191113082925ppfamvva - 03.Rks Mep Rumah Jabatan Sulteng
191113082925ppfamvva - 03.Rks Mep Rumah Jabatan Sulteng
DISIAPKAN UNTUK :
DISIAPKAN OLEH :
2019
Daftar ISI
1. PERSYARATAN UMUM
1.1 UMUM
1.2 GAMBAR GAMBAR
1.3 KOORDINASI
1.4 DAFTAR BAHAN DAN CONTOH
1.5 TESTING & COMMISSIONING
1.6 PERALATAN YANG DISEBUT DENGAN MERK DAN PENGGANTINYA
1.7 PERLINDUNGAN PEMILIK
1.8 CONTOH
1.9 PENGETESAN
1.10 PENGUJIAN DAN PENERIMAAN
1.11 MASA GARANSI DAN SERAH TERIMA PEKERJAAN
1.12 LAPORAN
1.13 PENANGGUNGJAWAB PELAKSANA
1.14 PERUBAHAN, PENAMBAHAN,DAN PENGURANGAN PEKERJAAN
1.15 PEMBOBOKAN, PENGELASAN DAN PENGEBORAN
1.16 PEKERJAAN LISTRIK
1.17 PEMERIKSAAN ROUTINE
1.18 KANTOR PEMBORONG, LOS KERJA DAN GUDANG
1.19 PENJAGAAN
1.20 PENERANGAN DAN SUMBER DAYA
1.21 KEBERSIHAN DAN KETERTIBAN
1.22 KECELAKAAN DAN PETI PPPK
1.23 PEGAWAI PENYELENGGARA DARI PEMBORONG
1.24 PENGAWASAN
1.25 BAGAN KEMAJUAN PEKERJAAN
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN MEKANIKAL
1. PEKERJAAN PLUMBING
1.1 UMUM
1.2 PENJELASAN LINGKUP PEKERJAAN
1.3 PENJELASAN PERSYARATAN TEKNIS UMUM
1.4 PENJELASAN PERSYARATAN PEKERJAAN AIR BERSIH, AIR KOTOR DAN AIR
BUANGAN
1.5 MATERIAL / BAHAN-BAHAN YANG DIPAKAI
1.6 PENGUJIAN
1.7 SISTEM PEMIPAAN
1.8 PENJELASAN SPESIFIKASI TEKNIS PERALATAN UTAMA
1.9 WATER LEVEL CONTROL
1.10 PANEL CONTROL START – STOP DAN MONITOR
1.11 PEKERJAAN AIR KOTOR
1.12 PEKERJAAN DRAINASE
1.13 PERSYARATAN TEKNIS DAN PEMASANGAN
1.14 PENYAMBUNGAN PIPA DAN FITTING
1.15 PEKERJAAN SEPTICTANK
1.16 MASA JAMINAN, PEMELIHARAAN DAN SERAH TERIMA
6. SISTEM PENTANAHAN
6.1 LINGKUP PEKERJAAN
6.2 STANDAR DAN KODE-KODE YANG BERLAKU
6.3 SISTEM PENTANAHAN
6.4 PEKERJAAN DAN ALAT BANTU
6.5 SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN INSTALASI PENANGKAL PETIR
6.6 MATERIAL LIST
1.1 UMUM
Persyaratan ini merupakan bagian dari persyaratan teknis Mekanikal & Elektrikal pada bab-
bab selanjutnya. Apabila ada klausul dari persyaratan ini yang dituliskan kembali dalam
persyaratan teknis ini, berarti menuntut perhatian khusus pada klausul-klausul tersebut dan
bukan berarti menghilangkan klausul-klausul tersebut dan bukan berarti menghilangkan
klausul lainnya dari syarat-syarat umum.
Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini merupakan satu kesatuan dan tidak dapat
dipisah-pisahkan. Apabila ada sesuatu bagian pekerjaan atau bahan atau peralatan yang
diperlukan agar instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan hanya dinyatakan dalam salah
satu gambar perencanaan atau spesifikasi perencanaan saja, Pemborong harus tetap
melaksanakannya tanpa ada biaya tambahan.
b. Gambar-gambar instalasi menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan instalasi.
As built drawing harus diserahkan kepada Direksi segera setelah selesai pekerjaan
1.3 KOORDINASI
a. Pemborong pekerjaan instalasi dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus bekerja sama
dengan Pemborong bidang atau disiplin lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.
b. Koordinasi yang baik perlu diadakan untuk mencegah agar pekerjaan yang satu tidak
menghalangi/menghambat pekerjaan lainnya.
c. Bahan yang digunakan adalah sesuai dengan yang dimaksud di dalam spesifikasi teknis
ini dan harus dalam keadaan baru. Pekerjaan haruslah dilakukan oleh orang-orang yang
ahli.
b. Semua tenaga, bahan dan perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan testing
tersebut merupakan tanggung jawab Pemborong. Hal ini termasuk pula peralatan
khusus yang diperlukan untuk testing dari sistem ini seperti yang dianjurkan oleh pabrik,
juga harus disediakan oleh Pemborong.
1.6 PERALATAN YANG DISEBUT DENGAN MERK DAN PENGGANTINYA
1.8 CONTOH
Persetujuan harus menyerahkan contoh/brosur dari bahan-bahan/material yang akan
dipasang disini untuk dimintakan persetujuan Direksi. Semua biaya berkenaan dengan
penyerahan dan pengambilan contoh-contoh ini menjadi tanggungan pemborong.
1.9 PENGETESAN
Pemborong harus melakukan semua pengetesan seperti yang dipersyaratkan disini dan
mendemonstrasikan cara kerja dari segenap sistem, yang disaksikan oleh Direksi. Semua
tenaga, bahan dan perlengkapan yang perlu untuk percobaan tersebut, merupakan
tanggung jawab Pemborong
b. Selama masa garansi, Pemborong pekerjaan instalasi ini diwajibkan untuk mengatasi
segala kerusakan-kerusakan dari pada instalasi yang dipasangnya tanpa ada biaya
tambahan.
c. Selama masa garansi tersebut, Pemborong pekerjaan instalasi ini masih harus
menyediakan tenaga-tenaga yang diperlukan yang dapat dihubungi setiap saat. Dalam
masa ini Pemborong masih bertanggung jawab penuh terhadap seluruh instalasi yang
telah dilaksanakan.
d. Penyerahan pekerjaan pertama baru dapat diterima setelah dilengkapi dengan bukti-
bukti hasil pemeriksaan atas instalasi, dengan pernyataan baik yang ditandatangani
bersama oleh instalatur yang melaksanakan pekerjaan tersebut dan Direksi pengawas
lapangan serta dilampirkan sertifikat pengujian yang sudah disahkan oleh Badan Instansi
yang berwenang.
e. Jika pada masa garansi tersebut, Pemborong pekerjaan instalsi tidak melaksanakan
atau tidak memenuhi teguran-teguran atas perbaikan, penggantian, kekurangan selama
masa garansi, maka Direksi pengawas lapangan berhak menyerahkan pekerjaan
perbaikan/kekurangan tersebut pada pihak lain atas biaya dari Pemborong yang
melaksanakan pekerjaan instalasi tersebut.
1.12 LAPORAN
a. Laporan Harian :
Pemborong wajib membuat “Laporan Harian” & “Laporan mingguan” yang memberikan
gambaran dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan di lapangan secara jelas. Laporan
tersebut dibuat dalam rangkap 3 meliputi :
- Kegiatan Fisik.
- Catatan dan perintah Direksi yang disampaikan secara tertulis.
- Hal-hal yang menyangkut masalah :
Material (masuk/ditolak)
Jumlah tenaga kerja
Keadaan cuaca
Pekerjaan tambahan / kurang
Berdasarkan laporan harian, dibuat laporan mingguan dimana laporan tersebut berisi
ikhtisar dan catatan prestasi atas pekerjaan minggu lalu dan rencana pekerjaan minggu
depan. Laporan ini harus ditandatangani oleh Manager Proyek dan diserahkan pada
Direksi untuk diketahui/disetujui.
b. Laporan Pengetesan
Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi dalam rangkap 4 (empat) mengenai hal-
hal sebagai berikut :
b. Penanggung jawab tersebut harus berada di tempat pekerjaan selama jam kerja dan
pada saat diperlukan dalam pelaksanaan, atau pada saat yang dikehendaki oleh Direksi
dan perintah pengawas di dalam pelaksanaan harus disampaikan langsung kepada
pihak Pemborong melalui penanggung jawab Pemborong.
c. Pengaduan dan perubahan material, gambar rencana dan lain sebagainya, harus
diajukan oleh Pemborong kepada Direksi secara tertulis. Perubahan-perubahan material
dan gambar rencana yang mengakibatkan pekerjaan tambah kurang harus disetujui
secara tertulis oleh Direksi.
1.15 PEMBOBOKAN, PENGELASAN DAN PENGEBORAN
a. Pembobokan tembok, lantai, dinding dan sebagainya yang dilakukan dalam rangka
pemasangan instalasi ini maupun pengembaliannya seperti keadaan semula adalah
termasuk pekerjaan Pemborong instalasi ini.
b. Pekerjaan tersebut harus dapat menjamin bahwa pada saat penyerahaan pertama
(serah terima pekerjaan pertama), instalasi pekerjaan tersebut sudah dapat
dipergunakan pemilik.
a. Pemborong diperbolehkan untuk membuat keet, kantor, gudang dan los kerja di halaman
tempat pekerjaan, untuk keperluan pelaksanaan tugas administrasi lapangan,
penyimpanan barang/bahan serta peralatan kerja dan sebagai area/tempat kerja
(peralatan pekerjaan kasar), dimana pelaksanaan tugas instalasi berlangsung.
b. Pembuatan keet kantor, gudang dan los kerja ini dapat dilaksanakan, bila terlebih dahulu
mendapatkan izin dari MK
1.19 PENJAGAAN
a. Pemborong wajib mengadakan penjagaan dengan baik serta terus menerus selama
berlangsungnya pekerjaan atas bahan, peralatan, mesin dan alat-alat kerja yang
disimpan di tempat kerja (gudang lapangan).
b. Kehilangan yang diakibatkan oleh kelalaian penjagaan atas barang-barang tersebut
diatas, menjadi tanggungjawab Pemborong.
a. Pada kantor, los kerja, gudang dan tempat-tempat pelaksanaan pekerjaan yang
dianggap perlu, harus diberi penerangan yang cukup.
b. Daya listrik baik untuk keperluan penerangan maupun untuk sumber tenaga/daya kerja
harus diusahakan oleh Pemborong.
a. Selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung, kantor, gudang, los kerja dan tempat
pekerjaan dilaksanakan dalam bangunan, harus selalu dalam keadaan bersih.
c. Peraturan-peraturan yang lain tentang ketertiban akan dikeluarkan oleh Direksi pada
waktu pelaksanaan.
a. Jika terjadi kecelakaan yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini, maka
Pemborong diwajibkan segera mengambil segala tindakan guna kepentingan si korban
atau para korban, serta melaporkan kejadian tersebut kepada instansi dan departemen
yang bersangkutan/berwenang (dalam hal ini polisi dan Departemen Tenaga Kerja) dan
mempertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Peti PPPK dengan isinya yang selalu lengkap, guna keperluan pertolongan pertama
pada kecelakaan harus selalu ada di tempat pekerjaan.
b. Site Manager harus berada ditempat pekerjaan selama jam-jam kerja dan setiap saat
yang diperlukan pemberi tugas.
c. Site Manager mewakili Pemborong di tempat pekerjaan, dapat bertindak penuh kepada
Direksi.
e. Pemborong diwajibkan untuk menjalankan disiplin yang ketat terhadap semua pekerja
(buruh) danpegawainya, kepada mereka yang melanggar terhadap peraturan umum,
mengganggu ataupun merusak ketertiban, berlaku tidak wajar, melakukan perbuatan
yang merugikan terhadap pelaksanaan pekerjaan, harus segera dikeluarkan dari
tempat pekerjaan atas perintah pengawas harian. Bila Pemborong lalai, maka akan
dikenakan tindakan sesuai dengan yang dimaksud dalam pasal denda.
