Rangkaian 3 Kontaktor Sistem Berurutan
Rangkaian 3 Kontaktor Sistem Berurutan
Dosen Pembimbing :
MUHAMMAD NOER, S.ST,. M.T
Disusun Oleh :
NAMA : AHMAD AZMI
NPM : 062230310448
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk melengkapi tugas dari mata kuliah
Rancangan Instalasi Penerengan dan Praktek. Tugas yang dimaksud adalah berkaitan
dengan cara merangkai instalasi penerangan menggunakan saklar satu arah.
Walaupun masih jauh dari kata sempurna. Besar harapan saya semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi diri saya pribadi maupun untuk orang lain.
Penulis,
AHMAD AZMI
BAB I
PEMBUKA
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dengan namanya Listrik. Listrik
sudah menjadi kebutuhan pokok, seperti kita tahu bahwa dalam segala bentuk kebutuhan
rumah tangga sudah tidak terlepas dari namanya Energi listrik, untuk itu dalam rangka untuk
kenyamanan dan keamanan perlu adanya system pemasangan dan pengamanan yang baik.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata saklar. Saklarpun sering kita jumpai
dirumah kiita ataupun di kosan kita saat ini. Saklar merupakan salah satu komponen listrik
yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik, terutama pada
rangkaian yang dihubungkan dengan hambatan berupa lampu.
Sebagai pelengkap tugas mata kuliah Rancangan Instalasi Penerangan dan Praktek.
Untuk membuktikan apakah rangkaian yang dikerjakan benar adanya.
Mahasiswa dapat dan menerapkan diagram pengawatan dalam pemasangannya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Keamanan
2. Keandalan
3. Ekonomis
4. Ketersediaan
5. Keterjangkauan
6. Estetika
1. Ambilah kabel lalu hubungkan dari sumber ke terminal 1 (NC) push button off (S0).
2. Dari terminal 2 (NC) push button 0 hubungkan ke terminal 3 (NO) push button on
(S1).
3. Lanjut, dari terminal 4 (NC) push button on (S1) hubungkan ke terminal 13 (NO) pada
kontaktor 2.
4. Lalu, dari terminal 14 (NO) pada kontaktor 2 dihubungkan ke terminal A1 yang ada
pada kontaktor 1.
5. Untuk lampu 1 boleh menjamper dari terminal 14 (NO) pada kontaktor 2 atau boleh
dari terminal A1 kontaktor 1.
6. Ambilah kabel lalu hubungkan dari terminal 13 (NO) kontaktor 1 dan jamper ke
terminal 2 (NC) push button off (S0) atau ke terminal 3 (NO) push button on (S1).
7. Lalu, dari terminal 14 kontaktor 1, jamper ke terminal 4 (NC) push button on (S1)
atau ke terminal 13 (NO) pada kontaktor 2.
8. Ambil kabel, lalu hubungkan ke terminal 3 (NO) push button on (S1) dan jamper ke
terminal 13 ( NO ) kontaktor 1.
9. Lalu, dari terminal 4 ( NC ) push button on (S2) hubungkan ke terminal 13 (NO) pada
kontaktor 3.
10. Dari terminal 14 (NO) pada kontaktor 3 hubungkan ke terminal A1 kontaktor 2.
11. Untuk lampu 2 boleh menjamper dari terminal 14 (NO) pada kontaktor 3 atau boleh
dari terminal A1 kontaktor 2.
12. Lalu, ambilah kabel lagi dan hubungkan dari terminal 13 (NO) kontaktor 2 dan
jamper ke terminal 3 (NO) push button on (S2).
13. Lalu, dari terminal 14 kontaktor 2, jamper ke terminal 4 (NC) push button on (S2)
atau ke terminal 13 (NO) pada kontaktor 3.
14. Ambilah kabel lagi, lalu hubungkan ke terminal 3 (NO) push button on (S3) dan
jamper ke terminal 13 ( NO ) kontaktor 2.
15. Lalu, dari terminal 4 ( NC ) push button on (S3) hubungkan ke terminal A1 kontaktor
3.
16. Untuk lampu 3 boleh menjamper dari terminal 14 (NO) pada kontaktor 3 atau boleh
dari terminal A1 kontaktor 3 atau dari terminal 3 (NO) push button on (S3).
17. Ambilah kabel lagi dan hubungkan dari terminal 13 (NO) kontaktor 3 dan jamper ke
terminal 3 (NO) push button on (S3).
18. Lalu, dari terminal 14 kontaktor 2, jamper ke terminal 4 (NC) push button on (S2)
atau ke terminal A1 kontaktor 3.
19. Terakhir, ambilah kabel netral lalu hubungkan ke terminal A2 kontaktor 1 dan
jamper ke terminal lampu 1 lalu jamper lagi ke terminal A2 kontaktor 2 dan jamper
ke terminal lampu 2 dan jamper lagi ke terminal A2 kontaktor 3 dan terakhir jamper
juga ke terminal lampu 3.
1. Saat push button on (S1) ditekan sekali, maka coil kontaktor 1 akan berkerja lalu
tengangan listrik pun akan mengalir dan lampu 1 pun akan menyala.
2. Jika ingin menghidupkan lampu 2, kontaktor 1 harus dalam keadaan menyala
terlebih dahulu.
3. Setelah itu baru tekan sekali push button on (S2), ketika push button on (S2) ditekan
sekali, maka coil kontaktor 2 akan berkerja lalu tengangan listrik pun akan mengalir
dan lampu 2 pun akan menyala.
4. Begitu pula jika ingin menghidupkan lampu 3, maka kontaktor 1 dan 2 harus dalam
keadaan menyala.
5. Baru setelah itu tekan sekali push button on (S3), ketika push button on (S3) ditekan
sekali, maka coil kontaktor 3 akan berkerja lalu tengangan listrik pun akan mengalir
dan lampu 3 pun akan menyala.
6. Intinya jika ingin menghidupkan kontaktor lain, maka kontaktor sebelumnya harus
dalam keadaan menyala.
7. Misal, jila kontaktor 1 dalam keadaan mati, maka kontaktor 2 dan 3 tidak akan bisa
berkerja.
8. Begitu pula jika kontaktor 1 menyala tapi kontaktor 2 mati, maka kontaktor 3 tidak
akan bisa menyala.
9. Bila ingin memutuskan rangkaian maka tekan push button off (S0) sekali, maka
rangkaian pun terputus dan lampu pun akan mati.
2.9 Dokumentasi
Saat off
BAB III
PENUTUP
Demikian laporan yang dapat saya paparkan mengenai cara memasang instalasi
saklar tunggal. Saya berharap agar pembaca bisa memberikan kritik dan sarannya demi
kesempuraan laporan ini dan dikesempatan yang akan datang.
Mohon maaf apabila masih terdapat banyak kekurangan. Jika ada lebihnya itu
datangnya dari ALLAH SWT, dan bila ada kesalahan dalam laporan ini itu berasal dari diri
saya pribadi. Terima kasih.
AHMAD AZMI