Masa Depan Televisi 2022
Masa Depan Televisi 2022
Televisi
2022
Laporan tentang layanan OTT di
Indonesia
MASA DEPAN TELEVISI HIBURAN VIDEO DI INDONESIA
41,4 jam
layanan OTT kini dinikmati oleh
penonton rata-rata setiap bulan
The Trade Desk Future of TV Survey 2021 (Jumlah orang yang menggunakan minimal 1 platform OTT di
P3M = 601), (Jumlah penonton layanan OTT yang telah menonton program TV tradisional di P3M = 455),
(Jumlah penonton layanan OTT yang telah menonton YouTube di P3M = 537), (Jumlah penonton layanan
OTT yang telah menggunakan media sosial di P3M = 474) 3
MASA DEPAN TELEVISI LAYANAN OTT DI INDONESIA
Hampir satu dari tiga orang Indonesia saat ini menonton layanan OTT, yaitu total 83 juta
orang. Proporsi penonton wanita dari Indonesia juga yang tertinggi dibandingkan dengan
negara Asia Tenggara lainnya: penayangan konten OTT di kalangan wanita 36% lebih
tinggi dibanding pria.
The Trade Desk Future of TV Survey 2021 (Jumlah orang yang menggunakan minimal 1 platform OTT di P3M = 601)
MASA DEPAN TELEVISI LAYANAN OTT DI INDONESIA
Kaum wanita menjadi Wanita Indonesia menyambut baik kehadiran layanan OTT. Penonton wanita
dari Indonesia juga yang tertinggi dibandingkan dengan negara Asia Tenggara
pelopor peralihan ke lainnya. Selain itu, wanita Indonesia cenderung menjadi pengguna berat
layanan OTT dengan menikmati lebih dari 4 jam konten OTT setiap harinya.
Penonton layanan OTT Penonton layanan OTT Penonton layanan OTT menurut
menurut jenis kelamin menurut pendapatan pekerjaan
5% 14%
Pengguna 13%
berat: 65% 38% 9%
58%
42% 11%
62%
4%
44%
The Trade Desk Future of TV survey (Jumlah orang yang menggunakan minimal 1 platform OTT di P3M = 601) 5
MASA DEPAN TELEVISI LAYANAN OTT DI INDONESIA
Penonton yang lebih muda juga mendorong Penonton layanan OTT menurut
pertumbuhan layanan OTT: 52% penonton layanan OTT kelompok usia
di seluruh Indonesia merupakan Gen Z atau Milenial
muda berusia 16-34 tahun, menjadi yang tertinggi di
10%
Asia Tenggara. 23% Pengguna
berat: 38%
21% 29%
Konten
MASA DEPAN TELEVISI LAYANAN OTT DI INDONESIA
Saat ini penonton Orang Indonesia semakin banyak yang beralih menonton
acara favorit mereka di platform OTT. Selisih antara
menikmati acara layanan OTT dan TV tradisional dalam hal menonton acara
favorit mereka di favorit hanya sebesar 13% pada tahun 2020, tetapi
meningkat menjadi 22% pada tahun lalu.
platform OTT dan
tidak lagi di TV Di kalangan Gen Z, selisihnya bahkan lebih tinggi hingga
27%. Hal ini menunjukkan semakin tidak akrabnya
tradisional generasi muda dengan tayangan TV tradisional.
The Trade Desk Future of TV survey (Jumlah orang yang menggunakan minimal 1 platform OTT di P3M =
601), (Jumlah penonton layanan OTT yang telah menonton TV tradisional di P3M = 455) 8
MASA DEPAN TELEVISI LAYANAN OTT DI INDONESIA
75%
wanita di Indonesia memilih konten
Korea di antara 2 teratas (vs rata-rata
pasar sebesar 57%),
The Trade Desk Future of TV survey (Jumlah orang yang menggunakan minimal 1 platform OTT di P3M = 603) 9
MASA DEPAN TELEVISI LAYANAN OTT DI INDONESIA
Genre
74% 61%
Drama Korea yang juga dikenal sebagai K-drama,
saat ini menjadi genre paling populer di Indonesia,
terpopuler di didukung dengan popularitasnya di kalangan
platform OTT: penonton Gen Z dan Milenial muda wanita serta
penonton wanita penonton pria
kalangan ibu-ibu.
