| 1. Jelaskan awal lahirnya jaman modern?
Filsafat_modern merupakan pemberontakan atas pola pikir abad
pertengahan. Dari refleksi akan Allah yang diagung-agungkan pada abad
pertengahan bergeser menjadi refleksi akan manusia. Filsafat Aristoteles
dan Kitab Suci pada jaman modern menjadi masalah. Para filsuf jaman
modern ingin melepaskan diri dari kungkungan tradisi. Mereka
menghasilkan pemikiran baru dengan mengandalkan ratio manusia. Ada
dua gerekan yang menjadi awal jaman modern:
a. Renaisans
Suatu gerakan yang melahirkan kembali kebudayaan Yunani dan
Romawi kuno yang hilang atau dikubur oleh masyarakat abad
pertengahan. Gerakan yang terkenal adalah Humanisme, yang mana
gerakan ini sangat mengagung-agungkan ratio. Kaum Humanis
mempelajari kebudayaan klasik dan memandangnya sebagau puncak
peradaban Barat. Kaum Humanis sejajar dengan seniman dan abli
hukum yang merupakan orang terpandang. Bahkan kaum Humanis
lebih tinggi dari mereka, Mereka menekankan perubahan dalam
segala aspek ekonomis, sosial, politik dan membuat sisntesis antara
iman kristiani dan ilmu pengetahuan, kebudayaan kuno dan tradisi
Kristiani dengan tujuan memajukan seni dan toleransi agama-agama,
Kaum Humanis menghidupkan kembali nilai-nilai klasik dalam budaya
Barat misalnya penghargaan terhadap dunia, manusia dan ratio.
b. Reformasi Protestan
Merupakan gerakan massa dalam bidang teologi. Tokohnya adalah
Martin Luther (1483-1546). Dia mengkritik praktek jual beli surat aflat
dan mengeluarkan 95 tesis. Dia berusaha _mendesentralisasikan
penafsiran biblis. Dia mendapat dukungan dari kelas menengah.
Gerakannya berkembang menjadi gerakan demokratisasi religius
sampai ke gerakan para petani. Gerakanan ini banyak didukung
karena menekankan karisma dan penolakan terhadap institusi serta
menekankan pada iman dan perasaan.
-
i |Dari penjelasan di atas, jaman modern ditandai dengan dua gerakan
besar yaitu Renaisans dan Reformasi Protestan. Mereka mulai dari kelas
bawah (para Petani) sampai kelas atas yaitu kaum Humanis.
Jelaskan F. Bacon tentang idola dan relevansinya?
Pengertian idola
Bagi Bacon, idola adalah rintangan-rintangan bagi kemanjuan manusia
yang tampak dari kemandegan perkembangan masyarakat dan perilaku
bodoh individunya, Idola adalah unsur tradisi yang dipuja seperti berhala.
ola jika merasuki pikiran akan membuat manusia enggan menggunakan
kemampuan berpikir kritis. Ada empat macam idola menurut Bacon:
¥ Idola tribus (tribus = bangsa)
Yaitu suatu prasangka yang dihasilkan oleh pesona atas keajekan
tatanan alamiah sehingga orang tidak mampu memandang alam
secara objektif. Pikiran orang banyak menjadi prasangka kolektif.
¥ Idola cave (cave/specus = gua).
Prasangka individual, yaitu pengalaman dan minat pribdai kita
mengarahkan dalam melihat dunia sehingga dunia objektif
dikaburkan.
¥ Idola fora (forum = pasar)
Paling berbahaya. Pendapat atau kata-kata orang diterima begitu saja
sehingga mengarahkan kenyakinan dan penilaian kita yang tidak
teruji.
¥ Idola theatra (theatra = panggung).
Sistem filsafat tradisional adalah kenyataan subjektif para filsufnya.
Sistem ini dipentaskan lalu tamat, seperti sebuah teater.
Maka Bacon ingin membersihkan pengetahuan kita dari macam
Prasangka yang menghambat kemajuan. Idola bagaikan debu di mata
yang harus dibersihkan.Relevansinya
Tujuan konsep idola adalah objektivisme yaitu pandangan bahwa
pengetahuan tentang objek di luar diri pengamat dapat dicapai
semaksimal mungkin, Maka dari konsep idola ini, Bacon menciptakan
metode induksi. Tujuan metode induksi adalah menyingkirkan idola-idola.
