Anda di halaman 1dari 11

PKN (PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAAN)

KD 3
PELAKSANAAN PEMERINTAHAN SESUAI
KARAKTERISTIK
GOOD GOVERNANCE
Oleh : Tri Yudhayati, S.Pd

NAMA : ADE PUTRA PRATAMA


KELAS : XII- TKR 1
TUGAS 3.1

Evaluasi
I. Pilihan ganda
Pilihlah jawaban yang tepat.
1. Good governance adalah tata pemerintahan yang dijalankan pemerintah,
swasta, dan rakyat secara seimbang, tidak sekedar jalan, tetapi harus masuk
kategori yang baik. Pernyataan tersebut merupakan pengertian good
governance menurut…
A. World Bank
B. UNDP (United Nations Development Programme)
C. Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum dan HAM RI
D. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
E. Lembaga Administrasi Negara

2. Perhatikan pernyataan berikut.


1) Berorientasi pada konsensus.
2) Efektivitas dan efisiensi.
3) Akuntabilitas.
4) Komitmen pada pengurangan kesenjangan.
5) Daya tanggap.
Prinsip good governance menurut UNPD (United Nations Development
Programme) ditunjukkan nomor…
A. (1), (2), (3), dan (4)
B. (1), (2), (3), dan (5)
C. (1), (2), (4), dan (5)
D. (1), (3), (4), dan (5)
E. (2), (3), (4), dan (5)

3. Pada implementasi tata Kelola pemerintahan yang baik terdapat asas umum
penyelengaraan negara yang merujuk pada undang-undang. Asas tersebut
mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara
negara. Asas yang dimaksud adalah asas…
A. Keterbukaan
B. Proporsionalitas
C. Profesionalitas
D. Akuntabilitas
E. Kredibilitas

4. Menentukan setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara


negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat
sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pernyataan tersebut
merupakan penjelasan terkait asas…
A. Akuntabilitas
B. Kredibilitas
C. Proporsionalitas
D. Keterbukaan
E. Kepentingan umum

5. Asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian, dan keseimbangan


dalam pengendalian penyelenggaraan negara adalah asas…
A. Keteraturan bernegara
B. Kepentingan umum
C. Keterbukaan
D. Kepastian hukum
E. Tertib penyelenggaraan negara

6. Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme merujuk pada Undang-Undang Republik Indonesia nomor…
A. 18 tahun 1998
B. 18 tahun 1999
C. 28 tahun 1998
D. 28 tahun 1999
E. 29 tahun 1999

7. Bulan April 2019 merupakan puncak pesta demokrasi lima tahunan bagi
masyarakat Indonesia. Masyarakat memilih para anggota dewan legislative,
yaitu anggota DPR RI, DPD RI, dan DPRD, serta memilih presiden dan
wakil presiden. KPU sebagai penyelenggara pemilu memberikan informasi
terbuka terkait perhitungan dan hasil dari pemilihan anggota badan
legislative dan pemilihan presidan di seluruh wilayah Indonesia. Pernyataan
tersebut terkait dengan asas…
A. Tertib penyelenggaraan negara
B. Kepentingan umum
C. Keterbukaan
D. Proporsionalitas
E. Profesionalitas

8. Karakteristik good governance menurut UNPD (United Nations


Development Programme) ditunjukkan nomor…
A. (1), (2), (3), dan (4)
B. (1), (2), (3), dan (5)
C. (1), (2), (4), dan (5)
D. (1), (3), (4), dan (5)
E. (2), (3), (4), dan (5)

9. Menciptakan saling kebergantungan yang dinamis antara pemerintah,


swasta, dan masyarakat melalui koordinasi yang difasilitasi disebut sebagai
asas…
A. Komunikasi
B. Keseimbangan kekuatan
C. Proses penguatan diri
D. Keterbukaan
E. Interdependensi

10. Berikut yang merupakan salah satu ciri good governance adalah…
A. Bekerja secara naluriah
B. Interdependensi
C. Birokratisme
D. Komunikasi antar masyarakat
E. Sentralisme

11. Keberhasilan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik sangat


ditentukan oleh keterlibatan…
A. Pemerintah secara menyeluruh
B. Pemerintah dan pihak swasta
C. Pemerintah dan masyarakat
D. Aparatur pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta
E. Pemerintah, masyarakat, dan pihak dalam negeri

12. Berikut ini yang tidak termasuk Tindakan warga negara dalam
mewujudkan keberhasilan good governance adalah…
A. Berperan pasif terhadap jalannya pemerintahan
B. Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan yang terkait dengan
kepentingan masyarakat
C. Memberikan aspirasi dengan menggunakan haknya dalam
menyampaikan pendapat
D. Memenuhi kewajiban sebagai warga negara dengan membayar pajak
E. Menjalankan fungsi checks and balances dengan pemerintah

13.Penyelenggara negara pada Lembaga-lembaga eksekutif, legislative, dan


yudikatif harus melaksankan fungsi dan tugasnya dengan baik dan
bertanggung jawab kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Hal ini
merupakan ketetapan MPR RI Nomor XI MPR/1998 Pasal…
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

