Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU BISNIS INTERNASIONAL

Dosen Pengampu :
Dr. Hendra Novie Tawas SE, M.Si

Disusun Oleh:
Nama : Majesty Fiona Jelita Nanne
NIM : 210611020093
Kelas : 4B2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SAM RATULANGI 2023
Soal!
1. Jelaskan Pengertian Bisnis Internasional menurut Prof. Mudrajad Kuncoro.
2. Jelaskan Konsep Bisnis Internasional beserta dua jenis investasi lintas batas negara.
3. Jelaskan empat perbedaan Bisnis Internasional dengan Ekonomi Internasional.
4. Jelaskan tiga jenis Perusahaan Kategori Transnasional.
5. Jelaskan dua jenis Penggolongan Bisnis Internasional.
6. Jelaskan sepuluh metode GO Internasional serta kelebihan dan kekurangannya.
7. Jelaskan tiga alasan melakukan Bisnis Internasional.
8. Jelaskan konsep Globalisasi dan Pasar Global.
9. Ada lima aktivitas bisnis Internasional. Jelaskan apa saja aktivitas itu.
10. Aktivitas Bisnis Internasional tentunya melibatkan berbagai macam pihak, baik itu
perorangan maupun sebuah entitas Bisnis (Perusahaan). Jelaskan Pihak-Pihak yang
dimaksud.

Jawaban!
1. Bisnis Internasional menurut Prof. Mudrajad Kuncoro adalah kegiatan produksi,
distribusi, dan konsumsi barang dan jasa yang melibatkan lebih dari satu negara.

2. Konsep Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara
yang satu dengan Negara yang lain. Dalam hal perdagangan internasional yang
merupakan transaksi antar Negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional
yaitu dengan cara ekspor dan impor.
Ada dua jenis investasi lintas batas negara yaitu:
a) Investasi Portofolio Internasional.
Investasi portofolio internasional mengacu kepada kepemilikan pasif terhadap surat-
surat berharga yang ada di luar negeri berupa saham dan obligasi dengan tujuan
memperoleh tingkat pengembalian yang diinginkan. Para pemilik modal ini tidak aktif
dalam pengelolaan aset yang diinvestasikan. Para investor luar negeri ini cenderung
merancang jangka waktu yang pendek dalam kepemilikan aset ini.
b) Investasi Langsung Luar Negeri.
Investasi langsung luar negeri mengacu kepada strategi internasional, dimana
perusahaan yang sudah mapan melakukan akuisisi terhadap aset-aset yang produktif
yang ada di luar negeri. Investasi langsung luar negeri ini merupakan strategi masuk ke
pasar luar negeri. Melalui investasi langsung luar negeri inilah, investor dapat memiliki
seluruh atau sebagian kepemilikan perusahaan yang produkif. Perusahaan biasanya
memiliki rencana jangka panjang untuk menginvestasikan modalnya di luar negeri.

3. - Studi bisnis Internasional lebih menekankan multi aspek dari aplikasi transaksi
internasional, sedangkan studi ekonomi internasional lebih menekankan aspek teori
ekonomi normative dari transaksi intemasional.
- Karena bersifat multi aspek, maka studi bisnis intemasional mempunyai pendekatan
interdiciplinery, sedangkan studi ekonomi Internasional lebih menekankan aspek ilmu
ekonomi.
- Studi Bisnis Internasional lebih menekankan aspek mikro, sedangkan Studi
ekonomi intemasional lebih menekankan pada aspek makro.
- Studi bisnis Internasional lebih menekankan aspek manajerial strategi, Sedangkan
Ekonomi internasional lebih menekankan aspek teoritis.

4. Tiga jenis Perusahaan Katagori Transnasional adalah:


• Perusahaan Multinasional (MNC): Perusahaan yang memiliki anak perusahaan atau
cabang di beberapa negara di seluruh dunia.
• Perusahaan Global: Perusahaan yang mempunyai kegiatan operasional di seluruh
dunia dan mengkoordinasikan kegiatan bisnisnya secara global.
• Perusahaan Transnasional: Perusahaan yang tidak memiliki afiliasi tetapi memiliki
kegiatan bisnis di beberapa negara di seluruh dunia.

5. 1. Jenis Aktivitas Bisnisnya


a. Perdagangan luar negeri yaitu aktivitas ekspor dan impor barang.
b. Perdagangan jasa seperti asuransi, perbankan, hotel, konsultan, travel, dan
transportasi.
c. lnvestasi portofolio seperti pembelian obligasi/saham dalam negeri oleh
orang/perusahaan asing tanpa kontrolmanajemen
d. lnvestasi langsung seperti PMA atau FDl (Foreig'n Direct lnvesment).
2. Tahap Evolusioner
dimana perusahaan tidak mungkin tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan
multinasional tapi tidak semua mencapai tahap ke 4/5.