Metode induksi adalah suatu metode yang menarik kesimpulan umum
dari pengamatan yang bersifat khusus. Agar induksi mencapai kesimpulan
objektif diperlukan contoh-contoh negatif, artinya kalau gejala diselidiki,
kita harus menyangkal adanya gejala tersebut.
Uraikan pemikiran politik Machiavelli?
Politik Machiavelli berkaitan dengan moralitas manusia. Machiavelli
memandang manusia sebagai suatu makhluk yang dikendalikan oleh
kepentingan diri. Manusia adalah makhluk irasional yang dikuasai oleh
emosi-emosi. Maka, penguasa harus bisa mengendalikan tingkah laku
warganya, Seorang pangeran harus mampu bermain, baik sebagai
manusia maupun sebagai binatang buas. Dia harus mencontoh rubah dan
singa, karena singa tak lepas dari jerat dan rubah tak bisa lolos dari
serigala. Maka dia harus menjadi rubah untuk mengenali jerat dan
menjadi singa untuk menakut-nakuti serigala. Penguasa tidak perlu
memerhatikan pertimbangan-pertimbangan moral. Sikap moralitas
seperti menunjukkan kemurahan hati, sikap saleh bisa dilakukan asalkan
berfungsi untuk maksud-maksudnya. Demi kekuasaan, dia dapat
bertindak sebaliknya. Tidak perlu menepati janji karena hanya menunda
perang. Dalam perang seorang penguasa harus memihak kubu yang
paling kuat agar mendapat bagian maksimal dalam pampasan perang.
Dalam pemerintahan, harus menyingkirkan orang-orang yang potensial
supaya tidak menjadi saingannya dan menggantinya dengan orang yang
mematuhinya. Dalam politinya, Machiavelli tidak berbicara tentang apa
yang seharusnya ada melainkan apa yang nyata ada dalam politik4, Pemikiran Descartes tentang cogito ergo sum dan argumentasi
pembuktian Allah?
Cogito ergo sum
Descartes memulai dari sebuah kesangsian atas segala sesuatu. Misalnya,
menyangsingkan asas-asas matematika dan dianggap tipuan belaka.
Baginya, “aku yang menyangsikan” bukanlah hasil tipuan. Semakin kita
menyangsian termasuk menyangsikan bahwa kita tidak dapat
menyangsikan, maka kita semakin mengada (exist). Karena kesangsian
maka kita nyata, Jadi, meski dalam tipuan yang lihai, kepastian bahwa
“aku yang menyangsikan” itu ada tak bisa dibantah, juga jika Allah
seorang penipu. Menyangsikan adalah berpikir, maka kepastian akan
eksistensiku dicapai lewat berpikir. Maka, cogito ergo sum “aku berpikir,
maka kau ada”. |
Melalui metode kesangsian ditemukan kebenaran dan kepastian yang |
| kokoh yaitu cogito atau kesadaran diri. Cogito tidak ditemukan dalam
deduksi atau intuisi layaknya wahyu yang dapat disangsikan, tetapi lewat
pikiran (dapat dikenali melalui dirinya sendiri), bukan melalui Kitab Suci,
dongeng, pendapat orang lain, prasangka. Aku ada tidak melulu pada
pikiran tapi juga pada kesadaran.
Pembuktian Allah
Pikiran disebut sebagai idea bawaan yang melekat sejak kita dilahirkan,
yang di sebut “res cogitans”. Tapi Kita tidak hanya terdiri dari pikiran,
tetapi jasmani yang dapat diraba dan dilihat. Menurutnya, kejasmanianku
bisa merupakan kesan menipu yang ada sejak lahir meskipun tidak selalu
sempurna, Kejasmanian merupakan sebuah idea bawaan yang disebut
keluasan atau “res extensa". Dia juga memiliki idea tentang yang
sempurna, maka Allah merupakan idea bawaan. Namun, ketiga ide
bawaan ini tidak hanya terdapat dalam pikiran. Tentang res cogitans,
“aku berpikir maka aku ada”, maka pikiran adalah suatu substansi yaitu
kenyataan yang berdiri sendiri dan disebut jiwa. Tentang “keluasan”,
mustahil bahwa Allah menipu kita tentang adanya kejasmanian. Maka
4
imateri adalah substansi. Akhirnya Allah adalah substansi, maka Allah itu
ada.
