Matriks Kelompok 2
Matriks Kelompok 2
Berdasarkan uraian di atas, maka gagasan untuk menyelesaikan isu diatas diuraikan dalam matriks dibawah ini :
Keterkaitan kegiatan
dengan Smart ASN :
Saya membuat SOP
menggunakan perangkat
digital (Digital skill) dan
juga menggunakan Bahasa
yang
santun
Mencari referensi Mendapatkan Kami proaktif dengan
SOP referensi untuk draft mencari referensi SOP
SOP (Adaptif)
Menyusun draft Tersusunnya SOP Kami menyusun draft
SOP Penanganan SOP Penanganan
Gizi Buruk Gizi Buruk dengan
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik
dan benar sebagai
bentuk nasionalisme
(Loyal)
Kami membuat draft
SOP Penanganan
Gizi Buruk dengan
kualitas
terbaik (Kompeten)
Mencetak SOP Kami ikut berkontribusi
Penanganan Gizi Tercetaknya SOP dalam pembuatan dokumen
Buruk Puskesmas (Loyal) dan
merespon dengan belum
adanya SOP tentang
Penanganan Gizi Buruk
(Beroientasi
Pelayanan)
Membuat cheklist Tersedianya cheklist Saya berkerjasama
SOP Penanganan uji coba SOP dengan rekan nutrisionist
Gizi Buruk Penanganan Gizi untuk ujicoba SOP
Buruk dengan mengisi ceklist
untuk menghasilkan SOP
yang berkualitas
(Berorientasi
Pelayanan)
3 Membuat Tim Adanya tim Manajemen ASN : Dengan adanya Dengan adanya
Penanganan penanganan gizi Kami Bersatu untuk tim penanganan tim penanganan
Gizi Buruk buruk tingkat menanangani gizi buruk kasus gizi buruk, kasus gizi buruk
Tingkat puskesmas dengan membentuk tim berkontribusi Berkontribusi
Puskesmas multi profesi di terhadap visi terhadap
puskesmas agar Organisasi yaitu penguatan nilai
membangun keefektifan menjadikan organisasi ke-4
dan efisiensi dalam Banyumas yang yaitu inisiatif dan
bekerja maju adil Makmur inovatif
dan mandiri.
Smart ASN :
Kami menyusun tim
penanganan gizi buruk
menggunakan media
Microsoft word (digital
skill)