Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMMAD AZLIANOOR

NIM : 043002137
MATAKULIAH : AKUNTANSI BIAYA/EKMA4315
JAWABAN TUGAS 3
1. Kualitas adalah ukuran relatif tingkat kebaikan atau kesesuaian (goodness). Kos kualitas
adalah semua kos yang timbul sebagai akibat dari mutu (kualitas) produk yang jelek,
seperti kos pengerjaan ulang, scrap, kos pelayanan purnajurnal yang tinggi (garansi) dan
sebagainya. Tingkat kualitas yang tinggi pada perusahaan akan mengurangi biaya
(expense) perusahaan secara keseluruhan. Jika biaya rendah dan produktivitas tinggi
maka perusahaan akan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi.
Kos kualitas secara garis besar diklasifikasikan menjadi dua yaitu kos untuk aktivitas-
aktivitas yang ditujukan untuk mencapai kualitas tertentu (cost of obtaining) atau disebut
juga kos kontrol. Kedua, kos yang dikeluarkan karena mutu yang jelek (cost from lack of
quality).

Pemaparan klasifikasi dari kos kualitas:


• Kos Pencegahan (Prevemtion Cost) adalah kos yang dikeluarkan untuk mencegah
terjadinya kerusakan pada produk atau jasa selama diproduksi. Bila kos ini
ditingkatkan, diharapkan kos kegagalan (failture) dapat ditekan atau dieliminasi
sampai pada tingkat nol (zero deffect), contohnya kos pelatihan karyawan.
• Kos Penilaian (Appraisal Cost) adalah kos yang terjadi dalam rangka memberikan
jaminan kepastian bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan syarat-syarat untuk
diterima (keberterimaan produk). Misalnya, kos inspeksi terhadap bahan baku dan
kemasan, inspeksi terhadap standar penerimaan produk, kos pembuktian terhadap
kendala pemasok dan sebagainya.
• Kos Kegagalan Internal (Internal Failure Cost) adalah kos yang terjadi akibat adanya
kegagalan dalam proses internal sebelum suatu produk dikirim ke konsumen.
Misalnya ditemukannya produk yang rusak sehingga memerlukan kos pengerjaan
ulang (rework), kerusakan mesin menimbulkan kos perbaikan mesin yang disebabkan
oleh kurangnya program pemeliharaan.
• Kos Kegagalan Eksternal (External Failure Cost) adalah kos yang terjadi dalam
rangka memberikan pelayanan kepada konsumen (purnajual) karena barang yang
dikirim kepadanya gagal dalam memenuhi standar kualitas. Misalnya kos garansi,
klaim reparasi dan sebagainya.
2. Kos/unit produk dari tiap produk pada perusahaan yaitu:
a) Metode unit rata-rata
Produk Volume Produksi Alokasi join cost Kos/Unit
1 1.200 unit 180.000.000 150.000
2 600 unit 90.000.000 150.000
3 500 unit 75.000.000 150.000
Total 2.300 unit 345.000.000

b) Metode rata-rata tertimbang (berdasarkan point/unit)


Produk Volume Point/Unit Total Alokasi join Kos/Unit
Produksi Point cost
1 1.200 unit 3 3.600 182.647.058,82 152.205,88
2 600 unit 2 1.200 60.882.352,94 101.407,59
3 500 unit 4 2.000 101.470.588,24 202.941,18
Total 2.300 unit 6.800 345.000.000
3. Maka didapat data:
a) Daftar gaji dan upah
Unit Standar Standar Gaji Pokok Intensif Gaji & upah
unit/jam jam yang
dibayarkan
160 20 8 8 × 750 = 6000 0 6.000
170 20 8 6000 (10⁄20) × (750 × 80%) = 300 6.300
175 20 8 6000 (15⁄20) × (750 × 80%) = 450 6.450
180 20 8 6000 (20⁄20) × (750 × 80%) = 600 6.600
175 20 8 6000 (15⁄20) × (750 × 80%) = 450 6.450

b) Jurnal umum untuk mencatat gaji dan upah


Gaji dan upah langsung 30.000
Premi Lembur-FOH Kontrol 1.800
Utang gaji dan upah 31.800

Anda mungkin juga menyukai