1.24 PENGAWASAN
a. Pengawasan setiap hari terhadap pelaksanaan pekerjaan adalah dilakukan oleh Direksi.
b. Pada setiap saat Direksi atau petugas-petugasnya harus dapat mengawasi, memeriksa
dan menguji setiap bagian pekerjaan, bahan dan peralatan. Pemborong harus
mengadakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan.
c. Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tetap luput dari pengamatan Direksi
adalah menjadi tanggung jawab Pemborong.
d. Jika diperlukan pengawasan oleh Pengawas harian diluar jam-jam kerja (08.00 sampai
dengan 16.00), dan hari libur maka segala biaya yang diperlukan untuk hal tersebut
menjadi beban Pemborong yang perhitungannya disesuaikan dengan peraturan
pemerintah (cipta karya). Permohonan untuk mengadakan pemeriksaan tersebut harus
dengan surat yang disampaikan kepada Direksi
a. Dua minggu setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang, harus siap dengan bagan
kemajuanpekerjaan (Time Schedule/Network Planning) sesuai dengan batas waktu
maksimal yang telah ditetapkan. Bagan tersebut disusun secara konvensional (barchart)
dengan network planning.
d. Pemborong harus secara terpisah menyusun Bagian pengerahan tenaga dan bagian
penyediaan bahan, peralatan dan mesin yang diperlukan.
Pemborongan harus memiliki semua izin resmi yang diperlukan untuk pekerjaan instalasi
listrik.
SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN MEKANIKAL
1. PEKERJAAN PLUMBING
1.1 UMUM
a. Persyaratan Pelaksanaan
- Instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi ini harus dilaksanakan sesuai dengan
undang-undang & peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta tidak
bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dari Jawatan Keselamatan Kerja.
- Semua peralatan dan mesin yang dipasang untuk sistem ini, selain dari persyaratan
persyaratan tersebut di atas, juga tidak boleh menyimpang dari persyaratan yang
dikeluarkannya oleh pabrik pembuatnya.
b. Pemborong
- Yang dimaksud dengan pemborongan dalam spesifikasi ini adalah badan pelaksana
yang telah terpilih & memperoleh Kontrak Kerja untuk menyediakan dan pemasangan
instalasi Peralatan Pemadam kebakaran ini sampai selesai.
- Pemborong wajib mempelajari & memahami semua undang- undang dan peraturan
peraturan, persyaratan umum maupun suplementernya, persyaratan pabrik pembuat,
buku-buku dokumen pelelangan, bundel gambar dan adendum serta petunjuk-petunjuk
tertulis yang telah dikeluarkan.
- Pemborong dapat meminta penjelasan kepada Direksi, Konsultan atau pihak yang
ditunjuk bilamana menurut pendapatnya pada dokumen-dokumen pelelangan,
gambar-gambar atau hal-hal lainnya, ada yang kurang jelas.
- Pemborong wajib mempelajari & memeriksa juga pekerjaan pihak-pihak lain yang
dapat mempengaruhi kelancaran pekerjaannya. Bilamana sampai terjadi gangguan
maka Pemborong wajib mengerjakan saran-saran perbaikan untuk segenap pihak.
c. Koordinasi dengan Pihak Lain
- Untuk semua peralatan dan mesin yang disediakan atau disesuaikan oleh pihak lain
atau yang diberikan dari pihak lain yang termasuk dalam lingkup instalasi ini,
Pemborong bertanggung jawab penuh atas segala peralatan dan pekerjaan ini.
d. I z i n
2
0
- Pengadaan dan pemasangan Instalasi pipa air kotor dan air buangan serta
pipa ventilasi, serta kelengkapannya.
- Instalasi pipa air kotor dari closet dan urinoir di salurkan ke STP.
c. Kelistrikan
d. Testing / Pengujian
a. Waktu Pelaksanaan
b. Material
- Setiap material atau peralatan yang tidak memenuhi spesifikasi harus diganti
dengan yang sesuai dalam jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) minggu
setelah ditanda tangani berita acara penerimaan barang.
d. Gambar-gambar Perencanaan
e. Gambar Kerja
f. Gambar Pelaksanaan
g. Contoh-contoh Barang
h. Tenaga Pelaksanaan
i. Pengamanan
j. Koordinasi
k. Korelasi Perkerjaan.
Peraturan-peraturan/Persyaratan
Pemborong dianggap telah cukup mengerti dan mengetahui akan isi dan
maksud dari peraturan-peraturan dan syarat-syarat tersebut diatas.
1.5 MATERIAL / BAHAN – BAHAN YANG DIPAKAI
a. Untuk pipa-pipa jaringan Air Bersih tekanan 10 kg/cm2 dan harus memenuhi yang
disetujui oleh Direksi Pengawas yaitu pipa-pipa PPR dengan klas PN-10 persyaratan
atau standard-standard lainnya.
b. Untuk pipa-pipa jaringan Air Panas (bila ada) yaitu pipa-Polypropylene kelas PN.20
dengan tekanan minimal 10 kg/cm2 dan harus memenuhi persyaratan atau standard-
standard lainnya yang disetujui oleh Direksi Pengawas
c. Untuk pipa air kotor, air bangunan dan pipa vent, yaitu dipakai pipa PVC. Pipa PVC
yang dipakai berkatagori class AW (10 kg /cm2) JIS K 6742.
- Pipa dan fitting yang digunakan dalam sistem pemipaan ini harus dari jenis pvc dan
berasal dari satu merk pembuat dan mengikuti standard SII.
- Fitting dapat juga dari merk lain selama ada jaminan dari pabrik pembuat pipa
bahwa pipa yang diproduksi oleh pabrik itu menggunakan fitting standard yang
diproduksi oleh pabrik lain yang ditentukan oleh pabrik pembuat pipa tersebut.
d. Untuk hal tersebut diatas kontraktor harus menyediakan potongan pipa dari berbagai
ukuran yang akan digunakan dan membuat contoh sambungan (mock up) antara pipa
dengan pipa, dan antara pipa dengan fitting untuk ditunjukan kepada Direksi Pengawas
dan membuat persetujuan untuk penggunaan pipa dan fitting tersebut, serta
memberikan jaminan purna jual untuk pipa dan fitting tersebut. Tebal dindingnya tidak
boleh kurang dari ukuran sebagai berikut :
1.6 PENGUJIAN
a. Pengujian sistem pembuangan air kotor dan air buangan.
- Sistem tersebut harus dapat menahan air yang diisikan tersebut di atas, untuk
jangka waktu 2 x 24 jam dan selama waktu tersebut tidak boleh terjadi
penurunan tekanan air.
- Pada prinsipnya pengetesan dilakukan dengan cara bagian demi bagian dari
panjang pipa maximum 100 meter.
- Untuk bahan sambungan seperti socket, elbow, tee dan lain-lain dari bahan
yang sama, sedangkan untuk system penyambunganya, digunakan alat
pemanas khusus.
- Untuk air bekas / air kotor digunakan pipa PVC Class AW penyambungan
menggunakan fitting socket yang di lem dengan Solvent Cement.
- Semua fixtures harus dipasang dengan baik dan di dalamnya bebas dari
kotoran yang akan mengganggu aliran atau kebersihan air, dan harus
terpasang dengan kokoh (Rigid) ditempatnya dengan tumpuan yang mantap.
- Semua fixtures, fitting, pipa-pipa air dilaksanakan harus rapi tidak mengganggu
waktu pemasangan-pemasangan/dinding porselent dan sebagainya.
- Dengan pemasangan fixtures yang baik dan serasi, juga kuat dalam
kedudukannya untuk komponen, misalnya fixture, fitting dan sebagainya.
Kontraktor bertanggung jawab untuk melengkapi komponen tersebut di dalam
kelengkapan jaringan instalasi tersebut.
- Pipa horizontal harus digantung dengan penggantung yang dapat diatur dengan
jarak antara tidak lebih dari 2,5 m.
- Fitting harus dari jenis „ injection moulded „ sedangkan „ welded fitting „ sama
sekali tidak diperkenankan untuk dipergunakan dalam sistem pemipaan.
- Setiap sambungan berubah arah dibuat dengan WYE-45, TEE Sanitair atau
Combination WYE-45 atau long radius bend dengan Clean out.
- Pipa vent service harus dipasang tidak kurang 15 cm diatas muka banjir alat
sanitair tertinggi dan dibuat dengan kemiringan minimum sebesar 1%
- Kemiringan pipa dibuat sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Untuk pipa vent mendatar, jarak tumpuan sama dengan jarak tumpuan pada
pipa air kotor.
- Disetiap Floor drain dilengkapi dengan U-Trap, untuk mencegah masuknya gas
yang berbau dalam ruangan.
- Pada saluran buangan dari preparation area dapur, sebelum masuk ke Inlet,
sistem pemipaan air kotor bangunan, harus dipasang penyaring kotoran dari
bahan Stailess steel untuk mencegah penyumbatan didalam pipa.
- Pada jalur pemipaan air kotor yang mengandung lemak dipasang clean out di
setiap belokan dan pada pipa vertikal utama ( disetiap pintu shaft ).
- Pipa air buangan & air kotor harus mempunyai kemiringan atau sloope yang
besarnya mengacu ke buku pedoman Plumbing Indonesia 1979.
- Water valve sampai dengan 2" adalah jenis "Screwed dengan bahan yang sama
dengan pipa. Atau Brass
- Water valve 2 "- 3" adalah bronze flanged body dengan "internal screwed
spindle".
- Water valve lebih besar dari 3" adalah "flanged steel body" dengan external
spindle yoke".
- Check Valve ½” – 2” valve body stem disc bronze material, female thead.
- Strainer ukuran ½” - 2” Valve body, Steam disc bronze material, female thread,
Y type.
Ukuran 2 ½” keatas, Cast iron body, stainless steel screen, flanged end, Y
type.
