Anda di halaman 1dari 9

A.

Gagasan Pemecahan Isu

Berdasarkan uraian di atas, maka gagasan untuk menyelesaikan isu diatas diuraikan dalam matriks dibawah ini :

TAHAPAN KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN


NO KEGIATAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI TERHADAP NILAI
MATA PELATIHAN VISI/MISI ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyususun Tersusunnya konsep Manajemen ASN : Dengan Dengan
konsep penanganan kasus Kami memberikan tersusunnya tersusunnya
penanganan gizi buruk. pelayanan prima kepada konsep konsep konsep
kasus gizi pasien pelayan publik, penanganan penanganan
buruk Kompetensi digital pelayanan yg professional kasus gizi buruk, kasus gizi buruk
Sumber : smart asn (9) & berkualitas berkontribusi Berkontribusi
Tugas dan Integritas, daya saing, terhadap Misi terhadap
Fungsi hospitality, Smart ASN : Organisasi ke-1 penguatan nilai
(individu/SKP) entrepreneurship Kami menyusun konsep yaitu organisasi ke-1
(Menyusun secara program penanganan meningkatkan yaitu responsif.
mandiri), networking kasus gizi buruk dengan kualitas hidup
(cari referensi jejaring aplikasi Microsoft word warga terutama
kerja). kami turut memuliakan pemenuhan dan
pasien (digital culture) layanan dasar
kesehatan.

Melakukan Terlaksananya Kami menghargai


konsultasi dengan konsultasi dengan masukan dari kepala
Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas puskesmas terkait
mengenai konsep sehingga konsep sehingga konsep
gizi buruk penanganan gizi penanganan gizi buruk
buruk mendapatkan (Harmonis). Kami
persetujuan. menyampaikan konsultasi
secara cermat
(Akuntabel). Kami
menghargai berkonsultasi
dengan pimpinan (Loyal).
Kami menggunakan kata-
kata dan etika yang
santun (harmonis)

Melakukan diskusi Adanya Kerjasama Kami berdiskusi dan


dengan rekan kerja dengan rekan kerja mengajak kerjasama
nutrisionist sejawat rekan sejawat untuk
menjalankan konsep
penanganan gizi buruk
dengan kualitas terbaik
agar menghasilkan
kinerja terbaik
(Kompeten) serta saling
berkomitmen (Loyal)
untuk menangani gizi
buruk
Mencari literatur Didapatnya informasi Kami mencari literatur
dan peraturan mengenai gizi buruk agar mendapatkan
perundang- sumber terbaru mengenai
undangan yang gizi buruk sebagai upaya
berlaku mengenai untuk meningkatkan
gizi buruk kompetensi diri untuk
menjawab tantangan
yang selalu berubah
(Kompeten)
2 Membuat SOP Adanya SOP Keterkaitan dengan Dengan adanya Dengan adanya
Penanganan Penanganan Gizi Manajemen ASN: Kami SOP SOPpenanganan
Gizi Buruk Buruk membuat SOP tentang penanganan kasus gizi buruk
Penanganan Gizi Buruk kasus gizi buruk, Berkontribusi
untuk memberikan berkontribusi terhadap
informasi yang benar, terhadap Misi penguatan nilai
memberikan kepastian Organisasi ke-1 organisasi ke-2
hukum dan tidak yaitu yaitu akuntabel.
menyesatkan kepada meningkatkan
pihak lain yang kualitas hidup
memerlukan informasi warga terutama
untuk menjalankan pemenuhan dan
kegiatan penanganan gizi layanan dasar
buruk. kesehatan.

