Sap Komga Kel 7
Sap Komga Kel 7
Nuria (KHGD22060)
Risanti (KHGD22058)
A. Topik
Bahaya Merokok dan kasehatan lingkungan
B. Tujuan
1) Tujuan umun
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 65 menit diharapkan
pemahaman masyarakat RW 14 desa tegal panjang terhadap bahaya
merokok dan kesehatan lingkungan meningkat
2) Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x 65 menit diharapkan masyarakat
mampu :
a) Menyebutkan pengertian merokok dengan benar
b) Menjelaskan bahaya merokok
c) Menjelaskan cara mencegah merokok
d) Menjelaskan cara berhenti merokok
e) Menyebutkan pengertian kesehatan lingkungan
f) Menyebutkan tujuan program kesehatan lingkungan
g) Menyebutkan sasaran kesehatan lingkungan
h) Menyebutkan upaya pencapaian kesehatan lingkungan
i) Menyebutkan ruang lingkup kesehatan lingkungan
C. Sasaran
Masyarakat di RW 14 Desa Tegal Panjang
D. Strategi
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
E. Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta Metode
1. 5 menit Pendahuluan : - Menjawab Ceramah
1. Memberi salam salam
2. Memperkenalkan - Mendengark
diri an
3. Kontrak waktu - Memberikan
4. Menjelaskan tanggapan
tujuan materi
yang akan
disampaikan
2. 45 Kegiatan inti : - Mendengark Media :
menit Memberikan penjelasan an dan Leaflet
tentang bahaya merokok memperhati
dan kesehatan kan
lingkungan - Memberikan
1. Pengertian pertanyaan
merokok - Memperhati
2. Zat-zat yang kan dengan
terkandung dalam seksama
rokok dan asap
rokok
3. Factor penyebab
merokok
4. Bahaya merokok
5. Cara mencegah
merokok
6. Cara berhenti
merokok
7. Menyebutkan
pengertian
kesehatan
lingkungan
8. Menyebutkan
tujuan program
kesehatan
lingkungan
9. Menyebutkan
sasaran kesehatan
lingkungan
10. Menyebutkan
upaya pencapaian
kesehatan
lingkungan
11. Menyebutkan
ruang lingkup
kesehatan
lingkungan
- Memberikan
kesempatan bertanya
- Menjelaskan hal-hal
yang ditanyakan
3. 15 Penutup : - Mendengark metode :
menit 1. Menyimpulkan an ceramah,
isi pokok - Menjawab tanya
penyuluhan pertanyaan jawab
2. Melakukan - Memperhati
evaluasi tentang kan
materi yang - Menjawab
sudah salam
disampaikan
secara verbal
3. Memotivasi
masyarakat untuk
mengidentifikasi
tentang bahaya
merokok
4. Memotivasi
masyarakat untuk
meningkatkan
kesehatan
lingkungan
5. Mengucapkan
salam
F. Media
Leaflet
G. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Masyarakat mau menerima mahasiswa dan pembimbing
b. Keluarga mengerti maksud dan tujuan penyuluhan setelah
dilakukan kontrak
2. Evaluasi proses
a. Masyarakat mau menepati kontrak waktu selama 65 menit
b. Mahasiswa dating tepat waktu
c. Saat penyuluhan masyarakat aktif bertanya tentang masalah yang
belum dimengerti
3. Evaluasi hasil
a. Masyarakat dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
b. Terminasi, masyarakat bersedia untuk kontrak selanjutnya.
MATERI PENYULUHAN
TENTANG BAHAYA MEROKOK DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
1. BAHAYA MEROKOK
1. Pengertian merokok
Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan
pada organ tubuh.
a. Perokok aktif
Adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin berapapun
jumlahnya, atau menghirup asap rokok secara sengaja.
b. Perokok pasif
Adalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa menghirup
asap rokok orang lain yang berada disekitarnya.
2. Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok
a. Kandungan rokok
1. Tar
Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan
menempel pada paru-paru sehingga merusak dan mengganggu
fungsi paru.
2. Nikotin
Adalah zat nikotin (menimbulkan kekambuhan) yang
mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini mampu
memicu kanker paru dan penyakit jantung yang mematikan.
3. Karbon monoksida
Adalah zat yang mengikat haemoglobin dalam darah, membuat
sarah tidak mampu mengikat oksigen. Oksigen sangat
dibutuhkan oleh tubuh manusia
Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif
(polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat
(acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun
serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen
cyanide).
1. BAHAYA ROKOK
a. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker
bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin,
karbon monoksida, dsb.
b. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan
pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi
mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar
racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi
asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di
jalanan raya yang macet.
c. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena
rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun.
Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika
uang yang dimilikinya terbatas.
d. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang
tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan
keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok.
e. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa
.
MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN
Dalam pemenuhan kriteria rumah sehat, ada beberapa variabel yang harus
diperhatikan :
1. Bahan bangunan
- Lantai yang kedap air dan mudah dibersihkan. Lantai dari tanah lebih baik
tidak digunakan lagi, sebab bila musim hujan akan lembab sehingga dapat
menimbulkan gangguan/penyakit terhadap penghuninya. Oleh sebab itu,
perlu dilapisi dengan lapisan yang kedap air seperti disemen, dipasang tegel,
keramik, teraso dan lain-lain. (Notoatmodjo, 2010).
