Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Raulullah SAW. Berkat limpahan dan Rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas ini
dengan baik. Makalah ini disusun sebagai tugas pendalaman materi pembelajaran SMA.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan, dan bimbingan guru, teman-teman serta orang tua, sehingga kendala-
kendala yang penulis hadapi dapat teratasi

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca. Penulis sadar bahwa makalah ini memiliki banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
penulis harapkan.

Amuntai, 23 Oktober 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
PT Fastfood Indonesia adalah satu-satunya pemilik waralaba KFC di Indonesia, yang
didirikan oleh Grup Gelael pada tahun 1978. Pertumbuhan perusahaan yang cepat
membuat manajemen bergabung dengan Grup Salim sebagai pemegang saham
mayoritas pada tahun 1990. Keberhasilan KFC membuatnya menjadi pemimpin
dalam pasar makanan cepat saji. Perusahaan terus memantau posisi pasarnya dan
kualitas produk, layanan, dan fasilitasnya melalui Brand Image Tracking Study
(BITS) dan Champs Management System (CMS), yang didasarkan pada umpan balik
pelanggan.

Sistem informasi KFC terdiri dari Operating Support System (OSS) dan Managing
Support System (MSS). OSS memproses data yang dihasilkan dan digunakan dalam
operasi bisnis, menyediakan produk informasi yang paling berguna bagi manajer.
Peran OSS dalam perusahaan adalah untuk memproses transaksi bisnis secara efisien,
mengontrol proses industri, mendukung komunikasi dan kolaborasi perusahaan, dan
memperbarui database perusahaan. Sistem operasi KFC meliputi Transaction
Processing System (TPS), yang merupakan bagian paling vital dari proses operasional
yang melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan database perusahaan secara
bersamaan. Perusahaan berinvestasi dalam mengembangkan POS yang terkait erat
dengan operasi back-store. Sistem Online bekerja antara front office (melalui POS)
dan back office. ECS digunakan untuk kolaborasi dan koordinasi bisnis, seperti
memfasilitasi surat elektronik untuk mengirim dan menerima pesan elektronik,
menggunakan konferensi video, dan lain sebagainya. KFC dimiliki oleh YUM!
Brands Inc, sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat yang juga memiliki
waralaba seperti Taco Bell, Pizza Hut, A&W, dan Long John Silver's.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana KFC memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer dalam
pengembangan sistem order dan bagaimana hal ini mempengaruhi keuntungan
perusahaan ?
2. Bagaimana KFC mengimplementasikan sistem pendukung operasi perusahaan
bisnis melalui Transaction Processing Syistem dan Enterprise Collaboration
System?
3. Bagaimana KFC memanfaatkan Internet dalam membangun jaringan komunikasi
global dengan customer dan pihak lain yang terkait dalam sistem?

C. TUJUAN PENULISAN

D.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Deskripsi Perusahaan
KFC merupakan contoh perusahaan pertama yang memanfaatkan
perkembangan Teknologi komputer yang menjadi dasar penerapan aplikasi nyata
penggunaan media komunikasi dan pengolahan data perusahaan. Perusahaan ini terus
mengembangkan sistem informasinya untuk menunjang bisnisnya agar lebih efektif
dan berdaya saing tinggi. KFC mengggunakan sistem informasi berbasis komputer
untuk mengembangkan sistem order yang berbasis internet, melengkapi sistem order
via telepon. Bahkan merambah ke sistem jejaring sosial seperti facebook dan twitter
untuk membangun komunitas melalui situs tersebut serta berbagai penawaran promo
via email dan internet. Hal ini terbukti meningkatkan keuntungan perusahaan.

PT Fastfood Indonesia merupakan pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia


yang didirikan oleh Gelael Group pada tahung 1978. Pertumbuhan perusahaan yang
cepat membuat manajemen memutuskan bergabung dengan Salim Group sebagai
pemegang saham utama pada tahun 1990. Padda tahun 1993 perusahaan terdaftar
sebagai emiten di bursa efek jakarta sebagai langkah memperbesar pasar KFC.
Keberhasilan perseroan menjadikan KFC pemimpin pasar restoran cepat saji.
Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan kualitas KFC dari berbagai bidang.
Evaluasi salah satunya dilakukan berdasarkan masukan dari konsumen untuk
meningkatkan kualitas produk, layanan dan fasilitas melalui Brand Image Tracking
Study (BITS) dan Champs Management System (CMS).

KFC berada dibawah naungan perusahaan yang sama, yaitu YUM! Brands inc,
yang merupakan perusahaan publik di Ameika serikat yang juga pemilik warlaba
Taco Bell, Pizza Hut, A&W, dan Long Jhonn silvers.

