MATERI PRAKTIKUM
3.1 Sampling
1. Persiapan Pasien
jam.
2. Persiapan peralatan
HbA1C.
3.1.2 Analitik
kapas alcohol.
c. Letakkan kapas kering steril diatas luka tusukan, tarik spuit dan
sampel tersebut.
1. Tujuan
2. Prinsip
3. Prosedur
menyalakan alat
1. Tujuan
2. Prinsip
waktu tertentu.
a. Pipet westergreen
b. Rak westergreen
c. Aspirator
d. Tabung reaksi
e. Tissue
f. Timer
4. Prosedur
homogenkan.
4.4 Dipipet campuran darah dengan PZ sebanyak 200mm
1. Prinsip
adanya aglutinasi.
2. Tujuan
4. Prosedur kerja
digunakan.
4.2 Menyiapkan spesimen (darah) yang akan diperiksa berupa
golongan darah.
4.3 Meneteskan darah pada slide dengan tiga tetes pada tempat
+ + + Hasil
+ + + AB
+ - + A
- + + B
- - - O
dibiarkan kering
4.4 Isap darah yang keluar tiap 30 detik memakai sepotong kertas
berhenti.
1. Prinsip Pemeriksaan
3. Prosedur kerja
APD.
1. Tujuan
2. Prosedur kerja
APD
hilang)
b.) Posisi kontrol rak sebelah kiri (pada moitor sebelah kiri)
OK play centang kalibrasi dan QC
1. Tujuan
a.) Membuka cover alat dan reagen taruh pada tempat yang
telah disediakan.
EXIT.
4. Menekan klik kontrol RUN sebelah kanan, muncul wash
tidak masuk).
a.) Menekan klik menu ROUTINE, pilih menu Worklist set up,
sampai rak 4.
buat tadi.
1. Tujuan
Melakukan pemeriksaan Urea untuk menunjukan adanya disfungsi
3. Spesimen :Serum/plasma
4. Prosedur Kerja
EXIT.
tidak masuk).
g. Pemeriksaan pasien
rak 1.
selesai
1. Tujuan
lipimia
5. Prosedur Kerja
c.) Petugas menekan klik menu ROUTINE, pilih menu calib &
baru EXIT.
tidak masuk)
set up, disitu terdapat rak S buat pengerjaan sampel cito, rak
1 sampai rak 4.
1. Tujuan
operasi
3. Metode : Kuantitatif
5. Prosedur Kerja
EXIT.
e. Petugas menekan klik tombol RUN sebelah kanan, muncul
tidak masuk).
set up, disitu terdapat rak S buat pengerjaan sampel cito, rak
1 sampai rak4.
1. Tujuan
Melakukan pemeriksaan untuk mengetahui diagnosis dan
5. Prosedur Kerja
hilang )
dihomogenkan.
rak 1.
selesai.
NILAI RUJUKAN
BSN : 70 – 105 mg / dl
1. Tujuan
5. Prosedur Kerja
EXIT.
tidak masuk).
set up, disitu terdapat rak S buat pengerjaan sampel cito, rak
1 sampai rak 4.
Wanita : 0 – 31 U/l
1. Tujuan
5. Prosedur Kerja
dihomogenkan.
b. Pemeriksaan pasien
set up, disitu terdapat rak S buat pengerjaan sampel cito, rak
1 sampai rak 4.
1. Tujuan
4. Spesimen : Serum/plasma
5. Prosedur :
DIS urutan ke2 dan aqua bides diletakkan di DIS paling atas
EXIT.
tidak masuk).
b. Pemeriksaan pasien
set up, disitu terdapat rak S buat pengerjaan sampel cito, rak
1 sampai rak 4.
selesai
1. Tujuan
3. Metode : Biuret
4. Spesimen : Serum/plasma
5. Prosedur Kerja
hilang)
300
dihomogenkan.
b. Pemeriksaan pasien
save, Exit.
selesai
1. Tujuan
Melakukan pemeriksaan untuk mengetahui diagnosis dan
5. Prosedur Kerja
alat hilang)
dihomogenkan.
b.) Petugas menuang control dan refil dicup sampel
kemudian EXIT.
b. Pemeriksaan pasien
save, Exit.
centang rak 1.
prosesnya selesai
1. Tujuan
5. Prosedur Kerja
hilang)
300
stabil
dihomogenkan.
b. Pemeriksaan pasien
rak 1.
selesai
1. Tujuan
5. Prosedur Kerja
hilang)
300
c. Petugas menutup kembali cover alat ILAB 300 biar
stabil
dihomogenkan.
kemudian EXIT.
b. Pemeriksaan pasien
set up, disitu terdapat rak S buat pengerjaan sampel cito, rak 1
sampai rak 4.
b.) Petugas melakukan program dirak 1 masukan data pasien
1. Tujuan
4. Prosedur Kerja
hilang)
pada posisi yang sudah tersedia pada ILAB 300 biar stabil
dihomogenkan.
selesai
1. Tujuan
Melakukan pemeriksaan untuk mengetahui diagnosi dan
4. Prosedur Kerja
hilang)
dihomogenkan.
b.) Petugas menuang control dan refil dicup sampel
b. Pemeriksaan pasien
save, Exit.
selesai
dalam penderita
2. Prosedur Kerja
memakai APD
70%
kapas kering
disiapkan
1. Prinsip
3. Alat
QUO-LAB
4. Bahan
5. Prosedur Kerja
CATRIDGE.