14. Berikut ini yang tidak terkait dengan peraturan perundang-undangan good
governance adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor…
A. 28 Tahun 1999
B. 10 Tahun 2004
C. 32 Tahun 2004
D. 5 Tahun 2004
E. 5 Tahun 2014

15. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan negara dalam mewujudkan good


governance ditunjukkan nomor…
A. (1), (2), (3), dan (4)
B. (1), (2), (3), dan (5)
C. (1), (2), (4), dan (5)
D. (1), (3), (4), dan (5)
E. (2), (3), (4), dan (5)

16. Setiap peraturan perundang-undangan harus berfungsi memberikan


perlindungan dalam rangka menciptakan ketentraman masyarakat.
Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari asas…
A. Kebangsaan
B. Kemanusiaan
C. Keadilan
D. Pengayoman
E. Keseimbangan

17. Pada UU No. 32 tahun 2004, tertulis bahwa penyelenggaraan pemerintahan


berpedoman pada asas umum penyelenggaraan negara yang terdiri atas asas
kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan
umum asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas, asas
akuntabilitas, asas efisiensi, dan asas efektivitas. Pernyataan tersebut
terdapat pada pasal…
A. 19 ayat (1)
B. 19 ayat (2)
C. 20 ayat (1)
D. 20 ayat (2)
E. 20 ayat (3)

18.Materi muatan peraturan perundang-undangan harus memperhatikan


keragaman penduduk, agama, suku dan golongan, kondisi khusus daerah,
dan budaya khususnya yang menyangkut masalah-masalah sensitive
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pernyataan tersebut
merupakan asas…
A. keadilan
B. kekeluargaan
C. pengayoman
D. kemanusiaan
E. Bhineka Tunggal Ika

19.Berikut ini yang bukan merupakan peran sector dunia/swasta dalam


menopang good governance adalah…
A. Menaati peraturan-peraturan yang ada dan terkait
B. Memelihara lingkungan hidup
C. Menciptakan lapangan pekerjaan di berbagai wilayah
D. Menyediakan insentif bagi karyawan
E. Mengawasi penyalahgunaan kewenangan pemerintah

20. Prinsip good governance pertama kali dipopulerkan oleh…


A. UNPD (United Nations Development Programme)
B. World Bank atau Bank Dunia
C. Bintoro Tjokroamidjojo
D. Kashi Nisjar
E. Departemen Hukum dan HAM RI

B. Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan jelas dan ringkas.
1. Jelaskan pengertian good governance.
2. Tuliskan empat prinsp akuntabilitas good governance.
3. Tuliskan siapa saja yang terlibat dalam mewujudkan good governance.
4. Tuliskan lima prinsip good governance menurut Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas).
5. Tuliskan lima persyaratan dalam mengimplementasikan tata Kelola
pemerintahan yang baik.
6. Tuliskan karakteristik good governance menurut World Bank.
7. Jelaskan dan tuliskan perilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme.
8. Apa saja yang dapat dilakukan sebagai warga negara untuk mewujudkan
good governance?
9. Tuliskan lima hal yang menjadi persyaratan dari pemerintah yang terbuka
dan transparan.
10. Tuliskan tiga contoh konkret tentang aparatur negara yang akuntabel dan
efektif.
Jawab :
1) Good governance diartikan sebagai perwujudan tata kelola pemerintahan
yang baik. Wujud dari tata kelola pemerintahan yang baik adalah dengan
ditandai adanya pemerintahan yang demokratis. Pemerintahan yang
demokratis merupakan pemerintahan yang bersifat terbuka terhadap kritik
dan kontrol sepenuhnya ada pada rakyat.
Mengutip dari artikel yang ditulis Guru Besar Ilmu Administrasi Negara
Universitas Gadjah Mada, Sofian Effendi, penggunaan istilah governance
pertama kali digunakan oleh Presiden Amerika Serikat ke-28, Woodrow
Wilson. Woodrow Wilson dikenal sebagai "Bapak Administrasi Negara" di
AS.

Wacana good governance baru dikenal di Indonesia sekitar dekade 1990-an


terutama setelah berbagai lembaga pembiayaan internasional misalnya Bank
Dunia, Asian Development Bank, dan IMF menetapkan "good governance"
sebagai persyaratan utama untuk setiap program bantuan mereka.

2) Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas terhadap


pelayanan publik adalah menerapkan konsep good governance. Dalam good
governance, berikut adalah prinsip akuntabilitas yang terdapat:

1. Partisipasi masyarakat: adanya masyarakat yang bisa mengambil


keputusan dalam penggunaan suaranya baik melalui lembaga perwakilan
yang sah ataupun secara langsung.
2. Supremasi hukum: adanya keterlibatan masyarakat dalam proses
perumusan dan perancangan kebijakan publik yang sudah memenuhi
aturan hukum serta sistem yang berlaku.
3. Transparansi: adanya keterbukaan terhadap tindakan dan juga setiap
proses pembuatan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah kepada
masyarakat.
4. Konsensus: adanya proses konsensus atau sama-sama tahu terhadap
proses pembuatan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah.
3) Di dalam pemerintahan yang governance maka terjadilah atau dituntut
adanya sinergi di antara ke tiga aktor yang ada, yaitu :
 Pemerintah itu sendiri (Public),
 Masyarakat (community atau civil society/masyarakat
madani), dan.
 Pihak Swasta (private).