Jelaskan pemikiran Leibnez tentang monadologi dan tunjukan
sumbangan sistem monadologi tersebut?
Pengertian monadologi
Baginya, ada banyak substansi yang disebut monad (monus; satu, monad;
satu unit). Dalam fisika yang terkecil adalah atom, maka dalam metafisika
yang terkecil (bukan ukuran tapi tidak berkeluasan) adalah monad.
Monad bukanlah benda, bukanlah kenyataan jasmaniah, melainkan
kenyataan | mental yang terdiri dari persepsi dan hasrat. Dia
membayangkan monad sebagai force primitives (daya purba) yang
spiritual. Maka monad adalah kesadaran diri tertutup (sejajar dengan
cogito tertutup). Pernyatannya yang termasyur; “monad-monad tak
memiliki jendela tempat sesuatu bisa keluar atau masuk”. Maka setiap
monad memiliki sudut pandang sendiri yang melingkunginya. Diantara
monad tak ada interaksi karena masing-masing adalah kenyataan mental
yang cukup dir. Monad adalah sistem tertutup yang cukup diti. Setiap
monad adalah un miroir vivant de I’univers, cermin hidup alam semesta.
Pandangan tentang monad sudah cukup diri menimbulkan masalah,
bagaimana mengetahui kenyataan di luar diri? Baginya, setiap monad
memiliki sifat-sifat yang jumlahnya tak terhingga sebab setiap monad
mencerminkan seluruh alam semesta dari sudut pandangnya. Setiap
monad mencerminkan setiap monad lain. Misal; saat aku menyadari
selembar daun jatuh di depanku, kesadaranku merupakaan keadaan dari
monad yang mencerminkan keadaan monad-monad lain yang sama-
sama mengidentifikasi daun sedemikian rupa, sehingga dalam sudut
pandang kesadaranku yang kacau, daun kusadari dalam keadaan jatuh.
Masalah; jika dunia dan kesadaran adalah monad-monad yang
terisolasi satu sama lain, bagaimana menjelasakan keteraturan dan
hubungan timbal balik? Baginya, Allah pada saat penciptaan mengadakan
harmonie preetablie (keselarasan yang ditetapkan sebelumnya) diantara
monad-monad. Jadi meskipun monad memiliki momentumnya sendiri-
5sendiri, mereka cocok satu sama lain sehingga menimbulkan ilusi bahwa
mereka berinteraksi satu sama lain. Misal, air yang di atas api menjadi
panas bukan karena api, melainkan monad air, api dan panas bersesuaian
satu dengan yang lain, Jadi hubungan timbal balik antara monad-monad
hanya kelihatannya ada. Baginnya, Allah juga monad, tetapi bukan
sembarangan monad melainkan monad purba yang merupakan aktivitas
murni (actus purus).
Tambahan:
Sifat-sifat monad:
1. Abadi, tidak bisa dihasilkan ataupun tidak bisa dimusnahkan.
2. Tidak bisa dibagi.
3. Individual atau berdiri sendiri, tidak ada monad yang identik dengan
monad yang lain.
|. Kesatuan diri yang tertutup, tidak memiliki jendela.
5. Mampu bekerja berkat daya aktif dalam dirinya sendiri.
Tiga macam monad:
1. Monad yg hanya memiliki gambaran gelap & sama sekali tidak
disadari, yakni monad2 yg menyusun benda-benda anorganik.
2, Monad yg telah memiliki gambaran agak terang, yaitu monad yg
memberi pengenalan indrawi dan memori, misalnya monad-monad
penyusun manusia dan hewan.
3, Monad yang memiliki gambaran yang terang dan kesadaran iri, yakni
jlwa manusia yang mengenal hakikat segala sesuatu secara sadar dan
mampu mengungkapkan apa yang dilihatnya ke dalam suatu definisi.
Lima tesis sistem Leibniz
1. Alam semesta itu sepenuhnya rasional.
2. Setiap bagian elementer alam semesta berdiri sendiri.
3, Ada harmoni yang dikehendaki Allah di antara segala hal di alam
semesta ini.
4, — Dunia ini secara kuantitatif dan kualitatif tak terbatas.5. Alam dapat dijelaskan secara mekanistis sepenuhnya.
