Anda di halaman 1dari 22

PENERAPAN KIMIA HIJAU MELALUI KEGIATAN PROJECTS

MEMBUAT
"ECO ENZYME"
KELOMPOK 1 (SATU) KIMIA X-4

Disusun oleh :

 YUDI RAHMADANI

 PUTRI AULIA SYAHRANI

 WILZA OKTAFIRA

 AZZAHRA

 FERDIANSYAH

 GILBERTIO SAHAT PARLINDUNGAN SITORUS


 NABILLA RAUDATUL JANNAH

Asal sekolah : SMA SWASTA NUSANTARA LUBUK PAKAM

Kata pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa . Atas berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyusun skripsi pendidikan kami dalam materi Sains IPA kimia pada
kurikulum merdeka ini dengan baik .

Skripsi ini berisikan hasil observasi praktek terhadap salah satu kegiatan projects kimia
dalam pemanfaatan limbah dapur organik untuk lingkungan sekitar , adapun nama projects
tersebut adalah ECO ENZYM. Tujuan skripsi ini dibuat adalah agar kita dapat menjaga bumi dari
pencemaran akibat reaksi kimia disekitar kita .

Adapun tujuan lainnya yaitu untuk mengembangkan ilmu kimia dalam penerapan yang
positif bagi pelajar dimasa kurikulum merdeka ini dalam kehidupan sehari hari .

Penulis skripsi ini sadar bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu sebagai
penulis saya memohon untuk memaklumi dan meminta saran serta kritik mengenai skripsi ini
agar kami dapat memperbaiki skripsi ini untuk masa yang akan datang .

Tak lupa pula kami sampaikan terima kasih banyak untuk semua pihak yang terlibat dalam
pembuatan skripsi mengenai ECO ENZYM ini mulai dari penulisan, penyusunan, laporan ,
pembahasan, sampai titik finish penyelesaian skripsi ini .
lubuk pakam, September 2022.

Surat keterangan projects skripsi

KAMI DARI KELOMPOK 1/SATU MEMBERIKAN SURAT KETERANGAN ATAS PROJECTS SKRIPSI DALAM
BENTUK RESUME YANG DIPERGUNAKAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENJALANKAN
PEMENUHAN MODUL SAINS KIMIA PADA IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA ATAS DASAR DARI
PEMENUHAN TUGAS DARI GURU PEMBIMBING :

NAMA :
NIP. :
BIDANG STUDI : KIMIA
PANGKALAN SEKOLAH : SMA SWASTA NUSANTARALUBUK PAKAM

BATAS WAKTU PEMBUATAN PROJECTS SKRIPSI DIMULAI DARI TANGGAL 12 SEPTEMBER 2022 SAMPAI
01 SETEMBER 2022

SKRIPSI INI DIBUAT UNTUK PEMBELAJARAN MODUL KIMIA , DAN DINYATAKAN SAH OLEH GURU
PEMBIMBING ATAS HAK CIPTA PENULIS SKRIPSI INI DENGAN TANDA TANGAN DARI GURU PEMBIMBING
YANG BERSANGKUTAN DIATAS , MAKA SKRIPSI INI DIGUNAKAN DALAM HAL YANG POSITIF ,APABILA
ADA PENJIPLAKAN ATAU PENG COPY AN ATAS SKRIPSI INI AKAN DITUNTUT SESUAI UUD YANG BERLAKU
YAITU “ UU RI NOMOR 28 TH 2014”
MAKA MOHON DIMAKLUMI UNTUK MEMBERIAN TANDA TANGAN YANG DILAKUKAN TANPA
PAKSAAN BAGI GURU PEMBIMBING MODUL PEMBELAJARAN

___________________________
NIP.

Daftar isi

Kata pengantar

Surat keterangan projects skripsi………………………………………I

Daftar isi………………………………………………………………………II

Daftar gambar………………………………………………………………III

Daftar tabel………………………………………………………………….IV

Bab 1. Pendahuluan..........................................................................1
 Latar belakang