- Dinding berfungsi sebagai pendukung atau penyangga atap, untuk
melindungi ruangan rumah dari gangguan serangga, hujan dan angin, serta
melindungi dari pengaruh panas dan angin dari luar. Bahan dinding yang
paling baik adalah bahan yang tahan api yaitu dinding dari batu. (Sanropie,
1989) .
- Langit-langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan.
- Atap berfungsi untuk melindungi isi ruangan rumah dari gangguan angin,
panas dan hujan, juga melindungi isi rumah dari pencemaran udara seperti
debu, asap dan lain-lain. Atap yang paling baik adalah atap dari genteng
karena bersifat isolator, sejuk dimusim panas dan hangat di musim hujan
(Sanropie, 1989).
1. Ventilasi
- Menurut Sanropie (1989), ventilasi sangat penting untuk suatu rumah
tinggal. Hal ini karena ventilasi mempunyai fungsi ganda. Fungsi pertama
adalah sebagai lubang masuk udara yang bersih dan segar dari luar ke dalam
ruangan dan keluarnya udara kotor dari dalam keluar (cross ventilation).
Dengan adanya ventilasi silang akan terjamin adanya gerak udara yang
lancar dalam ruangan. Fungsi kedua dari ventilasi adalah sebagai lubang
masuknya cahaya dari luar seperti cahaya matahari, sehingga di dalam
rumah tidak gelap pada waktu pagi, siang hari maupun sore hari. Oleh
karena itu untuk suatu rumah yang memenuhi syarat kesehatan, ventilasi
mutlak ada.
- Berdasarkan Notoatmodjo (2007), ada dua macam cara yang dapat
dilakukan agar ruangan mempunyai sistem aliran udara yang baik, yaitu : (i)
Ventilasi alamiah, dimana aliran udara dalam ruangan tersebut terjadi secara
alamiah melalui jendela, pintu, lubang angin, lubang-lubang pada dinding
dan sebagainya. Di pihak lain ventilasi alamiah ini tidak menguntungkan,
karena juga merupakan jalan masuknya nyamuk dan serangga lainnya ke
dalam rumah. Untuk itu harus ada usaha-usaha lain untuk melindungi
penghuninya dari gigitan serangga tersebut. (ii) Ventilasi buatan,yaitu
dengan mempergunakan alat-alat khusus untuk mengalirkan udara tersebut,
misalnya kipas angin, dan mesin pengisap udara.
2. Pencahayaan
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup. Kurangnya cahaya
yang masuk ke dalam rumah, terutama cahaya matahari, di samping kurang
nyaman, juga merupakan media atau tempat yang baik untuk hidup dan
berkembangnya bibit penyakit. Sebaliknya terlalu banyak cahaya dalam rumah
akan menyebabkan silau dan akhirnya dapat merusak mata.
Ada dua sumber cahaya yang dapat dipergunakan, yakni (i) Cahaya
alamiah yaitu matahari. Rumah yang sehat harus mempunyai jalan masuk
cahaya matahari yang cukup. Sebaiknya jalan masuk cahaya (jendela) luasnya
sekurang-kurangnya 15%-20% dari luas lantai yang terdapat dalam ruangan
rumah. (ii) Cahaya buatan, yaitu menggunakan sumber cahaya yang bukan
alamiah, seperti lampu minyak tanah, listrik dan sebagainya. (Notoatmodjo,
2007).
3. Luas Bangunan Rumah
Luas lantai bangunan rumah sehat harus cukup untuk penghuni di
dalamnya, artinya luas lantai bangunan tersebut harus disesuaikan dengan
jumlah penghuninya. Luas bangunan yang tidak sebanding dengan jumlah
penghuninya akan menyebabkan kepadatan penghuni (overcrowded). Hal ini
tidak sehat, sebab disamping menyebabkan kurangnya konsumsi oksigen juga
bila salah satu anggota keluarga terkena penyakit infeksi, akan mudah menular
kepada anggota keluarga yang lain. Luas bangunan yang optimum adalah
apabila dapat menyediakan 2,5 – 3 m 2 untuk setiap orang (tiap anggota
keluarga).
b. Pengolahan Sampah
Pengelolaan sampah meliputi penyimpanan, pengumpulan dan
pemusnahan sampah yang dilakukan sedemikian rupa sehingga sampah
tidak mengganggu kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup.
1. Penyimpanan
Penyimpanan sampah adalah tempat sampah sementara sebelum sampah
tersebut dikumpulkan, untuk kemudian diangkut serta dibuang
(dimusnahkan) dan untuk ini perlu disediakan tempat yang berbeda untuk
macam dan jenis sampah tertentu.
3. Pemusnahan sampah
Pemusnahan atau pengelolaan sampah dapat dilakukan melalui berbagai
cara, antara lain :
- Ditanam (landfill) yaitu pemusnahan sampah dengan membuat
lubang diatas tanah kemudian sampah dimasukkan dan ditimbun
dengan sampah;
- Dibakar (incenerator) yaitu memusnahkan sampah dengan jalan
membakar di dalam tungku pembakaran;
- Dijadikan pupuk (composting) yaitu pengelolaan sampah
menjadikan pupuk, khususnya untuk sampah organik daun-daunan,
sisa makanan dan sampah lain yang dapat membusuk.