Sumbangan sistem monadologi
Leibnez mampu membuktikan adanya Tuhan melalui sistem monad.
Baginya, monad pada manusia berbeda dengan monad-monad yang lain
Monad lain hanya mencerminkan alam semesta, monad pada manusia
mencerminkan juga Allah, Saat kita menyadari, kita tidak hanya sadar
akan monad-monad lain, tetapi sadar akan Allah.
4 argumen pembuktian Allah Leibniz:
1. Bukti ontologis; Manusia memiliki ide kesempurnaan, maka terbukti
bahwa Allah ada.
2. Adanya alam semesta dan ketidaklengkapannya membuktikan
adanya sesuatu yang melebihi alam semesta ini (sesuatu yang
transenden), yaitu Allah.
3. Kita selalu ingin mencapai kebenaran abadi akan tetapi kita tidak bisa
menghasilkan kebenaran macam itu, hal ini menunjukkan adanya
pikiran abadi, yaitu Allah
4, Adanya keselarasan di antara monad-monad membuktikan bahwa
pada awal mula ada yang mencocokkan mereka satu sama lain. Yang
mencocokkan adalah Allah.6. Jelaskan perbedaan dan persamaan pandangan mengenai “state of
nature”, menurut Hobbes, Locke dan Rosseau?
Perbedaan:
Hobbes Locke Rosseau |
Manusia pada Keadaan asali manusia | Keadaan asali manusia
dasarnya makhluk sebagai sebuah _ damai dan tidak
yang pada dasarnya | Keadaan firdaus) dihalangi oleh
ingin memuaskan Dalam keadaan asali konvensi-konvensi
‘epentingann) manusia hidup |-sesat. Dia
jendiri, yatfu untuk | bermasyarakat membayangkan saat
mencari kenikmatan dengan diatur oleh itu manusia keluar
dan mengelakkan rasa | hukum kodrat dan | masuk rimba, tanpa
sakit yang disebut masing-masing industry, tanpa bahasa,
egoistis dan manusia individu memiliki hak | tanpa rumah, tanpa
antisosial karena yang tidak boleh keinginan untuk
pemeliharaan diri dirampas. Dalam menyakiti makhluk lain
nantinya akan masyarakat asali ada dan memiliki
bertabrakan dengan | kebebasan dan kedudukan sama
hasrat pemeliharaan kesamaan, Namun dia | diantara mereka.
diri orang lain. tidak percaya manusia sia
Manusiaharus | pada dasarnyg baik. lan \
menundukan orang membahagiakan.
lain. Manusia adalah
serigala bagi sesama. |
Persamaan:
Dari “state of nature” manusia, mereka memiliki ajaran_ yang sama
mengenai kontra sosial yang pada akhirnya membentuk negara.
Hobbes; kehidupan masyarakat menjadi mungkin karena pemeliharaan
diri menjadi kepentingan asasi setiap individu maka saling menerkam
tidak rasional karena bertentangan dengan kepentingan asasi. Manusia
dalam keadaan aslinya membutuhkan kontrak sosial yaitu perjanjianY
damai yang menjadi dasar kehiduj ia). Namun pernjanjian ini rapuh,
maka mereka menyerahkan_kekuasaan dan hak-hak_kodrati ada
negara.
Lock; supaya keadaan_asali_ yang bebas dan independen dapat
dipertahankan dalam masyarakat, maka individu-individu mengadakan
kontrak sosial yang menghasilkan pemerintahan yang dibatasi oleh
hakum-hukunr tertentu yang melarang negara merampas hak individu.
Negara diperlukan karena pada dasarnya manusia tidak baik. Pemerintah
diperlukan untuk menjamin kearanan—sefaruh masyarakat, Fungsi
pemerintah adalah menjaga hak milikpribadl,
Roussuae; keadaan aSali Tt balk dan membahagiakan tetapi keadaan
asali_ cenderuny {OE Maka Tianusia haru membentuk persekutuan
para individu untuk mempertahankan keadaan asali. Perekutuan ini
menciptakan negara. Kontrak sosial bertujuan untuk mempertahankan
kebebasan manusia. Jika negara diatur_dengan_baik maka kebebasan
ee
Warganya bisa lebih tinggi daripada kebebasan dalam keadaan asalinya.
Uraikan konsep pengetahuan menurut John Locke?