- Foot Valve bronze body material. Atau cast steel untuk diameter lebih dari 50
mm
- Galian pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman 60 cm untuk pipa 4"
ke bawah dan 80 - 100 cm untuk pipa 5" ke atas.
- Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga seluruh panjang pipa
terletak tertumpu dengan baik.
- Untuk pipa-pipa air bersih dan pipa-pipa sambungan tidak boleh diletakan pada
lubang-lubang yang sama.
- Setelah pipa terpasang pada lubang galian dan setelah diperiksa leh Pengawas
yang ditunjuk, semua kotoran dibuang dari lubang galian ditimbun kembali
dengan baik pasir urug atau tanah bekas galian atau dengan bahan yang
ditentukan Direksi Lapangan dengan izin yang disetujui.
- Patokan / pedoman yang dipakai untuk dalamnya galian adalah diukur dari garis
tengah pipa (as pipa) sampai kepermukaan jalan / tanah asli atau bila tidak akan
digunakan ketentuan-ketentuan persyaratan minimal menurut buku petunjuk
untuk dalamnya galian.
- Pipa diletakan diatas landasan pasir yang tidak dipadatkan dengan posisi sesuai
dengan „ line & grade „ yang tertera pada gambar.
- Landasan pasir dibawah pipa dibuat setebal 19 cm dan pada posisi tepat
dibawah sambungan harus diletakan alur berukuran 5 x 15 cm sehingga pipa
memperoleh tekanan secara merata.
- Urugan pasir dilakukan pada sisi pipa sampai setinggi setengah pipa dan pasir
dipadatkan dengan alat penimbris dari kayu dan selama pekerjaan berlangsung
pipa harus tetap pada posisi semula tidak diperkenankan adanya pergeseran.
- Untuk pipa-pipa terlihat (exposed) harus diberi tanda dengan warna atau cat
yang warnanya akan ditentukan kemudian oleh Direksi Lapangan.
- Untuk pipa-pipa dalam ceiling agar mudah dikenali diberikan tanda warna/cat
pada setiap jarak ñ 4 m pada pipa-pipa induk begitu pula pipa-pipa pada shaft
dimana terletak pintu pemeriksaan.
- Untuk jaringan pipa air buangan dan drain dipakai warna Abu-abu
- Untuk jaringan pipa yang expose tanda-tanda berupa arah panah yang
menunjukan arah aliran (warna arah panah berwarna putih)
- Pompa harus dipilih dengan kapasitas dan tinggi tekan air seperti yang
ditentukan pada pasal berikutnya.
- Motor, pompa dan baseplate harus „shop aligned‟ oleh pabrik/ agen
pemasaran pompa tersebut di indonesia, sehingga tidak perlu melakukan
pensejajaran (aligning) kembali di tapak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
b. Spesifikasi Teknis
Untuk shut-off head kurang dari 10 kg/cm2 boleh menggunakan „stuffing-box with
gland packing seal‟
Untuk shut-off head 10 kg/cm2 atau lebih harus menggunakan „Mechanical seal‟
c. Casing.
Harus dari bahan cast-iron dan mampu menahan tekanan minimum sebesar 1.5
kali “shut-off head”, dengan sambungan sisi isap dan tekan dari jenis flange
standard.
-Harus dari jenis kopel langsung dengan „ flexible coupling‟ yang sesuai untuk torsi
dan HP dari motor penggerak dan dilengkapi dengan pelindung (coupling
guard).
-Pompa dan motor harus didudukan di atas plat landasan (baseplate) dengan
konstruksi pabrik dari bahan baja atau besi tuang dengan dudukan peredam
getar untuk setiap alat.
e. Kelengkapan
-Setiap pompa harus dilengkapi denagn katup searah pada posisi tekan, katup
penutup dan flexible connection pada posisi hisap maupun posisi tekannya
dan dilengkapi strainer pada sisi hisap pompa.
-Setiap pompa harus dilengkapi dengan pemipaan drain untuk penampungan drain
dari casing dan seal, yang dialirkan melalui saluran ada baseplate, menuju ke
saluran air hujan terdekat.
-Setiap pompa harus dilengkapi dengan katup pelepas udara, penutup poros,
flange dan mur baut pengikat, baut untuk pondasi dan kelengkapan lainnya.
f. Penyesuaian Impeller
-Kontraktor harus menghitung kembali tinggi tekan nominal sistem pemipaan untuk
mendapatkan besar kebutuhan tinggi tekan aktual.
- Dalam hal ini , pompa didatangkan harus dalam keadaan dengan impeller/
sudu-sudu yang utuh dan motor penggerak yang mampuh untuk menjalankan
pompa dengan kondisi full-size impeller tanpa terjadi „overloading‟
Dipasang electrode pada roof tank dan ground tank untuk mengatur kerja pompa transfer
dan juga dipasang electrode untuk mengatur kerja pompa deep well.
- Panel harus terbuat dari pelat baja dengan ketebalan minimum 2 mm , rangka
pelat baja konstruksi las dicat meni tahan karat dan cat finish (cat bakar) warna
abu-abu.
- Panel dilengkapi dengan pintu luar , pintu dalam , kunci dan handle sehingga
aman tetapi mudah pemeliharaan.
- Hal tersebut diatas tidak berlaku bagi mesin-mesin yang telah memiliki bult-in
starting device.
- Kabel yang digunakan dari jenis NYY dan harus mempunyai kemampuan
hantar arus setingkat lebih besar dari rating pengaman rangkaian dimana kabel
digunakan.
- Pemasangan kabel instalasiharus menggunakan sepatu kabel.
- Pada setiap komponen panel , sepatu kabel, kabel instalasi serta terminal
penyambungan kabel harus diberi indikasi/lebel/sign plates mengenai nama
terminal/ peralatan yang diatur instalasi listriknya, label itu harus terbuat dari
pelat alluminium atau sesuai stabdard DIN 4070.
b. Kemampuan Operasi
- Mengatur seperti tersebut diatas harus dapat dilakukan baik secara otomatis
maupun secara manual.
- Pemilihan tersebut harus dapat dilakukan melalui saklar pilih /selektor switch
- Panel kontrol harus dilengkapi dengan alat peraga visual (wiring diagram yang
dilengkapi denagn indicator lamp, sehingga dari panel kontrol tersebut dapat
dimonitor operasi sistem pompa distribusi air bersih.
- Dari panel kontrol harus dapat diketahui bila kondisi air didalam ground
reservoir telah mencapai level yang paling rendah.
- Operasi sistem pompa distribusi air bersih seperti tersebut diatas akan terus
berlangsung selama persediaan air didalam ground reservoir berada pada
batas-batas tertentu (maximum level), sedangkan apabila level air didalam
ground reservoir telah mencapai batas-batas tertentu (minimum level) maka
pompa akan berhenti secara otomatis.
- Kondisi air yang paling rendah seperti disebutkan diatas harus dapat dimonitor
pada panel kontrol secara visual berupa diagram instalasi yang dilengkapi
dengan lampu indikator.
1.11 PEKERJAAN AIR KOTOR
a. Sistem Pembuangan Air Kotor
- Diadakan pemisahan antara pemipaan air kotor dari closet dan urinal dengan
air buangan dari lavatory dan floor drain (sistem terpisah).
- Pembuangan air kotor dari closet atau urinal akan dialirkan kedalam STP
(Sewage Treatment Plant) . Sedangkan pembuangan air bekas dari lavatory
dan floor drain akan dialirkan langsung kesaluran drainase terdekat.
b. Pemipaan Ventilasi
- Untuk pipa ventilasi dipasang bersatu dengan dinding dengan diameter 1-1 1/2"
untuk masing-masing fictures yang membutuhkan.
- Kemudian diteruskan oleh pipa induk ventilasi yang berada pada shaf dimana
perlepasan akhir pada lantai atap dilengkapi dengan vent-cup.
c. Penyambungan pipa
- Penyambungan pipa PVC menggunakan pipa joint type socket yang di lem
dengan lem solvent cment.
- Pipa harus dipasang secara sentris pada sambungannya .
- Pelaksanaan penyambungan harus hati-hati, permukaan sambungan harus
dibersihkan / bebas dari kotoran dan lemak. Lem untuk penyambung harus
merata ke seluruh permukaan, kemudian disambungkan.
d. Penanaman pipa.
- Pipa diletakkan dilandasan pasir yang tidak dipadatkan dengan posisi sesuai
dengan " line & grade " yang tertera pada gambar .
- Landasan pasir dibawah pipa dibuat setebal 10 cm dan pada posisi tepat
dibawah sambungan harus disediakan alur ber-ukuran 5 x 15 cm sehingga pipa
mendapat tekanan yang merata.
- Urugan pasir dilakukan pada sisi pipa sampai setinggi setengah pipa dan pasir
dipadatkan dengan alat penimbris dari kayu dan selama pekerjaan berlangsung
pipa harus tetap pada posisi semula tidak diperkenankan adanya pergeseran.
Sumur resapan
Jenis : Beton Cetak
Konstruksi : sesuai gambar (Tidak masuk lingkup pekerjaan)
- Pipa harus dipasang dengan dudukan baja dan klem dari baja.
- Jarak maximum antara klem adalah 300 cm atau pada setiap jarak sejauh jarak
lantai ke lantai.
- Pipa tegak terpasang didalam shaft sesuai dengan gambar.
b. Pipa datar,
- Pipa harus dipasang dengan penggantung dari baja seperti penggantung pipa
air bersih
- Jarak antara penggantung harus mengikuti ketentuan berikut ini :
dia. 2 inch atau lebih kecil, setiap 200 cm
dia. 2 inch atau lebih besar, setiap 300 cm
dengan kemiringan minimum sebesar 1 %.
- Semua pipa yang berada didalam bangunan harus dipasang didalam dinding/baian
dari bangunan pada arah vertikal maupun horizontal.
- Sebelum pipa dipasang, support harus dipasang dahulu dalam keadaan sempurna.
- Pada waktu pemasangan, ujung pipa yang belum akan disambungkan harus ditutup
dengan plug atau dop.
- Pipa dan fitting harus bebas dari tegangan dalam yang diakibatkan dari bahan yang
dipaksakan.
- Pemborong harus menyediakan Sleeve dilengkapi dengan sayap untuk pipa-pipa yang
menembus bangunan.
- Pipa besi yang ditanamdalam tanah harus dicat dengan Aspal tiga kali dan dilapisi
karung sebelum ditanamkan.
- Klos-klos kayu harus kayu jati yang sudah tua dan kering , baut-baut serta murnya dari
bahan logam yang tidak berkarat
- Dempul karet atau seal dengan kwalitas baik agar digunakan untuk mencegah
kebocoran dan perembesan.
- Semua sambungan ulir 2 ½” ke atas boleh memakai Henep dan zinkwite dengan
campuran minyak cat.
- Semua potongan pipa harus menggunakan Pipe cutter dengan pisau roda.
- Tiap ujung pipa bagian dalam harus dibersikan dari bekas cutter dengan reamer.
- Setiap pipa sesudah valve harus dipasang union untuk pipa sampai dengan 2” dan
menggunakan flens untuk pipa 2 ½” keatas.