6. a. Ekspor
Aktivitas ekspor adalah bentuk keterlibatan perusahaan dalam bisnis internasional yang
paling sederhana.
b. Pemeberian lisensi
Melalui lisensi, perusahaan menghibahkan beberapa hakintangible right) kepada
perusahaan asing yang meliputi pemberian hak untuk memproses hak paten, program,
merk, hakcipta atau keahlian.
c. Franchising
Pemberi franchise biasanya lebih memiliki kontrol terhadap kualitas produk dari pada
hanya memberi lisensi. Sama dengan lisensi harus membayar sejumlah komisi dari
penjualan/ penerimaan yang diperolehnya kepada perusahaan yang mernberi franchise.
d. Kontrak Manajemen
Terjadi apabila menyewakan keahliannya/ pengetahuan kepada perusahaari/pemerintah
dalam bentuk orang yangdatang dan mengelola kepentingan mereka.
e. Kontrak Manufaktur
Dalam kontrak ini, TNC melakukan kontrak dengan mitra lokalnya dalam jasa
manufaktur. Namun TNC tidak mendirikanlokasi produksi sendiri, melainkan sub
kontrak produksi
f. lnvestasi Langsung
Berarti benar-benar membuat komitmen atas modal, orang dan kekayaan melampaui
batas wilayah negaranya.
g. Patungan (Joint Venture)
Adalah kerjasama bisnis dimana satu atau lebih perusahaan bergabung bersama
untuk mendirikan beberapa jenis operasi.
h. Membuka Cabang
Dengan mendirikan cabang diluar negeri yang dimiliki penuh, suatu perusahaa dapat
menjaga kontrol menyeluruh terhadap pemasaran, penentuan harga, keputusan
produksi dan mempertahankan kelebihan teknologi.
i. Operasi Global
Akan dapat mengambil peluang bisnis yang terjadi diseluruh dunia dan tidak
terbatas pada sektor tertentu.
j. lnvestasi Portofolio
Dapat berupa investasi dalam surat-surat berharga dapat diperjual belikan di pasar
internasional seperti uang, obligasi, surat dagang, setifikat, deposito dan saham,
rekening bank di luar negeri atau pinjaman luar negeri.

7. Alasan untuk melaksanakan bisnis internasional antara lain berupa:


1) Spesialisasi antar bangsa – bangsa Dalam hubungan dengan keunggulan atau
kekuatan tertentu beserta kelemahannya itu maka suatu negara haruslah menentukan
pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis
2) Pertimbangan Pengembangan Bisnis Perusahaan yang sudah bergerak di bidang
tertentu dalam suatu bisnis di dalam negeri seringkali lalu mencoba untuk
mengembangkan pasarnya ke luar negeri.
3) Penjualan Lisensi (Licensing) Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi.
Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya
kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau
lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup
luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku
serta peralatannya.

8. Globalisasi merujuk pada integrasi ekonomi, sosial, budaya, dan politik antara negara-
negara di seluruh dunia. Globalisasi memungkinkan pertukaran barang dan jasa,
investasi, dan transfer teknologi di seluruh dunia. Pasar global adalah pasar di seluruh
dunia yang dapat diakses oleh perusahaan di semua negara, dan dapat melibatkan
penjualan produk atau jasa ke pasar internasional.

9. 1) Ekspor.
Menjual produk-produk yang dibuat di dalam negeri untuk dijual kembali ke negara-
negara lain. Kegiatan ekspor ini dapat dikategorikan menjadi ekspor insidentil, yaitu
terjadi karena adanya kedatangan orang asing di dalam negeri kemudian orang asing
ini membeli barang-barang dan kemudian dikirimkan ke negara orang asing tersebut.
Dan ekspor aktif yaitu hubungan bisnis yang yang rutin dan kontinyu dan transaksi
tersebut makin lama akan semakin aktif.
2) Impor.
Impor adalah membeli produk-produk yang dibuat negara-negara lain untuk digunakan
atau dijual kembali di dalam negeri.
3) Lisensi.
Lisensi adalah kesepakatan kontrak di mana suatu perusahaan di suatu negara
memberikan lisensi penggunaan hak kekayaan intelektualnya (paten, merk dagang,
nama merek, hak cipta atau rahasia dagang) kepada suatu perusahaan di negara kedua
dengan mendapatkan pembayaran royalti.
4) Waralaba.
Waralaba adalah suatu bentuk khusus lisensi, terjadi apabila suatu perusahaan di suatu
negara (pemberi waralaba) memberikan wewenang kepada suatu perusahaan di negara
kedua (pemegang waralaba) untuk menggunakan sistem pengoperasiannya dan juga
nama merek, merek dagang, dan logo dengan mendapatkan pembayaran royalti.
5) Kontrak Manajemen.
Kontrak manajemen adalah kesepakatan dimana suatu perusahaan di suatu negara
setuju untuk mengoperasikan fasilitas atau memberikan jasa manajemen lainnya
kepada perusahaan di negara lain dengan mendapatkan imbalan yang telah disepakati.