Keterkaitan kegiatan
dengan Smart ASN :
Saya membuat SOP
menggunakan perangkat
digital (Digital skill) dan
juga menggunakan Bahasa
yang
santun
Mencari referensi Mendapatkan Kami proaktif dengan
SOP referensi untuk draft mencari referensi SOP
SOP (Adaptif)
Menyusun draft Tersusunnya SOP Kami menyusun draft
SOP Penanganan SOP Penanganan
Gizi Buruk Gizi Buruk dengan
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik
dan benar sebagai
bentuk nasionalisme
(Loyal)
Kami membuat draft
SOP Penanganan
Gizi Buruk dengan
kualitas
terbaik (Kompeten)
Mencetak SOP Kami ikut berkontribusi
Penanganan Gizi Tercetaknya SOP dalam pembuatan dokumen
Buruk Puskesmas (Loyal) dan
merespon dengan belum
adanya SOP tentang
Penanganan Gizi Buruk
(Beroientasi
Pelayanan)
Membuat cheklist Tersedianya cheklist Saya berkerjasama
SOP Penanganan uji coba SOP dengan rekan nutrisionist
Gizi Buruk Penanganan Gizi untuk ujicoba SOP
Buruk dengan mengisi ceklist
untuk menghasilkan SOP
yang berkualitas
(Berorientasi
Pelayanan)
3 Membuat Tim Adanya tim Manajemen ASN : Dengan adanya Dengan adanya
Penanganan penanganan gizi Kami Bersatu untuk tim penanganan tim penanganan
Gizi Buruk buruk tingkat menanangani gizi buruk kasus gizi buruk, kasus gizi buruk
Tingkat puskesmas dengan membentuk tim berkontribusi Berkontribusi
Puskesmas multi profesi di terhadap visi terhadap
puskesmas agar Organisasi yaitu penguatan nilai
membangun keefektifan menjadikan organisasi ke-4
dan efisiensi dalam Banyumas yang yaitu inisiatif dan
bekerja maju adil Makmur inovatif
dan mandiri.
Smart ASN :
Kami menyusun tim
penanganan gizi buruk
menggunakan media
Microsoft word (digital
skill)

Membuat draft SK Tersusunnya draft SK Kami membuat draft SK


Tim Penanganan tim tim sebagai wuduj Pro
Gizi Buruk aktif (Adaptif)
Melakukan Terlaksananya Kami menghargai
Konsultasi dengan konsultasi dengan masukan dari kepala
Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas puskesmas terkait
sehingga tim sehingga konsep
penanganan gizi penanganan gizi buruk
buruk mendapatkan (Harmonis). Kami
persetujuan. menyampaikan konsultasi
secara cermat
(Akuntabel). Kami
menghargai berkonsultasi
dengan pimpinan (Loyal).
Kami menggunakan kata-
kata dan etika yang
santun (harmonis)

Menyerakah draft Adanya SK Tim yang Kami menyerahkan draft


SK kepada kepala resmi SK kepada kepala TU
TU untuk dibuat SK agar tata naskah SK
selaras dan sesuai
dengan ketentuan yang
ada (Harmonis)
4 Melakukan Terlaksananya Manajemen ASN : Dengan adanya Dengan adanya
Focus Group kegiatan FGD Kami melakukan diskusi FGD tentang tim penanganan
Discussion dalam tim untuk penanganan gizi kasus gizi buruk
(FGD) membangun keterpaduan buruk kami turut Berkontribusi
Penanganan dan keterbukaan dalam berkontribusi terhadap
Gizi Buruk upaya menguatkan terhadap Misi penguatan nilai
program penanganan gizi Organisasi ke-1 organisasi ke-4
buruk yaitu yaitu inisiatif dan
meningkatkan inovatif
Smart ASN : kualitas hidup
Kami melakukan FGD warga terutama
dengan menggunakan pemenuhan dan
media powerpoint dalam layanan dasar
mencatatat setiap hasil kesehatan.
diskusi yang langsung
dapat ditayangkan dalam
forum diskusi (digital
culture)

Membuat undangan Adanya undangan Kami membuat


FGD FGD undangan dengan
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik
dan benar sebagai
bentuk nasionalisme
(Loyal)