- Pada jaringan pipa harus dipasang union atau flens pada jarak minimal 60 cm untuk
memudahkan pemasangan dan perbaikan.
1.15.1 UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
Spesifikasi ini melingkupi kebutuhan untuk pelaksanaan pekerjaan Septic Tank .
Sebagaimana yang ditunjukkan dalam gambar rencana dan spesifikasi ini.yang antara
lain,tetap tidak terbatas pada :
a. Pembuatan Septic Tank, tidak termasuk dalam lingkup pekerjaan ini ( semua
pekerjaan struktur sudah masuk lingkup kerja struktur ).
2. Koordinasi
Adalah bukan tujuan dari spesifikasi ini ataupun gambar rencana untuk menunjukkan
secara detail seluruh peralatan dan penyambungannya.
3. Pengajuan-Pengajuan
Dalam waktu paling lambat 35 hari kalender setelah kontrak pemborong harus
mengajukan :
c. Prosedur pemasangan yang dikeluarkan oleh pabrik (jika ada ) dari peralatan-
peralatan yang akan dipasang.
4. Review
Direksi pengawas akan memeriksa (mereview) pengajuan-pengajuan dari pemborong
dan memberi komentar atas hal tersebut.
Pekerjaan perbaikan ini harus segera dikerjakan oleh Pemborong pada peringatan
pertama dari Direksi. Kontraktor harus memperbaiki segala kerusakan-kerusakan yang
diakibatkan oleh pelaksanaan pekerjaan ini.
Jika Pemborong melalaikan peringatan ini atau pekerjaan perbaikan kurang sempurna,
maka Manajemen Konstruksi dapat meminta orang lain untuk memperbaiki atau
mengganti dengan biaya Pemborong.
Setelah jangka waktu pemeliharaan ini berlalu dan segala kerusakan atau kekurangan
itu telah diselesaikan dengan baik oleh Pemborong, maka pekerjaan dapat diserahkan
untuk kedua kalinya.
Pekerjaan tersebut harus selesai seluruhnya dan diserahkan untuk pertama kalinya
pada waktu seperti tersebut diatas. Pemberitahuan penyerahan pekerjaan, harus
dinyatakan secara tertulis oleh Pemborong dengan menyebutkan secara tertulis oleh
Pemborong dengan menyebutkan tanggal penyerahan yang dikehendaki, dalam waktu 1
minggu sebelum penyerahan yang dikehendaki kepada Manajemen Konstruksi. Jika
pekerjaan telah memenuhi syarat, maka Manajemen Konstruksi akan menerima pekerjaan
tersebut untuk yang pertama kali, dinyatakan secara tertulis dalam Berita Acara
Penyerahan Pertama.
1.16.4 Material List
PLUMBING :
Pipa air bersih&air panas PN 10& PN 20 ATP Torro, Wavin Tigris, West pex
3 PPR
40
21 Roof Tank FRP – tipe silinder Whale, Induro, Pinguin
2.1 UMUM
Persyaratan ini merupakan bagian dari persyaratan teknis Mekanikal & Elektrikal pada bab-
bab selanjutnya. Apabila ada klausul dari persyaratan ini yang dituliskan kembali dalam
persyaratan teknis ini, berarti menuntut perhatian khusus pada klausul-klausul tersebut dan
bukan berarti menghilangkan klausul-klausul tersebut dan bukan berarti menghilangkan
klausul lainnya dari syarat-syarat umum.
Gambar-gambar dan spesifikasi perencanaan ini merupakan satu kesatuan dan tidak dapat
dipisah-pisahkan. Apabila ada sesuatu bagian pekerjaan atau bahan atau peralatan yang
diperlukan agar instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan hanya dinyatakan dalam salah
satu gambar perencanaan atau spesifikasi perencanaan saja, Pemborong harus tetap
melaksanakannya tanpa ada biaya tambahan.
b. Gambar-gambar instalasi menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan instalasi.
As built drawing harus diserahkan kepada Direksi segera setelah selesai pekerjaan.
2.3 KOORDINASI
a. Pemborong pekerjaan instalasi dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus bekerja sama
dengan Pemborong bidang atau disiplin lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.
b. Koordinasi yang baik perlu diadakan untuk mencegah agar pekerjaan yang satu tidak
menghalangi/menghambat pekerjaan lainnya.
a. Dalam waktu tidak lebih dari 10 (sepuluh) hari setelah Pemborong menerima
pemberitahuan melaksanakan pekerjaan, kecuali apabila ditunjuk lain oleh Direksi,
Pemborong diharuskan menyerahkan daftar dari material-material yang akan digunakan.
Daftar ini harus dibuat rangkap 4 (empat) yang didalamnya tercantum nama-nama dan
alamat manufacture, katalog dan keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu oleh
Direksi. Persetujuan oleh Direksi akan diberikan atas dasar diatas.
c. Semua peralatan / material harus dari agen / distributor yang jelas, yang di buktikan
dengan sertifikat keagenan dari Negara produsen, bertanggung jawab mengenai mutu
peralatan purna jual dan teknisi yang berpengalaman.
d. Bahan yang digunakan adalah sesuai dengan yang dimaksud di dalam spesifikasi teknis
ini dan harus dalam keadaan baru. Pekerjaan haruslah dilakukan oleh orang-orang yang
ahli.
Pemborong harus melakukan semua pengetesan seperti yang dipersyaratkan disini dan
mendemonstrasikan cara kerja dari segenap sistem, yang disaksikan oleh Direksi.
Pengukuran tersebut meliputi :
a. Pemborong pekerjaan instalasi ini harus melakukan semua testing dan pengukuran-
pengukuran yang dianggap perlu untuk memeriksa/mengetahui apakah seluruh instalasi
yang dilaksanakan dapat berfungsi dengan baik dan telah memenuhi persyaratan-
persyaratan yang berlaku.
b. Semua tenaga, bahan dan perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan testing
tersebut merupakan tanggung jawab Pemborong. Hal ini termasuk pula peralatan
khusus yang diperlukan untuk testing dari sistem ini seperti yang dianjurkan oleh pabrik,
juga harus disediakan oleh Pemborong.
c. Dalam test tersebut harus dibuat berita acara yang isinya menerangkan hasil
pengukuran Coefficient of performance (COP) yang terjadi pada peralatan ac tersebut
serta kelistrikan di panel AC berupa Voltage antar phasa & netral, Total besar ampher
dan daya (kw) tiap group AC tiap Lantai dan harmonisa yang terjadi. Temperature dan
kelembaban ruangan dan temperature udara luar. Pengukuran kelistrikan temperature &
kelembaban harus tercatat tiap menit terus menerus minimal selama 12 jam.
Pengukuran aliran udara tiap diffuser, Nilai kebisingan (Noice level) pada indoor unit
outdoor unit dan exhause fan di toilet
2.8 CONTOH
Persetujuan harus menyerahkan contoh/brosur dari bahan-bahan/material yang akan
dipasang disini untuk dimintakan persetujuan Direksi. Semua biaya berkenaan dengan
penyerahan dan pengambilan contoh-contoh ini menjadi tanggungan pemborong.
2.9 PENGUJIAN DAN PENERIMAAN
Jika semua peralatan-peralatan yang sesuai dengan spesifikasi ini sudah dikirim dan
dipasang dan telah memenuhi ketentuan-ketentuan pengetesan dengan baik, Kontraktor
harus melaksanakan pengujian secara keseluruhan dari peralatan-peralatan yang
terpasang, dan jika sudah ditest dan ternyata memenuhi fungsi-fungsinya sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dari kontrak, maka seluruh unit lengkap dengan peralatannya dapat
diserahkan kepada Direksi.
b. Selama masa garansi, Pemborong pekerjaan instalasi ini diwajibkan untuk mengatasi
segala kerusakan-kerusakan / penggantian dari pada instalasi yang dipasangnya tanpa
ada biaya tambahan.
c. Selama masa garansi tersebut, Pemborong pekerjaan instalasi ini masih harus
menyediakan tenaga-tenaga yang diperlukan yang dapat dihubungi setiap saat. Dalam
masa ini Pemborong masih bertanggung jawab penuh terhadap seluruh instalasi yang
telah dilaksanakan.
d. Penyerahan pekerjaan pertama baru dapat diterima setelah dilengkapi dengan bukti-
bukti hasil pemeriksaan atas instalasi, dengan pernyataan baik yang ditandatangani
bersama oleh instalatur yang melaksanakan pekerjaan tersebut dan Direksi pengawas
lapangan serta dilampirkan sertifikat pengujian yang sudah disahkan oleh Badan Instansi
yang berwenang.
e. Jika pada masa garansi tersebut, Pemborong pekerjaan instalsi tidak melaksanakan
atau tidak memenuhi teguran-teguran atas perbaikan, penggantian, kekurangan selama
masa garansi, maka Direksi pengawas lapangan berhak menyerahkan pekerjaan
perbaikan/kekurangan tersebut pada pihak lain atas biaya dari Pemborong yang
melaksanakan pekerjaan instalasi tersebut.
a. Laporan Harian :
Pemborong wajib membuat “Laporan Harian” & “Laporan mingguan” yang memberikan
gambaran dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan di lapangan secara jelas. Laporan
tersebut dibuat dalam rangkap 3 meliputi :
- Kegiatan Fisik.
Material (masuk/ditolak)
Keadaan cuaca
Berdasarkan laporan harian, dibuat laporan mingguan dimana laporan tersebut berisi
ikhtisar dan catatan prestasi atas pekerjaan minggu lalu dan rencana pekerjaan minggu
depan. Laporan ini harus ditandatangani oleh Manager Proyek dan diserahkan pada
Direksi untuk diketahui/disetujui.
b. Laporan Pengetesan
Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi dalam rangkap 4 (empat) mengenai hal-
hal sebagai berikut :
Semua pengetesan dan atau pengukuran tersebut harus disaksikan oleh Direksi
pekerjaan ini.
c. Pengaduan dan perubahan material, gambar rencana dan lain sebagainya, harus
diajukan oleh Pemborong kepada Direksi secara tertulis. Perubahan-perubahan material
dan gambar rencana yang mengakibatkan pekerjaan tambah kurang harus disetujui
secara tertulis oleh Direksi.
a. Pembobokan tembok, lantai, dinding dan sebagainya yang dilakukan dalam rangka
pemasangan instalasi ini maupun pengembaliannya seperti keadaan semula adalah
termasuk pekerjaan Pemborong instalasi ini.
a. Pekerjaan listrik yang termasuk pekerjaan instalasi ini adalah seluruh sistem listrik
secara lengkap, sehingga instalasi ini apat bekerja dengan sempurna dan aman.
b. Pekerjaan tersebut harus dapat menjamin bahwa pada saat penyerahaan pertama
(serah terima pekerjaan pertama), instalasi pekerjaan tersebut sudah dapat
dipergunakan pemilik.
b. Pembuatan keet kantor, gudang dan los kerja ini dapat dilaksanakan, bila terlebih dahulu
mendapatkan izin dari MK
2.18 KEAMANAN
a. Pemborong wajib mengadakan penjagaan dengan baik serta terus menerus selama
berlangsungnya pekerjaan atas bahan, peralatan, mesin dan alat-alat kerja yang
disimpan di tempat kerja (gudang lapangan).
b. Daya listrik baik untuk keperluan penerangan maupun untuk sumber tenaga/daya kerja
harus diusahakan oleh Pemborong.
c. Peraturan-peraturan yang lain tentang ketertiban akan dikeluarkan oleh Direksi pada
waktu pelaksanaan.