4) 14 (Empat Belas) Pinsip ”Good Governance” versi BAPPENAS :

 Wawasan ke Depan (visionary);


 Keterbukaan dan Transparansi (openness and transparency);
 Partisipasi Masyarakat (participation);
 Tanggung Gugat (accountability);
 Supremasi Hukum (rul of law);
 Demokrasi (democracy);
 Profesionalisme dan Kompetensi (profesionalism and
competency);
 Daya Tanggap (responsiveness);
 Keefisienan dan Keefektifan (efficiency and effectiveness);
 Desentralisasi (decentralization);
 Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat
(private sector and civil society partnership);
 Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan (commitment to
reduce inequality);
 Komitmen pada Lingkungan Hidup (commitment to
environmental protection);
 Komitmen Pasar yang Fair (commitment to fair market).

5) Berikut ini beberapa persyaratan yang diperlukan untuk menerapkan tata


Kelola pemerintahan yang baik, yaitu:
1. Efisiensi
Dalam suatu pemerintahan harus mewujudkan efisiensi dalam
manajemen pada sector-sektor public.
2. Akuntabilitas
Terwujudnya akuntabilitas public, dimana sesuatu yang dilakukan oleh
pemerintahan harus bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
3. Perangkat hukum
Tersedianya perangkat hukum yang memadai berupa peraturan
perundang-undangan.
4. Akses masyarakat
Adanya jaminan akses masyarakat yang dijamin oleh system informasi
terhadap kebijakan atau informasi yang sumbernya dari pemerintahan
maupun elemen swasta.
5. Transparansi
Adanya sebuah transparansi dalam pembuatan kebijakan dan juga
penerapannya dalam kehidupan.

6) World Bank mengidentifikasi adanya 4 aspek utama dalam good


governance, yaitu:
1. Manajemen sector public;
2. Akuntabilitas;
3. Kerangka hukum dalam pembangunan;
4. Informasi public dan transparansi.

7) a. korupsi adalah penggelapan atau penyelewengan harta milik perusahaan


ataupun milik negara untuk kepentingan diri sendiri (pribadi) maupun untuk
kepentingan orang lain.
b. kolusi adalah permufakatan atau kerja sama secara melawan hukum atar-
penyelenggara negara atau antara penyelenggara negara dan pihak lain yang
merugikan orang lain, masyarakat dan atau negara.
c. nepotisme adalah setiap perbuatan penyelenggara negara secara melawan
hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya dan atau kroninya di
atas kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

8) Terdapat sejumlah hal yang bisa dilakukan warga negara dalam mewujudkan
Good Governance, antara lain:
1. Ikut berpartisipasi (dalam pemilihan umum atau sebagai ASN/PNS
misalnya) sehingga bisa terjun langsung dalam mengelola negara. Tentu
jika langkah ini diambil maka wajib membekali diri dengan moral dan
pengetahuan.
2. Aktif mengawasi jalannya pemerintahan dan berani mengkritisi jika ada
kebijakan yang tidak pro pada rakyat.
3. Menggunakan ‘people power’ lewat media sosial sebab di sana, suara
rakyat lebih kuat bergema dan didengar.
4. Aktif menyampaikan aspirasi (bisa saran maupun kiritk
membangun) sesuai dengan aturan yang berlaku.
9) Pemerintahan yang terbuka mensyaratkan adanya jaminan atas lima
hal, yaitu:
1. hak untuk memantau perilaku pejabat publik dalam menjalankan peran
publiknya;
2. hak untuk memperoleh informasi;
3. hak untuk terlibat dan berpartisipasi dalam proses pembentukan
kebijakan publik;
4. Harus terdapat sarana yang memadai sehingga semua masyarakat dapat
mengaksesnya.
5. Harus ada pihak yang mengontrol dan aturan yang mengikat.

10) Tata kelola yang baik harus bisa dipertanggungjawabkan


(Accuntability)
Akuntabilitas adalah persyaratan dasar tata pemerintahan yang baik.
Pemerintah berkewajiban untuk melaporkan, menjelaskan dan bertanggung
jawab atas dampak keputusan yang dibuatnya atas nama masyarakat yang
diwakilinya.
Tata pemerintahan yang baik harus transparan (Transparency)
Rakyat harus bisa mengikuti dan memahami proses pengambilan keputusan.
Ini berarti bahwa mereka akan dapat dengan jelas melihat bagaimana dan
mengapa sebuah keputusan dibuat, saran dan musyawarah apa yang
dipertimbangkan, dan peraturan mana yang diikuti.
Tata kelola yang baik efektif dan efisien (Effectivity and Efficiency)
Pemerintah harus menerapkan keputusan dan mengikuti proses yang
memanfaatkan sebaik-baiknya sumber daya dan waktu untuk memastikan
hasil terbaik bagi rakyat.

Anda mungkin juga menyukai