 Tujuan projects

 Ruang lingkup masalah

 Judul projects

Bab 2. Kajian teori ............................................................................4

 Pengertian pemanasan global

 Faktor penyebab pemanasan global

 Pengertian kimia hijau

 Pentingnya kimia hijau

Bab 3. Pembahasan...........................................................................9

 Waktu dan tempat pembuatan projects

 Proses pelaksanaan projects

Bab 4. Penutup skripsi ....................................................................13

 Kesimpulan hasil observasi projects

 Nama pelaku pembuat skripsi

 Lampiran sumber

Kata penutup ……………………………………………………………….14

Daftar gambar

 Gambar 1.1 ILUSTRASI GENERASI PENERUS DAN PENJAGA BUMI


 Gambar 1.2 LOGO MODUL , GREEN CHEMISTRY , ECO ENZYME

 Gambar 2.1 ILUSTRASI PEMANASAN GLOBAL

 Gambar 2.2 PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL

 Gambar 2.3 FAKTO DAN CARA MENGATASI PEMANASAN GLOBAL

 Gambar 2.4 MENCAIRNYA ES DIKUTUB AKIBAT PEMANASAN GLOBAL

 Gambar 2.5 LOGO KIMIA HIJAU

 Gambar 2.6 PRINSIP KIMIA HIJAU

 Gambar 3.1 PERBEDAAN ANTAA ECO ENZYME YANG EMNGGUNAKAN RAGI

DAN TIDAK MENGGUNAKAN RAGI

 Gambar 4.1

Daftar tabel

o Tabel 1.1 HASIL PENGAMATAN ECO ENZYME TANPA RAGI

o Tabel 1.2 HASIL PENGAMATAN PENGGUNAAN RAGI PADA ECO ENZYME


o Tabel 1.3 HASIL PENGAMATAN PADA GULA TEBU TANPA RAGI
o Tabel 1.4 HASIL PENGAMATAN PADA GULA TEBU MENGGUNAKAN RAGI
Bab 1. Pendahuluan

Gambar 1.1 ilustrasi generasi penerus dan penjaga bumi

Latar yang membelakangi terbentuk skripsi ini adalah keperdulian kita sebagai

manusia untuk bumi kita sebagai pengetahuan dan begitu pentingnya menjaga bumi

dengan melakukan program kimia hijau

Adanya kimia hijau sebagai program pengembangan dengan tujuan mengurangi dan

menghilangkan dampak dampak akibat pencemaran secara kimiawi dibumi untuk

kelangsungan kehidupan dibumi yang kita tinggali ini.

Dalam skripsi ini adapun ruang lingkup yang akan kita masuki dan pelajari adalah
mengenai pemanasan global, kimia hijau ( green chemistry) , penanggulangan

pencemaran akibat zat kimia dalam pemanfaatan kehidupan sehari hari, serta

bagaimana dampak dampak pemanasan global akibat pencemaran lingkungan karena

proses ataupun hasil kimia.

Dan pada kali ini skripsi yang kami buat berjudul

" penerapan kimia hijau melalui kegiatan projects membuat "ECO ENZYME" . Akan

memberikan informasi dan hasil observasi praktek dari pembuatan ECO ENZYME

sebagai ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan untuk sumber inspirasi manusia

yang ingin menjaga bumi .

Gambar 1.2 logo modul , green chemistry, eco enzyme


Bab 2. Kajian teori
1. Pengertian pemanasan global
Pemanasan global (bahasa Inggris: global warming) (juga disebut perubahan iklim atau krisis iklim
adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata udara, atmosfer, laut, dan daratan Bumi yang di
akibatkan oleh faktor faktor yang ada.