2.21 KECELAKAAN DAN PETI PPPK
a. Jika terjadi kecelakaan yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini, maka
Pemborong diwajibkan segera mengambil segala tindakan guna kepentingan si korban
atau para korban, serta melaporkan kejadian tersebut kepada instansi dan departemen
yang bersangkutan/berwenang (dalam hal ini polisi dan Departemen Tenaga Kerja) dan
mempertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Peti PPPK dengan isinya yang selalu lengkap, guna keperluan pertolongan pertama
pada kecelakaan harus selalu ada di tempat pekerjaan.
b. Site Manager harus berada ditempat pekerjaan selama jam-jam kerja dan setiap
saat yang diperlukan pemberi tugas.
2.23 PENGAWASAN
a. Pengawasan setiap hari terhadap pelaksanaan pekerjaan adalah dilakukan oleh Direksi.
b. Pada setiap saat Direksi atau petugas-petugasnya harus dapat mengawasi, memeriksa
dan menguji setiap bagian pekerjaan, bahan dan peralatan. Pemborong harus
mengadakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan.
c. Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tetap luput dari pengamatan Direksi
adalah menjadi tanggung jawab Pemborong.
d. Jika diperlukan pengawasan oleh Pengawas harian diluar jam-jam kerja (08.00 sampai
dengan 16.00), dan hari libur maka segala biaya yang diperlukan untuk hal tersebut
menjadi beban Pemborong yang perhitungannya disesuaikan dengan peraturan
pemerintah (cipta karya). Permohonan untuk mengadakan pemeriksaan tersebut harus
dengan surat yang disampaikan kepada Direksi
c. Dalam progress schedule harus dibuat juga kurva gambaran mengenai nilai dan harga
pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan volume dan harga penawaran serta schedule yang
dibuat oleh Pemborong.
d. Pemborong harus secara terpisah menyusun Bagian pengerahan tenaga dan bagian
penyediaan bahan, peralatan dan mesin yang diperlukan.
Instalasi yang dinyatakan dalam spesifikasi ini harus dilaksanakan sesuai dengan undang-
undang & peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta tidak bertentangan
dengan ketentuan-ketentuan dari Jawatan Keselamatan Kerja.
Semua peralatan dan mesin yang dipasang untuk sistem ini, selain dari persyaratan
persyaratan tersebut di atas, juga tidak boleh menyimpang dari persyaratan yang
dikeluarkannya oleh pabrik pembuatnya.
3.2 PEMBORONG
Yang dimaksud dengan pemborongan dalam spesifikasi ini adalah badan pelaksana yang
telah terpilih & memperoleh Kontrak Kerja untuk menyediakan dan pemasangan ins-talasi
Peralatan Utama Air Conditioning ini sampai selesai.
Pemborong wajib mempelajari & memahami semua undang- undang dan peraturan
peraturan, persyaratan umum maupun suplementernya, persyaratan pabrik pembuat unit
unit air conditioning, buku-buku dokumen pelelangan, bundel gambar-gambar serta
petunjuk-petunjuk tertulis yang telah dikeluarkan.
Pemborong dapat meminta penjelasan kepada Direksi, Konsultan atau pihak yang ditunjuk
bilamana menurut pendapatnya pada dokumen-dokumen pelelangan, gambar-gambar atau
hal-hal lainnya, ada yang kurang jelas.
Pemborong wajib mempelajari & memeriksa juga pekerjaan pihak-pihak lain dapat
mempengaruhi kelancaran pekerjaannya. Bilamana sampai terjadi gangguan maka
Pemborong wajib mengerjakan saran-saran perbaikan untuk segenap pihak.
3.3 KOORDINASI
Pemborong wajib koordinasi dengan pihak-pihak lainnya demi kelancaran pelaksanaan
pekerjaan proyek ini. Terutama koordinasi dengan pihak Pemborong sipil,elektrikal,
plumbing, perlindungan terhadap kebakaran.
Untuk semua peralatan dan mesin yang disediakan atau disesuaikan oleh pihak lain atau
yang diberikan dari pihak lain yang termasuk dalam lingkup instalasi ini, Pemborong
bertanggung jawab penuh atas segala peralatan dan pekerjaan ini.
3.4 IZIN
Pemborong harus betanggung jawab atas penggunaan alat-alat yang dipatenkan, kemudian
tuntutan ganti rugi dan biaya-biaya yang diperlukan untuk ini. Pemborongan wajib
menyerahkan surat pernyataan mengenai hal ini.
- Pengadaan dan pemasangan pipa untuk air pengembunan (condensate drain) dari
evaporator blower unit sampai ketempat pembuangan yang terdekat yang
diperkenankan.
- Penyambungan kabel power ke FCU & CU, Serta pemasangan kabel kontrol listrik.
pemborong harus menyediakan MCB / alat pengaman lain yang diperlukan.
- Perbaikan kembali akibat Pembobokan dinding, pembongkaran ceiling, atap lantai dan
lain-lain akibat pemasangan pipa, kabel, mesin-mesin AC dan lain-lainnya.
- Membuat dan menyerahkan 3 set gambar /dokumen as built dalam bentuk Soft Copy
(Compact Disc) dan Hard Copy instalasi yang terpasang, data mesin mesin yang
terpasang, petunjuk cara mematikan/menyalakan mesin dan cara-cara perawatan
mesin kepada Pemberi Tugas.
- Memberikan garansi serta perawatan terhadap peralatan mesin dan instalasi yang
dipasang.
1.Kompressor
Kompressor hendaknya jenis Hermetic Scrool Compressor yang didinginkan oleh gas
refrigerant dan motor high efficieny yang dilindungi secara "inherent". Balancing pada
kompresor secara statik maupun secara dinamik. Jenis pelumasan adalah Forced Feed
Lubricated
2. Kondenser
Koil kondenser harus dari tembaga dengan "fin" dari almunium yang direkatkan secara
mekanis, (seamless Copper Tube dan Alluminium Fin). Atau harus dari bahan anti korosi
tipe pre-coating fin dan lapisan hydrophilic film.
Koil ini telah diuji terhadap kebocoran, dan berisi gas Nitrogen dari pabrik. Coil disusun
secara Stagged Row.
Setiap Fan digerakan oleh Motor dan dilengkapi dengan Safety Guard, Fan harus balans
secara statik maupun dinamik, Motor dilengkapi dengan Overload Protection.
3. Fan Kondenser
Fan kondenser dari jenis propeller, pembuangan tegak ke atas dan dihubungkan langsung
dengan fan motor.
4. Fan Motor
5. Dinding
Dinding dan rangka hendaknya telah dicat anti karat Polyester Powder dan sesuai untuk
pemasangan diluar.
6. Peredam Getaran
Hendaknya pada semua kaki mesin ini dipasang peredam getaran yang sesuai dengan
persyaratan pabriknya.
Pemborong harus memasang “Evaporator Blower Unit”, Udara dikeluarkan dari sisi
horizontal dilengkapi dengan udara balik dari sisi horizontal lengkap dengan filter udara
(Long-life fiter).
Unit indoor Harus dilengkapi dengan drain pan, lengkap dengan panel control dan sensor
temperatur, ukuran dan kapasitas unit sesuai dengan spesifikasi. Unit ini hendaknya
“factory built” & telah diuji oleh pabriknya. Berdasarkan test yang dilakukan sesuai AMCA
Standard 210-1967, “Test Code for air moving devices” dan ARI Standard 410-1964
“Standar for forced circulation air cooling and air heating coil”.
1. F a n
Hendaknya dipakai fan dari jenis “floward curved” dan direncanakan khusus untuk unit ini.
Alas motor harus dapat menyediakan variasi jarak antar sumbu-sumbu yang dapat diatur
dengan sekrup-sekrup. Fan hendaknya memiliki performansi sesuai dengan ARI standar
430-1966. Sistem fan hendaknya telah ditimbang dan dibalancing secara statis maupun
dinamis di dalam rumah fan oleh pabriknya.
2. Dinding
Dinding unit dapat terbuat dari plat baja (BJLS) ukuran “20 gauge”. Semua panel atau
lubang-lubang berpintu harus dapat dengan mudah dan cepat dibuka (casing panel Mild
Galvanized Steel). Rangka hendaknya diperlengkapi dengan titik-titik penyangga yang
telah diperkuat.
Dinding dan rangka hendaknya dilapisi dengan cat anti karat polyester powder. Bak
pengembunan air hendaknya terletak dibawah koil pendingin dan harus cukup besar untuk
menampung segenap pengembunan uap air dari koil pada kondisi maksimumnya.
3. Koil Pendingin
Koil pendingin harus dari tembaga dengan "fin" dari alumunium yang direkatkan secara
mekanis.
4. Isolator
Dinding unit ini hendaknya diisolator mulai dari masuknya sampai pada keluarnya udara
pada unit.
Isolator harus cukup kuat, tebal serta berat jenisnya harus cukup untuk menghalangi
terjadinya pengembunan.
Isolasi harus tahan terhadap aliran udara dan tahan api sesuai dengan persyaratan NFPA
Standard 90-A.
5. PeredamGetaran
Hendaknya pada semua kaki mesin ini dipasang peredam getaran yang sesuai dengan
persyaratan pabriknya
Refrigerant menggunakan tipe R-407 atau R410 instalasi harus dapat dibuat tanpa
menggunakan oil trap pada gas line, sehingga dapat mengurangi kerugian akibat pressure
drop.
Hendaknya semua pipa refrigerant dikerjakan secara hati-hati dan sebaik mungkin.
Semua bagian-bagian pipa ini harus bersih, kering dan bebas dari debu dan kotoran.
Hendaknya dipakai pipa tembaga jenis L atau K yang "dihydrated" & "sealed".
2. Pemipaan.
Suction line Harus dibuat dengan total pressure drop maximum 3 psi (setara dengan
perubahan temperatur sebanyak 2 derajat). Harus memiliki kecepatan yang cukup untuk
menghantarkan olie ke kompresor. Harus diisolasi dengan lapisan yang khusus untuk pipa
Refrigerant. Harus dilapisi dengan Vapor Barrier dari bahan Alluminium Foil / untuk
pemipaan yang langsung terkena sinar matahari.
Bila diperlukan, harus di buat suction line loop untuk Evaporator yang lokasinya lebih tinggi
dari kompresor.
3. Sambungan
Pipa jenis "hard drawn tubing" harus disambung dengan perantaraan "wrought copper
fitting" atau "non purous brass fitting".