K-drama memasukkan memasukkan
drama Korea ke siaran langsung
Ada perbedaan preferensi yang jelas antara dalam daftar olahraga ke
penonton pria dan wanita: penonton Gen Z pria genre favorit dalam daftar
lebih menyukai komedi, laga, dan anime Jepang, mereka genre favorit
sementara Milenial pria muda lebih menyukai mereka
siaran langsung tayangan olahraga.
The Trade Desk Future of TV survey (Jumlah orang yang menggunakan minimal 1 platform OTT di P3M = 603) 10
Indonesia
Pengalaman
MASA DEPAN TELEVISI LAYANAN OTT DI INDONESIA
94%
bermain game. Saat sudah sampai di rumah, mandi dan
penonton layanan OTT terkadang kembali segar, orang-orang juga lebih suka menonton
konten favorit di TV sendirian.”
menonton konten OTT sendirian
The Trade Desk Future of TV survey (Jumlah orang yang menggunakan minimal 1 platform OTT di P3M = 601) 12
MASA DEPAN TELEVISI LAYANAN OTT DI INDONESIA
27%
TV dalam 6 bulan terakhir karena banyaknya Smart TV
dengan harga terjangkau yang beredar di pasaran. penonton layanan OTT telah
membeli Smart TV dalam 6 bulan
Tren ini akan berlanjut seiring penonton layanan OTT terakhir1
terus memperbarui perangkat mereka ke Smart TV
55%
dalam 18 bulan mendatang. penonton layanan OTT di Indonesia
sangat ingin atau cenderung ingin
membeli Smart TV dalam 18 bulan
ke depan2
1 The Trade Desk Future of TV Survey 2021 (Jumlah orang yang menggunakan minimal 1 platform OTT di P3M dan memiliki smart
TV = 391)
2. The Trade Desk Future of TV Survey 2021 (Jumlah orang yang menggunakan minimal 1 platform OTT di P3M dan tidak memiliki
smart TV = 212) 13
Indonesia
The Trade Desk Future of TV Survey 2021 (Jumlah orang yang menggunakan minimal 1 platform OTT di P3M = 601) 15
MASA DEPAN TELEVISI LAYANAN OTT DI INDONESIA
42% 92%
penonton layanan OTT bersedia penonton layanan OTT bersedia
menonton 4 iklan atau lebih per jam menonton 2 iklan atau lebih per jam
dari konten gratis dari konten gratis
The Trade Desk Future of TV Survey 2021 (Jumlah penonton layanan OTT yang bersedia melihat iklan = 583) 16
penonton layanan OTT tidak
27%
MASA DEPAN TELEVISI LAYANAN OTT DI INDONESIA
menonton TV tradisional dalam 3
bulan terakhir dibandingkan 17%
pada tahun 2020
Layanan OTT telah mengambil alih
penonton yang tidak lagi
menggunakan TV tradisional
% penonton yang menonton lebih sedikit TV tradisional dan
The Trade Desk Future of TV Survey 2021 (Jumlah orang yang menggunakan minimal 1 platform OTT di P3M = 601) 17
MASA DEPAN TELEVISI LAYANAN OTT DI INDONESIA
62%
Konten OTT premium dapat Tidak melakukan berbagai
pekerjaan lain saat menonton
mendatangkan interaksi yang lebih konten
tinggi dari audiens, serta pengalaman
iklan yang positif
33%
Merasa lebih banyak merek
premium yang beriklan di
platform OTT
The Trade Desk Future of TV Survey 2021 (Jumlah orang yang menggunakan minimal 1 platform OTT di
P3M = 601), (Jumlah penonton layanan OTT yang telah menonton YouTube di P3M = 537) 18
MASA DEPAN TELEVISI LAYANAN OTT DI INDONESIA
The Trade Desk Future of TV Survey 2021 (Jumlah penonton layanan OTT yang mengingat iklan terakhir
yang ditayangkan (n=323), v 19
POIN PENTING
Akses penonton dari Streaming yang Layanan OTT menjadi Merek melakukan
kalangan Gen Z dan didukung iklan pelengkap TV & Konten berbagai terobosan
Ikuti tren Milenial berkembang pesat Buatan Pengguna (UGC) dengan layanan OTT
Konsumsi konten OTT Gen Z dan Milenial Pengiklan dapat Jumlah orang Indonesia Meskipun layanan OTT
naik 40% dibanding menjadi pelopor menjangkau lebih dari 50 yang tidak lagi menonton adalah saluran yang
