BERITA 1

PEMERINTAH KOTA KUPANG TELAH MENAMBAH DAYA LISTRIK GUNA MENDUKUNG KELANCARAN
PEMBUATAN KTP ELEKTRONIK

GUNA MENDUKUNG PELAKSANAAN FUNGSI MESIN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK/ PEMERINTAH
KOTA KUPANG TELAH MENAMBAH DAYA LISTRIK DI 6 KANTOR KECAMATAN//

KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA KUPANG/ JERHANS LEDOH MENJELASKAN/
KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA KUPANG UNTUK MENAMBAH DAYA LISTRIK DI 6 KANTOR KECAMATAN/
KARENA SELAMA INI DAYA LISTRIK YANG ADA TIDAK MEMADAI//

SELAMA INI DAYA LISTRIK YANG ADA DI SETIAP KANTOR CAMAT HANYA 1.200 VOLT AMPERE/
UNTUK ITU PERLU DINAIKAN MENJADI 3.500 VOLT AMPERE GUNA MENDUKUNG KELANCARAAN
FUNGSI PERALATAN//

NAMUN MENURUT LEDOH/ WALAUPUN PERALATAN TERSEBUT BELUM ADA/ TETAPI SEGALA PERSIAPAN
TERMASUK PENINGKATAN DAYA LISTRIK SUDAH DILAKUKAN PEMERINTAH KOTA KUPANG GUNA
MEMPERLANCAR SEMUA PERSIAPAN DALAM TAHAPAN PEMBUATAN KTP ELEKTRONIK//

SEMENTARA BIAYA YANG DISIAPKAN UNTUK PELAKSANAAN PEMBUATAN KTP ELEKTRONIK/

PEMERINTAH KOTA KUPANG TELAH MENYEDIAKAN ANGGARAN SEBESAR 1 MILIAR RUPIAH YANG
BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011//

BERITA 2
TERKAIT DENGAN PEMBUATAN KTP ELEKTRONIK/ DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA
KUPANG TELAH MELAKUKAN PERSIAPAN TERHADAP SEJUMLAH FASILITAS PENDUKUNG DI SETIAP
KECAMATAN//

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA KUPANG/ SAAT INI TELAH MEMPERSIAPKAN 60
ORANG OPERATOR GUNA MENDUKUNG PEMBUATAN KTP ELEKTRONIK//

KEPALA DINAS KEENDUDUKAN DAN CATATAN SIPL KOTA KUPANG/ JERHANS LEDOH MENJELASKAN/
KE 60 OPERATOR TERSEBUT SAAT INI SUDAH DIBEKALI DENGAN SEJUMLAH PENGETAHUAN TEKNIS
UNTUK MENGOPERASIKAN PERALATAN YANG ADA//

UNTUK DIKETAHUI/ KOTA KUPANG MERUPAKAN SALAH SATU DAERAH OTONOM DARI 197 KABUPATEN
DAN KOTA YANG DITUNJUK OLEH PEMERINTAH PUSAT UNTUK MENJADI DAERAH PERCONTOHAN
PEMBERLAKUAN KTP ELEKTRONIK//

BERITA 3
TEMU AKTUALISASI SPIRITUALITAS PROVESIONAL DAN USAHAWAN KATHOLIK (TAS PUKAT) TIDAK
MENCARI KEUNTUNGAN

KUMPULAN PENGUSAHA KATHOLIK YANG TERGABUNG DALAM WADAH PROFESIONAL DAN USAHAWAN
KATHOLIK BERTEKAD AKAN MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT NUSA TENGGARA TIMUR//

KETUA PUKAT NASIONAL/ MICHAEL UTAMA PURNAMA KEPADA WARTAWAN SAAT MENGGELAR JUMPA
PERS DI KUPANG MENGATAKAN/ PUKAT AKAN MEMBANTU MASYARAKAT NUSA TENGGARA TIMUR
MELALUI BIDANG PENDIDIKAN/ KESEHETAN DAN EKONOMI//