LAB.
CUMBER ditutup.
Interpretasi Hasil
1. Prinsip
2. Tujuan
dalam darah.
3. Alat
JOKOH EX-D
4. Bahan
Serum
5. Prosedur
d. Laukan OC harian.
150 UL).
a.) Pull Up
Interpretasi Hasil
1. Tujuan
2. Prinsip
warna pada elisa, maka dibutuhkan suatu antibodi yang dilabel enzim,
dan substrat yang diberi indikator warna yang dikenal dengan kromogen”.
3. Alat
Mini Vidas
4. Bahan
1) Serum
3) Reagen 1 T4
5. Prosedur Kerja
berikut :
a. START SECTION
b. STATUS SCREEN
c. MASTER LOT
MENU
d. RESULTS MENU
e. Pilih “STATUS SCREEN” untuk masuk pada program
pemeriksaan.
ruang.
available.
dengan sempurna.
blok.
d. Tutup SPR “Compartment Door” dan STR “Strip Tray Cover”.
e. Pilih main menu, pilih START SECTION, lalu pilih section yang
dikendaki A atau B.
Interpretasi Hasil
1.) Tujuan
2.) Prinsip
adanya aglutinasi.
3.) Alat
4.) Bahan
a. Serum
B ke obyek glass.
tidaknya aglutinasi.
Interpretasi Hasil
1.) Tujuan
2.) Prinsip
merah.
3.) Alat
4.) Bahan
5.) Prosedur
APD.
5.3 Ambil strip tes HbsAg, buka bungkus dan masukkan strip tes ke
5.4 Tunggu sampai urin membasahi batas garis kertas sampel pada
strip tes HbsAg. Apabila sudah naik sampai batas garis, segera
Interpretasi Hasil
2.) Tujuan
APD
3.2 Menampung sampel pada cup sampel yang bersih dan kering
temperature ruang
Interpretasi Hasil :
1.)Tujuan
2.) Prinsip
Pemeriksaan antiHCVrapid adalah Screanning Rapid
3.)Alat
a. Centrifuge
c. Mikropipet
d. Yellow tip
e. Tissue
Reagensia :
4.)Prosedur kerja
APD
4.2 Menampung sampel pada cup sampel yang bersih dan kering
Interpretasi Hasil :
Negatif (-) : terdapat 1 garis pada strip
1.) Tujuan
APD
2.2 Menampung sampel pada cup sampel yang bersih dan kering
ruang
melebihi 10 menit)
Interpretasi Hasil :
T1 = Ig G
T2 = Ig M
2.7.1 Pemeriksaan NARKOBA
Test narkoba THC, AMP, MET, MOR, BZO merupakan test secara
dalam urine.
1.) Tujuan
urine
memakai APD
Interpretasi Hasil :
dalam urine
1.) Tujuan
tidak
2.) Prinsip
terkonjugasi dengan zat warna colloida gold. Zona test pada daerah
membran diikat dengan antibody gold anti strip HCG dan zona control
APD
4.2 Menampung urine pada botol penampung urine yang bersih dan
kering
4.3 Mengambil satu strip Plano test, tunggu sampai temperature
ruang
Interpretasi Hasil :
2.) Tujuan
3.) Prinsip
4.) Alat
5.) Reagensia
6.) Prosedur
menit.
Interpretasi hasil
1) IgM Positif : Terdapat 2 garis pada strip . 1 pada zona control dan
1 pada zona Ig M
2) IgM dan IgG Positif : Terdapat 3 garis pada strip . 1 pada zona
3) IgG Positif : Terdapat 2 garis pada strip . 1 pada zona control dan
A. Makroskopis
1. Prinsip
2. Tujuan
faeces.
1. Alat
Botol Penampung
3. Bahan
Faeces
4. Prosedur Kerja
Sampel diamati mengenai :
tidaknya lendir ).
5. Darah
B. Mikroskopis
1. Prinsip
2. Tujuan
faeces pasien.
3. Alat
4. Reagensia
Eosin
5. Prosedur Kerja
lensa obyektif 40 ×
Pelaporan Hasil
Alamat : Mojokerto
Hasil :
Bau : khas
Konsistensi : lembek
Leukosit : 0-1
1. Tujuan
MTB/RIF
2. Prinsip
jutaan kali dengan Real Time Polymerase Chain Reaction. Primer dalam
4. Specimen : Sputum
5. Prosedur Kerja
b. Menghidupkan komputer
menit.
7. Penyiapan Catridge
modul.
9. Interprestasi Hasil
a. Klik “ VIEW RESULTS “ tampak view results.
baru.
e. Print hasil .
1. Tujuan
suatu penyakit.
3. Prinsip
Apabila dalam urine mengandung zat yang diperiksa, maka zat tersebut
akan bereaksi dengan reagen yang terdapat didalam stick dan hasil dapat
a. Combostick R-300
b. Tissue
c. Tabung Reaksi
d. Urine
e. Reagen strip
5. Prosedur Kerja :
a. Kocok Urin, kemudian tunag 10 ml urin ke dalam tabung
sentrifuge.
c. Reagen strip diangkat, tiriskan pada kertas tissue dengan posisi vertikal.
d. Pembacaan strip pada alat, kemudian setelah hasil keluar dicatat pada
Kimia Urine :
1) BJ : 1.003 – 1.030
2) pH Normal :6–8