periode yang sama di peralihan ke layanan juta orang Indonesia di TV tradisional naik 59% baru, merek belajar
tahun sebelumnya, OTT, didorong oleh platform OTT yang dalam satu tahun dengan cepat. Penonton
karena orang Indonesia kemampuan untuk didukung iklan. Kini para terakhir. Layanan OTT layanan OTT dilaporkan
lebih banyak melakukan menciptakan audiens ini lebih mudah mengambil alih sebagian menunjukkan ingatan
streaming setiap harinya pengalaman menonton menerima tayangan besar pangsa penonton yang lebih tinggi
dan lebih sering yang tepersonalisasi yang didukung iklan. Bila tersebut. Layanan OTT terhadap merek, bila
menonton. Saat ini rata- yang memungkinkan dibandingkan dengan menawarkan interaksi dibandingkan dengan
rata pengguna layanan mereka mengakses tahun lalu, mereka audiens yang lebih baik setahun lalu. Persona
OTT menonton selama acara favorit sesuai bersedia menonton lebih dibandingkan UGC dan utama seperti Gen Z,
41.4 jam setiap bulan. permintaan. banyak iklan untuk bisa TV tradisional. Pengiklan Milenial, dan ibu-ibu juga
menikmati konten gratis. harus cenderung melakukan
mempertimbangkan pembelian setelah
kedua aspek tersebut melihat iklan di platform
dalam rencana media OTT.
demi memaksimalkan
dampak kampanye iklan
mereka.
20
POIN PENTING
Bekerja sama dengan The Trade Desk untuk memaksimalkan peluang layanan OTT
Akses alat-alat untuk menjangkau lebih dari 50 juta penonton di Indonesia menggunakan pembelian OTT berbasis data.
Gunakan beragam data Kaitkan investasi Anda Saat membeli OTT Beriklan pada inventori Maksimalkan keamanan
audiens pihak pertama dengan hasil bisnis nyata dengan The Trade Desk, premium dari platform merek (brand safety)
dan ketiga pada dengan mengukur dan Anda yang memutuskan OTT lokal dan regional tanpa perlu adanya
pembelian media Anda mengatribusikan kapan, di mana, dan terbaik. Aktifkan dan pengelolaan dan
— termasuk minat, kunjungan ke toko serta seberapa sering iklan kelola semua pelacakan menggunakan
demografi, kontekstual, penjualan online dan Anda muncul — secara kesepakatan OTT Anda alat pihak ketiga.
konten, geografi, dan offline terhadap iklan di real-time — hingga dalam satu platform.
lainnya. Dengan platform OTT. Atau, spesifik ke hitungan
menggunakan mesin AI manfaatkan tingginya menit, jam, hari, atau
Koa™ milik kami, viewability dan minggu.
optimalkan kampanye completion rate untuk
secara otomatis pada membangun dan
penonton Anda yang memantau brand
paling berharga. awareness (kesadaran
merek).
21
Indonesia
Persona utama di
layanan OTT
• Gen Z
• Milenial
• Ibu-ibu
MEMEGANG KENDALI MINAT SAYA
• Bagi penonton dari kalangan Gen Z, menikmati • Penonton dari kalangan Gen Z di Indonesia menyukai
layanan OTT berarti memegang kendali untuk K-drama, terutama penonton wanita. Baik pria
menentukan pengalaman menonton sesuai keinginan maupun wanita sama-sama menyukai tayangan
sendiri: mereka lebih suka menikmati tontonan komedi. Selain itu, ketertarikan mereka pada genre
sendirian (33% vs 19% secara keseluruhan) romansa dan drama lainnya juga semakin meningkat.
Dengan pendapatan yang tidak terlalu besar, • Rata-rata penonton dari kalangan Gen Z menonton
• Lebih dari separuh penonton dari kalangan Gen Z di
Indonesia bersedia menonton 3 iklan atau lebih di
penonton dari kalangan Gen Z menjadi sangat konten OTT hampir 2 jam dalam sehari – sedikit lebih
platform OTT
pemilih untuk berlangganan platform – artinya, tinggi dibandingkan rata-rata nasional.
mereka lebih cenderung mencari platform OTT
gratis yang didukung iklan.