Teori pengetahuannya menjadi perintis psiokologi. Dari pengalaman,
maka idea-idea yang kita pikirkan terjadi melalui proses pengindraan yang
sangat rumit. Proses; sebelum kita berpikir abstrak, terlebih dahulu kita
harus mengamati objek lahiriah (warna, ukuran, mencium bau,
mendengar sesuatu), kemudian menjadi proses internal kita (berpikir,
merasa, berkehendak), kemudian menghasilkan idea-idea (idea sakit,
nikmat, kesatuan), nah idea ini disebut dengan idea-idea simpleks.
Menurutnya, idea abstrak tentang ruang, waktu dan bilangan yang
dianggap bawaan merupakan hasil penyusunan idea-idea_simpleks
menjadi idea kompleks, yang disebut dengan abstraksi. Proses abstraksi
adalah _penggabung-gabungan idea-idea simpleks menjadi idea-idea
kompleks yang bersifat universal. Ex; Si A kurus, si B tinggi, si C kuat, dst,
berdasarkan pengamatan langsung, kemudian mengabungkan idea
pertikular sehingga membentuk idea abstrak tentang hakikat manusia.
9lock tidak menolak pengetahuan abstrak melainkan bentuk menolak
Pengetahuan a priori, terasuk ruang dan waktu.
8. Uraikan kritik Hume atas substansi dan kesadaran diri?
Hume tidak setuju dengan pemikiran Locke yang mengandaikan adanya
substansi dengan membedakan antara persepsi dan objek. Bagi Hume,
yang bisa diketahui oleh pikiran hanyalah persepsi bukaniah objek. Tidak
diketahui kaitan antara objek dan persepsi. Tidak ditemukan secara
empirisme.
Cara Hume menjelaskan bahwa substansi itu ada. Pikiran mengamati
ciri-ciri yang ada bersama kita, imajinasi lalu membuat kesatuan artifisal
atas ciri tersebut dan pikiran mendapat kesan seolah-olah substansi ada.
Ex; kita menangkap ciri hitam, kasar, berat padat, sehingga pikiran kita
menyimpulkan batu yang memiliki ciri tersebut ada. Baginya, kesatuan
ciri yang disebut substansi adalah fiksi. Substansi hanyalah kumpulan
persepsi belaka. Lalu bagaimana dengan kesadaran diri? Dia mengambil
sikap yang paling skeptis, Dia juga mempersoalkan adanya substansi
Tohani. Baginya, kita selalu menerima kesan, idea, dan persepsi (panas,
berat, senang, nikmat) sampai mendapat kesan ada kesatuan ciri yang
senantiasa ada bersama dengan kita yaitu ‘diriku’. Semua hanya
kumpulan persepsi saja. Jika disingkirkan maka kehilangan. diriku.
Misalnya sewaktu tidur dan yang pasti saat kita mati.
9. Jelaskan pemikiran Kant tentang dasar moralitas dan imperatif
kategoris?
Dasar moralitas:
Tidak ada yang baik secara mutlak kecuali kehendak baik yaitu sebagai
kehendak balk dalam dirinya sendiri (an sich), tidak tergantung pada yang
lain, tanpa pamrih, tanpa syarat. Namun ada kehenda yang tidak baik
karena manusia memiliki nafsu. Tindakan baik manusia terwujud dalam
kewajiban karena kewajiban tidak menuntut pamrih. Tindakan dibedakan
atas dua; tindakan yang sesuai dengan kewajiban, disebut legalitas dan
tidak memiliki nilai koral dan tindakan yang dilakukan demi kewajiban,
10
bees ase Allyang disebut moralitas. Menurut Kant, semakin sedikit pamrih kita
semakin tinggi nilai moral. Maka sebuah tindakan moral yang luhur |
adalah tindakan yang dilakukan demi kewajiban an sich, yang disebut
rigorisme moral karena menolak dorongan hati. Kant menekankan bahwa
moralitas yang penting adalah pelaksanaan kewajiban.