Mencatat Undangan Kami mencatat daftar


pengiriman terdistribusi undangan yang dikirim
undangan di buku dengan cermat dalam
ekspedisi undangan buku ekspedisi agar tidak
terjadi kesalahan
pengiriman (Akuntabel)
Membuat materi Adanya materi untuk Kami membuat materi
FGD di paparkan saat FGD FGD tentang gizi buruk
agar acara FGD dapat
berjalan dengan baik dan
acara berjalan secara
berkualitas (Kompeten)
Melaksanakan FGD Terlaksanakannya Kami melaksanakan FGD
FGD untuk bersama-sama
bersinergis menghasilakn
hasil yang baik untuk
menangani gizi buruk
(Kolaboratif)
5 Melakukan Terlaksananya Manajemen ASN : Dengan adanya Dengan adanya
penyuluhan kegiatan penyuluhan Kami melakukan penyuluhan tim penanganan
mengenai mengenai PMT Lokal penyuluhan mengenai mengenai PMT kasus gizi buruk
PMT Lokal di di kelas ibu balita PMT Lokal di kelas ibu Lokal kepada Berkontribusi
kelas ibu balita balita untuk meningkatkan masyarakat kami terhadap
kesejahteraan keluarga berkontribusi penguatan nilai
untuk mengelola bahan terhadap visi organisasi ke-3
makanan lokal Organisasi yaitu yaitu profesional
disekelilingnya untuk menjadikan
mengurangi dan Banyumas yang
mencegah gizi buruk maju adil Makmur
dan mandiri.
Smart ASN :
Kami menggunakan
media power point dalam
menampilkan materi
penyluluhan (digital skill)

Membuat undangan Adanya undangan Kami membuat


kelas ibu balita untuk kelas ibu balita undangan dengan
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik
dan benar sebagai
bentuk nasionalisme
(Loyal)

Membuat materi Adanya materi Kami membuat materi


penyuluhan PMT penyuluhan penyuluhan agar acara
Lokal penyuluhan dengan baik
dan acara berjalan secara
berkualitas (Kompeten)
Membuat soal pre- Adanya soal untuk Kami membuat soal untuk
test dan post-tes pre-tes dan post-tes peserta agar dapat
kegiatan dapat dievaluasi
sebagai bentuk kami yang
selalu ingin memperbaiki
kualitas penyuluhan kami
(Beorientasi Pelayanan)
Membagi soal pre- Soal pre-test dapat Kami membagi soal untuk
test di kelas ibu dikerjakan oleh dapat mengukur kualitas
balita peserta acara penyuluhan
(Beorientasi Pelayanan)
Melaksanakan Terlaksananya Kami memberikan
penyuluhan penyampaian materi penyuluhan untuk
mengenai PMT mengenai PMT Lokal memahami dan
Lokal di kelas ibu di kelas ibu balita memenuhi kebutuhan
balita masyarakat akan
pengetahuan mengenai
PMT Lokal untuk
menangani gizi buruk
(Beorientasi Pelayanan)
Membagi soal post- Soal pos-test dapat Kami membagi soal untuk
test di kelas ibu dikerjakan oleh dapat mengukur kualitas
balita peserta acara penyuluhan
(Beorientasi Pelayanan)
6 Monitoring dan Manajemen ASN : Dengan adanya Dengan adanya
Evaluasi Kami melakukan monitoring dan tim penanganan
Kegiatan monitoring dan evaluasi evaluasi kegiatan kasus gizi buruk
terhadap kegiatan penanganan Berkontribusi
penanganan gizi buruk kasus gizi buruk, terhadap
secara akuntabel agar kami penguatan nilai
keberhasilan kegiatan berkontribusi organisasi ke-2
dapat diukur secara netral terhadap visi yaitu akuntabel
Organisasi yaitu
Smart ASN : menjadikan
Kami mengolah data Banyumas yang
menggunakan media maju adil Makmur
digital (digital skill) dan mandiri.

Mengumpulkan data Data pre-tes dan pos- Kami mengumpulkan data


pre-test dan post- test terkumpul pre-test dan post-test
test untuk mendukung orang
lain belajar mengenai gizi
buruk (Kompeten)
Mengolah data Informasi hasil data Kami mengolah data dan
pre-test dan post-test menyajikannya dengan
inovatif agat mudah
dimengerti (Adaptif)
Membuat laporan Laporan kegiatan Kami membuat laporan
penanganan gizi dengan jujur,
buruk bertanggung jawab dan
transparan untuk
mendukung keberhasilan
program pencegahan gizi
buruk (Akuntabel)

Anda mungkin juga menyukai