujuanTocloengresjo
ESWL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
|sP0-001.0501/C00000/2022-S1 02 36
dilakukan treatment / tindakan ini kepada pasien
agar tidak merasa takut
Konfirmasi dengan data riwayat medis pasien bahwa
pasien siap untuk diiakukan ESWL
Pasien harus cek Laboratorium rapid test dan Thorak
foto (bila sesak)
Pasien sebelum dilakukan ESWL harus foto
rontgen/BNO terlebin dahulu_ untuk memastikan
ada atau tidaknya batu dan posisi letaknya batu
5. Posisikan pasien pada meja ESWL senyaman
dan seakurat mungkin agar pada saat terapi
pasion tidak merasa pegal dan posisi batu dapat
dengan mudah didapatkan
Pasien harus diberi obat penahan nyeri seperti
Suppositoria 2 kansul agar pada saat terapi
asien tidak merasakan sakit yang berfebinan
Dianjurkan agar pasien tidak terlalu banyak makan
pada har itu dilakukan tindakan ESWL.
vai — ubaian anit! coaguiants seperti.
aspirin, pengencer darah, Warfarin sodium, NSALDS,
kira -kira 2 (dua) minggu sebelum tindakan ESWL
Dianjurkan minum 500 mi air mineral 40 menit
tindakan ESWL.
Peringatan
1. Pertahankan posisipasien (Pasien tidak boleh bergerak)
jikebet sudahtepat.
2. Hentikan trigger atau tembakan jika pasien merasaIHC ~~
A Tocicengedo No.Dokumen | No.Revisi | Halaman
'sPo-001.0501/coo000202281, 02 46
Sangattiidaknyaman. =
3. Treatment yang biasa dilakukan untuk batu ginjal maksimal
'3500x dengan efektif KV 12-1Sdanuntukureter /batu bull
maksimal 4500xdengan efektifkV12~15.
4. Harus di ingat jarak tindakan pertama dengan yang kedua
harus lebih dari 7 (tujuh) hari dari 7 (tujuh) hari / 4
minggu.
Prosedur Tindakan
1. Menghidupkan pesawat ESWL dengan menaikan
Tuas hitam/Tuas PLN pada MCB panel. Lalu
naikkan tuas ke atas (posisi ON) pada Stabiliser.
(Wika menggunakan stabiliser).
2. Tekan tombol (power) pada meja console ESWL ke
posisi ON
3. Lalu hidupkan komputer dengan menekan tombol ON
diCPU
4, Buka program “HUIKANG? klik 2x
5. Masukan Operator ID (1) dan Password (1), kemudian |
lik Enter/Login
6. Pilih username administrator dan masukkan password |
(1), kemudian Klik Login
7. Tekantombol Power ON/OFF pada operating desk/
mejaoperator.
8. Atur posisi pasien sesuai dengan :
~ Untuk batu ginjal : Terlentang - Untuk batu ureter
proksimal : Terlentang
- Untuk batu ureter tengah : Terlentang - Untuk batu
|
|
|nC
Rumah Sait
Toeloengredjo
ESWL
No. Dokumen No. Revisi | Halaman
|SPO-001.0501/C00000/2022-51 02 516
ureter distal : Terlentang
- Untuk batu bladder/buli : Terlentang (Note : Untuk
batu ureter distal dan batu bladder/buli, pasien
terlentang dan posisi C-arm kecil posisi terbalik
atau Balon posisi berada di atas)
(Note : Untuk batu ureter distal dan batu
bladderfbuli, pasien terlentang dan posisi C-arm
kecil posisi terbalik atau Balon posisi berada di
atas)
9. Berikan Ultra Gel ESWL pada balon secukupnya dan
ratakan agar memenuhi permukaan balon/cushion
10. Isi air pada balon secukupnya dengan menekan
(Input water) untuk menambah volume cushion/baion,
kontak balon pada badan/ginjal pasien harus bagus
dan tekan tombol (drainwater) untuk mengurangi
balon.
14. Atur besarnya KV untuk X-ray (X-KV adjustment)
sesuai dengan ukuran tubuh/bobot pasien dengan
cara mengatur joystick ke atas atau ke bawah dan
atur mA (X-mA) pada posisi angka 2-4mA untuk
mengatur kontras dari gambar yang dihasilkan
dengan cara mengatur joystick ke kiri atau ke kanan
dan untuk mengetahui seberapa tinggi atau rendah
penggunaan KV X-ray dapat dilihat pada meter KV
dan penggunaan mA X-ray dapat dilihat pada meter
‘mA . (Untuk pemakaian X ray kV ini, usahakan jangan
terlalu tinggi, maksimal pemakaian adalah 75kV
Karena pasien terlalu banyak terkena radiasi, begituIHC
Rumah Saki
Toeloengredjo
ESWL
| SPO-001.0501/C00000/2022-81 02 66
No. Dokumen No. Revisi Halaman
12.