Imperatif kategoris:
Kant membedakan antara perintah dan imperatif. Perintah adalah asas
objektif sejauh mengharuskan kehendak subjektif sedangkan imperatif
adalah bentuk putusan dari perintah yang. dirumuskan dengan
seharusnya. Imperati? dibedakan dua, imperatif hipotetis dan imperatif
kategoris. Dalam imperatif hipotetis, tujuan tercapai jika melaksanakan
asas-asas tertentu. Misalnya, jika ingin X, harus melakukan Y. Jika masih
terbuka kemungkinan tidak mlakukan disebut imperatif hipotetis
problematis, tetapi jika syaratnya ditegaskan maka disebut imperatif
hipotetis asertorik. Imperatif ini tidak bersifat moral. (pengantar saja,
bukan jawaban)
Impratif kategoris adalah imperatif. moral. Imperatif ini
memerintahkan sesuatu bukan untuk mencapai tujuan melainkan karena
perintah itu baik pada dirinya. Imperatif ini bersifat a priori.
Ungkapannya: “bertindak seolah-olah maksim tindakan anda melalui
keinginan anda sendiri dapat menjadi seuah hukum alam yang universal”,
Misalnya, member derma kepada tetangga yang tidak dipedulikan orang
lain. Jika kehendak (maksim) dapat dijadikan hukum universal, maksim
kita dibenarkan secara moral. Imperatif kategoris merupakan perintah
rasio praktis yang harus dilaksanakan tanpa syarat, bersifa apodiktis;
harus dilaksanakan secara mutlak perlu. Kehendak subjektif untuk
melaksanakan imperatif kategoris disebut maksim a priori. Mungkinkah
imperatif a priori murni, dilakukan tanpa tujuan tertentu? Mungkin.
Tujuan imperatif kategoris harus mutlak, universal dan tidak dimuatai
hasrat-hasrat subjektif. Tujuannya adalah manusia sebagai makhluk
rasional. Manusia bukan sarana melainkan tujuan an sich. Manusia
mendasari tujuan objektif imperatif kategoris yang dirumuskan dalam
11
ellperintah praktis: “Bertindaklah sedemikian rupa sehingga Anda selalu
memperlakukan umat manusia entah di dalam pribadi Anda maupun di
dalam pribadi setiap orang lain sekaligus sebagai tujuan, bukan sebagai
sarana belaka”.
). Jelaskan pemikiran Fitche tentang aku murni dan tiga proposisi dasar
filsafat?
Aku murni
Dasar filsafat idealisme adalah “intelejensi pada dirinya” yang disebut
“Aku” (das Ich) atau “Ego”. Aku yang dimaksud adalah “Aku murni” (das
absolute Ich) yang melampaui aku empiris. Aku murni adalah kesadaran
Pada dirinya sendiri. Fitche memberikan contoh dalam menunjukan Aku
Murni; “Saudara- saudara, pikirkanlah dinding ini! Pikirkanlah dia yang
memikirkan dinding inil Pikirkanlah dia yang memikirkan dia yang
memikirkan dinding ini! dst. Dari sini kita menemukan sesuatu yang tetap
yaitu sesuatu yang melakukan refleksi atau objektifikasi, itulah Aku
Murni.
Aku murni bukanlah sebuah substansi / entitas yang melampaui
kesadaran, melainkan sebuah kegiatan di dalam kesadaran. Kegiatan ini
menjadi dasar dari seluruh kesadaran diri, Baginya, Aku murni
memungkinkan objektivasi sehingga tidak bisa dijadikan objek kesadaran.
Aku murni adalah “Aku transendental” yang dapat diketahui melalui
kegiatan refleksi. Aku murni pada akhirnya disamakan dengan perbuatan
atau kegiatan itu sendiri. Pada akhirnya, Intelejensi adalah “berbuat”
bukan sesuatu yang berbuat. Idealisme Fichte disebut idealisme praktis.
Tiga proposisi dasar filsafat
Perumusan dicapai dengan jalan refleksi. Pertama, dia membedakan
kegiatan spontan Aku murni dan refleksi filsuf atas Aku murni. Yang
Pertama adalah kesadaran yang belum disadari maka bukan kesadaran
‘bagi dirinya’, yang kedua adalah kesadaran ‘bagi dirinya’ karena sudah
disadari lewat intelek. Maka di dalam intuisi intelek, Aku murni
‘menempatan dirinya sendirt yang menajadi proposisi pertama filsafat.
12
i ellSelanjutnya, menempatkan diri disamakan dengan berada (sein). Dalam
intuisi intelektus, Aku murni mengafirmasi diri.