Gambar 2.1 GAMBAR ILUSTRASI PEMANASAN GLOBAL


2. Faktor penyebab pemanasan global
Ada beberapa faktor penyebab pemanasan global terjadi ,yait yaitu sebagai berikut :
A. efek rumah kaca.
B. Adanya radiative forcing terhadap zat zat kimia yang berbahaya.
C. Penguapan gas gunung berapi.
D. Pembuangan limbah Dan sampah.
E. Penggundulan hutan secara liar.
F. Penipisan lapisan ozon.
G. Pencemaran lingkungan terhadap udara.

Gambar 2.2 penyebab pemanasan globa

Gambar 2.3 faktor dan cara mengatasi pemanasan global.

Adapun beberapa dampak pemanasan global seperti berikut ini :


#1 – Kebakaran Hutan
Kenaikan suhu udara yang tinggi dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Hal ini akan membuat hutan
menjadi gundul serta asap yang dihasilkan akan mencemari air, tanah, dan udara. Selain itu, asap yang
dihasilkan juga dapat mengganggu kesehatan.
#2 – Mencairnya Es di Kutub
Naiknya suhu di udara dan di dalam laut akan membuyat es di kutub-kutub bumi mencair. Mencairnya es-es
tersebut akan meningkatkan volume air laut.
#3 – Terjadinya Wabah Penyakit
Karena kenaikan suhu akibat pemanasan global, sistem imun makhluk hidup akan menurun sehingga mudah
terserang berbagai penyakit. Penyakit-penyakit ini akan menjadi wabah yang mengkhawatirkan.
#4 – Kabut Asap
Pemanasan global akan meningkatkan suhu di permukaan bumi, memicu terjadinya kekeringan, dan
memicu terjadinya kebakaran hutan. Hal tersebut akan menimbulkan kabut asap yang sangat berbahaya bagi
kesehatan, bahkan kematian.
#5 – Krisis Air Bersih
Karena pemanasan global, sumber-sumber air di dalam tanah akan menguap. Selain itu, sumber-sumber air
tersebut juga akan tercemar sehingga krisis air bersih tidak dapat dihindari.
#6 – Naiknya Permukaan Air Laut
Naiknya permukaan air laut disebabkan oleh mencairnya es di kutub-kutub bumi. Lama-kelamaan, hal ini akan
menyebabkan banjir di wilayah sekitar. Bahkan, dapat membuat pulau-pulau kecil tenggelam.
#7 – Meningkatnya Suhu Air Laut
Terjadinya pemanasan global ditandai dengan kenaikan suhu di permukaan bumi, termasuk di dalam laut.
Hal ini dapat membuat makhluk hidup yang hidup di dalamnya mati sehingga terjadi ketidakseimbangan
ekosistem.
#8 – Rusaknya Terumbu Karang
Pemanasan global akan membuat suhu dan keasaman air laut. Kedua hal ini akan membuat terumbu-
terumbu karang mengalami pemutihan dan lama-kelamaan akan rusak, bahkan hilang. Rusaknya terumbu
karang akan membuat ekosistem laut menjadi tidak seimbang serta flora dan fauna laut akan mati.
Itulah 8 dampak pemanasan global yang akan dirasakan oleh bumi dan makhluk hidup yang hidup di dalamnya.
Jika dibiarkan, pemanasan global dapat memusnahkan kehidupan di bumi.

Gambar 2.4 mencairnya es dikutub akibat pemanasan global.

3. Pengertian kimia hijau


Kimia hijau, juga disebut kimia berkelanjutan, adalah cabang ilmu kimia yang menganjarkan desain
produk dan proses kimia untuk mengurangi atau menghilangkan penggunaan dan pembentukan
senyawa-senyawa berbahaya.