DALAM BIDANG PENDIDIKAN / PUKAT AKAN BERDAYAKAN PARA GURU UNTUK LEBIH PROFESIONAL
DEMI KEMAJUAN PENDIDIKAN DI NTT//

SELAIN ITU/ PUKAT JUGA AKAN MEMBANTU SISWA-SISWI DI NTT DENGAN MEMBERIKAN BEASISWA
BAGI SISWA YANG TIDAK MAMPU AGAR DAPAT MENERUSKAN PENDIDIKAN//

MENURUT MICHAEL/ UNTUK MENINGKATKAN SUMBER DAYA YANG ADA DI NTT/ TELAH DILAKUKAN
PENANDATANGAN MEMORANDUM OF UNDERSTENDING (M-O-U) UNTUK MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT
DENGAN MENGELOLA BERBAGAI KETERSEDIAAN ALAM NTT//

MISALNYA DENGAN MEMPROMOSIKAN KEKAYAAN ALAM DI BIDANG PARIWISTA/ SEPERTI PULAU

KOMODO/ DANAU KELIMUTU DAN PENINGKATAN TENUN IKAT//

BERITA 4
BNN AKAN BANGUN POS PEMANTAU DI WILAYAH PERBATASAN

BADAN NARKOTIKA NSIONAL (BNN) AKAN MEMBANGUN POS PEMANTAU UNTUK KELUAR MASUKNYA
NARKOBA SECARA ILEGAL DI WILAYAH PERBATASAN INDONESIA DAN TIMOR LESTE//

HAL INI DIKATAKAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL/ GORIS MERE DI KUPANG//
DIKATAKAN MERE/ BNN AKAN TERUS MENJALIN KERJASAMA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA DEMOKRAT
TIMOR LESTE (RDTL) UNTUK MENCEGAH MASUKNYA SENDIKAT YANG BENCOBA UNTUK MENGEKSPOR
ATAU MENGIMPOR NARKOBA SECERA ILEGAL//

ANTISIPASI TERSEBUT AKAN DILAKUKAN DI PERBATASAN MELALUI POS PEMANTAU// KARENA

DIDUGA KUAT/ DI DAERAH PERBATASAN TERJADINYA PENYELUNDUPAN NARKOBA//

DARI HASIL INVESTIGASI TIM BNN DENGAN MENGGUNAKAN TIM FORENSIK/ DITENGARAI NARKOBA
MASUK KE TIMOR LESTE SECARA ILEGAL DARI SURABAYA MELALUI WILAYAH PERBATASAN//
UNTUK ITU MAKA BNN AKAN MEMPERKETAT PEMANTAUAN DI WILAYAH PERBATASAN//

KEPADA PARA PENGUSAHA DI NTT/ GORIS MENGAJAK UNTUK MEMBANGUN TEMPAT-TEMPAT

REHABIITASI BAGI PENGGUNA NARKOBA DI WILAYAH PERBATASAN RI DAN TIMOR LESTE//

DARI DATA HASIL INFESTIGASI MENUNJUKKAN/ PENGGUNA NARKOBA DI NTT KIAN BERTAMBAH
TERUTAMA DI KOTA KUPANG/ ATAMBUA DAN MAUMERE// PADA TAHUN 2011/ SEBANYAK 2.808
KASUS NARKOBA DI NTT//

PEMERINTAH MEREKRUT TENAGA HONORER SAAT DIVISIT ANGGARAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) NTT SANGAT MENYAYANGKAN DISAAT KEUANGAN
DAERAH MENGALAMI DEVISIT SEBESAR 104 MILIAR RUPIAH PADA TAHUN 2011 INI/ NAMUN
PEMERINTAH MASIH MEREKRUT SEJUMLAH TENAGA HONORER DI DINAS-DINAS TERTENTU//

KETUA FRAKSI NTT SEJAHTERA DPRD NTT/ SOMY PANDIE MENEGASKAN/ KALAU MEMANG BENAR
MASIH ADA PEREKRUTAN TENAGA HONORER DI DINAS-DINAS TERTENTU MAKA DEWAN AKAN MEMINTA
PEMERINTAH MEMBERIKAN PENJELASAN TENTANG ANGGARAN UNTUK UPAH TENAGA HONORER.