Kesadaran baru dapat muncul jika ada sesuatu yang bukan kesadaran.
Maka Aku murni baru bisa disadari dalam intuisi intelektual jika
dipertentangkan dengan suatu non-Aku dan non-Aku harus diadakan
sendiri oleh Aku murni (idealisme). Maka proposisi kedua: Aku murni
™Menempatkan suatu non-Aku yang bertentangan dengannya.
Akhirnya, non-Aku sama tak terbatasnya dengan Aku murni. Jika
demikian keduanya saling meniadakan sehingga kesadaran menjadi
mustahil. Penjelasannya tentang kesadaran itu ada: kesadaran muncul
jika Aku murni yang absolute dan non-Aku murni saling membatasi,
artinya keduanya harus bisa dibagi-bagi menjadi aku terbatas dan non-
aku terbatas. Keduanya saling berlawanan untuk menghasilkan kesadaran |
dan perlawanan ini dihasilkan oleh Aku murni atau Aku absolute sendiri.
Proposisi ketiga: Aku murni menempatkan di dalam dirinya suatu ego
terbatas yang berlawanan dengan non-ego terbatas. Dengan ini, dapat
menjelaskan pengalaman menurut asas idealisme. Misalnya ‘pohon’ yang
kita lihat ‘asing’, tetapi sebagai hasil kegiatan Aku murni yang
mengadakan ego terbatas (kesadaran terbatas kita tentang pohon) dalam
perlawanannya dengan non-ego terbatas (pohon atau alam).
11. Jelaskan pandangan Hegel tentang tahap kesadaran diri manusia?
Kesadaran manusia berkembang dari tahap paling rendak ke tinggi.
Kesadaran manusia merupakan pengenalan iri dari Yang Absolyt. Maka
proses pengetahuan bertolak dati pengetahuan yang serba terbatas
‘menuju ke pengetahuan absolute, dimana Yang Absolut mengenal dirinya
secara sepenuhnya. Prosesnya memiliki tiga tahap:
1. Kesadaran (objek-objek pengindraan berdiri di luar subjek sehingga
menghasilkan kesadaran).
ih Disébutnya “kepastian indrawi’, yaitu kesadaran pada taraf yang
A paling bawah yaitu pengindraan atas objek-obj . Meskipun
kepastiannya naif, tetapi merupakan dasar pengetahuan yang paling
chu Guryie : 13
pea alkaya. Tapi bukanlah pengetahuan sejati. Agar mencapai pengetahuan
sejati_harus melampaui tahap persepsi (metafenomena). Maka
kesadaran akan metafenomena merupakan kesadarap diri.
Kesadaran diri dan kesadaran sosial
Bertolak dari kesadaran yang paling rendah yaitu hasrat. Objek
kesadaran dapat disadari sebagai objek karena subjek menguasainya
dan menikmatinya demi Kepentingannya. Kesadaran ini dibatasi oleh
kehadiran_kesadaran7Vang lain. Kehadiran kesadaran yang lain
membuat kesadaran diri berkembang karena menjadi kesadaran
mengenali dalam dirinya sendiri dan dalam iri orang lain
(kesadaraan “ke-Kita-an” atau kesadaran sosial). Ke-Kite
melalui berbagai rintangan atau kontradiksi.
Pertama, kehadiran kesadaran lain membuat sebuah
kesadaran menghapus atau mengesinya untuk mengukuhkan
eksistensinya. Dilukiskan dalam hubungan tuan dan budak. Tuan
mengenal dan mengukuhkan dirinya dengan cara_memaksakan
kesadarannya sendiri sebagai kesadaran budak dan budak mengenal
dirinya dalam kesadaran tuannya. Situasi tersebut akan berubah
karena masing-masing mengandung kontradiksi. Kesadaran diri tuan
merosot ke taraf paling bawah (hasrat) dan sebaliknya dengan
mengerjakan kehendak tuannya, dia menyadari diri lewat hasi
kerjanya; budak justru menjadi tuan atas alam. Dalam “kesadaran
stiok” kontradiksi hubungan tuan-budak di atasi dengan cara
melarikan diri ke dunia batin. Kontradiksi tersebut menjadi jelas
dalam “kesadaran yang tidak berbahagia” dimana tuan dan budak
terdapat dalam satu diri: di satu pihak menegasi diri dan di lain pihak
mengafirmasi diri, namun belum mencapainya,
Rasio (Vernunft).