• Gen Z menyukai layanan OTT karena mereka dapat
menonton konten favorit. Gen Z juga menyatakan
bahwa mereka menggunakan layanan OTT untuk
Genre terpopuler yang diminati Gen Z adalah K- menonton konten yang mereka inginkan, dan bukan
Drama dan komedi. konten yang ditonton keluarga.
23
TERTARIK UNTUK UPGRADE MINAT SAYA
• Milenial Muda memang tetap tak bisa lepas • Generasi Milenial Muda sangat tertarik
dari perangkat seluler, tetapi cenderung dengan banyaknya pilihan konten K-Drama.
beralih ke Smart TV saat menonton konten di
rumah. • Mereka juga memiliki ketertarikan pada
genre animasi dan horor.
• Peralihan mereka ke layanan OTT juga lebih
cepat dan tidak lagi menonton TV tradisional.
SANGAT MENERIMA IKLAN
24
PERUBAHAN MOMENTUM HAL POSITIF BAGI PENGIKLAN
pola penonton, karena 64% ibu-ibu • Dibandingkan rata-rata kelompok lain, ibu-
dilaporkan lebih sedikit menonton TV ibu dapat lebih mudah mengingat merek
tradisional dan lebih banyak menikmati setelah menonton iklan di platform OTT.
konten OTT dalam 12 bulan terakhir (vs rata- Mereka juga 37% lebih cenderung membeli
rata pasar sebesar 57%). produk setelah menonton iklan di platform
OTT dibandingkan dengan rata-rata pasar.
IBU-IBU
Ibu yang memiliki anak berusia
LEBIH SERING DENGAN DURASI LEBIH LAMA
• Kalangan ibu-ibu juga dilaporkan tidak
terlalu merasa terganggu akan adanya iklan,
di bawah 16 tahun
Ibu-ibu di Indonesia adalah penggemar berat • Para ibu menyukai platform OTT karena bila dibandingkan dengan kelompok lainnya,
sehingga mereka cenderung tidak melewati
layanan OTT yang beralih dari TV tradisional, dengan mereka dapat menikmati konten bersama iklan. Ibu-ibu mengingat dengan baik iklan
jumlah yang lebih besar dibanding kelompok keluarga dan teman. terakhir yang mereka lihat di platform OTT,
lainnya.
• Ibu-ibu juga lebih cenderung menonton baik ingatan akan merek (41% vs 35% secara
keseluruhan) maupun ingatan akan produk
Iklan meninggalkan kesan yang kuat di kalangan konten OTT sepanjang waktu pagi, siang,
(38% vs 29%).
para ibu, sehingga kelompok ini memiliki ingatan atau sore hari: biasanya mereka tidak
yang lebih baik akan suatu merek atau produk.
Mereka juga menyatakan bahwa iklan yang mereka
menonton pada larut malam. • Para ibu lebih cenderung menyatakan bahwa
iklan di platform OTT sering kali relevan (48%
lihat di platform OTT lebih relevan, jika dibandingkan vs 32% secara keseluruhan).
dengan yang dirasakan oleh kelompok lain. Ibu-ibu
MINAT SAYA – DRAMA DAN REALITY SHOW
di Indonesia cenderung tidak melewati iklan dan
menyatakan bahwa iklan di platform OTT tidak
begitu mengganggu. Dengan semua fakta tersebut • Ibu-ibu senang menonton drama, komedi,
menjadikan kelompok ini sebagai target utama bagi dan uniknya mereka juga tertarik dengan
merek. tayangan berita. Untuk genre drama, K-
Drama menjadi yang paling populer dengan
78% ibu-ibu menontonnya. 25
Tentang The Trade Desk dan Kantar
The Trade Desk membantu merek dan agensi beriklan pada audiens di
jutaan aplikasi, situs web, dan penyedia layanan streaming yang
didukung iklan — di seluruh dunia. Platform pembelian media mereka
hanya fokus pada sisi pembelian, membekali pengiklan dengan data,
transparansi, dan presisi untuk menjangkau dan mengembangkan
audiens mereka di mana saja. Dan mendukung konten yang
mendorong internet gratis dan terbuka.