"KITA AKAN PERTANYAKAN HAL INI DI RAPAT PERUBAHAN ANGGARAN NANTI. PEMERINTAH HARUS
JELASKAN DARI MANA ANGGARAN UNTUK TENAGA HONORER, KARENA PEMERINTAH TIDAK PERNAH
MENYAMPAIKAN KEPADA DEWAN," KATA SOMY DI KANTOR GUBERNUR NTT, SELASA (9/8) KEMARIN.

SOMY MEMINTA AGAR PEMERINTAH MELALUI BIRO KEPEGAWAIAN SETDA NTT UNTUK MENDATA
KEMBALI JUMLAH TENAGA HONORER DI SETIAP DINAS SESUAI DENGAN KEBUTUHAN. MENURUT
SOMY, KALAUPUN TENAGA HONORER MASIH DIBUTUHKAN NAMUN HARUS DISESUAIKAN DENGAN
KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH.

"KITA SANGAT SAYANGKAN KARENA APBD SEMENTARA DEVISIT TAPI SECARA DIAM-DIAM
PEMERINTAH REKRUT BANYAK TENAGA HONORER DI DINAS-DINAS," KESAL SOMY.

SOMY MENEGASKAN, DEWAN AKAN MEMPERTANYAKAN APAKAH BENAR TERJADI DEVISIT ANGGARAN.
SEBAB HERANNYA TERJADI DEVISIT ANGGARAN TETAPI MASIH DIREKRTUT TENAGA HONORER DI
DINAS-DINAS TERTENTU. UNTUK ITU, DPRD NTT AKAN MEMPERTANYAKAN DARIMANA POS ANGGARAN
UNTUK UPAH TENAGA HONORER.
DIKATAKAN, SEHARUSNYA PEMERINTAH MENGUMUMKAN MELALUI DPRD NTT TENTANG KEBUTUHAN
TENAGA HONORER. TIDAK WAJAR KALAU SECARA DIAM-DIAM TENAGA HONORER DIREKRUT. SAAT
DISINGGUNG ADA INDIKASI BAHWA SEJUMLAH TENAGA HONORER ITU ADALAH ANAK PEJABAT, SOMY
MENEGASKAN JIKA BENAR MAKA HARUS DIBERHENTIKAN KARENA ITU SUDAH TERMASUK KOLUSI DAN
NEPOTISME. "JANGAN KARENA PEJABAT LALU ANAK ATAU KELUARGANYA DENGAN SEENAKNYA MASUK
JADI TENAGA HONOR. SEMUA ORANG JUGA BUTUH PEKERJAAN YANG PENTING HALAL," TEGAS
SOMY.

IA MENEGAKSA, BIRO KEPEGAWAIAN SETDA NTT DIMINTA UNTUK MENDATA KEMBALI JUMLAH
TENAGA HONORER YANG ADA DAN JIKA TERJADI KELEBIHAN SEPERTI YANG DIBERITAKAN DI
MEDIA MASA MAKA PEMERINTAH HARUS MENYAMPAIKAN KEPADA DPRD TENTANG PERUNTUKANNYA.

IA MENAMBAHKAN, PIHAKNYA SANGAT MENYESAL DENGAN SIKAP PEMERINTAH YANG MENGATAKAN

DPR ADALAH MITRA KERJA, NAMUN SAAT MEREKRUT TENAGA HONORER TIDAK PERNAH
MENYAMPAIKAN KEPADA DEWAN. PADAHAL DPR LGI BERPIKIR SOAL DEVISIT ANGGARAN YANG
BEGITU BESAR.