Gambar 2.5 logo kimia hijau ( green chemistry )


4. Pentingnya Kimia hijau
Kimia hijau merupakan kegiatan yang begitu penting diera pencemaran lingkungan karena adanya zat
kimia berbahaya , terutama diera zaman yang sedang mengalami pemanasan global seperti saat ini .
Ada pun Dua belas prinsip kimia hijau yang dikembangkan oleh Paul Anastas dan John Warner yang
bertujuan untuk mengurangi dan memotivasi para manusia untuk menanggulangi pencemaran akibat zat
kimia berbahaya.ke-12 prinsip tersebut yaitu:
 Pencegahan : Lebih baik melakukan pencegahan terhadap produksi limbah, daripada mengolah dan
membersihkan limbah.
 Ekonomi atom : Melalui metode sintetis baru yang dirancang untuk memaksimalkan penggabungan
semua bahan yang digunakan dalam proses ke dalam produk akhir, sehingga limbah yang dihasilkan
lebih sedikit.
 Sintesis kimia yang tidak berbahaya : Metode sintetis harus menghindari penggunaan atau menghasilkan
zat-zat yang beracun bagi manusia maupun lingkungan.
 Merancang bahan kimia yang lebih aman : Produk kimia yang dihasilkan harus dirancang untuk
mempengaruhi fungsi yang diinginkan dan meminimalkan tingkat toksisitasnya.
 Pelarut dan alat bantu yang lebih aman : Sebisa mungkin menghindari atau meminimalkan penggunaan
bahan pembantu (seperti zat pelarut, zat pemisah, dan sejenisnya), dan menggunakan zat pelarut atau
bahan pembantu yang bersifat lebih aman yang tidak berbahaya bagi lingkungan apabila harus
digunakan.
 Desain untuk efisiensi energi: Persyaratan energi dari proses kimiawi untuk meminimalkan dampak
terhadap lingkungan dan ekonominya. Apabila memungkinkan menggunakan metode sintetis dilakukan
pada suhu dan tekanan sekitar.
 Penggunaan bahan baku terbarukan : Bahan mentah atau bahan baku yang digunakan harus dapat
diperbaharui (jika memungkinkan secara teknis dan ekonomis).
 Mengurangi derivatif atau turunan: Mengurangi turunan yang tidak perlu (penggunaan kelompok
pemblokiran, perlindungan, modifikasi sementara proses fisik atau kimiawi) atau dihindari apabila
memungkinkan, karena langkah-langkah tersebut memerlukan reagen tambahan dan dapat
menghasilkan limbah,
 Katalisis: Penggunaan reagen katalitis (selektif mungkin) lebih baik daripada reagen stoikiometri.
 Desain untuk degradasi : Produk kimia yang dihasilkan harus dirancang sedemikian rupa sehingga pada
akhir fungsinya, produk tersebut dapat terurai menjadi produk degradasi yang tidak berbahaya dan tidak
bertahan lama di lingkungan.
 Analisis real-time untuk pencegahan polusi : Pengembangan metodologi analitik yang diperlukan untuk
memungkinkan analisis real-time untuk pencegahan polusi, pemantauan dan pengendalian dalam
proses sebelum pembentukan zat berbahaya.
 Penggunaan bahan kimia yang Lebih Aman Secara Inheren untuk pencegahan kecelakaan : Penggunaan
zat dalam proses kimia apabila memungkinkan menggunakan zat kimia yang berpotensi rendah
kecelakaan, termasuk ledakan, kebakaran, dan sejenisnya.

Gambar 2.6 prinsip Kimia hijau


Bab 3. Pembahasan
Nah pada bab ini kita akan mempelajari dan membahas mengenai bagaimana cara membuat ECO
ENZYME , yang dapat digunakan sebagai prosedur dalam membuat ECO ENZYME pada setiap individu.

Sebelumnya mari kita mengetahui apa itu eco enzyme !

Ekoenzim atau ecoenzyme atau garbage enzyme adalah larutan kompleks hasil fermentasi dari
limbah organik seperti limbah buah dan sayuran dengan gula merah atau molase dan air dengan
bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri selama 3 bulan.Hasil larutan
fermentasi memiliki warna coklat tua dan berbau asam-manis kuat khas produk fermentasi.