10. Aktivitas bisnis internasional tentunya melibatkan berbagai macam pihak, baik itu
perorangan maupun sebuah entitas bisnis (perusahaan). Pihak-pihak tersebut
diantaranya adalah:
1. Kelompok Eksportir:
a. Produsen. Produsen merupakan perusahaan yang menghasilkan barang yang akan
diperdagangan dalam perdagangan internasional.
b. Confirming House. Confirming House adalah sebuah perusahaan lokal yang
didirikan untuk menjadi kantor cabang perusahaan asing di negara tempat perusahaan
asing menjual produknya.
c. Pedagang. Badan usaha yang diberi izin oleh pemerintah dalam bentuk Surat
Pengakuan Eksportir dan memiliki Angka Pengenal Ekspor (APE). Pedagang ekspor
bekerja untuk dan atas kepentingan produsen dalam negeri yang dimilikinya.
d. Agen. Agen adalah pihak penghubung antara produsen dengan konsumen, dimana
pedagang ekspor dapat juga disebut sebagai pedagang ekspor.
Trading House. Trading house adalah perusahaan yang mendapat status General
Exporters dalam arti bahwa perusahaan eksportir ini dapat mengekspor berbagai
macam komoditas dan memiliki jaringan pemasaran dan kantor perwakilan di pusat
dagang dunia
2. Kelompok Importir:
a. Pengusaha. Pengusaha dalam kelompok importir ini biasa disebut dengan import
merchant, yaitu badan usaha yang diberikan izin oleh pemerintah dalam bentuk Tanda
pengenal Pengakuan Impor untuk mengimpor barangbarang yang bersifat khusus yang
disebutkan dalam izin tersebut, dan tidak berlaku untuk barang lain selain yang telah
diijinkan.
b. Aproved Importer. Aproved Importer adalah pengusaha impor yang mendapat
perlakuan istimewa pihak pemerintah untuk mengimpor komoditi yang dipandang
penting oleh pemerintah.
c. Importir Terbatas. Importir terbatas adalah badan usaha yang diberikan izin khusus,
baik itu perusahaan Penanaman Modal Asing atau Penanaman Modal Dalam Negeri
untuk mengimpor mesin-mesin dan bahan baku yang diperlukan di dalam negeri.
d. Importir Umum. Importir umum adalah importir yang mengimpor beraneka macam
barang dagang. Importir umum ini biasanya dalam bentuk perseroan niaga atau trading
house.
e. Sole Agent Importer. Sole agent importer adalah agen tunggal yang ditunjuk oleh
perusahaan asing yang memasarkan produknya di negara ujuan.
3. Kelompok Promosi
a. Kantor Cabang Produsen. Kantor cabang produsen yang terletak di negara tempat
produk itu dipasarkan tentunya akan melakukan kegiatan promosi atas barang-barang
yang akan dijual di negara tujuan.
b. Kantor Perwakilan Kamar Dagang dan Industri di dalam dan luar negeri. Kantor
perwakilan kamar dagang dan industri merupakan pihak yang juga berfungsi untuk
membantu pada pengusaha yang berkecimpung dalam kegiatan perdagangan
internasional. Kegiatan yang dilakukan oleh kantor perwakilan kamar dagang dan
industri adalah promosi dan membuka akses perdagangan ke negara-negara yang
dituju.
c. Misi Hibah Perdangan. Misi hibah perdagangan merupakan salah satu dari kegiatan
promosi dalam perdagangan internasional, dimana dalam misi hibah perdagangan ini,
diperkenalkan berbagai macam produk nasional yang ditawarkan ke pasar-pasar luar
negeri. Badan Pengembangan Ekspor Nasional. Badan Pengembangan Ekspor Nasional
adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah dalam hal ini Departemen
Perdagangan untuk melakukan kegiatan pengembangan dan promosi komoditi.

Anda mungkin juga menyukai