5 GU1 K 2 Q SZWVKBYPX0 Rozw LFu TMF Q6 P 39 A 7 O4 X Hecsvg EAMhl Iy
5 GU1 K 2 Q SZWVKBYPX0 Rozw LFu TMF Q6 P 39 A 7 O4 X Hecsvg EAMhl Iy
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Akuntansi
M. Sadeli (2011: 2)
5
6
Tabel 1
Jurnal untuk Mencatat Transaksi Sistem Sentralisasi
xxx
xxx
Sumber: (Hadori Yunus dan Harnanto, 2010: 171)
9
Tabel 2
Jurnal untuk Mencatat Transaksi Sistem Desentralisasi
yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam
kelompok usaha yang disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal.” IAI
(2012: 1)
a) Didalam neraca hanya disajikan aktiva dan hak-hak yang ada pada
perusahaan dan hutang-hutang atau kewajiban perusahaan yang lain
kepada pihak-pihak diluar perusahaan. Sebagai satu kesatuan usaha
hak-hak yang dimiliki oleh dan kewajiban-kewajiban yang ada diantara
kantor pusat dengan cabangnya, atau hutang-piutang diantara pusat
dengan cabangnya harus ditiadakan.
b) Di dalam Laporan Perhitungan Rugi-Laba, harus dihindarkan adanya
perhitungan ganda terhadap suatu pendapatan dan biaya yang sama.
Pengakuan terhadap pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya yang
timbul dari transaksi antara pusat dengan cabang dan sebaliknya
sebagai akibat sistem desentralisasi, harus dibatalkan. Kenaikan dan
penurunan kekayaan (Net Assets) total yang ditempatkan dipusat dan
cabang, harus dipakai sebagai kriteria terhadap pengakuan adanya
pendapatan yang diperoleh dan biaya-biaya yang terjadi dalam
perusahaan sebagai satu kesatuan usaha, untuk menghindarkan adanya
perhitungan ganda terhadap pendapatan dan biaya-biaya tersebut.
12
Tabel 3
PT Yogyakarta
Laporan Perhitungan Rugi – Laba,
Periode Tahun Buku 1980 (dalam ribuan)
Tabel 4
PT Yogyakarta
Neraca, per 31 Desember 1980
Tabel 5
PT Yogyakarta
Daftar Lajur Penyusunan Laporan Rugi-Laba Gabungan,
Periode Tahun Buku 1980 (dalam ribuan)
Tabel 6
PT Yogyakarta
Laporan Rugi-Laba Gabungan; Kantor Pusat
Dan Cabang, Periode Tahun Buku 1980 (dalam ribuan)
Tabel 7
PT Yogyakarta
Daftar Lajur Penyusunan Neraca Gabungan
Per 31 Desember 1980 (dalam ribuan)
Kredit
Akumulasi Depresiasi
alat kantor 450 5.000 455
Akumulasi Depresiasi
Bangunan Gedung 187,5 - 187,5
Hutang Dagang 750 - 750
Hutang Bank
Jangka Pendek 1.050 - 1050
Biaya yang masih
harus dibayar 25 - 25
Modal Saham 3.000 - 3000
Laba yang ditahan 1.250 - 1250
R/K - Kantor Pusat - 825 (a) 825
Tabel 8
PT Yogyakarta
Neraca Gabungan Kantor Pusat & Cabang
Per 31 Desember 1980
B. Penelitian Terdahulu
Tabel 9
Penelitian Terdahulu
Lanjutan
5. Metode Data yang diperoleh Data yang diperoleh Data yang diperoleh
Penelitian melalui wawancara, melalui wawancara, melalui wawancara,
observasi, teknik dokumentansi dan teknik dokumentansi.
kepustakaan, dan teknik kepustakaan.
dokumentasi
6. Hasil Dalam pelaporan Hasil penelitian Hasil penelitian ini
Penelitian keuangan dari kantor menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa
cabang kekantor wilayah dengan ada kedisiplinan Lumiére Florist
/ pusat PT. Bank Rakyat dari para Banjarmasin
Indonesia (Persero) karyawan dalam menggunakan sistem
menerapkan sistem melakukan pencatatan pencatatan desentralisasi
pencatatan akuntansi terhadap semua transaksi namun masih terdapat
sentralisasi. Laporan yang terjadi di kesalahan pencatatan
yang dihasilkan kantor cabang dapat mengurangi transaksi dan Lumiére
cabang berupa laporan permasalahan akuntansi Florist Banjarmasin juga
rekening perantara yang di dalam menyusun tidak membuat laporan
dibuat dalam bentuk nota laporan keuangan gabungan
berdasarkan hasil proses keuangan konsolidasi, (konsolidasi).
kejadian dari sistem dengan adanya perbaikan
online BRINets. dalam hal pencatatan
Pelaporan keuangan dari transaksi di
kantor cabang ke kantor cabang dapat
pusat dikirim langsung mempercepat
melalui sistem online penyusunan laporan
BRINets. keuangan konsolidasi
21
Lanjutan
antara kantor
pusat dan kantor
cabang, sehingga
laporan keuangan yang
dibuat lebih akurat dan
dapat dipertanggung
jawabkan.
Sumber : Ahmad Azhar Hasyim L. Tobing (2006), Gorden (2013)