Dianjurkan dipakai solder perak dengan ditiupkan gas Nitrogen kering ke dalam pipa yang
sedang disambung untuk menghidarkan terbentuknya kerak oksida di dalam pipa.
Pipa jenis "soft drawn tubing" dapat disambung dengan solder, nyala api atau lainnya yang
sesuai untuk pipa refrigerant.
Bila terjadi kelebihan pipa "precharged" hendaknya dibentuk gulungan dan disangga pada
bidang mendatar.
4. Konstruksi
Pipa refrigerant hendaknya disangga dengan piperack untuk mencegah melentur. Harus
dipasang peredam getaran untuk mencegah penerusan getaran kepada bangunan.
Bilamana perlu dipasang peredam getaran pada pipa.
Pipa refrigerant yang direncanakan dan dipasang dilapangan harus dilaksanakan sesuai
dengan "ASHRAE GUIDE BOOK" atau rekomendasi pabrik. Suatu pengering refrigerant
dengan kapasitas yang cukup serta "sight glass moisture indicator" hendaknya dipasang
pada bagian "liguid line" setiap pipa yang terpasang di lapangan.
Perbedaan tinggi dan jarak antara condensing unit dengan evaporator blower unit
hendaknya masih memenuhi persyaratan pabrik.
Setelah selesai pekerjaan instalasi pipa maka seluruh rangkaian harus diuji terhadap
kebocoran.
5. Pengisian Refrigerant
Sistem dipasang dengan precharged dan sistem yang dipasang di lapangan harus
dihampakan.
Sama sekali dilarang memakai kompressor dari sistem untuk mengisi refrigerant.
Penghampaan harus dilakukan dengan suatu pompa penghampa tinggi dengan pengukur
tekanan mutlak yang baik. Dianjurkan penghampaan dilakukan sampai tekanan dibawah
300 mikron selama ±1,5 jam.
Tekanan sistem setelah pengisian freon tidak boleh lebih dari yang disyaratkan oleh
pabriknya.
Persyaratan pabrik tentang jumlah pengisian freon hendaknya dipatuhi dan dipergunakan
suatu Charging Cylinder untuk memastikan jumlah dan jenis refrigerant yang diisikan
adalah sesuai.
6. Isolasi Pipa
Pipa suction line refrigerant harus diisolasi dengan isolasi panas seperti polyethylene foam
(Thermaflex, armaflex atau setara)
Tebal Isolator 1 1/4"-1 1/2" Isolasi hendaknya ditutup dengan lapisan isolasi uap air.
Pipa harus disangga pada setiap 2 meter, pada setiap belokan dan percabangan.
7. Saringan Udara
Saringan udara hendaknya dari bahan yang mudah dibersihkan / dicuci seperti almunium,
anyaman kawat atau logam.
Saringan harus memiliki effisiensi penahan debu (Long-life fiter). (Average Syntentic Duct
Weigh air resistence) minimal 65%, tahanan mula-mula maksimum 2,5 mm tekanan air,
pada kecepatan aliran udara 2 mps (500 fpm).
Kerangka saringan dari baja galvanis setebal 1,2 mm dan dari ukuran standard.
Tebal filter 25 mm (1") dan tiap-tiap filter dapat dipasang dengan rapat satu dengan yang
lainnya
Pemborong harus memasang pipa pembuangan air (drain) dari mesin-mesin Indoor unit
sampai ketempat pembuangan yang terdekat dalam saluran / shaft yang tersembunyi
atau tidak mengganggu.
2. B a h a n
Untuk air kondensat (drain) dipergunakan pipa PVC lengkap dengan isolasi Thermaflex
atau Armaflex.
3. Peralatan
Pipa kondensasi drain harus diperlengkapi dengan bak kontrol, leher angsa serta
peralatan lain yang perlu.
Harus diberikan lapisan isolasi sampai sepanjang pipa atau sampai daerah dimana tidak
terjadi pengembunan bagian luar pipa.
4. Penembusan Dinding
Bilamana menembus dinding, lantai dan lain-lain pipa ini harus diberi lapisan getaran dan
dilindungi dengan pipa yang lebih besar ukurannya.
- Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) yang dikeluarkan oleh Yayasan Normalisasi
Indonesia tahun 1987 sebagai-mana telah ditambahkan dan dikurangi dengan
peraturan-peraturan setempat dan PUIL terbaru.
- Persyaratan dari pabrik pembuat AC yang akan dipasang bilamana terjadi perbedaan
persyaratan akan disetujui dan dipilih yang lebih baik.
- Pemborongan harus memiliki semua izin resmi yang diperlukan untuk pekerjaan
instalasi listrik.
- Sirkuit / kabel pengaturan (control) secara otomatis suhu, kelembaban, aliran udara
dan peralatan-peralatan lain agar dapat bekerja dengan sempurna.
2. Bahan
Semua bahan yang dipakai harus berkwalitas baik / asli dari pabrik pembuat komponen
dan dalam keadaan baru.
Harus diusahakan peralatan yang seragam dan dari merk yang sama.
3. Peralatan
Pada tiap-tiap phasa panel harus diberi tanda dengan lampu indikator.
Semua panel, switch, indikator, alat-alat ukur dan lain-lain harus berpapan nama (label)
yang jelas dan tidak mudah rusak.
Pada tiap-tiap panel pembagian daya harus disediakan cadangan dari satu group dari tiga
phasa.
Pada tutup panel diberi gambar "wiring diagram" dan semua panel diberi kunci.
4. Sekering Cadangan
Untuk setiap panel yang ada harus disediakan sekering cadangan dengan jumlah
sebanyak yang dipakai & disimpan di dalam tempat khusus serta diberi tanda pengenal.
Semua sekering harus jenis otomatis (stot zekering).
5. Starter
Kecuali ditentukan oleh pabrik atau dinyatakan lain maka untuk peralatan-peralatan yang
menggunakan daya besar (terutama motor-motor penggerak) harus dilengkapi dengan
soft stater atau DC inverter.
6. Pelaksanaan Instalasi
Semua kabel yang ditarik dalam pipa (cable conduit) ataupun tidak, Harus diusahakan
agar tidak terlihat dari luar (ditempatkan didalam didalam shaft) Semua kabel di atas
langit-langit baik untuk tarikan NYA didalam pipa konduit maupun untuk kabel NYM, NYY
ataupun NYMHY dipasang secara outbow harus diklem pada bagian bawah dari lantai
atau balok beton. Sedangkan pemasangan kabel-kabel yang menyelusur dinding bata,
dipasang dalam plesteran salut dinding. Pipa-pipa pelindung harus diklem pada pasangan
bata.
Jaringan kabel harus dipasang terpisah dari kabel lainnya dan dalam kotak sambungan
khusus untuk jenis kabel yang bersangkutan, sambungan-sambungan harus terlindung
dengan isolasi.
Pada tempat-tempat yang selalu basah/lembab atau pemasangan di luar bangunan harus
dipakai alat-alat yang kedap air (khusus untuk pemakaian di luar), Sakelar-sakelar, kotak
pengaman, semuanya harus dipasang tertanam dalam dinding.
Semua mesin-mesin AC dan peralatan listrik harus dipasang arde, tahanan tanah yang
dicapai harus < 2 ohm
Display dari kristal cair (liquid crystal) yang dapat menunjukkan set temperature,
kecepatan aliran (flow), sleep, defrost, timer, monitor temperatur.
3.12 BAHAN
1. Pipa Refrigerant
3. Adhesive Tape
Jenis : Self Adhesive Alluminium Foil Tape, tebal 2 inch
Tebal : 50 μ,
Jenis perekat : Flame Reterdant,
Semua pondasi beton yang diperlukan untuk outdoor unit, termasuk dalam pekerjaan
Pemborong AC. Pemborong AC harus menyediakan dan memasang (sesuai dengan
gambar rencana, atau gambar kerja yang disetujui) semua dudukan (support) atau
penggantung (hanger) untuk mesin-mesin, alat-alat, pipa kabel dan duct yang diperlukan.
Semua penggantung harus dipasang pada balok atau pada rangka baja dan harus
berkonsultasi dengan Direksi dan Pemborong Sipil. Pemborong AC harus menjamin
bahwa instalasi yang dipasangnya tidak akan menyebabkan penerusan suara dan
getaran (vibration & noise transmission) kedalam ruangan ruangan yang dihuni.
2. Pengecatan
Untuk penggantung / penyangga harus dicat meni dan setelah itu dicat dengan cat
aluminium. Semua equipment, disebabkan gangguan cuaca atau gangguan setempat
atau karat yang merusak sebagian atau seluruh cat aslinya, harus dicat lagi dengan
warna yang sesuai secara keseluruhan atau warna yang diminta Direksi.
1. Umum
Semua material yang disuplai dan dipasang oleh Pemborong harus baru dan
material tersebut oleh cocok untuk dipasang di daerah tropis. Material-material
haruslah dari produk dengan kualitas baik dari produksi terbaru. Untuk material-
material yang disebut dibawah ini maka Pemilik harus menjamin bahwa barang
tersebut adalah baik dan baru dengan jalan menunjukkan surat order pengiriman
dari dealer/ agen/pabrik.
2. Daftar Material
Untuk semua material yang ditawarkan maka Pemborong wajib mengisi daftar
material yang menyebutkan merk, type, kelas lengkap dengan brosur/katalog yang
turut dilampirkan pada waktu tender. Tabel daftar material ini diutamakan untuk
komponen-komponen yang berupa barang-barang produksi pabrik.
Apabila pada spesifikasi teknis ini atau pada gambar disebutkan beberapa merk
tertentu atau kelas mutu (quality preformance) dari material atau komponen
tertentu terutama untuk material yang dalam taraf mutu/pabrik yang disebutkan itu.
Apabila nanti selama proyek berjalan terjadi bahwa material yang disebutkan pada
tabel material tak dapat diadakan oleh Pemborong yang diakibatkan oelh sesuatu
alasan kuat yang dapat diterima Pemilik, MK, maka dapat dipikirkan penggantian
merk/type dengan suatu sanksi tertentu kepada Pemborong.
3.15 PENGUJIAN
1. Lingkup pekerjaan :
2.Persyaratan pengujian.
- Pengujian sistem keseluruhan baru boleh dilaksanakan setelah sistem berkerja dengan
baik selama 7 x 24 jam.
- Start-up unit mesin Air Conditioning hanya boleh dilakukan oleh orang yang ahli yang
ditunjuk oleh Dealer / agen resmi unit mesin Air Conditioning tersebut.
Alat-alat untuk pengujian harus disediakan oleh kontraktor atau dapat disubkan ke
perusahaan yang mampu melakukan pengujian AC.Alat-alat khusus untuk pengujian
sistem Air Conditioning yang minimal harus disediakan adalah:
- Sistem akuisisi data yang dapat mengukur suhu minimal 8 titik dan dapat mengukur
dan merekam data setiap 10 menit secara on-line 2 x 24 jam
- Sistem akuisisi data yang dapat mengukur dan merekam data konsumsi daya listrik
setiap 10 menit sekali selama 2 x 24 jam, mencakup parameter: Ampere, Voltage, kW,
Cos , dan THD
4.PengujianSistemPemipaan.