Fermentasi limbah buah untuk pembuatan ekoenzim


Ekoenzim dikembangkan oleh seorang peneliti dari Thailand yaitu Dr. Rosukon Poompanvong pada
tahun 2006. Eco enzim disebutkan mengandung rantai protein (enzim), asam organik, dan garam
mineral yang diperoleh dengan mudah dari hasil fermentasi limbak organik. Ekoenzim memiliki
kemiripan dengan enzim yaitu memiliki tingkat degradasi yang tinggi dengan waktu yang singkat.
Peneliti menyarankan jika ekoenzim ini dapat difungsikan untuk 4 kategori: dekomposisi (decompose),
pembuatan (compose), perubahan (transforms), dan katalisis (catalysis).

Prinsip proses pembuatan ekoenzim adalah terjadinya oksidasi tanpa ada udara atau fermentasi
alami di mana alkohol merupakan produk utama jika fermentasi tidak sempurna sedangkan pada
fermentasi sempurna produk utamanya adalah asam asetat. Proses fermentasi dan lingkungan asam
menyediakan kondisi ideal untuk ekstraksi ekoenzim dari limbah organik.

Untuk membuat ekoenzim, disiapkan gula merah atau molase, limbah sayur dan buah, air, dan
wadah tertutup. Perbandingan antara gula merah atau molase, limbah sayur dan buah, dan air adalah
1:3:10. Agar menghasilkan larutan ekoenzim yang memiliki bau aromatik, maka dapat diperbanyak
penggunaan limbah dari buah-buahan.

Pemanfaatan
Ekoenzim dapat dimanfaatkan untuk cairan pembersih rumah tangga alami, pembersih lantai,
deterjen, antiseptik alami, mencegah penyumbatan saluran air, menghilangkan bau tidak sedap,
mengolah limbah air, agen antimikroba, penangkal nyamuk, insektisida, pestisida, pupuk, menangani
akumulasi logam berat.

Pengurai limbah

Limbah dari nanas, jeruk, tomat, dan mangga yang diolah menjadi ekoenzim dilaporkan
mengandung enzim protease, amilase, dan lipase yang dapat membantu menguraikan endapan limbah
yang dihasilkan dari industri budidaya ikan.

Penyubur tanah
Ekoenzim yang dibuat dari limbah kulit buah apel, naga, dan terung dapat meningkatkan nutrisi
untuk tanah (dinyatakan dengan penambahan kandungan nitrogen dan bahan organik) dengan
perbandingan konsentrasi penggunaan antara ekoenzim dan air adalah 1:800.

Kali ini kami membuat praktek ini di kelas X-4 SMA SWASTA NUSANTARA LUBUK PAKAM.

Gambar 3.1 perbedaan antara eco enzyme yang menggunakan ragi dan yang tidak menggunakan ragi.
keterangan waktu :
a. Eco enzyme tanpa ragi ; 12 september 2022
b. Eco enzyme menggunakan ragi; 18 september 2022
Bahan:
 3 jenis kulit buah
 1 jenis sampah sayur
 Gula merah/aren (300 gram )
 Gula pasir/tebu (300 gram)
 Air
 Ragi
 Alat :
 Pisau
 Wadah
 Botol Aqua ukuran sedang 2
 Timbangan (kg)
 Gunting