Sintesis antara kesadaran dan kesadaran diri. Terjadi, pemahaman
penuh akan dirinya sendiri dan kesadaran lain yaitu’ muncul
kesadaran universal, yang tidak lain dari pada Roh itu sendiri yang
sadar diri, Kesadaran moral dalam institusi sosial adalah bentuk
dicapai
14kurang sempurna dari kesadaran Roh. Dalam kesadaran Religius
sintesis itu benar - benar dicapai. Kesadaran yang tidak berbahagia,
teralienasi diatasi dalam kesatuan dengan yang ilahi. Roh Absolut
mengenal dirinya sendiri dalam Agama. Agama yang dimaksud Hegel
adalah agama Kristen, di mana dalam agama Kristen ada Roh Kudus
yang menyatukan segalanya, a
12. Jelaskan Pandangan Hegel ‘tentang Logika, filsafat alam, filsafat roh?
Logika
Logika menurut Hegel merupakan metafisika, sebab Yang Absolut itu
Pikiran Absolut maka ilmu tentang pikiran haruslah ilmu tentang realitas
atau Yang Absolut. Logika Hegel berusaha mempelajari kategori-kategori
realitas yang terwujud dalam alam dan sejarah sebagai hakekat Pikiran
Absolut. Tiga tahap logika:
a. Kategori Realitas — Logika Ada
Kategori ada (Sein); kategori realitas yang mendahului kategori-
kategori lain. Realitas adalah ada absolu, akan tetapi realitas baru
dipahami kalau ada realitas yang berlawanan dengannya: “ketiadaan”
(Nichts). Pikiran mengalami pergerakan dari ada — ketiadaan — ada
sebagai Kategori lain; menjadi. Dari sini didapat: Ada > tesis;
Ketiadaan > antithesis; Menjadi > sintesis. Simpulannya; Ada
adalah menjadi maka Yang Absolut sebagai ada adalah Yang Absolut
sebagai menjadi. Realitas adalah menjadi; sebuah proses
perkembangan diri dari realitas itu sendiri.
b. Kategori Refleksi/kesadaran — Logika Hakekat
Kesadaran yang menembus penampakan indrawi (Kesadaran: Roh
yang mengenal dirinya). Misalnya: Kategori hakekat dan daya.
Hakekat adalah sesuatu di belakang penampakan, daya : ekspresi dari
realitas, sedangkan daya adalah ekspresi dari realitas. Kategori
lainnya: substansi, sebab - akibat, aksi - reaksi, dst. Menurutnya,
semuanya sampai pada kesadaran akan Yang Absolut sendiri sebagai
substansi dan sebab satu-satunya kenyataan. Kalau kategori
1skenyataan merupakan tesis maka kategori kesadaran merupakan
antitesis.
. Kategori Konsep — Logika Konsep
Sintesis dari keduanya. Kategori kenyataan (realitas) dapat langsung
ditangkap metalui intuisi langsung. Maka cirinya: immediasi atau sifat
langsung. Sedangkan Kategori kesadaran, misalnya sebab akibat
ditemukan dengan perantaraan pikiran. Maka ciri: mediasi atau
bersifat tak langsung. Keduanya beroposis, maka sintesisnya:
kenyataan yang berpikir tanpa mediasi lain kecuali dirinya “sendiri
yang disebut kategori konsep ~> logika konsep.
Konsep adalah sebuah realitas (Yang Absolut), bukan hanya
sesuatu dalam pikiran subjektif. Tahap Konsep menurutnya:
1. Tesis: subjektivitas. (asas-asas formal dalam pikiran subjek >
seperti konsep dalam logika biasa).
2. Antitesis: objektivitas (terwujud dalam Alam atau asas-asas
material dan dalam alam ada asas-asas_logi
chemisme, teleologi).
3. Sintesis: antara subjektivitas dan objektivitas.
Sintesis yang tinggi disebuat ‘Idea’ atau ‘Logos’. Dalam Idea; Konsep
adalah Yang Absolut yang menyadari dirinya. Yang rasional itu real,
yang real itu rasional. Dalam agama, Idea disebut Allah Yang
Mahatahu.
mekanisme,
Filsafat alam (lihat diktat yooooo... banyak banget..)
Filsafat roh
16