Pengujian dilakukan dengan „Halide Torch„ Pengujian dilakukan setelah sistem diisi
dengan Refrigerant.
5.PengujianSistemKeseluruhan.
Pengujian dilakukan: Setelah sistem berkerja dengan lancar, selama 2 x 24 jam Selama
masa pemeliharaan.Pengujian dilakukan pengukuran-pengukuran langsung terhadap
kondisi Ruangan.Pengujian dilakukan dengan memonitor kondisi temperatur ruangan
menggunakan peralatan yang dapat memonitor temperature, kelembaban, dan pemakaian
daya listrik & kesetimbangan 3 phasa. Apabila pada pengujian terdapat hasil yang
menyimpang dari persyaratan, maka Kontraktor harus mencari sebab-sebabnya dan
melakukan perbaikan.
Pengujian harus mewakili sistem AC terbebani pada beban yang bervariasi, kondisi Unit
AC harus dapat menunjukkan COP dengan beban operasi yang bervariasi.
3.16 GARANSI
1. Pemborong plambing bertanggung jawab atas pencegahan bahan / peralatan untuk
instalasi ini dari pencurian atau kerusakan. Bahan / peralatan yang hilang atau rusak
harus diganti oleh Pemborong tanpa biaya tambahan.
3. Pemborong pekerjaan ini harus memberikan garansi tertulis kepada pengawas, bahwa
seluruh instalasi penyediaan dan distribusi air bersih, instalasi pembuangan air kotor akan
bekerja dan memuaskan, dan bahwa pemborong akan menanggung semua biaya atas
kerusakan-kerusakan / pengantian yang perlu selama jangka waktu satu tahun.
4. Contoh
Pemborong harus menyiapkan dan penyelenggarakan latihan bagi calon operator yang
akan mengoperasikan dan memelihara sistem air bersih, air kotor dan air hujan. Latihan
dapat dimulai sejak pelaksanaan pemasangan instalasinya, atas petunjuk dan persetujuan
pengawas.
Produk Pabrik
1. UMUM
1.1 PENJELASAN
Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian ini meliputi :
Gambar-gambar dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang saling melengkapi dan
sesuatu yang tercantum di dalam gambar dan spesifikasi bersifat mengikat.
sub kontraktor instalatur yang dapat dipercaya, mempunyai reputasi yang baik dan
mempunyai pekerja-pekerja yang cakap dan berpengalaman dalam bidangnya, serta
perusahaan tersebut terdaftar sebagai instalatir resmi PLN dengan memegang pas
instalatir kelas tertinggi (D) yang masih berlaku untuk tahun terakhir yang berjalan.
Instalasi Listrik di Indonesia edisi terakhir tahun 2000 (PUIL) dan Peraturan PLN
(SPLN)" sebagai petunjuk dan juga peraturan yang berlaku pada daerah setempat dan
standar-standar/kode-kode lainnya yang diakui (VDE, DIN).
1.2 GAMBAR-GAMBAR
Gambar listrik menunjukkan keseluruhan besaran dan jumlahnya serta persyaratan dari
keperluan instalasi, instalasi harus menyesuaikan kondisi setempat pada proyek.
Gambar-gambar arsitektur dan struktur harus berkaitan dengan kontruksi dan detail
akhir dari proyek, sedangkan gambar-gambar lainnya harus berkaitan dengan kontruksi
detail yang berhubungan dengan masing-masing pekerjaan. Pemborong harus
melengkapi seluruh keperluan lebih lanjut seperti"shop drawing" dan gambar-gambar
detail.
Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembali pada bagian/bab/gambar yang lain maka ini
harus diartikan bukan untuk menghilangkan satu terhadap yang lain tetapi bahkan untuk
lebih menegaskan masalahnya. Bila terjadi hal yang saling bertentangan antar gambar
atau terhadap spesifikasi teknis, maka yang diambil sebagai patokan adalah yang
mempunyai bobot teknis dan atau yang mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.
1.6 MATERIAL
Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru dan
material harus tahan terhadap iklim tropik. Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan dengan
cara yang benar dan setiap pekerja harus mempunyai ketrampilan yang memuaskan.
Dimana latihan khusus bagi pekerja adalah diperlukan dan Pemborong harus
melaksanakannya. Pemborong harus melengkapi surat sertifikat yang sah untuk setiap
personal ahli, yang menyatakan bahwa personal tersebut telah mengikuti latihan-latihan
khusus ataupun mempunyai pengalaman-pengalaman khusus dalam bidang keahlian
masing-masing.
proyek dan harus disebutkan pabrik, merk, manufacturer, type, lengkap dengan
brosur/katalog. Ini adalah mengikat dan harus diajukan lengkap tidak boleh sebagian-
sebagian.
1.8 NAMA PABRIK/MERK YANG DITENTUKAN
Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari satu jenis
bahan/komponen, maka Pemborong wajib menawarkan dan memasang sesuai dengan
yang ditentukan.
Jadi tidak ada alasan bagi Pemborong pada waktu pemasangan menyatakan barang
tersebut sudah tidak terdapat lagi pada pasaran ataupun sukar didapat dipasaran. Untuk
barang-barang yang harus diimport, segera setelah ditunjuk sebagai pemenang,
Pemborong harus sesegera mungkin memesannya pada keagenannya di Indonesia.
Apabila Pemborong telah berusaha untuk memesannya, namun pada saat pemesanan
bahan/merk tersebut tidak/sukar diperoleh, maka Perencana akan menentukan sendiri
alternatif merk lain dengan spesifikasi minimal yang sama. Jadi setelah 1 (satu) bulan
penunjuk-kan pemenang. Pemborong harus memberikan foto copy dari pemesanan
material lainnya, yang menyatakan bahwa material-material tersebut telah dipesan (order
import).
Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang lengkap dari seluruh
koordinasi komponen untuk peninjauan keseluruhan yang sebenarnya dari keseluruhan
sistem, penyerahan sebagian-sebagian tidak akan diperhati-kan. Gambar shop drawing
harus dibuat sebanyak 4 (empat) set.
1.10 SUBSTITUSI
a. Produk yang disebutkan nama pabriknya
1.12 PROTEKSI
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya dan diproteksi secara memadai
oleh Pemborong, sebelum selama pengerjaan dan sesudah selesai instalasi (dalam masa
garansi). Material dan peralatan yang mana mengalami kerusakan sebagai akibat dari
pemasangan yang ceroboh dan proteksi yang tidak memadai tidak dapat diterima untuk
instalasi proyek.
1.14 PENGECATAN
Apabila peralatan-peralatan sudah dicat dari pabrik dan tambahan pengecatan di
lapangan tidak dispesifikasikan maka seluruh permukaan yang cacat harus diperbaiki
ataupun pengecatan kembali untuk memperoleh hasil pengecatan yang sempurna.
Apabila peralatan belum dicat dari pabrik, Pemborong harus bertanggung jawab atas
pengecatan tersebut.
Seluruh rangka, penutup, cover plate dan pintu panel listrik seluruhnya harus diberi cat
dasar atau prime coat dan diberi pelapis cat akhir (finishing paint). Cat akhir ini dengan
warna sementara ditentukan "abu-abu" kecuali kalau diadakan perubahan warna.
Penentuan jenis warna abu-abu dan merk cat, sebelumhya harus dimintakan persetujuan
pada MK/Perencana. Pengecatan dikerjakan dengan proses "stove ennameled" untuk
lampu, sedangkan untuk panel listrik harus dibuat tahan karat dengan cara "galvanized
cadmium plating" atau dengan "zinc chromatic primer" harus dicat dengan cat bakar.
1.16 PENGETESAN
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan seperti disebutkan dan harus
melakukan percobaan seperti operasi sesungguhnya secara tepat dari seluruh sistem.
Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami kerusakan /cacat/
salah harus diganti /dibetulkan dan percobaan diulangi. Seluruh peng-kabelan, instalasi
"keur" Pemborong harus bertanggung jawab untuk mem-peroleh persetujuan PLN bagi
pemasangan sistem jaringan listrik dan seluruh biaya ditanggung atas beban Pemborong.
1.19 KEBERSIHAN
Pemborong harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-sisa material yang
tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan harus menyelesaikan tiap bagian
dari instalasi secara teratur serta rapi.
Lengkapi insert, sleeves dan perlengkapan lainnya bagi keperluan built in dalam beton
atau pekerjaan konstruksi.
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi persyaratan
PUIL/LMK. Semua kabel/kawat harus baru dan harus jelas ditandai mengenai ukurannya,
jenis kabelnya, nomor dan jenis pintalannya. Semua kawat dengan penampang 6 mm² ke
atas haruslah terbuat secara dipilin (stranded). Instalasi ini tidak boleh memakai kabel
dengan penampang lebih kecil 2,5 mm² kecuali untuk pemakaian remote control.
Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain seperti karet, PVC, asbes,
gelas, tape sintetis, resin, splice case, compostion dan lain-lain tertentu itu harus dipasang
memakai cara yang disetujui menurut anjuran perwakilan pemerintah dan atau
manufacturer.
2.2.1 Sakelar-Sakelar
Sakelar-sakelar harus dari jenis rocker mekanisme dengan rating 10 A / 250 V, sakelar
pada umumnya dipasang inbow kecuali disebutkan lain pada gambar. Jika tidak ditentukan
lain, sakelar-sakelar tersebut bingkainya harus dipasang rata pada tembok pada ketinggian
150 cm diatas lantai yang sudah selesai kecuali ditentukan lain oleh MK.
Sakelar-sakelar tersebut harus dipasang dalam kotak-kotak dan ring, (standar).
Sambungan-sambungan hanya diperbolehkan antara kotak-kotak yang berdekatan.c
Semua pasangan stop kontak dengan tegangan kerja 220 V harus diberi saluran ke tanah
(grounding). Stop kontak harus dipasang rata dengan permukaan dinding dengan
ketinggian 30 cm dari atas lantai yang sudah selesai atau wall duct outlet sesuai gambar
rencana atau petunjuk MK.
2.3 INSTALASI FIXTURES PENERANGAN
2.3.1 Umum
Fixture penerangan harus dari jenis yang tertera dalam gambar. Harus dibuat dari bahan
yang sesuai dan bentuknya harus menarik dan pekerjaannya harus rapih dan baik, tebal
plat baja yang dipakai untuk housing fixture minimum 0,7 mm. Pemborong harus
menyediakan contoh-contoh dari semua fixture yang akan dipasang kepada
Perencana/MK untuk disetujui.
2.4.1 Kabinet
Semua kabinet harus dibuat dari plat baja dengan tebal minimum 2 mm, atau dibuat dari
bahan lain seperti polyester atau bakelite. Kabinet untuk "panel board" mempunyai ukuran
yang proposionil seperti dipersyaratkan untuk panel board, yang besarnya sesuai dengan
ukuran pada gambar perencana atau menurut kebutuhan sehingga untuk jumlah dan
ukuran kabel yang dipakai tidak terlalu penuh/ padat.
