Anda di halaman 1dari 14

TUGAS

“Konfigurasi Routing Statis Pada Cisco Packet Tracer”

Dosen Pengampu: Ade Ismail, S.Kom., M.TI.


Matakuliah: Manajemen Jaringan Komputer

Disusun Oleh:

Nama : ABD GHAFUR


NIM : 2131750001
Kelas : 2A-MI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA


POLITEKNIK NEGERI MALANG KAMPUS PAMEKASAN
2023
1. Buat dan dokumentasikan percobaan konfigurasi routing statis menggunakan 2
router seperti yang telah saya contohkan diatas.

Berikut akan saya contohkan konfigurasi routing statis menggunakan 2 buah router:
1. Buatlah desain jaringan dalam packet tracer seperti gambar dibawah ini

2. Konfigurasikan PC0 dan PC1 dengan aturan sebagai berikut:


 PC0 ® IP Address : 192.168.1.10/24 ® Gateway : 192.168.1.1
 PC1 ® IP Address : 192.168.2.10/24 ® Gateway : 192.168.2.1

Hasil:
- PC0
- PC1

3. Konfigurasikan IP Address dari Router0 dengan membuka CLI-nya:


a. Ketikkan perintah enable untuk memulai mengkonfigurasi dengan CLI:

b. Ketikkan perintah untuk memulai konfigurasi melalui terminal:

c. Agar lebih mudah dalam konfigurasi, silahkan merubah hostname dari


router tersebut:

d. Konfigurasikan IP Address dari router yang terhubung dengan PC dengan


masuk terlebih dulu ke dalam konfigurasi interfacenya:

e. Setelah masuk ke dalam konfigurasi interfacenya, silahkan


diset ip addressnya menggunakan perintah:

f. Jangan lupa untuk menerapkan hasil konfigurasi ip address dengan


menggunakan perintah :

g. Setelah semua proses selesai, jangan lupa untuk keluar dari terminal
dengan menggunakan perintah exit hingga keluar dari konfigurasi ip
address dari router:

h. Konfigurasikan IP Address dari router yang terhubung dengan router


yang lain dengan masuk terlebih dulu ke dalam konfigurasi interfacenya:
i. Setelah masuk ke dalam konfigurasi interfacenya, silahkan diset ip
addressnya menggunakan perintah:

j. Jangan lupa untuk menerapkan hasil konfigurasi ip address dengan


menggunakan perintah :

k. Setelah semua proses selesai, jangan lupa untuk keluar dari terminal
dengan menggunakan perintah exit hingga keluar dari konfigurasi ip
address dari router:

Hasil:

4. Konfigurasikan IP Address dari Router1 dengan membuka CLI-nya:


a. Ketikkan perintah enable untuk memulai mengkonfigurasi dengan CLI:

b. Ketikkan perintah untuk memulai konfigurasi melalui terminal:

c. Agar lebih mudah dalam konfigurasi, silahkan merubah


hostname dari router tersebut:

d. Konfigurasikan IP Address dari router yang terhubung dengan PC dengan


masuk terlebih dulu ke dalam konfigurasi interfacenya:
e. Setelah masuk ke dalam konfigurasi interfacenya, silahkan diset ip
addressnya menggunakan perintah:

f. Jangan lupa untuk menerapkan hasil konfigurasi ip address dengan


menggunakan perintah :

g. Setelah semua proses selesai, jangan lupa untuk keluar dari terminal
dengan menggunakan perintah exit hingga keluar dari konfigurasi ip address
dari router:

h. Konfigurasikan IP Address dari router yang terhubung dengan router


yang lain dengan masuk terlebih dulu ke dalam konfigurasi interfacenya:

i. Setelah masuk ke dalam konfigurasi interfacenya, silahkan


diset ip addressnya menggunakan perintah:

j. Jangan lupa untuk menerapkan hasil konfigurasi ip address dengan


menggunakan perintah :

k. Setelah semua proses selesai, jangan lupa untuk keluar dari terminal
dengan menggunakan perintah exit hingga keluar dari konfigurasi ip
address dari router:

Hasil:
5. Konfigurasikan routing statis dari Router0 dengan membuka CLI-nya:
a. Ketikkan perintah untuk menambahkan routingnya:

Hasil:

6. Konfigurasikan routing statis dari Router1 dengan membuka CLI-nya:


a. Ketikkan perintah untuk menambahkan routingnya:

Hasil:

7. Lakukan pengecekan koneksi antar kedua PC menggunakan tools


ping pada masing- masing terminal command prompt-nya:

8. Jika di-ping berhasil (ada balasan/reply) maka konfigurasi anda telah


benar. Jika di-ping tidak berhasil (Destination Host Unreachable)
maka konfigurasi router yang terhubung langsung dengan PC tempat
anda melakukan ping, konfigurasinya belum benar, silahkan di cek
ulang. Jika di-ping tidak berhasil (Request Timeout) maka konfigurasi
router yang terhubung langsung dengan PC tujuan yang anda ping,
konfigurasinya belum benar, silahkan di cek ulang.
Hasil:
- PC0

- PC1

Hasil Akhir:
2. Buat dan dokumentasikan percobaan konfigurasi routing statis menggunakan 3
router dengan desain seperti gambar dibawah ini:

PC0 -> 192.168.1.10/24


PC1 -> 192.168.2.10/24
PC2 -> 192.168.3.10/24

Router0 -> PC0 -> 192.168.1.1/24


Router1 -> PC1 -> 192.168.2.1/24
Router2 -> PC2 -> 192.168.3.1/24

Router0 -> Router1 -> 172.16.1.20/24


Router1 -> Router0 -> 172.16.1.10/24
Router1 -> Router2 -> 172.16.2.10/24
Router2 -> Router1 -> 172.16.2.20/24

Konfigurasi PC0, PC1 dan PC2:


- PC0
- PC1

- PC2
Konfigurasi IP Address dari Router0, Router1 dan Router2;
- Router0,
- Router1

- Router2
Ping ip
- PC0

- PC1

- PC2
Hasil Akhir:

Anda mungkin juga menyukai