B. cara kerja (tutorial)

1. Larut kan masing masing gula kedalam air dengan perbandingan 3 : 4 gram (300g gula dan 400g
air )juga larutkan ragi namun tidak diharuskan untuk menggunakan ragi!
2. Potong sampah buah dan sayur hingga kecil kecil lalu jadikan dalam 1 wadah dan campurkan .
3. Masukkan air yang sudah dilarutkan dalam botol Aqua yang sudah disediakan secara
terpisah ,khus khusus gula merah dan gula pasir.
4. Masukkan sampah dapur tadi kedalam botol dengan perbandingan 3:7 ( 300g sampah dapur
dan 700g air larutan )
5. Setelah semua tercampur tutup botol hingga 1 - 2 minggu ,pada masa ini disebut masa
fragmentasi maka dari itu anjuran untuk membuat ECO ENZYME pada fase ini adalah
membuang gas hasil fermentasi dalam botol minimal 1-2 kali dalam sehari.
6. Pada Minggu ke 3 - 4 biasanya fermentasi telah berhasil dan gas sudah tidak ada ,maka kita
harus menutup botol dengan rapat.
7. Untuk proses selanjutnya yaitu penyaringan cairan eco enzyme agar dapat digunakan .dan saat
tahap ini selesai kita bisa menggunakan cairan eco enzyme untuk keperluan sehari-hari yang
bermanfaat.
C.hasil pengamatan.
A.tanpa ragi :

Tabel 1.1

No Hari Hasil pengamatan (tanpa ragi )


1 1-3 Belum ada perubahan dan belum
menghasilkan gas fermentasi.
2 4 Sampah dapur organik mulai mengalami
pembusukan(fermentasi)
3 5–8 Mulai timbul gas dari hasil fermentasi dalam
botol.
4 9 – 16 Gas yang dihasilkan oleh fermentasi didalam
botol semakin banyak dan bakteri aktif
didalam botol .pembusukan (fermentasi )
dalam botol juga semakin cepat
5 17 – 20 Gas hasil fermentasi perlahan berkurang dan
menghilang
6 20 Gas fermentasi sudah tidak ada
7 21 Pengendapan
8 21 Eco enzyme dapat digunakan

B. Menggunakan ragi

Tabel 1.2
No Hari ke Hasil pengamatan (menggunakan ragi)
1 1 Menghasilkan sedikit gas fermentasi
2 2–5 Proses fermentasi atau pembusukan
berlangsung hingga banyak menghasilkan gas
3 5–8 Fermentasi masih berlangsung dan gas yang
dihasilkan semakin banyak
4 9 – 16 Gas hasil fermentasi mulai berkurang dan
mulai menghilang.
5 16 Tidak menghasilkan gas lagi dan terjadi
pengendapan
6 16 Dapat digunakan
.

Tabel 1.3 hasil pengamatan pada gula tebu tanpa ragi


No Hari ke Hasil pengamatan pada gula tebu tanpa ragi
1 1-3 Tidak terjadi perubahan
2 4 – 10 Terjadi fermentasi dan menghasilkan sedikit gas dibandingkan gula merah
3 11 – 14 Masih menghasilkan gas namun dalam jumlah yang berkurang
4 14 – 17 Gas fermentasi tidak lagi dihasilkan
5 18 Pengendapan hasil permentasi
6 19 Dapat digunakan
Tabel 1.4 HASIL PENGAMATAN PADA GULA TEBU YANG MENGGUNAKAN RAGI
NOMOR HARI KE HASIL PENGAMATAN PADA GULA TEBU DENGAN RAGI
1 1–3 MENGHASILKAN SEDIKIT GAS FERMENTASI
2 4 – 10 FERMENTASI BERLANGSUNG DAN MENGHASILKAN BANYAK GAS
3 12 – 14 GAS MULIA MENGHILANGKAN
4 15 – 16 PENGENDAPAN DAN GAS SUDAH HILANG
5 16 DAPAT DIGUNAKAN
Bab 4. penutup skripsi
A. Kesimpulan

Dari hasil observasi projects dan praktek yang telah kami revisi, kami menyadari bahwa bumi
perlu dijaga,maka dari itu hadirnya Kimia hijau menjadi sebuah inspirasi baru bagi penjagaan
bumi terutama dalam era pemanasan global seperti saat ini.