B. Sistem Informasi Yang Digunakan KFC


Memberikan pelayanan yang terbaik adalah visi dari KFC. Untuk itu KFC
merancang suatu sistem informasi yang berbasiskan IT sehingga bisa menunjang
seluruh aktivitas bisnis KFC. Sistem informasi di KFC mencakup Operating Support
System (OSS) dan Managing Support System (MSS).
1. Operating Support System
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan
oleh dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini
menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para
manajer. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk
secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial,
mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta memperbarui database
perusahaan. Operating system yang digunakan oleh KFC dibagi kembali menjadi
beberapa macam yaitu:
a. Transaction Processing System (TPS)
KFC dalam melakukan trasnsaksi telah mempunyai jaringan komputer
yang terintegrasi dengan customer yang menyediakan informasi pemesanan.
Transaction Processing System yang digunakan oleh KFC adalah Point of
Sale (POS) System, yang merupakan bagian yang paling vital dalam proses
operasional, transaksi dengan konsumen yang melibatkan interaksi langsung
dengan pelanggan dan data base perusahaan secara simultan, kemampuan
hardware dan software yang dapat diandalkan merupakan faktor kunci
kelangsungan operasional. KFC juga malakukan investasi untuk
mengembangkan POS yang memiliki kaitan sangat erat dengan bagian
backstore operation. Online System bekerja antara front office (melalui POS)
dan bagian belakang (backstore operation).
Aliran kerja Operasional KFC diterjemahkan dari secara baku ke
dalam proses otomatisasi. Pesanan diterima pelanggan oleh sistem point of
sale (Order station) yang akan di catat olehwork station sebagai pengumpul
data kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan akan langsung
10 diproses oleh dapur dengan hard copy document transaction sebagai
perintah kerja. Seluruh data transaksi kemudian disimpandalam file server,
sedangkan driver routing diperlukan sebagai pengawas kegiatan operasional
yang akan dipantau langsung oleh Head Quarter melalui jaringan WAN.
b. Enterprise Collaboration System (ECS)
Perusahaan waralaba KFC telah mulai melakukan aliansi bisnis dengan
menggunakan intranet, ekstranet, dan internet untuk membangun jaringan
komunikasi global baik dengan customer, pihak internal, supplier, dan pihak
lainnya yang terkait dalam system. Merupakan sistem informasi yang
berkaitan dengan tim pendukung, kelompok kerja, peningkatan komunikasi
dan produktivitas perusahaan dan kolaborasi mengenai bentuk aplikasinya,
dan otomatisasi pekerjaan. Misalnya memfasilitasi dalam elektronik mail
untuk mengirim dan menerima pesan elektronik, dan termasuk menggunakan
video conference dan lain-lain.
Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran
informasi di internal perusahaan, misalkan antar outlet KFC akan
dihubungkan ke dalam satu jaringan sehingga koordinasi dan pertukaran
informasi dapat mudah dilakukan.
c. Process Control System
KFC telah mengembangkan in house system bernama KFC
Management System. Sistem ni menyediakan aplikasi yang mendukung store
manager untuk melakukan bussiness forecasting, Inventory management dan
human resource management. Process control ini, outlet-outlet KFC dapat
beroperasi dengan efektif dan efisien sehingga memaksimalkan profit. sistem
ini tersambung secara otomatis dengan kantor pusat (Head Quarter), sehingga
para manager dapat memonitor performa, melakukan kontrolserta koordinasi
dengan tiap outletnya.
2. Management Support System
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus
pada penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang
efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan
dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan
profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem
pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen.
a. Management Information System (MIS)
Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan
tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada
manajer penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan
komputer, dan mengakses tampilan tentang keadaan hasil penjualan produk
mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai laporan analisis
penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat
oleh masing-masing staf penjualan.
MIS yang digunakan pada KFC adalah KFC’s Field Management
System yang menyediakan aplikasi yang dapat membantu store manager
dalam business forecasting, inventory management dan human resources
management. Aplikasi ini akan berupa suatu bentuk pelaporan yang
selanjutnya digunakan oleh perusahaan dalam penentuan atau pengambilan
keputusan pada sistem penunjang keputusan.
b. Decision Support Sistem (DSS)
DSS Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer
secara langsung kepada seorang manajer dalam proses
pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi dapat
menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan
diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada
perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi
dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu
produk. DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-
user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis, simulasi
dan lain sebagainya. Bagi KFC sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap
store manager dapat memonitor performance sistem secara langsung dan
interaktif, juga dilengkapi dengan management tool analysis dalam
menganalisa business forecasting dan manajemen persediaan.
c. Information Reporting System
Information Reporting System (IRS) menyediakan informasi produk
bagi manajeral dan end users. Akses data IRS berisi informasi tentang
operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction processing
systems. Informasi produk memberikan gambaran dan laporan yang dapat
dilengkapi berdasarkan permintaan, periode maupun ketika terjadi situasi tak
terduga.
d. Executive Information System
Sistem Informasi eksekutif dirancang untuk menyediakan akses yang mudah
dan cepat untuk informasi informasi selektif tentang faktor-faktor ekslusif
dalam menjalankan tujuan strategis bagi manajemen.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
KFC adalah jaringan restoran cepat saji yang dimiliki oleh PT Fastfood
Indonesia, anak perusahaan dari YUM! Brands inc, yang merupakan perusahaan
publik yang berbasis di Amerika Serikat. Perusahaan ini menggunakan sistem
informasi berbasis komputer untuk meningkatkan operasinya dan bersaing secara
efektif di pasar. Operating Support System (OSS) dan Managing Support System
(MSS) perusahaan mencakup berbagai area bisnis, seperti Transaction Processing
Systems (TPS) dan Enterprise Collaboration Systems (ECS). TPS KFC mencakup
sistem penjualan tunai yang terintegrasi dengan pemesanan pelanggan, sementara
ECS-nya menyediakan platform untuk komunikasi dan koordinasi antara tim internal,
pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya. KFC juga melakukan evaluasi secara
teratur untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan, termasuk melalui umpan
balik dari pelanggan menggunakan Studi Pelacakan Citra Merek dan Sistem
Manajemen Champs.
B. Pendapat dan Saran
C.
https://www.researchgate.net/publication/
335692389_TUGAS_SISTEM_INFORMASI_MANAJEMEN_IMPLEMENTASI_SISTEM
_INFORMASI_MANAJEMEN_PADA_PTKFC

Anda mungkin juga menyukai