13,
juga dengan penggunaan mA X ray, usahakan
serendah mungkin, maksimal pemakaian adalah 4
mA. Untuk keduanya, pemakaiannya jangan terlalu
tinggi, apabila sudah terlihat pada monitor organ
ginjal atau ureter pada pasien, terapkanlah ukuran X |
ray tersebut sampai treatment penembakan selesai.) |
Kemudian tekan tombol (exposure) untuk melihat
posisi batu sampai mendapatkan gambar yang jelas.
Apabila batu pada ginjal, ureter atau buli sudah |
terlihat, atur posisi meja pasien dengan mengatur
joystick (3-D movement of table ) untuk
memposisikan batu secara tepat pada tik fokus di
monitor. Namun apabila masih 5 belum tepat,
operator dapat memerintahkan pasien agar bergeser
posisi mendekat titik fokus.
Setelah posisi batu tepat di fitik fokus (posisi C-Arm
tegak lurus), kemudian gerakkan C-Arm ke kiri untuk
melihat posisi batu secara diagonal/kedalaman,
kemudian tekan tombol EXPOSURE untuk melihat
posisi batu. Apabila dilihat secara diagonal posisi batu
bergeser ke kanan, maka harus turunkan meja
Pasien, kurangi balon dan posisikan batu tepat di tik
fokus dengan menggerakkan meja ke kanan/kiri
pasien hingga tepat di titik fokus. Dan apabila posisi
batu bergeser ke kiri, maka harus naikkan meja
pasien, tambahkan balon hingga posisi batu tepat di
fokus. Bila sudah tepat, kembalikan posisi C-Arm ke
tit fokus dengan menggerakkan meja ke kanan/kirinC
fumah Sake
Teelosngredjo
ESWL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
'SPO-001.0501/C00000/2022-1 02 716
14,
15.
16.
17.
18.
19.
pasien hingga tepat di titik fokus. Dan apabila posisi
batu bergeser ke kiri, maka harus naikkan meja
pasien, tambahkan balon hingga posisi batu tepat di
fokus. Bila sudah tepat, kembalikan posisi C-Arm ke
posisi semula dengan mengatur joystick
Tekan tombol Expose untuk melihat posisi batu
kembali, apabila masih belum tepat juga, maka atur
kembali meja pasien dengan menekan tombol 3-D
movement of table. Apabila sudah tepat, geser
kembali C-Arm untuk melihat posisi batu secara
diagonal dengan mengatur joystick . Bila sudah,
kembalikan posisi C-Arm ke posisi semula.
Tekan tombol (High Voltage Start-Up) untuk
mengaktifkan tegangan shock wave
Tekan tombol KV ke atas/Up (Tombol Energi) untuk
menambah intensitas dari shockwave biasanya
dimulai dari 9 KV. 6
‘Sebelum memulai penembakan, tekan tombol (Single
Trigger) agar nantinya pasien tidak kaget pada saat
penembakan Continous berlangsung. Lalu tekan
‘tombol continous trigger memulai tembakan secara
berlangsung.
Apabila penembakan telah berjalan hingga 200-300
kali, operator dapat menambah energi dari
‘shockwave sesuai dengan kebutuhan
Dengan menekan tombol KV trigger UP/naik menjadi
11KV dan seterusnya sampai dengan maksimal 14
KV * Maksimal energy trigger KV untuk batu ginjalRumah Sakdt
Toeloengredio
ZAIHC
ESWL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
'SPO-001.0501/C00000/2022-S1 02 | 816
|
20.
21.
22.
‘sampai_ dengan 14 KV dan maksimal jumlah
tembakan 3000 kali. Sedangkan untuk batu ureter
proksimaV/buli, trigger KV maksimal 15kv dan jumlah
tembakan max 3500/4000 kali
Apabila penembakan telah selesai, lalu turunkan
energi shockwave dengan menekan tombol KV turun
ke posisi Nol. Kemudian Single Trigger 1 (satu) kali
untuk membuang sisa energi.
Tekan tombol High Voltage stop untuk mematikan
tegangan pada lithotripter shockwave * Bersihkan
Jelly dari tubuh pasien dan turunkan pasien dari meja
ESWL, lalu bantalan/balon dibersinkan dengan kain
basah lalu keringkan
Posisikan meja pasien ke posisi semula, kurangi
balon seperti semula dan turunkan X-KV Expose ke
angka 50 25. Matikan/Shutdown CPU Komputer, lalu
tekan tombol Power OFF untuk mematikan mesin
ESWL. Kemudian turunkan saklar Stabiliser ke posisi
OFF/ke bawah, lalu turunkan tuas MCB ke OFF pada
MCB panel
UNIT TERKAIT
Klinik Umum Dan Spesialis
‘Sub Divisi Rawat Inap
‘Sub Divisi Rekam Medis