Frame/rangka panel harus digrounding/ditanahkan pada kabinet harus ada cara-cara yang
baik untuk memasang, mendukung dan menyetel "panel board" serta tutupnya. Kabinet
dengan kabel-kabel "trough feeder" harus diatur sedemikian sehingga ada saluran dengan
lebar tidak kurang dari 10 cm untuk branch circuit panel board. Setiap kabinet harus
dilengkapi dengan kunci-kunci. Untuk satu kabinet harus disediakan 2 (dua) buah anak
kunci, dengan sistem master key.
2.4.2 Finishing
Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan oleh Perencana/MK. Semua
kabinet dari pintu-pintu untuk panel listrik, harus dibuat tahan karat dengan dengan cara
"galvanized cadmium plating" atau dengan "zinc chromate primer". Selain yang tersebut
diatas, harus dilapisi dengan lapisan anti karat yaitu sebagai berikut :
Bagian luar dari box yang digalvanisir atau cadmium plating tak perlu dicat
kalau seluruhnya terpendam, kalau dipakai zinc chromate primer harus dicat dengan
cat bakar.
2.4.3 Pemasangan Panel
Pemasangan panel sedemikian rupa sehingga setiap peralatan dalam panel dengan
mudah masih dapat dijangkau, tergantung dari pada macam/tipe panel. Maka bila
dibutuhkan alas/pondasi/penumpu/penggantung maka pemborong harus menyediakannya
dan memasangnya sekalipun tidak tertera pada gambar.
Panel distribusi utama harus seperti tertera pada gambar, kecuali ditunjuk lain. Seluruh
assembly termasuk housing, busbar, alat-alat pelindung harus direncanakan, dibuat,
dicoba dan dimana perlu diperbaiki sesuai dengan persyaratan. Panel distribusi utama
harus dari jenis in door type terbuat dari plat baja tebal minimum 2 mm.
Konstruksi harus terbuat dari rangka baja struktur yang kaku, yang bisa mempertahankan
strukturnya oleh strees mekanis pada waktu hubung singkat . Rangka ini secara lengkap
dibungkus pada bagian bawah, atas dan sisi dengan plat-plat penutup (metal clad) harus
cukup louvers untuk ventilasi dimana perlu untuk mengatasi kenaikan suhu dari bagian-
bagian yang mengalirkan arus dan bagian-bagian yang bertegangan sesuai dengan
persyaratan PUIL-2000 LMK/ VDE untuk peralatan yang tertutup. Material-material yang
bertegangan harus dicegah dengan sempurna terhadap kemungkinan percikan air. Semua
meteran dan tombol transfer yang dipersyaratkan harus dikelompokkan pada satu papan
panel yang berengsel yang tersembunyi.
Untuk keseluruhan, papan nama harus berukuran 1,5 inches (3,81 cm) tinggi dengan lebar
seperlunya dengan tinggi huruf 1,0 inches (2,54 cm), untuk ukuran yang lebih kecil dimana
penutupnya terbatas gunakan 1,5 inches (3,81 cm) tinggi dari plat. Dan ketebalan plat
minimum 2 mm.
Busbar minimal harus dari bahan tembaga yang lapisan luarnya dilapis dengan lapisan
perak dengan ukuran sesuai dengan kemampuan arus 150 % dari arus beban terpasang
yang ukurannya disesuaikan dengan aturan PUIL (daftar no. 630-DI-D4/PUIL 2000).
Semua busbar/rel harus dicat dan dipegang oleh bahan isolator dengan kuat dan baik ke
rangka panel. Semua busbar/rel harus dicat dengan warna yang sesuai dengan
disebutkan pada PUIL. Cat-cat tersebut harus tahan sampai temperatur 75 °C.
Busbar disusun dan dipegang oleh isolator dengan baik untuk sistem 3 , 4 kawat seperti
ditunjuk dalam gambar. Setiap panel harus mempunyai bus netral yang diisolir terhadap
tanah dan sebuah bus penatanahan yang telanjang diklem dengan kuat pada frame dan
panel dilengkapi klem untuk pentanahan. dari panel peralatan perlu diketanahkan
maximum 2 .
Setiap panel harus dilengkapi dengan alat-alat ukur seperti pada gambar. khusus
untuk panel, dengan scale sirkular, flush atau semi flush, dalam kotak tahan getaran.
Kabel pengontrol dari panel-panel harus dipasang di pabrik/ bengkel secara lengkap serta
2
dibundel dan dilindungi terhadap kerusakan mekanis. Ukuran minimum adalah 1,5 mm
dari type 600 Volt.
sejenis harus dapat saling dipindahkan dan ditukar tempatnya pada frame.
3.2. KONSTRUKSI
Kabel harus terdiri atas :
1. Dua atau empat penghantar yang terbuat dari kawat tembaga pilin atau
penghantar netral.
5. Pelindung dari pita bahan diatas lapisan pengendap kedua sesuai dengan
6. Diluar lapisan pelindung pipa baja diberi lapisan plastik sebagai pelindung.
kuning
hitam
4. PERALATAN LISTRIK
4.1 PERALATAN PANEL
release
Class : 1,5
I therm : 60 x In
Model : G breaker
4.1.7 Relay-Relay
Untuk panel LVMDP, circuit breaker untuk feeder PLN, dilengkapi dengan relay proteksi
OL (over load), SC (short circuit) dan UV (under voltage).
Sedangkan untuk generator, dilengkapi dengan relay OL, SC, UV, EF (earth fault) dan RP
(reverse power).
Terminal : 2 P + e, 220 V, AC 10 A
Dipasang pada beberapa tempat sesuai dengan gambar perencanaan lampu tersebut
ditandai dengan arah panah dan tanda "KELUAR" dengan warna merah, untuk lampu
yang dipasang ditengah coridor dipasang 2 (dua) sisi (double side) sedang lampu pada
dinding 1 (satu) sisi (single side).
Dilengkapi dengan Ni Cad battery, charger dan peralatan kontrol lainnya, lampu tetap
menyala baik pada saat sumber PLN ada gangguan. Instalasi dipasang sebelum
swicth/CB utama pada incoming feeder panel sedemikian rupa sehingga sejauh masih
ada tegangan pada kabel feeder utama, maka lampu tersebut tetap nyala dan
sebaliknya untuk emergency exit lamp atau diambil dari rangkaian stop kontak.
Spesifikasi Teknis :
5.4 K ABEL
Kabel instalasi penerangan dan general outlet jenis NYM, penampang 2,5
mm² dipasang dalam konduit jenis 3/4" standar lengkap accessories.
Panel harus dibuat dari plat baja galvanized tebal plat 2 mm, lipatan dan
bentuk sudut plat melalui proses mekanis.
b. Kontaktor
Rating Arus : 10 A, 16 A, 25 A
Rating Tegangan : 380 V, 50 Hz
Pole : 3 pole
6. SISTEM PENTANAHAN
6.1 LINGKUP PEKERJAAN
terhadap seluruh peralatan listrik yang terbuat dari metal, yaitu : panel TM,
transformator, panel penerangan, daya pintu-pintu dan lain-lain.
pentanahan.
Copper Conductors 2x1x95 mm² didalam pipa konduit menuju ke Elektroda Rod di
dalam bak kontrol.
satu sama lain saling dihubungkan sehingga membentuk hubungan secara Mash.
a. Bahan klem harus bahan yang telah digalvanized atau di Treatment tertentu
sehingga tidak akan berproses apabila kontak dengan jenis metal yang lain.
Bila ada terminasi yang menggunakan terminal jenis sepatu kabel maka harus
memperhatikan hal-hal :
b. Harus dari bahan anti karat dan telah di treatment agar tidak akan berproses bila kontak
dengan jenis metal lainnya.
Protector head yang dipakai adalah "Sistem Electrostatic" jenis Non Radioactive yang
mempunyai bentuk perlindungan sampai dengan radius 120 m.
Konduktor untuk instalasi penangkal petir digunakan kabel NYY 1 x 70 mm².
coaxial 1x70 mm²/ Coaxial 2x35 mm²
Dalam sistem pentanahan digunakan electroda pentanahan yang terbuat dari batang
tembaga dengan 3/4" massif. Pada ujung bawah batang ini harus dibuat runcing
sepanjang 50 cm. Panjang batang tembaga sebagai electroda pentanahan minimal 12
(dua belas) meter. Maksimum tahanan pentanahannya 2 .
6.5.3 PEMASANGAN
Konduktor
- Konduktor yang digunakan adalah kabel NYY 1 x 70 mm² atau coaxial 1x70 mm²
dipasang pada bangunan dan diklem secara rapat dan lurus tanpa ada sambungan
menuju bak kontrol.
- Sebelum sampai pada bak kontrol, konduktor supaya diberi perlindung dari PVC
1 ½ " sehingga ± 2 meter dari permukaan tanah.
Bak kontrol
dan diberi tutup dari beton sehingga dapat dibuka untuk pemeriksaan.
6.5.4 PENGUJIAN
Pengujian dilakukan dengan metode yang dikeluarkan oleh PLN, LMK, PUIL, atau
PUIPP (Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir).
6.6 MATERIAL LIST
NO. ITEM MERK
1.1 UMUM
CCTV System adalah suatu system yang memonitor serta mendeteksi adanya bahaya
ataupun menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta dapat mengambil tindakan-
tindakan pencegahan yang cepat dan tepat untuk mengantisipasi kejadian yang tidak
diinginkan, untuk kejadian-kejadian yang khusus, peristiwa yang tidak diinginkan dapat
direkam dan dapat disimpan dalam digital video recorder (DVR) dan dapat di print out
untuk data otentik bagi pengusutan serta tindakan pengamanan lanjutan.
b. B/W Monitor
29inch monitor
Maximum 16 Camera
1.4 atau 9 gambar dalam satu layer
c. Digital Video Recorder dengan Capacity 16 Camera 96 jam
d. Multiplexer 16 chanel + remote B/W
1.4 DAFTAR MATERIAL CCTV
No ITEM MERK
Serah Terima I ini harus dilengkapi dengan Berita Acara disertai lampiran-lampiran
sebagai berikut :
- As Built Drawing
- Brosur, operation manual dan maintence system dalam bahasa Indonesia.
- Training Operator
- Lampiran – lampiran lainnya yang diperlukan atau diminta oleh Direksi
pengawasan.
Lamanya masa pemeliharaan adalah 2 bulan ( 60 hari kalender ) dimana selama masa
tersebut Kontraktor harus menempatkan staf/ karyawan untuk memonitor operasional
sistem dan melakukan pemeliharaan / inspeksi rutin sekali dalam satu minggu.
1.5.3 Jaminan
Jaminan/ garansi peralatan adalah 6 bulan terhitung dari serah terima pertama.
1.5.4 Training
Pemborong harus menyiapkan dan penyelenggarakan latihan bagi calon operator
yang akan mengoperasikan dan memelihara BAS. Latihan dapat dimulai sejak
pelaksanaan pemasangan instalasinya, atas petunjuk dan persetujuan pengawas.