ECO ENZYME menjadi salah satu sarana pengurangan pencemaran lingkungan akibat sampah
masyarakat, dengan begini pemanfaatan eco enzyme dalam kehidupan sehari-hari di bumi akan
mengurangi bentuk bentuk pencemaran melalui kegiatan kimia hijau sebagai pengembangan
dan penerapan metode kimia dalam menjaga bumi yang bermanfaat.

Sekian resume dari skripsi yang telah kami buat ,apabila ada kesalahan dalam penataan
kata , bacaan, dan Kalimat didalam skripsi projects ini mohon dimaklumi dan saya sebagai
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya, skripsi ini hanya untuk memenuhi tugas modul
pembelajaran di kurikulum merdeka tahun ajaran 2022/2023.
B. Informasi pelaku pembuatan skripsi

1. Penulis dan editor


 Nama : YUDI RAHMADANI
Alamat : dusun setia Budi,desa tumpatan.
Tempat,tanggal lahir : Lubuk Pakam, 18 September 2007
Asal sekolah : SMA SWASTA NUSANTARA LUBUK PAKAM

2. Penyusun dan penataan


 Nama : PUTRI AULIA SYAHRANI
Alamat : JL. Pembangunan 2 , desa Sekip
Tempat, tanggal lahir : Sekip, 28 mei 2007
Asal sekolah : SMA SWASTA NUSANTARA LUBUK PAKAM
 Nama : WILZA OKTAFIRA
Alamat : JL. Beringin , dusun damai
Tempat ,tanggal lahir : Beringin, 14 Oktober 2007
Asal sekolah :SMA SWASTA NUSANTARA LUBUK PAKAM

3. Pendataan hasil observasi


 Nama : AZZAHRA
Alamat : Desa Aras kabu
Tempat, tanggal lahir : Aras kabu, 20 Februari 2008
Asal sekolah : SMA SWASTA NUSANTARA LUBUK PAKAM
 Nama : FERDIANSYAH
Alamat : JL. Sunda ,desa Bakaran batu
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 02 September 2007
Asal sekolah : SMA SWASTA NUSANTARA LUBUK PAKAM
4.JURU PRAKTIKUM KELOMPOK
 Nama : GILBERT SAHAT PARLINDUNGAN SITORUS
Alamat : JL. Siantar
Tempat, tanggal lahir : Lubuk Pakam, 31 maret
Asal sekolah : SMA SWASTA NUSANTARA LUBUK PAKAM
 Nama : NABILLA RAUDATUL JANNAH
Alamat : JL.Ahmad yani , Tangsi.
Tempat, tanggal lahir : Lubuk Pakam, 15 juni 2007.
Asal sekolah : SMA SWASTA NUSANTARA LUBUK PAKAM
DAFTAR PUSTAKA
1. SUMBER TE0RI

"Pemanasan global - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas"


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global

"8 Dampak Pemanasan Global Bagi Kehidupan – Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang"
https://dlh.semarangkota.go.id/8-dampak-pemanasan-global-bagi-kehidupan/

"Kimia hijau - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas"


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kimia_hijau

"Ekoenzim - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas"


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekoenzim

BERDASARKAN SUMBER YANG JELAS DAN SUDAH TERAKUI DI WEBSITE RESMI INTERNASIONAL
CONECTION
2. SUMBER GAMBAR

https://google.com

https://canva.go.id
AKHIR SKRIPSI KAMI UCAPKAN TRIMAKASIH ATAS PERHATIAN DAN TELAH MEMBACA HASIL
PROJECT SKRIPSI BERUPA RESUME KAMI. IZIN KAN LAH KAMI MEMBERIKAN PANTUN PADA
KALIAN SEBAGAI SALAM AKHIR SKRIPSI

HARI SENIN KITA BERSIH BERSIH


PASANGKAN BENDERA AGAR BERKIBAR
CUKUP SEKIAN DAN TERIMAKASIH
MAAF JIKA SKRIPSINYA PANJANG LEBAR

Anda mungkin juga menyukai